HASRAT DAN OBSESI

Selamat Datang.. Kita berjumpa lagi dalam Thread Cerbung Terbaru saya, setelah Istriku Menikah Lagi Sesi 1 dan 2, kini saya akan menampilkan kisah terbaru dengan judul Hasrat dan Obsesi.

Cerita ini berkisah tentang drama keluarga, perselingkuhan, ambisi, keserakahan, cinta yang tak semestinya.

Ikuti terus cerita ini sampai habis, mungkin seperti cerita yang pernah saya posting, bumbu adegan seks hanyalah sebagai hiasan dan bunga-bunga cerita ini. Jika mengharapkan ada cerita adegan seks yang frontal, maka sebaiknya jangan membaca cerita ini.

***

Cerita ini hanyalah imaginasi dan fiksi belaka, nama-nama tempat, kota, tempat bisnis hanyalah kebetulan belaka

Terima kasih kepada momod, mimin, dan seluruh warga semproters.

Yuk mari kita mulai..

BAB 1​
Bagaikan disambar geluduk, saat daddy bilang gue akan dijodohkan sama seseorang yang katanya anak kenalan daddy. Sebenernya sih dijodohkan aja gak terlalu ngagetin banget, tapi yang bikin gue shock, secara daddy bilang, 2 bulan lagi acara pernikahannya. Ya ampun, gue yang menikah aja gak tau, Ini kok tau-tau nikah, kagak bilang-bilang dulu lagi gue mau apa gak. Aduhh my god gimana ini.. Karin mengacak-ngacak rambutnya, dia kemudian menelungkupkan wajahnya di meja McD, pikiran gadis manis ini menerawang ke tadi malam…
***​
“Rin, daddy mau ngomong ke kamu,” maminya karin membuka pintu kamar. Karin yang lagi asyik liat aplikasi tiktok, membuka headsetnya, karin ngeliat ada guratan serius di wajah maminya. “Ngomong apaan sih mam” tanya karin heran liat maminya kayak serius banget gitu mukanya. “Mami tunggu depan, cepet ya gak lama,” mami karin gak ngejawab, trus nutup pintu. Karin tau dia musti cepet-cepet ke depan, “emangnya gw salah apa ya,” tanya karin dalam hati, jari telunjuknya menerobos lubang idungnya. Itu ciri-ciri karin, kalo lagi mikir serius, emang dia mah beda, klo yang lain gigit kuku, atau garuk kepala, kalo cewek imut ini, malah ngupil.

“Apa ded !!” karin setengah berteriak, setelah mendengar semua kata-kata deddynya. “Kok dijodohin ded, ini kan bukan jaman siti maemunah ded,” ucap karin. “Siti nurbaya kali,” samber maminya sewot. “Ya itu mam, siti apalah serah, ded.., karin kan masih 19 tahun, baru juga 2 bulan kemaren karin dapet ijazah,” ucap karin hatinya kaget, kesel juga iya, dia rasanya mau nangis banget. “Kamu kan gak punya pacar juga rin, ya udah terima aja sih, tinggal kawin aja, gak usah pacaran lagi,” ucap bang aji ikut-ikutan. Karin melotot cemberut ke abangnya itu, “apaan sih lu bang, ikut-ikutan aja,” bibir karin monyong, dia mendengus. Bang aji terkikik geli, liat si karin mati gaya. “Deddy cuma minta sekali ini aja, kamu ikutin kemauan deddy ya sayang,” daddynya berkata lembut padanya. “Tapi ded..” karin gak bisa lanjutin omongannya, dia liat mata deddynya gitu ngarepin dia setuju. Trus deddynya cerita segala hal, usaha daddy nya lagi menurun sejak resesi ekonomi, dan daddy nya kuatir dengan masa depan karin, dan bla bla yang karin sendiri gak inget lagi. Rasanya perut karin jadi melilit, otaknya sembelit. Karin sayang banget ama daddynya, kalo disuruh bikin list siapa orang yang paling dia sayangi didunia, daddynya adalah nomor satu yang dia sayang, trus maminya, trus abangnya, trus siapa lagi ya masa si v bts sih, kalo orang real sih gak ada lagi. Aduh, karin jadi malu ama bang aji. Makanya karin kesel banget ama dirinya sendiri, saat malam itu dia setuju dengan rencana deddynya. Suer dia meleleh, klo liat daddy yang dia sayang, gitu ngarep banget. Dia gak bisa ngecewain daddy nya, karin juga berpikir semua ini adalah demi kebahagiaan dia, karin percaya kalau cowok yang di jodohkan daddynya orang baik-baik.
***​
Sekilas tentang karin Karin adelia rahmawati, adalah seorang gadis yang cantik namun dia agak tomboy, rambutnya panjang berwarna coklat, kulitnya putih, badannya termasuk tinggi untuk ukuran cewek, dengan bentuk tubuh khas gadis remaja. Karin memiliki sifat periang, lucu, dan juga polos, sebulan lagi usianya akan menuju 19 tahun. Karin baru saja tamat sma, karena kondisi keuangan orang tuanya, daddynya minta karin untuk menunda kuliah, dan menyuruh karin untuk mengambil kursus dulu. Daddynya membuka kounter pakaian di mal yang terhubung dengan terminal terpadu BLOK M, namun belakangan omzetnya jauh menurun, bukan hanya resesi ekonomi, namun sejak adanya MRT dan semakin baiknya transportasi masal di jakarta, terminal sekarang sepi, dan berimbas pada pengunjung mal. Mami karin adalah seorang ibu rumah tangga biasa, sejak menikah dengan daddy, mami hanya membantu daddy di toko, namun belakangan mami lebih banyak di rumah, sesekali mami menggantikan daddy di mal, terutama kalo daddy harus belanja keperluan toko. Karin memiliki abang yang bernama george hagi, dipanggil aji. Kata daddy sih, dia ngefans ama pemain bola dari luar negeri, makanya bang aji dinamain sama kaya idola daddy. Bang aji ini udah merid, istrinya mbak vera adalah pacar smanya, konon sih pacarannya sejak sd, gila banget tuh bang aji, masih sd aja udah pacaran. Karin sendiri gak punya pacar, dia gak pernah jatuh cinta ama cowok, walau banyak cowok yang nguber-nguber dia, tapi karin gak tertarik, belum ada yang membuat karin meleleh. Mungkin benar kalo ungkapan ayah adalah cinta pertama putrinya, begitupun karin, dia sangat dekat dengan daddynya. Karin ingin punya cowok yang seperti daddynya, penyayang, tegas, dan berwibawa, dan karin gak menemukan itu dari sosok cowok yang tertarik padanya.
***​
Seorang wanita muda cantik mendesah histeris ketika penis pejantannya menumbuk vaginanya dengan cepat, tangan wanita itu mencengkram seprei, pria diatasnya terus menggoyang pantatnya maju mundur, menghujamkan penisnya tanpa jeda. Pria itu kemudian rebah ke samping, sang gadis melihat ke pria itu, dan sesaat kemudian segera bangkit dan mulai meposisikan pantatnya di atas penis kekasihnya, gadis itu mebimbing penis kekasihnya ke dalam lubang vaginanya, gadis itu menggerakkan pinggulnya maju mudur menggesek penis itu di dalam vaginanya. Sesekali gadis itu menaik turunkan pantatnya, penis sang kekasih hilang timbul di bawah tubuh gadis itu. Kemudian sang pejantan memeluk punggung gadis itu, tubuh mereka kini berhimpitan, sambil menuumbuk penisnya, sang pejantan melumat dengan penuh gairah bibir kekasih cantiknya itu. Tumbukan sang pejantan semakin cepat, tubuh putih mulus diatasnya mulai basah dengan keringat, mulut keduanya menyatu saling bertukar liur, gairah birahi semakin dekat dengan puncaknya, tak lama pria itu menggeram dengan kuat, pantatnya menghentak hentak menyuntikkan cairan putih kental berisi benihnya. Sang kekasih jatuh terjerembab didada sang pejantan, tubuh gadis itu lelah dan berbaring pasrah di dada sang pejantan. Napas keduanya terengah-engah, perjalanan birahi telah mencapai puncaknya, kini tersisa letih yang mendera. Penis sang pejantan masih tertancap di vagina kekasihnya, perlahan penis itu mulai mengecil, cairan putih benih sang pejantan perlahan mengalir dari dalam lubang vagina kekasihnya yang cantik itu. “Mas gimana kalau aku hamil? mas kan selalu keluarin didalem,” ucap gadis cantik yang berbaring kelelahan di pelukan sang pejantan. Gadis itu bernama wulandari febriani, wajahnya yang cantik bersemu merah, tubuhnya yang putih mulus mengkilat diselimuti peluh, usianya baru 25 tahun. Sebenarnya tidak tepat jika gadis itu memanggil kekasihnya dengan sebutan mas, usia kekasihnya dua kali lipat usianya. Kekasihnya itu lebih tepat menjadi ayahnya. Wulan adalah sekretaris bramantyo darmala, seorang pengusaha berusia 55 tahun, dan lelaki yang menyetubuhi wulan tadi adalah bosnya sendiri. “Kalo hamil ya kamu jadi selirku,” jawab bram enteng, wulan yang rebah didadanya hanya cemberut, wulan kemudian mengelus lembut dada bram dengan telunjuk lentiknya. “Dah jangan cemberut lagi cantik, coba kamu ambil celanaku,” ucap bram, wulan menatap wajah bram, lalu bangkit mengambil celana bosnya yang berserakan di lantai. “Coba kamu ambil sesuatu dari kantong celanaku itu,” ucap bram kemudian menyalakan rokoknya. Wulan merogoh celana bram, dirasakan ada sebuah kotak kecil, wulan mengambilnya, ditatapnya kotak yang menyerupai kotak perhiasan di tangannya ini. Wulan menoleh ke arah bram, dibalas oleh senyum oleh bram, “bukalah,” Wulan membuka kotak itu, dan seketika wajahnya bergurat senang, “ya ampun cantik banget,” ucapnya senang, di dalam kotak itu ada sebuah kalung bermata berlian yang indah. Segera dipeluknya bram dengan gembira, bram menyingkirkan rokok yang di pegangnya, “awas hati-hati, nanti badanmu yang mulus kena rokok,” ucap bram. Wulan mengambil rokok dari tangan bram, dihisapnya rokok tersebut, “makasih ya sayank,” ujar wulan kemudian mencium bibir bram. Bram duduk memangku wulan disisi ranjang, bram mengenakan kalung itu di leher jenjang wulan, “cantik sekali, serasi dengan leher jenjangmu” ucap bram sambil mengecup leher mulus wulan. Wulan kemudian membalikkan tubuhnya berhadapan dengan bram, posisinya tetap di pangkuan bram. “wulan seneng banget sayang.., makasih ya,” ucap wulan dengan nada manja. Bram memegang pipi wulan, “kamu adalah milikku sayang, ini kamu hanya buat aku, paham,” ucap bram sambil menyentuh vagina wulan. “Ehmmm…” wulan mendekatkan bibirnya di telinga bram dia membisikan kata kata, “setubuhi aku lagi yank..”
*** ​
BERSAMBUNG​