Kenyataan Yang Berlebihan
Seperti biasa kalimat pertama oleh penulis pemula :
# Kisah ini : *KENYATAAN YANG BERLEBIHAN* adalah cerita pertama saya jadi mohon maaf jika belum ada konsistensi kalimat dan tata bahasa yang lain apalagi puisi2 cinta yang mendayu.
# UNTUK SS KISAH DI SINI SAYA EDITIN (BACA KOPAS) DARI BERBAGAI KARYA MASTRO2 SEBELUMNYA, tetapi untuk inti cerita saya usahakan selalu berkreasi sendiri.
# Seperti suhu – suhu yang lain hihi, saya sertakan indeks ceritanya, meskipun halamannya belum tentu banyak hehe, yah berusaha untuk baik saja meskipun cerita saya ini ala kadar nya
# Terimakasih sudah mampir selamat membaca, saran dan kritik sangat – sangat saya harapkan biar tambah
hihihi
====
Bagian 1 : AIR MATA
AIR MATA
Air mata telah jatuh membasahi bumi
Takkan sanggup menghapus gelisah
Penyesalan yang kini ada
Jadi tak berarti
Karna waktu yang bengis terus pergi
Menangislah bila harus menangis
Karena kita semua manusia
Manusia bisa terluka manusia pasti menangis
Dan manusia pun bisa mengambil hikmah
Dibalik segala duka tersimpan hikmahYang bisa kita petik pelajaran
Dibalik segala suka tersimpan hikmah
Yang kan mungkin bisa jadi cobaan
Time : Sekitar Tahun Lalu Dan akhirnya Kreek… Ahhhh Hikz Hikz Hikz….. Air Mata pun menetes di pipi si Mitha, “kenapa kamu tega lakuin itu ke aku sih Ndre.. kamu tau kan? Apapun yang kamu minta bakal aku kasihkan buat kamu tetapi Tolong !!! Tolong !!! mintalah dengan baik … ” Melihat air mata yang Mitha yang mengalir di pipinya, Andre hanya bisa diam, diam menerawang atas apa yang telah Dia perbuat terhadap sesuatu yang sangat berharga milik Mitha… “Bagaimanapun kamu harus bertanggung jawab Ndre.. Kamu harus !!” “Ma’ ma’afin Gua Mith akan ku ganti deh buku loe yang rusak ini OK .. Please jangan menangis lagi.. ” Yupz hanya buku pelajaran Matematika si Mitha saja yang robek akibat aksi brutal si Andre yang datang terlambat ke kelas dan belum mengerjakan Tugas Matematikanya, saat dia datang di liat nya si Mitha (gadis yang jatuh hati kepadanya sejak kelas 1 SMA yang lalu dan selalu sekelas dengannya dan selalu Di tolaknya) sedang memegang buku tugasnya.. lalu tragedy pun berlanjut Si Andre tanpa babibu langsung menarik buku si Mitha dan secara reflex si Mitha menarik balik buku tersebut dan berakibat Kreeek dan Robek !!! Jam Istirahat di hari yang sama ” Mith! Ini .. ” Ujar Andre sambil menyerahkan uang Rp.35 rbu untuk mengganti buku Mitha yang telah dirusaknya. “Ndak usah Ndre.. Thankz .. aku ndak butuh uang mu.. tapi nanti sepulang sekolah anterin aja aku beli buku baru .. ” Kata Mitha, untung saja tadi Bu Dina lupa dengan PR yang diberikannya. “Ok nanti Gua anterin” Kata Andre yang tidak kuasa menolak .. meski dia teringat kasus yang hampir sama beberapa bulan lalu dia tidak sengaja meng”iya kan permintaan Mitha untuk mengantar pulang dan berujung jalan-jalan atas kemauan sepihak Mitha dari beli es Oyen sampai beli Pop Corn alias nonton bioskop dan berakhir pulang jam 9 Malam (yupz masih pake seragam sekolahan) TEEEET TEEEET TEEEEET … tanda bel pulang sekolah …..dan akhirnya ke toko buku bersama dan SKIP SKIP SKIP .. si Andre ndak mau kecolongan lagi diantar pulangnya si Mitha dengan berbagai alasan supaya cepet nganter pulang kali ini. “Kok hari ini loe tambah cakep dibanding biasanya?” Ujar Andre Posisi sudah sampai di rumahnya si Mitha, dan Mitha mempersilahkan Andre masuk dan Mitha pamit ganti baju, ganti baju seragam sekolah dengan kaos atasan warna Kuning, tetep pake Rok yee.. “ah, biasa aja, Kamu sih Ndre ndak ndak pernah perhatian sama Aku” kata si Mitha. #Tentang Mitha ini gambaran wajah dan pribadi ini mirip – mirip dengan Vika nya Mas Wildick dalam kisah “CINTA TAK PERNAH MEMIHAK” # Memang kadang Mitha suka bercanda yang aneh-aneh atau ngomong hal-hal yang nggak jelas juntrungannya dengan si Andre tetapi baru kali mereka berbicara berhadap-hadapan di Ruang Tamu rumah Mitha, terakhir nonton bioskop berdua pun kayak nonton sama zombie “iya bener. Gua serius nih. Belum pernah gua liat loe secakep ini,” kata Andre dengan muka serius. “iih, gombal dah. udah ah jangan ngomong kayak gini lagi,” kata Mitha namun diam-diam ingin tahu apa kelanjutan yang bakal dilakukan Andre sambil berbunga-bunga setelah 3 tahun dia selalu gagal menarik perhartian si Andre. Emm tapi “Masa sih?” si Mitha keceplosan tidak bisa menutupi kegembiraanya. “omong2, loe tahu ga apa yang ada di pikiran gua sekarang?” kata Andre. “iih kamu ada-ada aja,” kata Mitha, “udah ah jangan kayak gini,” kata Mitha lagi sambil berusaha melepaskan dirinya dari Andre Setan dari dunia para semproters pun hinggap di tubuh Andre yang tiba-tiba dia memegang pundak Mitha. Namun Andre tak menanggapi lagi ucapan Mitha, malah tiba-tiba ia merengkuh Mitha dan berusaha mencium bibirnya. Mitha kaget dengan reaksi mendadak Andre.. Karena gerakan Andre yang tiba-tiba dan ia tak bisa melawannya, mau tak mau ia membiarkan bibirnya diciumi Andre sampai-sampai dengan berat tubuhnya ia mendorong Mitha sehingga terbaring. Lalu dengan penuh nafsu Andre menciumi leher Mitha yang putih mulus. Setelah itu kembali ia mengunci dan melumat habis bibir Mitha sampai-sampai Mitha dibuatnya bernapas terengah-engah. Tiba-tiba dengan kekuatan yang tak disangka-sangka Mitha mampu mendorong tubuh Andre sehingga ia terlepas dari sergapan Andre. Napas Mitha masih terengah-engah dan ia masih setengah terbaring, ketika tiba-tiba, plakkkk, sebuah tamparan keras mendarat di pipi Andre. “Please Ndree Mintalah Dengan Baik…” kata Mitha dengan hampir menangis lagi dan sebuah kalimat yang sama seperti tadi pagi di sekolah “Mith.. Maafin gua sekali lagi .. G tau kenapa gue khilaf aja tadi.. Jujur Mith gua selama ini terlalu takut untuk memandangmu, apalagi harus menjawab perasaan dari loe, loe tau kan siapa gua ini.. maafin gua Mith Maafkan Gua..” jelas Andre yang kemudian kembali mencium bibir Mitha, sepertinya ia ingin membalas tamparannya yang keras tadi. Kali ini Mitha berusaha mengelak namun karena kalah tenaga dan ia dalam posisi yang kalah (ia dalam posisi terbaring sementara Andre duduk dan satu tangannya terpegang), lagi-lagi bibir Andre berhasil menyentuh bibir Mitha dan ia mulai merasakan nikmatnya ciuman bibir Andre. Sampai akhirnya tubuh Mitha melemas dan pasrah saja menikmati apa yang dilakukan Andre terhadapnya. Sementara Mitha kini ikut larut dalam irama permainan Andre dan sesekali terdengar lenguhannya. Setelah puas menciumi Mitha, Andre melepaskan ciumannya. Mitha mendapat kesempatan untuk duduk. Lalu ia berkata,” Yang Kamu lakukan tadi benar-benar ehmmm hmmm…… ” Ujar Mitha sambil mengatur nafasnya!! Namun tak diduga-duga, setelah selesai mengatakan itu, tiba-tiba Mitha mencium bibir Andre dan melumatnya. Hal yang tak disangka-sangka ini tentu membuat Andre membalas lumatan Mitha. Sehingga kini keduanya dengan liar saling berciuman dan berpagutan di atas sofa yang empuk itu. Bahkan kedua lidah mereka beberapa kali saling bersentuhan. Beberapa saat setelah itu, tiba-tiba Mitha melepaskan dirinya dari Andre. “Aku sudah menunggu mu selama ini Ndre.. Lupakan lah dunia .. aku sudah mengharapkan ini sejak lama Ndree, Memelukmu menciummu,, dan selalu dekat denganmu Ndree .. Aku ingin,” kata Mitha. Kembali Andre mencium bibir Mitha. Mitha pun membalas dengan ciuman yang tak kalah hangatnya. Sejenak mereka berpagutan sambil melakukan french kissing, bibir bertemu bibir, lidah bertemu lidah. Setelah puas, lalu Andre menciumi leher Mitha sambil mengecup-ngecup. Karena terlalu bernafsu, Andre menekan tubuh Mitha sampai akhirnya ia tertidur ke atas sofa nya. Kini dengan leluasa Andre menindihnya dan terus mengecup-ngecup leher Mitha bergantian kiri dan kanan. Sampai di lehernya membekas kemerahan bekas kecupan Andre. Tangan Andre bergerilya meraba-raba seluruh bagian tubuh Mitha, terutama paha dan dadanya. ia meraba dan meremas-remas dengan lembut kedua dadanya bergantian. Tak puas sebelum betul-betul meraba kulit tubuh Mitha, Tak puas dengan itu, ia membuka kaus kuning yang dikenakan Mitha. Tanpa perlawanan sama sekali, ia berhasil melakukan itu. Kini nampaklah di depannya tubuh Mitha yang putih mulus yang bagian-bagian terpentingnya masih tertutup. Bra-nya juga berwarna coklat muda yang coraknya sama dengan celana dalamnya. akan tetapi ini tak berlangsung lama. Karena sesaat kemudian ia membangunkan Mitha dan tanpa basa basi lagi segera tangannya merengkuh punggung Mitha untuk melepaskan kait bra-nya. Sekali lagi, tanpa perlawanan, ia berhasil melakukan itu dan dengan agak terburu-buru ia menjauhkan bra tersebut dari tubuh Mitha, sehingga kini dengan bebasnya ia dapat melihat payudara Mitha. Sementara Mitha dengan wajahnya menatap dengan pasrah, segera Andre mencoba kekenyalan payudara Mitha itu. Kedua tangannya merengkuh kedua payudaranya, meraba-rabanya, dan meremas-remasnya dengan lembut. Hmm, benar-benar kenyal dan padat. Benar-benar masih segar dan muda. Sementara itu, tindakan Andre yang meraba-raba payudaranya ini juga membuat Mitha terangsang. Bagaimana pun, ia adalah gadis normal yang tentunya menjadi terangsang dengan sentuhan-sentuhan erotis seperti itu dari seorang cowok. apalagi cowok yang selalu di idam-idamkannya selama ini. ia mulai mendesah-desah ketika Andre meraba-raba dan meremas-remas payudaranya yang sungguh kencang, kenyal dan padat berisi. Andre segera menyambutnya dengan ciumaan di bibirnya yang juga dibalas oleh Mitha. Mitha jadi makin terangsang, lebih-lebih lagi ketika jari-jari Andre bergeser-geser diatas putingnya. Karena putingnya sangat sensitif dan payudaranya adalah titik nyala seksnya. Setelah beberapa saat Andre melakukan ini, kini tanpa dapat dicegah vaginanya menjadi basah oleh cairan. Beberapa saat lamanya Andre menikmati bibir dan payudara Mitha. Sementara Mitha juga menikmati sentuhan-sentuhan kurang ajar (tapi sungguh nikmat) dari Andre terhadap dirinya. Tiba-tiba HP Mitha berbunyi. Karena masih rada kecapean, awalnya Mitha enggan mengangkatnya. Namun karena HP-nya berbunyi terus menerus, dengan terpaksa ia mengangkatnya. “Halo.” “Halo Mith, ini Papi. Papi bisa pulang siang nih Sekarang lagi mampir beli es Oyen kesuakaanmu , kamu mau nitip berapa bungkus?” “Lho! Kok Papi sudah pulang? Tumben banget?” “iya soalnya tadi pagi customer Papi telpon, meeting-nya diubah nanti Malam. eh, kok napas kamu ngos-ngosan sih Mith?” “i-iya Pi, lagi asyik in nihhh,(putting ranum Mitha di iseep kuat oleh Andre) asyik main nge dance Pi.. trus Papi telpon.” “ooh, makanya tadi nggak diangkat-angkat. Kirain lagi mandi tadi. Gimana, mau nitip makanan juga nggak?” “ehhm, boleh deh Donat Kentang deh Pi. 6 ya .. eh8 dehh Es Oyennya 2 aja.” “oK deh. Papi beliin. Bentar lagi juga nyampe rumah kok.” “oK deh Pi. Byee.” “Bye.” “Wah, gawat. Papi sudah mau nyampe rumah. Yuk, kita mesti buruan beres-beres,” kata Mitha sambil buru-buru mengambil pakaiannya yang berserakan di lantai’ “Tunggu dulu. Kita mesti bicara dulu. Sorry ya atas perbuatan gua tadi. Gua bener-bener lupa daratan.” gara-gara setan dari semproters nih.. “Bibir Mitha pun menyentuh bibir Andre lagi “Loe nggak marah sama gua?” “Kenapa mesti marah? Ndre I Love You,” kata Mitha sambil mukanya memerah. “Emmm tapi Mith.. gua.. ..” “iiih, sudahlah dari surat cintaku yang pertama kan sudah aku jelasin.. Aku akan menerimamu apa adanya tolong jangan buat keadaanmu menjadi batasan di antara kita,” kata Mitha yang mukanya makin memerah. “eh, surat pertama .. surat cinta?? Surat yang mana yah ??,” kata Andre. “idiih, JAHAAAAT deh,” kata Mitha sambil memerah mukanya.” “awas, yah…” Namun tiba-tiba Mitha tersadar kembali. “eh, yuk kita mesti cepat-cepat beres-beres dan keluar. entar keburu Papi datang. Dan Andre pun Pulang… Hmmm Ndree I love You So much, …”kata Mitha sambil melihat Andre pulang Nggeeeen ngeeeeen nggeeen.. ” Ayah Mitha pun pulang dan cerita pun di lanjut kemudian hari… Dan Mitha pun menjadi lebih dekat dengan Andre pada hari ini. Harapan yang menjadi kenyataan .. bahkan menjadi kenyataan yang lebih dari harapannya.
::BERSAMBUNG::