Berawal dari Iba menjadi Cinta
Langsung saja, saya Alex Pemuda berperawakan sedang, Tinggi 174cm, Berat 68kg, kulit kuning langsat dan Usia 22th fresh graduate yang baru lulus kuliah dan bekerja di bidang Investasi Usaha dan saat ini sedang ditugaskan oleh Bos saya di salah satu daera di wilayah Kabupaten Nga** Jawa Timur yang kebetulan juga sahabat karib sejak kecil.
Senja menyingsing di kaki Gunung Lawu seiring datangnya kabut yang terlebih dahulu menyapa raga dengan sejuk dinginnya perpaduan nuansa pegunungan.
Kala itu disebuah Dusun yang sedikit jauh dari hiruk pikuk keramaian, saya termenung sambil menghisap sebatang rokok dan ditemani secangkir kopi pahit yang disedu oleh Wanita setengah Baya, sebut saja Bu Surti istri dari Pak Kepala Dusun di situ, yang membuatku selalu salah tingkah dan gagal fokus bila berhadapan dengan beliau.
Batang terakhir rokok dan seruputan terakhir secangkir kopi mengantarku melangkah menuju peraduan intuk istirahat dirumah Pak Kasun yang aku tinggali.
Pak Kasun dan Bu Etik, pasangan suami istri yang tak Muda lagi, mereka tinggal hanya berdua, sedangkan anak semata wayang mereka berprofesi sebagai Praja ASN (Aparatur Sipil Negara) berdinas di luar jawa.
Pak Kasun yang kesehariannya dipanggil dengan Pak Wiro 52thn berperawakan hitam, tinggi besar (180cm/78kg) dan gagah, dulunya adalah seorang mantan Warok yang disegani di tanah kelahirannya Pono**go, sedangkan Bu Etik istri Pak Wiro adalah sosok Ibu Rumah Tangga yang kalem lemah lembut dan Keibuan berkulit Sawo Matang (tidak hitam dan tidak terlalu kuning/putih) Tinggi 165cm, Berat 56kg, Ukuran Dada ±36C dipadu dengan Pinggul Lebar dan Bokong yang Besar dan Bulat mirip Aktris Nicky Minaj dengan skala agak di naikkan, hanya melahirkan satu anak perempuan, sebut saja Mbak Ayu 25thn berperawakan Tinggi Ramping Putih Mulus 170cm/58kg dada 34B bulat proporsional dan ditunjang dengan Pantat Padat dan berisi, yang kebetulan beberapa kali pulang menjenguk kedua orang tuanya.
Lanjut sewaktu aku mau membaringkan tubuhku di ranjang, terdengan suara dari kamar sebelah karena kamar ynag saya tempati bersebwlahan dengan kamar Pak Kasun dan Istrinya, terdengar suara seolah bertengkar.
BE : Bu Etik, PK : Pak Kasun
BE : aku wiwit nglairke Etik, kowe wes ra tau kenthu aku babar blas nganti saiki pak e (aku sejak melahirkan Etik, kamu tidak pernah menyetubuhi aku sama sekali sampai sekarang pak.
PK : tau sepisan, tempikmu ora penak, isih penak an lonte sing biasane tak kenthu ( pernah sekali, vaginamu rasanya tidak enak, masih enakan punyanya pelacur yang biasa aku setubuhi)
BE : Ya sudah, aku selama ini dan sampai akhir hayatku, mengabdi padamu dan bersabar menerima semua ini.
PK : Ya, apaun yang kau minta selalu aku beri kecuali menyetubuhimu, karena aku terikat sumpah dengan pemberi ilmuku terdahulu, sudah, cepat tidur, jangan ngomong terus.
Tak lama terdengan suara dengkuran Pak Kasun dan yang membuat janggal, kenapa kok terdengar juga suara desahan dari Bu Etik? bersambung