The job
Dan juga di belakang pemuda itu telihat sesosok tubuh putih ,mulus, bersih, telanjang, pantatnya pun terlihat mengkilat sedang bermain dengan rambut panjangnya.
Tak lama pemuda yang sedang melihat jalan itu berbalik dan berkata
“hmm panjang juga rambut gw,”
Yep yang di belakang itu adalah sang pemuda tersebut, yang sedang melihat cermin lemari di belakangnya. Terlihat tato di bagian dada dan otot perut kotak yang tersusun rapi serta belalai yang bisa dibilang monster tanpa rambut.
Cukup dengan mengagumi diri sendiri berbalik dan berpakaian, tak lama
Ring ring ring…
Ring ring ring…
Telepon genggam berdering
Gotcha’.
Hello.!
…..
Baik.
….
Siap.!
….
Tawaran?
….
1 m ?
….
Baik cukup
…
Ya, sampai jumpa.
Tut….
Pemuda itu mengelus dagu sambil berpikir dan tersenyum sendiri terkadang juga tertawa, aneh memang.
Tidak lama setelah berimajinasi dan berpikir pemuda itupun keluar dari rumahnya. Mengendarai motor dan menjalankan misi yang di berikan.
Brummm..
Sampailah sang pemuda di bandara di sambut oleh 2 pria 1 dengan jas warna biru, rambut kuning tersisir rapi dan 1 lagi dengan jas hitam dan tas satu tangan sigap siap di kala suatu saat di butuhkan
Jas biru pun tersenyum senang melihat pemuda itu seraya merentangkan tangan
“Hey apa kabar.!”
Sambil berpeluk jabat tangan dengan sang pemuda
“Baik. Sangat menyegarkan dan senang mendapatkan misi di rumah”
Saling lempar senyum dan saling berpandangan mata
Jas hitam melihat secara menyelidik dari kepala sampai ke kaki dan kembali ke mata dan saat itu sang pemuda juga melihat matanya dan seketika
Ughh.!
Jas hitam secara langsung melihat kebawah dengan terengah engah merinding di sekujur tubuhnya
Jas biru hanya tersenyum dan berkata kepadanya
“Ayy sudah lama, ayo masuk, sekian lamanya kita tak bertemu” sambil menunjuk pesawat pribadinya sang pemuda hanya mengangguk dan berjalan ke arah pesawat meninggalkanya.
Jas biru ikut berjalan di belakangnya, tapi dia tak mendengar jas hitam ikut dan memalingkan mukanya seraya berhenti untuk melihat apa yang sedang di lakukanya.
Dilihatnya jas hitam yang sudah merangkak sambil terengah-engah, ia pun tertawa bernada pelan melihatnya dan memalingkan lagi ke arah pemuda yang sudah berjalan jauh di depan seraya bergumam
“Wah semakin mengerikannya dirimu C lihat apa yang kau perbuat hanya dengan auramu.! Hahahaha”
Dia pun melihat jas hitam lagi dan geleng” kepala seraya
“Dah ayo bangun. Semakin cepat semakin baik.”
Jas hitam pun berusaha menstabilkan nafasnya kemudian melongokan kepalanya ke atasan dan
“Maaf pak”
Setelah setengah menit kemudian Jas hitam pun akhirnya stabil dan berusaha untuk berdiri sambil kedua lututnya bergetar hebat semakin lambat dan akhirnya stabil diapun heran dengan apa yang terjadi hanya dengan melihat matanya, terheran-heran diapun ingin bertanya dan
“Tuan sia..”
“Dah tak perlu yang boleh kau ingat hanya sosoknya saja, kau tak perlu tahu selebihnya”
Si tuan melambaikan tangannya menghentikan bicara lebih lanjut dan
“Dah ayo..”
“…”
Jas hitam terpaksa menelan pertanyaannya dan mengikuti si tuan
Mereka berdua akhirnya berjalan menyusul ke pesawat itu dan si tuan berkata kepada si pilot
“Ayo kembali ke rumah”
Pilot pun mengangguk dan memulai prosedur penerbangan. Si tuan kembali duduk di depan C yang sedang menikmati asupan media dari rumah tercinta dan berkata,
“Yah seperti dulu, tak pernah berubah semilipun”
Si tuan hanya mengangguk mengiyakan apa yang di katakanya.
Dia pun penasaran karena tidak di kasih petunjuk oleh siapapun dan bertanya.
“Apakah hanya kau yang kembali ?”
“Tidak”…yang ada di luar cuma si A aku dan si J.. dan yang terakhir adalah aku C”
Si tuan pun menatap kaget membelalakkan matanya dan melihat ke arah kanan dan bicara
“Sepertinya kalian akan membuat suatu hal besar huh” dengan mendengus menatap ke C.C pun hanya tersenyum dan menjawab
” Saya tidak tahu tentang itu. Saya hanya menjalankan misi dan selesai, tak ada hal lain” diam dan berpikir kemudian ia berkata ” mungkin mereka akan membersihkan rumah dari para tikus karena sudah terlalu banyak dan sudah tidak ada tempat kosong untuk membangun ruang lain”sambil menatap tuan dengan serius
Si tuan hanya menghela nafas panjang dan membenarkan apa yang di katakan oleh pemuda di depannya ini sambil membayangkan rumah yang di maksud oleh pemuda ini yang sekilas di berita TV yang memberitakan tentang rumah yang demokrasi tapi itu hanya di luarnya saja didalam nya yang banyak orang tak tahu itu sangatlah busuk. Demokrasi tapi oligarki yang berkuasa tetap saja tidak akan jaya dengan adanya oligarki. Mahasiswa berdemo dimana” tapi percuma karna hanya secuil mahasiswa ,disitu mereka butuh support dari rakyat. Ketahuilah bahwa rakyat yang berkuasa atas negara dan di wakilkan oleh kepala negara,bukan para tikus itu. Apa yang menyebabkan tikus sulit di basmi ? Hukumnya enak. Ketahuan, Di penjara ada lagi diluar, di sidang, di kurangi hukuman karna apa yang di lakukan dirinya ke pada rumahnya minus minus minus tau tau keluar tapi gada kabar habis itu masuk lagi. Enaknya hidup para tikus itu. Coba jika hukumnya eksekusi mati dan publik di siarkan di tv dan mereka para tikus yang Laen melihatnya pasti berkoar. Para bajingan pejuang HAM pun ada yang Kanan dan kiri. Eksekusi mati para tikus yang sudah ketahuan itu bagus efeknya yahh mungkin hanya sekitar sebulanan tapi yang penting bersih tuh rumah dari para tikus, rumahpun bersih tanpa tikus mencuri makanan.
Si Tuan pun menggeleng kan kepalanya mengusir pikiran liar itu dan beristirahat untuk menghilangkan penat sambil menunggu sampai dirumah.