SURYO,,,
,,,pagi yang dingin di musim kemarau membuat bujang tanggung bernama Suryo adi sebenarnya malas untuk bangun,akan tetapi kebutuhan untuk mencari air memaksanya untuk tetap bangun,,dia anak nomer dua di keluarga nya,,,kakak nya sudah berumah tangga.
Diambil nya dua buah ember dipikul nya menuju sungai,,,menuju tempat yang biasa untuk mengambil air oleh penduduk sekitar ,,hari hari dilaluinya dengan penuh semangat meskipun untuk seusianya itu termasuk berat karena dia dari keluarga biasa maka hal seperti itu dia anggap hal lumrah dan dia pun sangat memakluminya.
Rumahnya berada paling pojok di kampung nya dan waktu itu listrik masih disalurkan dari tetangga sebelah rumah nya sekitar 50 meteran dari rumah milik ibu saroh wanita setengah baya sekitar umur 50an waktu itu,
” Nak suryo kalau sudah penuh air dirumah, punya budhe diisikan ya,,” begitulah setiap harinya Suryo selalu mengisikan air ditempat bu saroh karena dia merasa keluarga beliau selalu membantu keluarga nya,
Sudah tiga bulan ini Hujan tidak turun, untuk warga di kampung itu sangat kerepotan dalam masalah air,buat keluarga Suryo hal ini menambah beban hidup keluarga nya karena bapaknya tak bisa menggarap sawah milik tetangga nya lagi, dan untuk mencukupi kebutuhan hidup nya bapak dan ibunya nya sering meminta bantuan bu saroh dengan meminjam uang, meskipun bu saroh tidak pernah menanyakan hutang nya tapi keluarga Suryo tetap berusaha mencicil melunasi hutang nya,,”kalau belum ada gak usah buru2 pak melunasi nya” itulah jawaban bu saroh tiap kali bapaknya Suryo mencicil hutangnya.
Sore menjelang malam ini Suryo seperti biasa setelah mengambil air dan memenuhi tampungan milik bu saroh Suryo bergegas ke sungai tempat biasa dia mandi,,,” kok sepi banget sore ini,,” begitulah gumam nya ketika hampir sampai,,ibuk2 udah pada pulang ini pasti batinnya,,dan ketika dia sampai,,, ” aagh,,,itu,,ya ampun gusti,,,”,,,
(Bersambung) master master maaf bel pabrik sift maludah bunyi maaf
Lanjutkan,,,
Dada suryo bergemuruh dan jantung nya hampir copot demi melihat pemandangan yang baru dilihat seumur hidupnya,,wanita paruh baya didepan nya yang baru saja selesai mandi,,Suryo begitu jelas melihat dua buah payu dara yang lumayan besar,,badan yang montok,,dan dia bisa jelas melihat lembah yang ditutupi rambut agak lebat,,wanita itu dengan telaten nya mengelap sekujur tubuhnya dengan kain lembut dari leher turun ke payudara nya yang indah dengan gerakan yang sangat lembut, sambil di dipijat pijat sedikit dari arah pangkal payudara sampai ke ujung puting nya yang memerah dan mengacung,,sambil dia memekakkan matanya dan ada desisan kecil yang keluar dari bibir nya,,dan tangan yang satunya secara natural mulai di takupkan ke daerah kewanitaannya yang menambah suara desisan bertambah merdu di telinga Suryo,, dengan seketika kejantanan suryo menegang dengan keras nya karena baru pertama kalinya inilah dia melihat seorang wanita tanpa sehelai benang pun menempel di dadanya,,Suryo semakin membelalakkan mata ketika melihat wanita itu mulai menusukkan jari nya ke dalam liang senggama nya dengan lembut berulang ulang,dan terkadang paha pahanya sedikit bergetar karena merasakan kenikmatan yang menjalar,,”emmmmhhh ssssshhh,,,aduh gusti enaknya,,,,ssssshhh,,,aaaahhh,,,” itulah gumaman dan desisan terakhirnya meskipun tidak sampe puncaknya karena hari menjelang malam tak memungkinan untuk mandi lagi meskipun suasana masih agak remang remang terang,,
“Duh gusti,,ya ampun,,,kamu,,,,,,,!!!!!” bagaikan tersengat listrik wanita ini betapa kagetnya ketika selepas memejamkan mata melihat ada seorang pemuda yang matanya begitu nanar melihat ke seluruh tubuhnya,,dia pun sama sama kaget dan mati langkah,,bukannya menutupi tubuh indah nya yang telanjang tetapi karena saking kagetnya dia hanya memandangi sekujur tubuhnya sendiri ,dari dua payudara yang menyembul semakin turun sampai liang senggama nya yang tertutup bulu yang agak lebat,,,kemudian dia ganti memandang pemuda yang terpaku di di depannya, dari kapan kah dia disitu dan apakah dia melihat semuanya? itu yang terbersit dalam batinnya karena belum pernah ada seorang lelaki pun yang pernah melihat tubuh polos nya selain suaminya sendiri karena dia belum pernah sekalipun mandi diluar rumah,,
“bi,,,bibi,,,bibi,,,” hanya suara tercekat yang keluar dari bibir suryo yang bergetar karena menanggung rasa yang belum pernah dia rasakan sebelumnya,,
Seketika wanita itu tersadar dengan dengan keadaannya yang masih telanjang,,tapi ,,” Suryo kamu,,,aaaaaaghhh,,,aaaaaaghhh mmmmh,,tii,,tidak,,,tidak mungkin,,,aaghh,,,,”
Maaf master dipotong dulu, bis jemputan udah datang, maaf banget master semua
Seketika tanpa bisa ditahan puncak yang sempat terhenti tadi tiba tiba bak gelombang dahsyat yang tak terbendung,,tak bisa ditahan,,,dari liang senggama nya menyembur cairan yang banyak lagi kental,,,tubuh nya menggigil seperti kena sengatan listrik,,payudara nya mengeras ,,,dan ,,kakinya tiba tiba terasa lemah tidak bisa menopang tubuh nya lagi,,dia terduduk dilempengan batu ceper itu dengan tubuh yang masih menggigil dan dibawah nya sudah becek dengan cairan yang keluar dari liang senggama nya,,
Demi melihat pemandangan yang baru pertama kalinya ini dan melihat wanita ini terduduk Suryo dengan cepat bermaksud menolong wanita tadi,,,”bibi,,,bibi ada apa,,,bibi kenapa,,” dengan dada yang bergemuruh dan tangan yang bergetar karena ini bukan lah mimpi didepan nya ada wanita tanpasehelai benang pun ditubuhnya,,Suryo berusaha memegang tengkuk wanita tadi sambil tangan yang satunya merangkul bagian perut bermaksud untuk menjunjung tubuh indah wanita yang dipanggil nya bibi itu,,,hanya sepersekian detik setelah suryo memesannya,tiba tiba Suryo dibuat kaget dengan lolongan wanita dihadapan nya itu,,,”Oooooghhhh,,,Oooooghh,,,aaadduuh,,,Ooooohhh,,,gusti,,,aaa,,akuuhh kenapa ini,,,,” sambil tubuhnya tambah menggigil dan dibarengi cairan kental yang sama banyaknya dari yang pertama,,dan matanya terlihat seperti hanya tinggal putihnya saja,,sambil agak terpejam,,
Campur aduk perasaan hati Suryo antara khawatir bingung dan nafsu menjadi satu,melihat pemandangan asing yang begitu sulit tergambarkan,,Suryo mendiamkan sejenak wanita didepan nya itu sampai dilihat nya agak tenang,,,”bi,,bibi kenapa,,,bibi sakit apa,,,,?” Pertanyaan polos keluar dari bibir nya,wanita itu dengan sisa tenaganya menggelengkan kepala dan dan berusaha bangun dengan tangannya meraih apa saja meskipun masih lumayan lunglai agar bisa berusaha berdiri,,dan hatinya terkesiap saat telapak tangan wanita itu tanpa sengaja menyenggol tonjolan di selangkangan anak remaja dihadapan nya itu,,,Deeghh,,,!!!! iii,,inih,,,, “Suryo ka,,kamuh,,,”
Maaf master segini dulu,mau tidur lagi,,masih ngantuk
Mohon maaf apabila kurang berkenan,,karena keterbatasan waktu dan kemampuan tata bahasa