Oh no…!!!

Pembukaan

Hallo para suhu dan maestro di FS, lambai kiri, lambai kedepan, lambai kekanan.

Udah pas belum sih pembukaannya, ya udah deh to the point aja, ane dengan akun Akhwat2103 mempersembahkan cerita baru ane yang berjudul “OH..NO…!”

Cerita ini hanya fiktif belaka, murni karangan ane dan tidak bermaksud menjelek-jelekan mulustrasi yang di pakai.

Perkenalkan namaku Vito Ariendra, anak pertama dari keluarga bahagia Sutopo dan Marini,adapun adik, aku mempunyai dua adik kembar, biasa di panggil Winda dan Windi, aku rasa itu aja sekilas tentang keluargaku.

Kata orang : ganteng itu relatif, tapi jika kamu lebih jelek dari temanmu, dari gurumu, bahkan dari yang lainnya, kamu juga bisa tidak percaya diri, Contohnya Aku, merasa orang yang paling jelek di kelasku saat Sekolah Menengah pertama membuat diriku minder buat menyatakan rasa sukaku kepada seorang cewek yang sudah lama aku kagumi, aku malah memilih duduk di kelas saat istirahat sambil melihat si Dia berbincang-bincang, begitu terus hingga tak terasa waktu sekolahku, berganti dengan sekolah yang lain dan lanjut lagi ke jenjang yang di namakan kuliah, sebutan yang tentunya sudah berbeda.

Sejak saat selesai sekolah SMP itu aku tidak pernah lagi berjumpa sama si Dia, aku lebih memilih mengikuti pindah tempat tinggal bersama kedua orang tuaku di jakarta, sebenarnya bisa saja aku menetap dan tetap bersekolah di tempat yang sama dengan Si Dia, tentunya tinggal dengan kakek dan nenekku, tapi hati ini berkata lain, apalagi saat melihat dia menggandeng cowok, terasa sangat sakit dan nusuk-nusuk di hati ini, bukan cuma disitu aku juga pernah melihat si Dia bermesraan dengan cowoknya di perpus saling berciuman dan saling meraba, yah itu hak dia, tapi hati ini seperti tidak terima dengan apa yang di lakukan, ingin aku menasehati atau marah kepada Si Dia, tapi balik lagi kepada diriku yang jelek dan tidak percaya diri ini, malah beranjak pergi dan berusaha melupakan kejadian yang berlangsung barusan.

Hari-haripun berlalu,Untunglah Fakta untuk orang jelek tidak semuanya benar, jika kita berusaha pasti berubah, dulu mukaku hitam, badan kurus, postur tubuh juga pendek, tapi semuanya kini sudah berubah saat negara api menyerang, maaf sedikit ngelantur.

Begitupun juga dengan orang cantik ataupun ganteng, mungkin karna keindahan mukanya di pakai sejak kecil dengan seiringnya waktu, yang ganteng dan cantik itu malah terlihat biasa-biasa,menurutku sih entah kalo para suhu atau reader semua, gimana…?

Jadi karna merasa jelek jujur saja di umurku yang saat ini menginjak 24 tahun, aku masih menjomblo, bisa di bilang jones.

YAH JONES….!”

“Udah stop…! Gue gak kuat ngucapinnya..!”.

Mulai lah dari hal yang terkecil

 

PART 1| Permulaan

“Kriieeek”, terlihat seorang gadis melongokkan kepala dari pintu yang setengah terbuka, sedikit senyuman menghiasi bibir yang mungil dan sensual, matanya melirik kesana kemari mencari sesuatu.

Setelah menemukan sesuatu yang di cari, gadis yang berusia sekitar 19 tahunan itu, masuk berjalan dengan kaki berjinjit, “hihihi…! Seperti biasa Kakak kalo tidur mah kayak kebo..! Udah gitu ngorok lagi siang-siang…!” Ucap Gadis itu sambil mengambil dompet kakaknya, uang beberapa lembar berwarna merahpun di ambilnya, kemudian di masukan kedompetnya sendiri “makasih ya Kakakku sayang…!”

Melihat Kakaknya tidak bereaksi dan tertidur sangat pulas bahkan mendengkur, gadis itu tiba-tiba timbul niat jailnya, senyumnya semakin mengembang, menyeringai lebar, alis matanya terangkat ke atas, dan pipinya yang cabi terlihat semakin mengembung serta menimbulkan sedikit semburat Kemerahan.

Gadis itu kemudian naik ke kasur dan menyingkap selimut tidur kakaknya, berikutnya celana bola yang di kenakan di polorotkan dan yang terakhir celana dalamnya juga.

Terlihat dengan malu-malu sebuah penis meringkuk kedinginin, “upss” belum bangun, penis itu sedikit di tumbuhi bulu rambut kehitaman, sehingga bila di perhatikan seperti orang tua yang sudah botak.

“Hallo Aa’ junior…” sapa gadis itu pada penis kakaknya, matanya yang bulat melotot semakin membulat indah memperhatikan penis itu, mukanya terlihat senang,Senyum sumringah menghiasi wajahnya.

Perlahan Gadis itupun menyentuhkan tangannya pada penis Kakaknya, di bolak balikannya ke kiri dan kekanan,beberapa menit kemudian penis yang sedang tertidur itu di pegangnya secara lembut lalu di urutnya pelan, sangat sabar dan telaten, ” Zzzzzzzz……” Kakaknya mulai mengeliat mendapat sentuhan enak di penisnya.

Pelan-pelan penis itupun bangkit berdiri menunjukan taringnya, Mengeliat dari tidur panjangnya dan mengacung tegak ke arah muka gadis yang sedang asik mengocok penis itu.

“Hihihi” dengan tersenyum centil gadis itu meneruskan aksinya “Ternyata punya Aa’ lucu juga ya…! Gak nyangka aja, kepalanya bisa besar gini…!”, ucapnya sambil mengerakkan tangan dan jemari lentik semakin intens, “WOW… Makin lama kok bisa sih makin gede gini..”

“TEK TEK TEK TEK……..TEK TEK TEK…TEK”
suara betotan penis yang tertarik semakin cepat dan kuat.

“Grrrrrrr…..Eeenngghh….” lenguh Kakaknya dalam tidur tanpa terbangun,” Grrrrrrr…Eeenngghh” makin mendengkur keras keenakan, kepalanya mendongak- dongak keatas, matanya menjadi semakin terpejam.

“Makin keras ya A’…? Beda ya sama yang tadi…?” Tanggapan gadis itu pada penis kakaknya ” Padahal gak ada tulangnya…? Kok bisa gini ya A’…? Eh…banyak juga ya uratnya…? Jangan- jangan kena parises lagi A’..?” Gumamnya.

“TEK TEK TEK TEK….TEK TEK TEK…TEK”

masih dengan telaten tangan gadis itu mengocok penis berurat kakak kandungnya, merasa masih penasaran dengan hal yang akan di dapat berikutnya, gadis itu memperhatikan terus tanpa menoleh ke arah lain.

Kepala penis itu mulai berkedut-kedut, mengeluarkan sedikit precum, ketegangannya semakin menjulang keras 100%, kepala penisnya membesar, kaki kakaknya pun mulai bereaksi.

“HAP “…lelah mengocok penis Kakaknya dengan tangan, gadis itu kemudian mengambil alih kerja tangannya dengan mulut mungilnya, mulutnya kini berusaha melahap kepala penis Kakaknya yang dan memasukan jauh sampai kedalam tenggorokan.

Mulut mungil dengan bibir sensual itu terlihat membengkak besar seperti tak bisa menampung, sangat kepenuhan saat di isi batang penis, dengan pelan gadis itu mulai memaju mundurkan ” SLUURRPP…..SLUURRPP….SLUURRPP….POOAAAHH”

“Punya Aa’ gede banget…kepenuhan nih di mulut adek…” lanjutnya melepaskan penis dan mengambil nafas ” Eenngghh….” jawab abangnya dalam tertidur.

“Tapi jangan panggil Winda kalo gini Aja nyerah..” jawab gadis itu, yah memang gadis itu bernama Winda Amalina Khairani akrab di sapa Winda, merupakan adik perempuan dari lelaki yang sedang tertidur dan mendapatkan sentuhan kenikmatan, Winda adalah anak yang terlahir kembar, berumur 19 tahun dan sedang kuliah di UNJA, kembaran Winda sendiri bernama Windi Amalia Syahirani yang biasa di sapa Windi, mereka berdua walaupun terlahir kembar namun mempunyai sifat Berbeda, Winda yang merupakan kakaknya mempunyai pembawaan yang selalu ceria, mudah senyum, manja dan sedikit centil, penampilannya juga terlihat modis dan cantik.

Sedangkan Windi adiknya pembawaannya biasa-biasa saja, malah dalam hal penampilan terlihat seperti preman, sangat cuek dan acuh, sifatnya yang rada jutek dan mudah marah Membuat Windi belum berpacaran sampai di usianya saat ini, berbeda dengan Winda, Windi memilih mengambil kuliahnya di ITB bandung.

“Eeenngghh….” lenguh lelaki itu lagi dan di tanggapi adiknya dengan memasukan mengeluarkan penisnya secara intens dan cepat, seperti bermain dengan lolipop saja, gadis itu terkesan malah menikmati aksi nakalnya terhadap Kakak kandungnya sendiri.

Sudah beberapa kali Kakaknya melenguh- lenguh dalam tidurnya, badannya juga terkadang mengeliat tidak karuan, tangannya mengepal kuat mencengkram seprei dan juga kakinya terlihat bergerak-gerak.

“SLUURRP….SLUURRPP…SLUURRP… FIUUUH…” suara penis dalam kuluman.

“Eeenngghh……” abangnya melenguh semakin sering dan terdengar keras,
“Ssshhhtt…. Udah Nikmatin aja Kak….itung-itung bayaran yang adek kasih karna Kakak udah ngijinin adek buat ambil duit kakak….”

“Eeenngghh…” jawab kakaknya seperti mengerti.

“Kenapa…? Enak ya Kak….” gadis itupun melanjutkan apa yang sudah ia kerjakan, di jilatinya lagi kepala penis itu lalu “HAP ” di masukannya ke dalam mulut dan ” SLUURRP….SLUURRPP……SLURRPP….” suara keluar masuknya penis ke dalam mulut.

Mendapat sentuhan nikmat yang terus menerus, membuat lelaki yang sedang tertidur pulas itupun harus melenguh semakin sering dan mengeliat kesana- kesini, mungkin di dalam mimpinya juga sedang mengalami mimpi basah, kepalanya menggeleng ke kiri- kekanan, keringat sebesar biji jagung menetes sebagian ada yang keluar dari mukanya, kakinya juga mulai bergetar-getar menegang menjepit erat tubuh adiknya, lalu

“CROOTT…CROOTT…CROOTT…CROOTT…CROOTT” penisnya mengeluarkan lendir sperma, menembak kencang di dalam mulut Winda.

“FIUUUHHH…Banyat banget, sampe meleleh dan netes- netes di baju Winda, udah ya kak Winda keluar dulu…Babay kakakku sayang…” ucap
Nya mengelap sisa sperma di sela sela bibirnya, lalu membenarkan celana yang di pakai kakaknya.

“Oh iya! Makasih duitnya ya kak…”

“Iya ambil aja…” jawab gadis itu seolah dia berubah jadi sang kakak.

Gadis yang akrab di sapa Winda itupun turun dari kasur pembaringan, lalu keluar dari kamar kakaknya.

2 jam kemudian.

“Mah…Mamah!” Terlihat seorang pemuda keluar dari kamarnya dan memanggil – manggil mamanya, pakaiannya sudah rapi, memakai jas hitam di padu dengan kaos hitam dan celana Jeans.

“Ada apa sih Vito…! Kok teriak-teriak…!”, ucap mamanya yang datang sambil menegur anaknya, terlihat di tangan mamanya sebuah ponsel Android Samsung S6 tergenggam apik.

“Eh anak mamah udah cakep, Selfi dulu yuks…!”, ucap si mamah melihat anak lelakinya sudah rapi dan ganteng ” Ih kan Mamah..! Ini loh…Mamah tau gak siapa yang masuk kamar Aku…?”.

“Gak tau…palingan juga adik kamu Winda, soalnya kalo Windi kan udah berangkat tadi pagi ke bandung…” jawab si mamah ” emang kenapa sih, kok kamu nanyak-nanyak gitu…?”

“Duit aku yang di dompet ilang Mah…! Mana tuh duit mau aku pake buat bayar service mobil di bengkel, kalo ginikan aku telat janjian sama klienku Mah…”

“Ya udah…! Pake aja duit mamah dulu…! Lagian walaupun kamu udah kerja tapi kamukan masih tanggung jawab mama…”

“Beneran nih Mah! Tapi aku jadi gak enak sama mamah…!” Ucap pemuda itu.

“Hihihi…iyah beneran lah masa mamah cuma basa basi…! Tapi selfi dulu yah…! Sini- sini..! Gaya dulu dong! Masak kalah sama mamah! Senyum- senyum…!”, ucap si mamah dan “CKRIIK CKRIIK CKRIIK” beberapa gambar telah di tangkap oleh android canggih si mamah.

“Selfie bareng anak kesayangan…” ucap mamah mengeja tulisannya di sosmed.


Mobil All New Pajero sport berwarna merah maroon meluncur memasuki lapangan parkir fakultas di Universitas Negri Jakarta.

Dari mobil itu keluarlah pemuda memakai Jas hitam dengan setelan celana Jeans, pemuda itu selanjutnya mengeluarkan Androidnya, sedikit berkutak katik sebentar membalas pesan di BBM lalu menelpon seseorang.

“Hallo

“Selamat sore…? ini dengan Vito mbak…!

“Mbaknya lagi di mana ya…?

“Saya sekarang di depan kampus mbaknya nih…!

“Iyah kenapa…!

“Oh ma’af…!

“Jadi manggilnya gimana…!

“Klo Devi…?

“O.k saya panggil Devi aja ya…!

“Jadi kita ketemu jam berapa…!

“Oh..!

“Ya udah klo gitu saya tunggu mbaknya di depan kampus…! Eh maksudnya Devi…!

” Iyah..!

“Iyah..!

“Bye..!

“Fiuh…” pemuda itu menghembuskan nafas lega, kemudian berjalan menghampiri tempat duduk yang berada di sebuah taman kampus.

“Hampir saja” gumam Vito lirih,” untung Devi gak cari Fotografer lain..! Sukurlah..”

Dengan sedikit mencari, akhirnya Vito menemukan Rokok yang terselip di koceknya, diambilnya lalu di keluarkan satu batang untuk di nikmati menemani waktu santai sore ini.

Di lehernya Vito menggantung indah sebuah Camera bermerk LEICA, di lihatnya sebentar, lalu sedikit di cek dan setting untuk memastikan camera siap pakai.

“Fuuuuuaaahhh…” asap bulat-bulat keluar dari mulut melambung ke udara, asapnya yang putih kemudian pecah menyebar menimbulkan polusi kecil, menciptakan kabut dan mendung hitam, “stop- stop, nulisnya gak usah lebai..” ucap Vito protes dengan TS nya, ” iyah ini balok lagi kok…! Eh maksudnya Balik..”

“Ya udah lanjutin…” jawab Vito.

Beberapa menit berlalu, di ujung kampus terlihat seorang gadis cantik berlenggak-lenggok, berjalan dengan indah, sangat menawan, pinggulnya yang perfect bergoyang-goyang kesana kemari dan menggoda pemuda- pemuda yang haus cinta, maksudnya yang berbau Seks, dan memang gadis itu menjadi salah satu objek onani para jones di kampus itu, terutama teman satu angkatan yang sama jurusannya.

Gadis itu bernama Devi Anindita, salah satu mahasiswi cantik Universitas Negeri Jakarta dan merupakan Top Model yang saat ini sedang naik daun.

“Hai..!” Sapa gadis bernama Devi melambaikan tangannya kepada Vito, masih seperti kemaren Vito tidak bisa berkedip melihat pesona Devi, malah diam tak bergerak dan tidak menjawab sapaan Devi.

“Hai..! Kamu Vito kan…! Kenalin Aku Devi Anindita…! Panggil aja Devi…! Bener ya kata kak Indah…! Ternyata kamu masih muda dan ganteng…!” Ucap gadis itu mengulurkan tangan, mengenalkan dirinya lagi, karna saat bertemu sebelumnya hanya kenal-kenal dari pernyataan kakaknya Indah dan ingatannya masih ngambang, maklum saat itu Vito datang saat ada acara ulang tahun Kakaknya Indah, membuat banyak orang yang datang dan masing-masing berpenampilan ganteng dan keren, jadi susah buat Devi mengingat wajah Vito.

“Hallo…! Kok malah bengong sih..! Kenapa…! Kenapa ada yang salah ya dengan penampilanku…!” Devi berusaha mengecek pakaian yang ia pakai, memastikan Jika memang ada yang salah, soalnya Vito melihat Devi dengan bengong.

Vito yang melihat reaksi Devi cepat merubah kelakuan bengongnya dengan cepat, dengan gugup ” Eh! Enggak kok baju yang kamu pakai bagus…! Beli di mana…! Masih ada yang jual lagi gak…?” Aduh mati Aku batin Vito mengkoreksi apa yang telah dia ucapkan, kenapa aku begok banget pake nanya beli dimana, ada yang jual lagi gak.

” Apa…?” Tanya devi.

“Emm…! Enggak lupakan aja…! Ke..ke..kenalin gua Vito Ariendra…! Panggil aja Vito…!” Ucap Vito kemudian memperbaiki suasana yang salah dan kikuk,mengulurkan tangannya pada Devi,

” iyah! Kamu lucu ya…!” Jawab Devi sambil tersenyum.

“Lu…lucu…! Iyah gue lucu…!” Ucap Vito sambil menunjuk kemukanya sendiri sambil tersenyum kikuk.

“Jadi kita ambil gambar dimana…?” Tanya Devi, yang memang sudah janjian ada pemotretan dengan Vito sang Fotografer.

“Emmmm…! Cari suasana yang alami aja…!”, ucap Vito menyarankan.

“O.k..! Yuks berangkat…! Kamu ada bawa mobil kan Vit…! Aku nebeng ya…!”

“Eh…! I..iya..! Kebetulan gue bawa mobil…! Ayok..!” Vito pun beranjak pergi kearea parkir bersama devi, beberapa menit kemudian terlihat mobil Vito pun keluar dari area kampus UNJA.

~~o0o~​

Hari berikutnya

Gadis tomboi rambut kriting terlihat gelisah, mukanya di tekuk bibirnya manyun dan menggaruk-garuk rambutnya yang tidak gatal.

“Mah…! Mamah…! Kak Vito kemana sih…! Kok tumbenan gak ada di kamar…!” Ucapnya sambil menuruni tangga.

“Ada apa Windi sayang…!” Jawab mamahnya sabar pada anaknya yang satu ini,karna bila di nasehati walaupun anak bungsu tapi selalu membantah perkataan mama maupun papanya, tapi walaupun begitu pasangan suami istri Sutopo dan Marini sangat sayang kepada anak bungsunya, alasannya simpel, katanya melestarikan spesies langka, dan klo sudah di ledek sperti itu windi pasti langsung mengembungkan pipinya yang cabi dan manyun.

“Kak Vito kemana sih…! Kok tumbenan gak di kamar…?”, ucap Windi mengulangi pertanyaannya.

“Loh kan kakakmu Vito sedang ada pemotretan dua hari di bandung…!” Jawab mamahnya sambil mengambil android dan menuliskan statusnya di Sosmed.

“Anak mamah paling imut dan tergolong spesies langka sedang manyun karna kehilangan kakaknya..” ucap si mamah mengeja tulisannya ” OK… Sip..gitu aja..” ucapnya kemudian.

“Ih kan Mamah…!”, protes Windi.

“Iyah…! Iyah…! Kenapa Windi sayang! Kenapa kamu nyariin kakakmu…?”,

“Anu mah…! Minggu depan teman Windi yang di bandung ngerayain Ulang Tahunnya…!mereka minta Windi bawa pacar Windi…! Kan mamah tau sendiri gimana Windi…?

“Jadi…! Maksud kamu kakakmu Vito mau kamu buat pacar boongan kamu…! Dasar…! Gitu aja sampe bikin mukamu jelek, kayak kebakaran jenggot….?”

“GAK BISA DOONG MAAH…! Malam minggu depan kak Vito kan mau malam mingguan sama AQiu…!” Ucap Winda datang dengan membawa buku di ditanngannya, khas mahasiswi pulang kuliah, tas selempang tak ketinggalan menggelantung di badannya, talinya mencetak indah di belahan dada, membuat dada itu terlihat semakin membusung dan besar.

“Ah Winda resek…! Pokoknya malam minggu depan Kak Vito sama gue…!” Balas windi sambil mengepal tinju mengancam Winda kakaknya.

“Hihihi…! Attut…!” Jawab Winda berlindung di belakang Mamahnya, matanya membulat, senyumnya menyeringai, alis matanya naik “hihihi tolongin mah…! Windi jahat tuh…! Masak Winda mau di tonjok…!”.

“Udah ah…😑!kamu juga Winda sukanya ngeledekin adiknya…! Udah sana mandi terus ganti baju…!” Tegur mamahnya pada Winda, dan di turuti oleh Winda dengan berjalan menaiki tangga, tapi saat di depan Windi, winda meleletkan lidahnya “Weeek…”

“Awas lu…” ucap Windi mengepalkan tinju kepada Winda.

“Udah ah kamu Windi…! Kayak gak tau aja kesukaannya Winda kakakmu kayak gimana…! Dia kan orangnya gitu…! Suka ngeledekin kamu…!”

“Iya sih mah…! Tapi Windi sebel deh dengan tingkah lakunya Winda…! Candaannya garing…! Untungnya kita gak kembar identik…!” Dengan manyun Windi mengutarakan kekesalan pada Mamahnya.

“Mau di telfonin kakakmu gak nih…!”,Ancam mamanya.

“Iyah! Iyah…!”,

“Ya udah…! Gak usah manyun lagi dong…! Saba-sana kamu ke kamar…! Pusing mamah lama-lama…!

“Iyah deh Mah…!” Balas Windi kemudian beranjak pergi kekamarnya.

——​

Windi berbaring rileks, memikirkan semua yang akan terjadi di perayaan ulang tahun temannya, senyumnya mengembang, matanya berbinar-binar.

“Eh Windi…! Ini cowok kamu…!
Yak ampuuun ternyata kamu pinter ya cari cowok…! Sumpah ganteeeng bangeeeetzzss…..!” Fikir Windi membayangkan temannya memuji-muji kakaknya yang boongan menjadi pacarnya.

“Hihihi” tawa windi cekikan.

“Windi! Windi! Kamu kenal cowok itu dimana…! Dia punya kakak atau adik gak…! Windi-windi plis kasih tau dong…!” Ucap teman-temannya ngeributin kakaknya.

“Punya…!”

“Beneran lu Wid…! Adik apa kakak..! Sekolah…! Kuliah…! Atau Kerja…!” Ucap teman-teman Windi bergantian menanyakan tentang cowok yang di bawa Windi.

“Kuliah…! Tapi…!”

“Tapi apa Windi…?” Tanya temannya serempak.

“Tapi sayang adiknya cewek….!” Jawab Windi senang.

“Aaaahhhh” terlihat teman-temannya mengeluh patah hati dan langsung lemas terduduk.

“Hahahaahahahahahaha…!”

“makanya jangan ngeremehin Windi…!kamu semua udah kalah taruhan…! Hahahahaha…! Mana duit 20 juta…!”, ucap Windi bangga.

“Aaaaaaah” teman-temannya mengeluh lagi terus pingsan,” hahahaha ” windi tertawa sangat senang.

Waktu yang sama di kamar sebelah

“Ah buset…! Bener gak status ni anak…!” Gerutu Winda, matanya tertuju pada status salah satu temannya di kampus, “Ah masak sih…! Cepet banget…! Mudah-mudahan boong deh…! Palingan juga pengen manas-manasin aku…!”, ucapnya lagi memperhatikan dengan seksama dan menzoom tulisan di status Instagram temannya.

Di kliknya Akun bernama Hardianti Fitri kemudian di ceknya secara bertahap,” gila nih anak…! Kalo bener berarti aku kalah taruhan dong…!”

Di bacanya setiap status instagram milik Hardianti Fitri, kemudian di lihatnya rekaman video itu satu persatu secara teliti, ” Wah gawat kalo sampe gue kalah taruhan…! Sial…!”

“Aduh pak Nino…! Ngapain sih bapak mau pacaran sama Dian…! Klo beneran kan Aku kalah taruhan gara-gara bapak…” sesal Winda seolah memarahi keputusan Pak Nino yang menjadi dosen muda ganteng dan favorite di kampusnya memilih Hardianti fitri sebagai pacarnya.

Tubuh Winda lemas, merasa kesal, beberapa kali dia memikirkan si Dian yang menjadi temannya akan tertawa melihat taruhan yang akan di lakukan winda.

Taruhan yang di lakukan Winda, seperti arisan, masing-masing anggota termasuk Winda, menuliskan ide liarnya ke dalam tulisan lalu di gulung bundar, di masukan kedalam pipet selanjutnya di satukan dalam gelas, kemudian gelas yang berisi beberapa pipet itu di kocok untuk menentukan pipet yang keluar, tergantung yang menulis, isi dalam pipet itupun bermacam-macam, seperti halnya kemaren salah satu teman Winda yang bernama Siska harus telanjang bugil tanpa sehelai benang, di Wc kampus laki-laki.

Telanjang bugil yang di lakukan Siska berlangsung satu hari penuh, saat malam hari baru boleh keluar dan pulang, bayangin aja seheboh apa yang akan terjadi di Wc Kampus Cowok bila mendapati ada cewek telanjang.

Mana Siska ini tergolong cewek cantik, muka imut karna memang campuran chines, di tunjang kulit badannya yang putih mulus, serta bentuk tubuh yang menggiurkan.

Siska bisa selamat dari mahasiswa lain dan O.B kampus karna bersembunyi di sebuah ruangan, termasuk juga guru piket,untuk caranya hanya Siska sendiri yang tahu.

“Huuufffttt….”
Nafas berat keluar dari mulut Winda, matanya terpejam, mukanya pasrah.

——​

“KOCOK KOCOK KOCOK KOCOK”

Teriak beberapa gadis menyemangati Winda yang sedang mengocok gelas berisi pipet-pipet request yang salah satunya akan di jadikan kenyataan.

“KOCOK KOCOK KOCOK KOCOK”

“Jangan semangat pas ngocok gelas hadiah dong Winda, ngocok gelas Request juga harus semangat, paling permintaan pipet yang keluar lu jadi pengemis selama satu hari, atau malah jadi budak gue… mudah-mudahan jangan deh ya Winda…!” Ucap Dian pada Winda yang memegang gelas. “Gue orangnya kejam loh..!”

Seperti biasa winda hanya menanggapi dengan tersenyum.

Lalu terdengar lagi-

“KOCOK KOCOK KOCOK KOCOK KOCOK”
Teriak gadis gadis muda cantik.

“gue pegel nih…!” Protes Winda pada teman-temannya.

“Yah…! Belum ada yang keluar tuh…! Bentar lagi Winda…!”

“KOCOK KOCOK KOCOK KOCOK KOCOK”
Teriak gadis-gadis itu lagi.

“Udahan ya…! Gue udah gak sanggup nih…!”, keluh Winda.

“Gimana mau keluar Winda…! Itu dari tadi kamu ngocoknya salah…! Lubang tempat keluarnya pipet kamu tutup sendiri pake jarimu…!” Ucap salah satu temannya, memberi tahu kesalahan Winda, sambil senyum-senyum tentunya, tadinya berharap Winda sadar dengan kesalahan penempatan jari tangannya, namun karna lama-kelamaan masih mengulangi terus menerus kesalahan yang ada akhirnya salah satu temannya kasihan dan memberi tahu cara yang benar.

“Eh iya…! Makasih ya Desi…?”

“KOCOK KOCOK KOCOK KOCOK KOCOK”

“Kluntiing” salah satu pipet keluar,

“Wah udah keluar tuh Winda…! Sekarang lu kocok gelas Partnernya…! Supaya tahu lu ngelakuin request teman-teman kita di mana, maksudnya tempatnya…?” ucap teman-temannya yang lain.

“O.k..”

“KCREEK KCREEK KCREEK KCREEK”

“Kluntiing” keluar lagi sebuah potongan pipet dari gelas satunya.

“O.k Guys..! Gelas Hadiah udah di kocok oleh Pemenang kita Dian..! Sedangkan Gelas Request dan Gelas Partner sudah di kocok oleh teman cantik kita yang kalah! Aplous untuk Winda ! Yeee…!” Ucap Desi menjadi moderator teman-temannya kali ini.

“Langsung aja kita buka pipet yang berasal dari gelas hadiah,” ucap Desi kemudian meminta pipet yang keluar pada gelas hadiah saat Dian mengocok.

“Kalian penasaran kan…! Kira-kira apa hadiah yang di terima oleh Dian..! Langsung saja…!”ucap moderator berhenti dan membuka isi pipet tersebut yang di dalamnya berisi tulisan ” Wow ternyata jalan-jalan ke Bali…plus uang 25 juta guys…! Selamat ya Dian.

“Selanjutnya kita lihat kira-kira request apa yang harus di penuhi Oleh Winda…” sama seperti Dian Windapun menyerahkan 2 potongan pipet ke Desi.

“O.k kita buka ucap desi.!”, sambil membuka tulisan itu, desi berekspresi takjub ” WOW disini tertulis Di KAMAR KAKAK ! O.k kita tanya Winda punya Kakak gak…! Kalo gak, tempat ini hangus dan Winda harus Kocok gelas PARTNER lagi…!”

“Gimana Winda…?”

“Gu…gue punya kok…? Lanjutin aja Request apa yang harus gue penuhi…!” Balas Winda gugup.

“Mari kita lanjutkan…! Apakah kira-kira yang di lakukan Winda di kamar kakaknya…?” Ucap desi.

“BUKA BUKA BUKA BUKA BUKA ”
Serempak gadis itu berteriak kepada moderator.

” O’ O..! Winda harus melakukan hal yang lebih gila dari teman kita Siska…! Kayaknya gue gak sanggup bacain di sini deh..! Nih kalian liat aja satu- satu…!” Desi mengulurkan kertas berisi request kepada teman-temannya.

“Uppss..” serempak teman-teman Winda yang membaca menutup mulutnya, Exspresi mereka menjadi berubah.

Kini kertas itu pindah ketangan Winda, di bukanya kertas itu secara perlahan dan nampaklah tulisan

“NGENTOT DENGAN SATPAM KOMPLEK SAMPAI HAMIL ”

jadi kalo di satukan isi dari kedua pipet punya Winda, maka jadi seperti ini.

” NGENTOT DENGAN SATPAM KOMPLEK SAMPAI HAMIL DI KAMAR KAKAK SENDIRI “.

To Be Conti Croot