Melawan Karma

Chapter 1 : Ada sebab ada akibat

Ada pepatah mengatakan karma pasti akan selalu berlaku jika tidak dalam waktu dekat mungkin akan datang dalam waktu yang cukup lama. Suatu saat seseorang akan merasakan seperti apa yang orang lain rasakan. Yang menyakiti akan disakiti, yang mengkhianati akan dikhianati dan yang melukai akan dilukai. Karma adalah cerminan dari suatu hal yang seseorang lakukan untuk orang lain yang nantinya akan kembali pada diri sendiri. Yang menanam akan memanen barang siapa yang menanam kebaikan maka ia akan memanen kebaikan begitu pula sebaliknya.

Kehidupan masa sekarang apalagi di era globalisasi ini dimana kebebasan mengusai pikiran masyarakat membuat siapapun itu terutama remaja berpendapat pengawasan dari orang tua adalah sesuatu yang membosankan. Mereka ingin bebas tanpa dibarengi oleh pengawasan orang tua akibatnya kehidupan remaja saat ini tak terkontrol dan menimbulkan kerusakan moral.

Pergaulan bebas, mabuk, judi/taruhan merupakan sesuatu yang lumrah bagi remaja sekarang hal ini tak terlepas dari budaya barat yang bebas masuk karena terpengaruh oleh media setempat. Jakarta sebagai ibu kota dan kota terpadat di Indonesia menjadi tempat yang paling terpengaruh oleh era globalisasi saat ini.

Fase yang paling mempengaruhi adalah disaat remaja mulai terjun di dunia perkuliahan, karena saat inilah remaja mulai tidak serumah dengan orang tua dan pergi untuk mencari kos terdekat dengan kampus. Namun aspek yang paling mempengaruhi adalah dimana kesibukan orang tua tentang pekerjaan yang membuat pengawasan mereka tentang remaja pun lepas.

Salah satunya terjadi pada 2 orang mahasiswi yaitu via dan Amanda. Via dan Amanda adalah dua orang sejoli yang sudah berteman akrab sejak masa SMA. Kini mereka berdua berusia 21 tahun dan mengambil jurusan akutansi di salah satu kampus favorit di Jakarta. Mereka berdua sangat cantik hingga warga kampus A tak bosan untuk membicarakannya. Via yang bernama asli Novia Putri merupakan wanita cantik dengan tinggi sekitar 164 cm dan berat sekitar 44 kg berkulit putih, wajahnya yang cuek namun menarik membuat siapapun penasaran akan kepribadiannya, ditambah lekukan tubuh yang via miliki membuat para lelaki tak bosan untuk membicarakan keseksiannya.

Sedangkan Amanda merupakan nama panggilan dari Amanda Clarissa, sama seperti Via yang kini berusia 21 tahun Amanda adalah gadis cantik berwajah oriental dengan tinggi sekitar 161 cm dan berat 45 kg, tubuh Amanda lebih berisi daripada via.

Mereka berdua sama-sama dari keluarga orang kaya, saking kayanya keluarga mereka kerap kali pergi keluar negeri untuk mengurusi kesibukan bisnisnya, via dan Amanda tiap bulannya selalu diberi pegangan uang sekian juta untuk uang jajan mereka. Akibatnya mereka lebih sering tinggal dengan pembantu mereka daripada orang tuanya. Kecantikan fisik yang mereka miliki tak dibarengi dengan kecantikan hatinya, akibat selalu dibekali uang jajan yang banyak ketika orang tua mereka belum memberikan uang jajan lagi mereka kerap kali memeras uang para lelaki dari kecantikannya, beberapa lelaki sering tertipu oleh kecantikan mereka bahkan para mantan pacar banyak yang mengeluh karena menyesal uang mereka habis dipeloroti oleh kedua gadis cantik ini.

Siang itu Via dan Amanda sedang berada di café untuk bersantai menikmati waktu istirahat mereka, cuaca saat itu sangatlah terik sehingga membuat hawa di Jakarta begitu panas menyengat. Akibatnya banyak warga yang memilih mall untuk menghabisi waktu libur mereka untuk berbelanja atau hanya sekedar nongkrong. Via saat itu tampil cantik kasual dengan memakai tanktop merah dan celana jeans pendek menampilkan keindahan tubuhnya. Sedangkan Amanda memakai pakaian serba putih dan menggunakan topi untuk menampilkan kemodisannya. Akibatnya banyak lelaki yang tak tahan untuk sekedar melirik kecantikan dan keindahan tubuhnya yang aduhai itu. Via dan Amanda pun cuek saja sambil memainkan hp mereka karena ibarat seseorang yang sedang memasang perangkap mereka sedang menunggu tikus yang masuk ke dalam perangkap mereka.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya ada seorang lelaki bertubuh tambun dan mengenakan kaos polo duduk di depan mereka. Via dan Amanda melirik sejenak dan tersenyum ringan seolah mengatakan “kena kau”.
“siang adik-adik, om boleh duduk disini engga?” tanya lelaki tersebut,
“siang juga ommmm, iya silahkan” ucap via ramah dan Amanda tersenyum manis padanya,
“boleh kenalan gak? Nama om hadi kalau kalian?” tanya lelaki tersebut karena merasa diberi peluang lebih untuk mendekatinya,

“kalau aku via om,” jawab via, “kalau aku Amanda” jawab Amanda sambil menjulurkan tangannya,
“wahhh nama yang indah sama kaya orangnya” ucap hadi, merasakan kehalusan tangan mereka membuat pikiran kotor hadi semakin naik membayangkan hal yang tidak-tidak,
“makasih ommm” jawab keduanya dengan nada manja
“wahh indah banget tuh belahan dada mereka” ucap hadi dalam hati sambil menatap belahan yang via dan Amanda suguhkan padanya,
Tau mangsanya mulai terperangkap via dan Amanda kerap kali bergonta – ganti posisi hingga payudaranya pun bergerak-gerak membuat om hadi mupeng ingin merasakannya,
“ehmmm adik – adik ikut om yuk, kita jalan” ucap hadi yang merasakan kepanasan karena susasana ini,
“ehmmm mau kemana om?” jawab via sambil menempelkan jarinya kedagu,
Melihat pose imut via membuat hadi tak sabaran lagi, “ada deh mari ikut om”, jawab hadi sambil meraba-raba paha via,
Melihat tingkah laku hadi yang sudah tak terkontrol lagi, Amanda pun beraksi, “ohh mau ngajak via doang nih ommm , aku engga?” goda Amanda sambil cemberut dan menarik pakaiannya kebawah dan semakin menunjukkan belahannya yang menggoda.
“ohhh engga dong Amanda cantik, om ngajak kalian berdua kok” ujar hadi yang semakin berani dan duduk diantara mereka berdua dan memeluk pinggang mereka,
“ohhh ngajak kita nih, om punya apa sih buat kita” ucap via mengeluarkan rayuanya sambil memegangi pangkal paha hadi,
“kuat emang om nemenin kita berdua sekaligus, kita rakus loh kalau urusan ini” bisik Amanda dengan nada mesra,
Mendengar godaan mereka membuat birahi hadi semakin memuncak, hadi tak tahan lagi ia pun mengeluarkan dompet nya dan membuat via & Amanda tersenyum manis ketika melihat banyak lembaran merah didalamnya, mereka berdua pun menuruti kemauan hadi dan menuju suatu tempat untuk bersenang-senang.

Akhirnya mereka bertiga pun menuju ruang ganti pakaian yang berada di lantai 3 mall dan menguncinya dari dalam. Ketika pintu terkunci via langsung mendorong om hadi hingga ke tepi dan mendekatkan mulutnya ke telinga hadi,
“cuacanya panas banget yah om, mau aku ademin gak” bisik via sambil membuka pakaian hadi,
“iya nih kok panas banget yah apa gara – gara tempat kita sempit banget nih, sesempit celana om sekarang” ujar via yang tangannya mulai masuk ke dalam celana om hadi dan meraba-raba kelaminnya dari luar celana dalamnya,
“ahhhh kalian ini sungguh nakal yahhhh bikin om bahagia aja” jawab hadi yang sudah tak tahan,
“hihihihi ini apa nih om kok aneh bentuknya” ujar via sambil meraba-raba putting hadi dan menjilati putting satunya,
“hihihi ini di bawah juga aneh, kok dibalik celana dalamnya ada sesuatu yang mengembang sih, imut dehh” ucap Amanda sambil menyentuh nya,
“ahhh kalian ini Sukanya berpura-pura deh, buka aja kalau penasaran dan mulai kenalan dengan juniornya om” jawab om hadi semakin pede dengan tubuhnya,
Amanda pun menurunkan celana dalamnya dan kini hadi sudah bugil seluruhnya, dengan nada puas hadi merangkul kedua bidadari itu dan berkata “ahhhh inikah surge dunia”
Amanda pun meraba penis hadi yang semakin membesar itu sambil menjilati leher hadi yang membuat mangsanya kini merinding penuh nikmat, sedangkan via kini berjongkok didepan penis hadi dan meludahinya, kemudian ia membantu Amanda untuk mengurut penis jumbo milik hadi.
“ahhhh ahhhh enakkk bangetttt uhmmm adikk adikkk ahhhhhhh” desah om hadi memejamkan mata menikmati semuanya,
Mereka berdua kini sama-sama berjongkok bergantian mengulum penis laknat itu, hal itu membuat hadi mendapatkan kenikmatan yang sangat besar ketika penisnya dikulum oleh kedua bidadari ini. Tak jarang ketika Amanda mengulum penis itu, via yang gentian mengulum kantung kemihnya dan juga sebaliknya,

Ketika hadi sudah berada di puncak kenikmatan, via memandang Amanda dan mengangguk seolah paham dengan maksud keduanya. Mereka berdua pun menjilati kepala penis itu di kedua sisinya dan terus naik ke dada hingga ke leher om hadi, ketika sampai di telinganya om hadi terkejut dengan apa yang ia dengar.
“serahin dompetnya sekarang om atau kami akan teriak” ancam via dan Amanda,
“ehhh apa, jangan becanda dong adik adik nanggung loh mau keluar” ucap om hadi terkekeh melas,
Via menjulurkan tangannya meminta dompet yang sudah dijanjikan padanya tadi dengan wajah cuek tidak tersenyum sama sekali beda dengan apa yang sudah ia temui sebelumnya, sedangkan Amanda terus mengancam sambil membisikan telinga nya,
“belum paham om? Atau mau kami teriak” bisik Amanda,
“lohhh heheheh kalian kenapa sih, selesaiin dulu dong nanti om bayar kok tenang aja”,
Merasa ancamannya tak digubris Amanda pun mencengkram penis om hadi dan via menutup mulutnya agar tak bersuara,
“arghhhh apa yang kalian lakukan?” ucap hadi marah dengan tindakan mereka berdua,
“bayangkan om ketika kami teriak dan membuka pintu ini kira – kira apa yang orang lain pikirkan?” ucap Amanda,
“mereka pasti akan berfikir ada lelaki yang mesum iya gak sih? Dan lihat lagi penampilan kita?” ucap via,
“Kita kelihatan kaya cewek murahan gak sih? Gak lah yawww, semua orang dah tau kita keles dan pasti orang orang akan menuduh ada lelaki yang melecehkan kita di dalam ruang ganti ini” ungkap Amanda,
“apalagi kita berdua disini , kita ada alesan untuk mengatakan temen gue orang baik gak mungkin dia yang ngajak cowok jelek kaya om gendut ini hihihihih” ejek via,,
“bener banget, cewek mana coba yang mau main sex dengan cowok jelek dan udah berumur kaya situ hihihihihih” ejek Amanda,
Diejek dan dihina seperti ini membuat amarah hadi memuncak, ia pun mendorong via dan meremas payudaranya sekeras mungkin hingga via meringis kesakitan, namun Amanda bertindak cepat dengan membuka kunci pintu ruang ganti ini dan kembali mengancam,
Melihat pergerakan Amanda membuat hadi merasa kalah, ia tak ingin citranya buruk karena permainan dua gadis cantik ini, ia pun mengeluarkan dompetnya dan memberikannya pada mereka.
“dihhhh duit Cuma 500k aja blagu sok mau make kita” ucap Amanda,
“dihhh mana Sukanya main kasar lagi hihihih, gak level banget ama kita, yuk cabut” ucap via,
Via dan Amanda pun meninggalkan hadi sendirian di dalam ruang ganti dengan perasaan terhina, hadi sungguh marah atas apa yang menimpa dirinya, belum lagi ia merupakan kuli panggul yang gajinya tak seberapa, duit 500k tadi merupakan duit pinjaman yang niatnya untuk membayar hutang keluarganya namun akibat pikiran kotor hadi pada via dan Amanda membuat pikiriannya berubah dan berniat tuk bersenang-senang, namun naas ekspetasi tak seindah realita. Ia pun memakai kembali pakaiannya dan keluar ruangan dengan rasa malu.

Keesokan harinya hadi curhat kepada teman-temannya di tempat tongkrongan kesukannya, ia mengeluhkan atas penipuan yang sudah diberikan padanya, ia sangat membenci kedua gadis itu dan ingin sekali untuk membalas dendam.
“hahahhaha kasian banget lo di di, makanya otak tuh dipake buat mikir bukan buat mesum,” ucap marjo temannya,

“lahh iya mikir dulu jo mana ada gadis cantik yang mau dibayar 500k berdua, jelas jelas aneh lah klo mereka mau” ungkap budi temannya,

“ya tapi loh di , jo mereka itu kaya polos banget, gue kira mereka anak baru yang lagi gabut di dunia gelap ini, ternyata bangke gue yang ditipu, ternyata gue yang polos disini.” Keluh hadi,
“hahhahah tenang aja di, gue ada ide sini gue bisikin” ucap budi,
“Wahhh ide bagus tuh, lu bilang kita peres dia balik buat balas dendam?” ucap hadi sumringah,
“hahahha bener juga ide lu bud, kalau kita perkosa dan rekam kan mereka ga akan melapor dan memenjarakan kita,” ucap marjo mesum,
“betul banget tuh, abis kita peres mau kita pake berkali-kali juga bebas kan mereka gak akan bisa nolak hahahahhaha” ucap budi mesum,
“wahhh kalian emang besfren banget dah, salut gueee,” ucap hadi terkesan,
“okedeh besok kita bertiga bareng yah kesana, untuk masalah rencana santai ae , gak usah dipikirin gue ada ide kok” ungkap budi,
“oke deh oh iya nih gue sempet foto doi kmaren coba deh liat betapa entotable nya mereka,” ungkap hadi,
“anjayyyy mantap nih di, bikin sange abis” ucap marjo terkejut,
“hahahha ya iyyalah, siapkan kita untuk berpesta yah besok, seharian penuh kita akan melecehkan mereka dan membalaskan dendam teman kita ini, hidup ngentot!!!” ucap budi,
“hiduppppppp!!!” jawab marjo dan hadi,

Akankah mereka berhasil membalaskan dendam hadi? Atau justru mereka bertiga tertipu dengan kepintaran akal via dan Amanda? Tunggu kisah selanjutnya dan maaf kalau kentang wkwkkwkkw,

~bersambung~