Posts Tagged with Cerita Selingkuh
Cerita Sex Terbaru | Joseph telah lama menantikan malam ini. Semua orang selalu membicarakan tentang klub itu tetapi tak
seorangpun akan mekatakan secara persisn apa yang ada di dalam klub itu. Banyak issue yang mengatakan
bahwa sering diadakan pesta sex liar untuk anggota klub.
Pada usia ke 15, ia telah banyak memikirkan masalah sex. Ia juga telah banyak menjumpai para anggota
yang susianya sebaya dengannya atau sedikit lebih muda. Malam ini dia berniat untuk mendaftar ke dalam
klub itu. akhirnya ia akan menemukan apa yang selama ini diperbincangkan orang.
Tak seorangpun akan menceritakan kepadanya tentang maksud mereka masing-masing. Bermacam-Macam pikiran
jelek timbul dikepalanya ketika dia sedang duduk menunggu diluar ruang pertemuan itu. Sampai kemudian
mereka memanggilnya untuk masuk keruang tersebut. Ruangan pertemuan itu terletak diluar ruang tidur
pimpinan club.
Ia bisa dengar pergerakan dan tertawa genit yang berlangsung di dalam kamar tersebut. Untuk pertama
kali dalam hidupnya dia mendengar suara wanita seperti itu. Ia melihat pada dirinya sendiri. Ia telah
mengenakan pakaian persis seperti apa yang telah diperintahkan; sepasang celana dan kemeja, dan
telanjang kaki tanpa mengenakan sepatu.
Shelly adiknya yang berusia 13 tahun melihatnya ketika dia pergi dan bertanya mau pergi kemana. Dia
hanya mengatakan kepadanya agar tidak mencampuri urusannya dan kemudian pergi tanpa mengatakan apapun
kepada adiknya yang cerewet itu.
Gagasan untuk melakukan pembuatan itu datang dari para tetangganya. Ia pikir sebaiknya segera bangun
dan metinggalkan tempat itu. Akan tetapi sudah terlambat, piintu telah terbuka dimana Ralph. Sang
pemimpin muncul dihadapannya. Ia berdiri dengan mengenakan celana pendek memegang topeng Halloween
plastik. Ralph kemudia menghampirinya.
“Buka pakaianmu dan pakai ini.” katanya sambil memberikan topeng itu.
Joseph tidak dapat menolak. Tapi dia ragu-ragu untuk melepas semua pakaiannya. Ada orang lain disana
yang bisa melihatnya telanjang bulat. Tidak pernah sebelumnya ada orang yang melihatnya telanjang,
kecuali, dia duga suatu ketika Shelly pernah mengintipnya, tapi dia adalah adiknya sehingga tidak
pernah diperhitungkan.
Ralph melihat keraguannya.
“Jika kamu tidak ingin masuk klub, aku tidak memaksanya.”
“Tidak, aku benar-benar ingin masuk,” kata Joseph segera sambil melepas bajunya.
Ralph tersenum melihatnya.
“Bagus, segera buka pakaianmu dan pakai topeng.”
Joseph segera melepas semua pakaiannya, ia tidak ingin mengambil resiko buat keanggotaan klubnya.
Kemudian dia berdiri didepan Ralph tanpa sehelai benangpun kecuali topeng.
Ralph melihat kebawah kearah lemaluan Joseph dan tersenyum kecil,
“Kita akan memperbaikinya segera, ayo masuk kedalam!”
Joseph mengikuti sang pemimpin masuk kedalam kamarnya. Laki-laki anggota klub lainnya ikut masuk, Ada
7 orang didalam kamar itu, semuanya hanya memakai celana pendek. Dan dia segera melihat bahwa diatas
tempat tidur ada anak lain yang juga memakai topeng, dan selimut menutupi tubuhnya sehingga dia tidak
tahu siapa dia.
“Ini ujian buatmu!” kata Ralph.
Joseph melihat kearah sang pemimpin yang berjalan ke tempat tidur. “Kamu harus lakukan apa yang kita
perintahkan. Pertama, kepada semua diruang ini, kalian tidak boleh berbicara apa-apa sampai semuanya
selesai.”
Ralph memegang ujung sudut selimut dan pelan-pelan menariknya. Joseph segera dapat melihat kemulusan
kulit yang hanya dimiliki seorang gadis. Kemudia ketika ia melihat dengan jelas sepasang bukit dada
kecil yang menggairahkan, penisnya pun segera bangkit. Ia merasa batang penisnya menjadi lebih keras
dan lebih keras lagi ketika melihat semakin banyak bagian tubuh telanjang anak gadis itu. ceritasexterbaru.org Gadis cilik
itu tiba-tiba merasa malu dan segera menutup sepasang buah dada kecilnya itu dengan lengan tangannya.
“Kamu harus tetap terbuka jika kamu ingin masuk kedalam klub.” Kata Ralph yang dapat didengar oleh
Joseph dengan jelas.
Dan gadis cilik itupun segera menurunkan tangannyanya. Joseph tiba-tiba mernysadari bahwa ia bukan
satu-satunya yang akan diproses masuk ke dalam klub malam ini.
“Kemari kamu.” Kata Ralph kepada Joseph.
Joseph segera mendekat dan berdiri disamping Ralph sehingga langsung berhadapan dengan tubuh telanjang
itu. Dari lekukan tubuhnya itu menunjukan dengan bahwa tubuh anak gadis itu baru mulai berkembang.
Joseph benar-benar terpesona melihat tubuh yang sangat menggairahkan ini. Ini adalah juga untuk
pertama kalinya ia melihat seorang anak perempuan yang telanjang secara nyata. Ia merasa akan orgasme
hanya kerena melihat kemolekan tubuh gadis cilik ini.
Ralph cukup waspada dengan keadaan Joseph. Dia tidak mau membiarkan terjadinya kegagalan pada proses
upacara ini, maka segera memberi instruksi yang berikutnya nya. “Aku ingin kamu segera orgasme diatas
dadanya.”
Kedua-duanya Joseph dan anak perempuan saling berpandangan dengan shock.
“Well, kamu sudah berjanji akan mengikuti perintah kami, segera lakukan itu!” Joseph memang sudah
merasakan bahwa penisnya sudah berdenyut-denyut nikmat sebagai tanda bahwa orgasmenya sudah tidak lama
lagi, segera mengangguk kearah sang pemimpin, kemudian kembali melihat kearah tubuh anak gadis cilik
yang sangat menggairahkan itu, sambil menggusap-usap batang penisnya.
Si gadis cilik cuman bisa diam terbengong-bengong tidak tahu harus melakukan apa. Dan gadis itu mulai
tegang dan terangsang melihat anak laki-laki asing yang sedang melakukan onani didepanya. Tanpa
disadarinya, tanganya mengusap-usap kulit tubuhnya yang mulus, dan beberapa saat kemudian beberapa
kali semburan yang cukup kuat dari sperma Joseph menimpa sepasang bukit dadanya yang baru mulai
mengembang itu.
Kejadian itu membuatnya jijik dan sekaligus menggairahkan perasaan birahi gadis cilik ini. Cairan
sperma berwarna putih susu yang kental, liat dan lengket itu sepertinya membuat gairah gadis cilik ini
semakin membara, juga kepada anak laki-laki asing yang demikian bergairah sehingga orgasme hanya
karena melihat tubuhnya yang telanjang bulat itu.
“Ambil sperma itu dan usap-usapkan ke vaginamu sampai kamu juga orgasme.” Perintah Ralph pada gadis
cilik itu. Sekali lagi keduanya terkejut dan saling pandang. Gadis cilik itu membuka mulutnya untuk
mengatakan sesuatu, tapi segera dipotong Ralph. “Ingat instruksi yang pertama, tidak ada yang boleh
bicara!”
Pertama-tama gadis cilik itu benar-benar shock, akan tetapi kemudian mulai menhikuti perintah Ralph
dengan patuh; meraup cairan sperma didadanya dan mengusapkannya ke vaginanya dan digosok-gosokkannya
ke celah-celah vaginanya. Dia memang pernah melakukan onani seperti tu, kadang-kadang juga dengan
menggunakan minyak baby oil, tapi tidak pernah terbanyang dalam pikirannya bahwa dia akan menggunakan
cairan sperma untuk beronani sampai orgasme. Perasaan malu, takut dan bergairah saling berpacu dalam
diri gadis cilik ini tapi segera dilupakannya, dia segera berkonsentrasi untuk membuatnya mencapai
orgasme tanpa perduli lagi bahwa hal itu bisa membuatnya hamil.
Joseph juga benar-benar menikmati proses untuk orgasme gadis cilik itu. Penisnya dengan cepat bangkit
lagi. Ia kembali mengocok-kocok batang penisnya lagi, tetapi Ralph segera mencegahnya. Joseph jadi
gelisah dengan berkobarnya kembali gairah seksualnya, tapi dia menuruti perintah Ralph sambil
menikmati pemandangan menggairahkan dari sesosok gadis cilik dihadapannya itu.
Gadis cilik itu sampai menggigit bibirnya untuk menahan agar dia tidak mengeluarkan suara. Gejolak
gairah seksualnya benar-benar telah menyelimuti seluruh tubuhnya. Tubuhnya bergetar ketika setapak-
demi setapak dia mencapai puncak orgasmenya.
“Perhatikan baik-baik,” kata Ralph kepada Joseph. “Usahakan sekuatnya untuk menahan spermamu sampai
waktunya nanti kau masukkan kedalam vaginanya dan jadilah ayah dari anak bayimu.”
Pernyataan Ralph semakin meningkatkan gairah seksual gadis cilik itu sehingga akhirnya dibarengi
dengan keluhan agak keras, tubuh gadis cilik itu mengejang dan bergetar ketika dia mencapai puncak
orgasmenya. Beberapa saat kemudia tiubuh itu tergoleh lemas.
“Sekarang aku ingin kamu mengambil keperawanannya seperti juga dirinya mengambil keperjakaanmu.”
“Hah?” seru gadis cilik dari balik topengnya. Matanya melotot lebar ketakutan.
Joseph tidak berkata apa-apa selain memandang Ralph dengan penuh keraguan. Ralph hanya mengibas-
ngibaskan jarinya pada mereka berdua dan berkata lagi, “Kamu benar-benar ingin di menjadi anggota
klub, ya kan?” kedua pasang remaja cilik itupun saling pandang dan kemudian mengangguk hapir
bersamaan.
Gadis cilik segera membuka pahanya, yang memberikan tanda kepada Joseph bahwa dia sudah siap. Joseph
melihat vagina cilik itu berkilat basah oleh cairan spermanya. Pemandangan itu benar-benar semakin
meningkatkan gairahnya, sehingga dengan ragu-ragu diusapnya dengan lembut bagian paling rahasia dari
gadis cilik ini. Mereka saling pandang, tapi masing-masing tidak bisa melihat perubahan mimik wajah
mereka yang tertutup topeng.
Selama ini Joseph tidak pernah menyentuh seorang gadis, ini pengalaman pertamanya bersama gadis cilik
ini, demikian pula si perawan cilik ini. Benar-benar detik-detik yang sangat mendebarkan buat keduanya
ketika penis Joseph ditempelkan dan ditekan di gerbang liang kecil vagina itu. Tubuh mereka berdua
bergetar seiring dengan deru napasnya yang semakin cepat. Sampai Gadis cilik itu mengerang tertahan
ketika pelahan-lahan ujung penis Josep yang bulat melesak masuk keliang sempit itu.
Joseph juga mengerang pelan ketika merasakan jepitan kuat diujung penisnya. Pemuda itu jadi semakin
bersemangat menekan penisnya sampai tiba-tiba dia merasa ujung penisnya menabrak dinding keperawanan
gadis cilik itu. gadis cilik ini ternyata juga masih perawan tulen seperti juga dirinya.
Joseph benar-benar berjuang keras, disamping berusaha keras menjebol keperawanan gadis cilik ini, dia
juga berusaha sekuat tenaga menahan agar spermanya tidak muncrat dulu sebelum menyelesaikan tugasnya.
Ini benar-benar perjuangan sulit buat Joseph, karena jepitan dinding vagina gadis cilik itu begitu
kuatnya sehingga menimbulkan kenikmatan yang sangat luar biasa, yang benar benar tidak pernah
terbayangkan sebelumnya.
Gadis cilik itu juga merasakan perasaan yang serupa. Disamping rasa sakit, dia juga merasakan
kenikmatan yang teramat luar biasa sehingga dia tidak mampu lagi menahan diri untuk tidak desisan dan
rintihan nikmat yang keluar dari mulutnya. Pinggulnya sampai terangkat-angkat menahan gempuran penis
Joseph.
Sesaat Joseph menghentikan gerakannya. Dia perlu konsentrasi sejenak untuk segera menyelesaikan
tugasnya. Mereka saling pandang tanpa mengucapkan sepatah katapun. Joseph melihat sorot mata gadis
cilik ini memohon dengan amat sangat agar dia segera menuntaskan tugasnya. Perawan cilik ini benar-
benar sudah pasrah sepenuhnya untuk menyerahkan keperawanannya apapun yang terjadi.
Joseph menarik sedikit ujung penisnya, kemudian dengan tanpa memberikan aba-aba dia tekan dengan cepat
dan kuat penisnya, tembuslah benteng keperawanan gadis cilik ini. Pemuda ini tidak tega memandang mata
gadis cilik ini, dia yakin pasti gadis ini merasakan kesakitan, tapi ini adalah cara yang terbaik yang
bisa diusahakan. Joseph pun terus menekan penisnya sehingga seluruh batang penisnya tenggelam kedalam
liang perawan itu.
Gadis itu sepertinya sudah tidak perduli lagi dengan rasa sakit yang dideritanya, dengan penuh
semangat dipeluknya tubuh pemuda itu, pinggullnya digerakkan kekiri dan kekanan mengimbangi gerakan
Joseph, sesaat kemudian keduanya menjerit keras hampir bersamaan ketika keduanya mencapai puncak
orgasmenya yang paling dasyat. Joseph merasakan betapa spermanya berkali-kali menyemprot kuat didalam
liang perawan itu.
Kemudian kedua remaja cilik ini terkulai sambil berpelukan. Mereka dengan jelas mendengar dengan jelas
betapa napas pasangannya masih memburu seperti baru selesai lari marathon.
Joseph terkejut ketika melihat sekeliling, Ralph sekarang sudah telanjang bulat sedang ngentot adiknya
Cathy dengan buasnya, demikian pula anggota klub lainnya juga sedang ngentot dengan pasangannya
masing-masing yang dia kenal sebagai keluarga mereka sendiri.
Tanpa dapat menahan diri lagi, Joseph melepas topengnya sambil berseru, “Apa yang sedang terjadi
disini?”
“Joseph?” jerit tertahan gadis cilik dibawahnya. Suara itu begitu sangat dikenalnya.
Dengan penis masih tertanam penuh diliang vagina gadis dibawahnya ini, dia buka topeng gadis ini.
Ternyata dia adalah Shelly, adik perempuannya sendiri yang baru berusia 13 tahun. Dia benar-benar
tidak memimpikannya untuk berhubungan sex dengan adiknya sendiri.
“Shelly!” hanya itu yang bisa muncul dari mulutnya.
Kedua bibir mereka kemudian saling berciuman, saling mengunci dan menghisap dengan ganas, tangan-
tangan mereka saling mengelus, meraba dan mengusap ketubuh pasangannya. Joseph merasakan penisnya
langsung tegang lagi, dan kembali pinggulnya digerakkan naik-turun. Shelly juga menjadi demikian
bergairah, bahkan lebih dari tadi ketika pemuda itu memerawaninya. Dipeluknya tubuh kakaknya dengan
penuh kasih sayang, dan pinggulnya digerakkan kekiri-kekanan lebih cepat mengimbangi gerakan pinggul
kakaknya.
Kemudian mereka kembali tenggelam dalam arus birahinya, berhubungan intim dengan ritme yang lebih
menggelora. Shelly sampai orgasme empat kali lagi sebelum Joseph mencapai orgasmenya yang ketiga.
Mereka benar-benar lupa akan keadaan sekelilingnya, dimana semua anggota klub juga sedang berhubungan
intim dengan pasangannya masing-masing yang sekaligus juga keluarganya mereka sendiri.
Tapi Joseph dan shelly melakukannya bukan hanya karena dorongan nafsunya, keduanya juga saling
mengasihi dan mencintai sepenuh hatinya.
“Ini adalah rahasia terbesar dari klub ini!” kata Joseph kepada adiknya.
“Ya.” Jawab Shelly, “Ini juga merupakan rahasia terbesarku, karena akhirnya aku bisa memberikan kasih
sayang dan cintaku kepadamu, Joseph.”
Katanya sambil mengerling manja dan penuh kasih sayang.-