Petualangan Cintaku di tanah Benua Etam..

Izinkan hamba yang hina ini mencoba kembali menuliskan secoret kisah petualangan cinta yang pernah terjadi.. Cerita ini sepenuhnya benar terjadi dan hanya disesuaikan agar lebih enak ditulis.. Nama tokoh, tempat kejadian disamarkan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan Baiklah, ga usah panjang2 intronya Mari kita mulai saja ke pokok permasalahannya. Mohon maaf apabila tulisannya dan ceritanya masih berantakan, mohon bimbingan kritikan dan saran selalu agar bisa lebih baik. Part.1 Kegundahan… Perkenalkan nama saya Adhi Winarso, saat ini berusia 30 tahun dan bekerja di sebuah perusahaan swasta batubara yang cukup besar di negeri ini sebagai staff accounting… Cerita ini berlatar sekitar tahun 2017 yang lalu.. Waktu itu menjelang ramadhan, desas desus rotasi pegawai santer berhembus di kantorku, kabarnya beberapa pegawai kantor pusat akan dirotasi ke lokasi site karena kekurangan pegawai di lokasi untuk urusan pembukuan yang mulai agak kacau belakangan ini.. Dalam rapat pembinaan terakhir, atasanku Mas Heru sempat menyinggung namaku masuk ke daftar pegawai yang akan dirotasi dalam waktu dekat. Alamak….puyeng kepalaku membayangkan aku akan meninggalkan hiruk pikuk ibukota dengan segala fasilitas dan gemerlapnya , tentu saja aku juga harus LDR dengan Nanda pacarku. Aduhh semakin pusing ini aku memikirkan apabila ini menjadi kenyataan dalam waktu dekat, bagaimana aku bisa menjalani kehidupan ku nantinya ketika aku harus pindah ke kalimantan, apalagi bayanganku harus tinggal di mess pegawai yang ada di Site, aku pernah beberapa kali kunjungan ke lokasi site yang hanya 2-3 hari selama-lamanya 1 mggu saja sudah merasa jenuh dan bosan apalagi kalau harus tinggal disini dengan skema 8 – 2. Benar2 mengganggu konsentrasi dan kinerjaku gara2 desas desus mutasi ini, kegalauan dan kegundahanku pun dirasakan oleh Nanda pacarku. Saat Nanda berkunjung ke apartemenku waktu itu, dia menanyakan kepadaku “Kamu kenapa sayaang?, kok keliatannya akhir2 ini suntuk banget gitu?, ada masalah?” tanya Nanda. “Aku kan udah cerita kemaren, di kantorku lagi ada isu mutasi dan bisa jadi aku masuk didalamnya”. Jawabku ketus. “Jangan dipikirin atuh sayaang, dibawa santai aja, Jakarta – Balikpapan deket ini, ada pesawat langsung juga, kalo kangen tinggal terbang, kita ketemu deh, udah ya sayaang ya, jangan terlalu dipikirin ntar malah ga baik buat kamu”. Ucap Nanda berusaha menenangkanku. “Iya sayaang, makasih”. Jawabku dengan tetap memasang muka cemberut dan mencoba tersenyum. Harus ku akui Nanda ini memang luar biasa, setiap aku sedang ada masalah, Nanda selalu bisa membuatku tenang, apalagi kalau sudah sambil memasang muka manja nya, ditambah senyum manisnya, luluh dan tenang sudah hatiku. Sungguh beruntung aku bisa memiliki kekasih seperti Nanda. Sedikit ku ceritakan soal Nanda, nama panjangnya Nanda Fardiana, 24 tahun dengan paras cantik nan ayu bak Artis Korea. Entah kenapa dia mau berpacaran denganku yang biasa2 saja ini. Nanda yang berbadan seksi ini sungguh pasti menjadi lirikan pria2 yang melihatnya, bagaimana tidak. Dengan tinggi 172, cantik khas indonesia, kulit putih bersih, ukuran payudara yang menurutku juga tergolong besar, ya 36B lah itu ukuran BH Nanda. Sering Nanda bercerita kepadaku dia sering digoda dan dirayu nasabah2 nya, pernah ada yang terang2n mengajak tidur bareng dengan pacarku dan menawarkan sejumlah uang. Untung saja Nanda ini tipe wanita yang setia dan tidak mudah berpaling, betapa beruntungnya aku ini. Oiya Nanda ini sehari2 bekerja di salah satu bank swasta di ibukota, posisinya sebagai CS tentu saja mengharuskan dia terlihat cantik dan menarik setiap harinya. Oke deh balik lagi ke cerita utamanya.. Nanda yang sore itu berusaha menenangkan dan menghiburku yang sedang galau, tiba2 saja memeluk ku dengan mesra lalu mencium bibirku, aku yang tidak siap agak kaget menerima ciumannya. “Ummmmch, sayaang rilex aja yaak, kita maen yaak hari ini, udah lama kita ga maen sayaang”. Pinta Nanda. “Sayaang, aku takut ga maksimal, nanti ya sayaang lain waktu aja”. Jawabku. Nanda terlihat kecewa, aku merasakan itu dari raut mukanya yang ssdikit berubah, tapi tetap berusaha tersenyum di depanku. “Yaudah sayang, gpp, kamu keliatan tegang banget sayaang, tp tolong bawa happy aja ya sayaang.”. Ucap Nanda sambil beranjak melepas pelukannya padaku dan berdiri meninggalkan ku di sofa apartemenku. “Aku bikin mie dulu ya sayaang, kamu mau ga?”. Tanya Nanda padaku. “Iya sayaang kalo kamu ga repot”. “Oke”. Nanda beranjak meninggalkan ku di sofa dan menuju ke dapur. Aku dan Nanda memang sudah sering berhubungan badan, entah itu kosan Nanda atau di apartemenku. Nanda ini tergolong bernafsu besar, begitupun dengan aku. Tapi entah kenapa sejak gosip yang beredar dikantorku, tak terlintas sedikitpun di pikiranku untuk bercinta. Aku dan Nanda saat bersama memang sudah sama2 tak lagi perawan apalagi perjaka, aku sudah melakukan seks pertamaku sejak masih kuliah dan sudah melakukannya beberapa kali dengan beberapa teman wanitaku dulu (ceritanya mgkn nanti akan ku buat sendiri di lain waktu). Begitu juga dengan Nanda, pertama kali melepas perawannya waktu SMA. Pria beruntung yang menikmati perawan Nanda waktu itu adalah ketua Osis di sekolah Nanda, yang kemudian mereka berpacaran sampe dengan kuliah hingga akhirnya si mantan pacar ini ketauan menyelingkuhi Nanda. Entah apa yang ada di pikiran mantan kekasih Nanda ini sampe selingkuh di belakang Nanda, padahal seperti yang aku ceritakan di atas, Nanda ini sudah cantik, pintar, seksi pula. Aku saja tak ada bosan2nya dengan pacarku ini. Okee lanjut….. Nanda kembali kepadaku di sofa dengan membawa sepiring indomie goreng lalu mengajakku makan bersamanya. Yang membuatku agak kaget adalah ketika dia datang sudah berganti kaos oblong punyaku. Memang dia sudah seperti dirumah sendiri ketika berada di apartemenku, beberapa pakaian atau kaosku sering dipakainya, begitu juga dengan barang2 ku yang lain. Dan pikiran mesum tiba2 terlintas di pikiranku, aku akui yang tadinya saat Nanda menggodaku, aku sama sekali tak tergoda, namun kali ini melihat Nanda hanya memakai kaos ku yang hanya menutupi badan bagian atasnya, serta membiarkan paha jenjang nya yang putih terpampang jelas membuat aku konak. Apalagi saat Nanda duduk aku sempat melirik CD hitamnya terselip diantara pahanya membuat nafsuku naik. Tapi aku gengsi, bagaimana tidak. Aku tadi menolaknya saat dia mengajak ku bercinta,masa iya sekarang malah aku yang ngajak dia ena2. Alamakkk….. “Kamu kenapa sih yaanng malah bengong?”. “Ayo makan dulu sini, keburu dingin ntar mie nya”. “Baiklah sayaang, makasih ya udah dimasakin mie”. Jawabku. Sedikit demi sedikit habis sudah itu indomie goreng buatan Nanda, sesekali aku menyuapi Nanda. Selesai makan aku bilang ke Nanda untuk cuci muka sekalian gosok gigi. “ihh kenapa atuh nyuruh2 sikat gigi segala ? Emang mau ngapain sayaang?”. “hehehehe, udah sana gih yaaang biar ga bauuk bawang goreng itu mulutnya !!”… “Iya2 sayaang..hehehehe”. Jawab pacarku sambil berlari kecil ke kamar mandi. Dalam hati kecilku berkata, paham juga ini pacarku apa maksudku. Aku pun beranjak dan menyusul Nanda ke kamar mandi, niat hati ingin bersih2 badan juga sekaligus ganti pakaian, maklum sejak pulang kantor tadi aku blm berganti pakaian masih mengenakan seragam kantor. Bersambung………. Semoga awal cerita ini bisa diterima suhu-suhu semua dan para pembaca, mohon kritikan masukan dan saran.. Semoga berkenan… Update lanjutan cerita sesegera mungkin…