Aku pria seorang diri yang terjebak di dunia lain
“Dimana aku?” Gumamku dalam hati sambil mencoba bangkit dan berjalan mencari jalan keluar.
“Padahal aku ingat bahwa aku semalam sedang bermain game di komputerku dan tak terasa aku tertidur” Gumamku lagi sambil terus berjalan menelusuri hutan yang mana aku sendiri tidak tahu kemana arah jalan untuk keluar dari tempat ini, tanpa aku sadari padahal sedari tadi ada seseorang yang memperhatikanku di belakang.
Aku meraih kantong celanaku mencari hp dan dompetku, hanya saja di dalam saku celanaku hanya ada hp yg mana menunjukan sekarang pukul 10 pagi, aku melihat tak ada sinyal di hpku.
“Apakah ini mimpi atau apa? dan apakah aku benar2 sendirian di tempat ini? Ucapku sambil terus berjalan sambil melihat layar ponselku.
Kresssss kresssss
Tiba2 saja aku mendengan seperti ada suara di belakangku, aku menoleh dan aku melihat ada gundukan aneh seperti gel yg bergerak2.
” Apa itu?” Ucapku heran sambil mencoba sedikit mendekat ke gundukan aneh tsb.
“Halo, siapa saja, apakah ada orang disini? Teriakku keras mencoba mencari pertolongan, siapa tau ada orang yg lewat dan dapat menolongku.
Sampai beberapa saat aku benar2 mendekat ke Gundukan gel yg bergerak2 secara misterius ini sambil terus memperhatikannya.
“Apa ini, ini seperti Jelly yang bergerak2 dengan aneh? Ucapku dalam hati.
Akupun terus mendekatinya karena penasaran, dan mencoba menyentuhnya.
“Hmm apa si nih, kira2 ini engga hidupkan ya? Kok perasaanku makin ga enak? Ucapku dalam hati sambil terus memperhatikan Jelly yg bergerak2 tsb dan sedikit menyentuhnya..
Tiba2 saja…..
“Astaga……….” Teriakku panik, sampai2 aku terjatuh ke belakang.
Jelly itu bergerak dengan cepat dan berputar2 sangat kencang, jantungku berdetak semakin kencang sampai2 badan ini terasa lemas.
Beberapa detik setelah ia selesai bergerak2 aneh, jelly tersebut berubah menjadi sesosok wanita cantik dengan tubuh telanjangnya yang berwarna biru muda.
Akupun mencoba menenangkan diri dan mencoba untuk bangkit dan mendekati Jelly tsb, aku perhatikan dari atas sampai ke ke bawah jelly tsb benar2 berubah bentuk, jantungku mulai berdegup kencang kembali karna aku benar2 merasakan hawa ancaman dari mahluk tsb, aku memutar badan dan mencoba untuk menjauh darinya.
Baru beberapa langkah aku mencoba memalingkan kepalaku ke belakang, memastikan mahluk jelly tsb tidak mengejarku, disaat aku melihatnya si mahluk itu hanya memejamkan matanya dan berdiam diri layaknya sebuah patung, aku pun mengurungkan niatku untuk pergi dan kembali mendekatinya sambil terus memperhatikan mahluk jelly tersebut secara detil.
“Ini sungguh terlihat nyata, sepertinya aku memang sedang bermimpi” Ucapku sambil sedikit mencubit pipiku agak keras.
“Awww , sakit.. Ini bukan mimpi” Ucapku.
Aku terus memperhatikannya sampai2 aku memperhatikan gundukan besar yang tepat berada di dadanya, sepertinya wajahku memerah karena ini pertama kalinya aku melihat payudara wanita, dengan sedikit keberanian dan sambil terus memperhatikan matanya yg masih tertutup aku mencoba untuk memegang payudara si mahluk jelly tsb.
“Ya Tuhan, apakah ini rasanya memegang payudara wanita, ini sungguh empuk dan kenyal” Gumamku dalam hati sambil memegang dan meraba payudara mahluk jelly tsb.
Aku terus meraba2 payudaranya dan sedikit memelintir2 lembut putiingnya, payudaranya sungguh besar dan aku sangat merasa nyaman meraba2 payudara mahluk ini.
Aku pun mencoba untuk mengemut payudara mahluk ini dengan mulutku, tangan sebelahku terus memainkan payudaranya yg kanan dan aku mengemut payudaranya yg sebelah kiri.
Ini adalah pengalaman pertanaku terhadap tubuh wanita, momen ini takkan ku sia2kan dan ku lewatkan begitu saja, di sela2 aku memainkan payudaranya aku mencoba kembali melihat matanya, aku terkejut kali ini mata mahluk itu terbuka melotot ke arahku.
Aku melepas tangan dan mulutku dari payudara mahluk jelly ini, sepertinya bahaya akan datang menimpaku karena perbuatanku ini kepadannya.
Selangkah dua langkah aku mencoba mundur menjauh, mahluk ini hanya diam saja tapi matanya terus bergerak melotot ke arahku, aku berbalik badan dan aku berlari secepatnya tapi tiba2 saja muncul jelly2 dari dalam tanah yang secara mendadak menghalangi langkahku.
Aku menoleh ke belakang Wanita Jelly itu mulai mendekat kepadaku dengan tatapan yang mengerikan, hingga sesaat kemudian wanita jelly ini benar2 berada di depanku, sejurus kemudian..
“Uhuuuuukkkkkkkk……”
Jelly yang muncul dari dalam tanah ini berubah bentuk menjadi seperti tali dan mencekik leherku dan mengikat tubuhku dengan sangat kencang.
“Dasar mahluk aneh, bodoh, untuk apa kau berdiri seperti ini di hadapanku mahluk bodoh” Ucapnya berteriak sambil mengendus2 kepalaku.
“Kau akan menjadi makananku mahluk aneh, aroma harum tubuhmu membuat perutku merasa lapar.” ucapnya lagi.
Badanku terangkat ke atas, si wanita jelly ini terus mengendus2 tunuhku hingga dia berhenti di suatu tempat.
“Apa ini….??” Ucap wanita jelly saat melihat penisku yang membesar di belik celana karena aku tadi sempat memperhatikan payudara dan memeknya secara dekat.
Wanita jelly ini pun sedikit demi sedikit mendekatkan wajahnya ke arah kontolku yang sedari tadi tak dapat ku kendalikan, ia terus menerus mengendusi penisku semakin dekat.
“Apa ini, sepertinya aroma manis ini keluar dari tempat ini, sungguh lezat.” Ucapnya yang tiba2 saja mengeluarkan lidahnya dan menjilat2 gundukan kontolku dari luar celana.
Tiba2 wanita ini mencekikku semakin kencang hingga aku benar2 tak bisa bernafas, apakah aku akan mati disini di lahap oleh mahluk aneh yg berwujud wanita jelly ini?
“Oh seseorang tolonglah aku….” Gumamku dalam hati, aku pasrah ….
Tiba2 saja ada benda cepat yg menghantam kepala wanita jelly ini yg membuat kepalanya hancur, bola kristal leluar bersamaan hancurnya kepala jelly tsb yg akhirnya aku terlepas dari cengkraman mahluk ini dan tubuhku jatuh ke tanah.
“Uhuk uhuk uhuk uhuk, ak-aku selamat” Sambil terbatuk2 aku memegang leherku yg merasakan sakit.
Aku mulai mengatur nafas yg tadi sempat terhenti akibat cekikan mahluk jelly itu, dengan nafas yang terengah2 aku melihat dari kejauhan ada seseorang yg mendekat, tapi di karenakan nafasku sempat terhenti pandangan mataku jadi sedikit kabur…
“Hei kau, apakah kau baik2 saja?” Tanyanya kepadaku yang masih terbaring sambil mengatur nafas.
“Siapakah orang ini yang menyelamatkan nyawaku dari mahluk aneh ini, dari suaranya sepertinya dia seorang wanita……” Batinku
Bersambung.
Namaku Kadir, aku membuka mataku dan aku sudah terbaring berada dihutan ini, dengan perasaanku yang masih bingung aku melirik ke kiri dan kanan aku benar2 berada di dalam hutan.
Samar2 dari kejauhan orang tersebut mendekat, sepertinya dia seorang wanita, aku mencoba untuk bangkit dan orang ini akhirnya sampai di hadapanku.
“Apa kau baik2 saja?” Sambil mengulurkan tangannya kepadaku.
Gambar hanya ilustrasi
Akupun meraih tangannya dan mencoba untuk berdiri, dengan sekuat tenaga dan dengan perasaan yang campur aduk aku bangkit.
“Haaaahh elf ???” Gumamku terkejut saat pandanganku telah kembali membaik…
Dengan pakaian yang aneh seperti di film fantasi dan komik yang sering aku baca sepertinya elf ini tidak berbahaya, aku merasakannya karena dia telah menolongku untuk saat ini.
“Berada dimana aku sebenarnya?” Gumamku kembali dalam hati..
“Apa kau baik2 saja?” Tanyanya kembali kepadaku.
“Ya aku baik2 saja, terima kasih eeemmmm” Jawabku..
“Panggil aku Elfiana, itu namaku” ucapnya kepadaku.
“Ya, terima kasih Elfiana atas pertolonganmu tadi, jika saja telat mungkin akuuu” Ucapku
“Benar, kau akan mati dan menjadi santapannya” Balas Elfiana kepadaku.
“Ah maafkan aku…” Ucapku sambil menundukan kepala dan mengusap kepala belakangku.
“Tak masalah, lain kali kau harus berhati2 jika kamu berpetualang sendiri, dan jangan sekali2 kau meremehkan mereka (Para slime) karena mereka penyebab banyak penduduk desa yang terbunuh olehnya” Ucap Elfiana memperingatkanku.
Disaat Elfiana memperingatkanku, aku terus memandangi wajah dan kupingnya yang runcing itu, baru pertama kali ini aku bertemu dan berhadapan langsung oleh elf, tanpa sadar tanganku memegang kuping Elfiana.
Buuukkkkkkkkkkk…..
“Uhuuuuuukkkkkkkkkk….” Tendangan keras mengenai perutku..
“Hei apa yang kau lakukan, mengapa kau menyentuh kupingku” Teriak Elfiana kepadakh.
Aku tersungkur sambil memegang perutku yang terasa sangat pengap, tendangannya cukup keras untuk seorang wanita hingga membuatku terpental cukup jauh.
“Ma-ma-maafkan aku Elfiana, aku ti-tidak sengaja, aku hanya kagum dan sedikit kaget karena baru pertama kali aku melihat elf sedekat ini” Ucapku terbata2 sambil berusaha bangun untuk kembali berdiri..
“Jangan kau sentuh telinga ini karena akupun tidak mengerti, hanya saja sepertinya ada perasaan aneh menyelimuti tubuhku disaat ada orang yang menyentuhnya” Ucap elfiana kepadaku.
Tiba2 saja muncul jelly2 dari bawah tanah, satu dua ah banyak sekali jumlahnya, sepertinya ini masalah besar, bagaimana ini.
“Makanan renyah, makanan renyah, aku suka aku suka” ucap salah satu Wanita Jelly yang mengepung kami berdua.
“Bagaimana ini, mereka mengepung kita Elfiana” ucapku ketakutan..
“Sabar, kita harus mencari cara untuk bertarung melawannya” Jawab elfiana..
“Baru saja aku hampir menghadapi kematian, apakah kali ini…” ucapku frustasi..
“Mereka dataaaaangg….” Teriak Elfiana
“Astaga, Tuhaaaan maafkan kesalahanku, mati aku aaaaaaarrrrggggg” Teriakku sambil menunduk..
“Hiaaaaaaaatttttt….” Teriak Elfiana
Elfiana berlari melawan satu persatu Wanita Slime ini dangan tangan kosongnya, kepala wanita slime ini hancur kena tendangan dan hantaman tinju dari Elfiana, dengan hancurnya kepala wanita sline ini keluar pula kristal dari kepalanya yang membuat para mahlum slime ini mati. Elfiana ini begitu kuat, aku merasa kagum dibuatnya saat melihat ia bertarung sendiri melawan gerombolan wanita slime yang mengepung kami berdua.
“Menyedihkan sekali kau, apakah seperti ini jiwamu sebagai petualang? Ucapnya sambil terus bertarung melawa para wanita slime ini.
Elfiana mengeluarkan beberapa pisau kecil dari balik punggungnya dan melompat tinggi sambil melempar pisau2 kecil itu ke arah wanita2 slime.
Baaammmm ,, wuuusssssshhhhh ,, craaaaakkkk
satu persatu wanita slime ini kalah dan akhirnya semua berakhir.
” Fyuuuhhh akhirnya usai” ucap Elfiana sambil mengelap keringat di keningnya.
“Ambil kristal2 itu dan kumpulkan, ini akan berharga jika di jual di kota” ucal elfiana kepadaku.
Elfiana mengeluarkan barang sepertinya sebuah tas, tapi tiba2 saja disaat elfiana ingin memberikan tas itu kepadaku sesuatu hal terjadi..
“Aaaaaaaaaa” teriak elfiana
Elfiana tergelincir oleh cairan slime ini , aku mencoba untuk menangkap tubuhnya tapi sial…
Buuukkkkkkkkk
Elfiana jatuh menimpa tubuhku..
“Aduuuuhhh” ucapku
Saat aku membuka mata aku terkejut, elfiana terjatuh dan menduduki selangkanganku, dan dengan sangat jelas aku melihat bagian indah yang sedari tadi mencuri pandangaku ke arahnya.
“Selangkangannya begitu indah dan sedikit tercium harum bunga” ucapku dalam hati sambil terus memperhatikan bagian vaginanya yg tertutupi pakaian yg sangat minim seperti itu, samar2 belahan memeknya tercetak jelas di hadapanku, hingga tak terasa kontolku mengeras dengan sendirinya.
“Maafkan aku eeemmmmmm” Ucap Elfiana sambil mencoba bangkit dari badanku.
“Panggil aku Kadir, itu namaku” Ucapku sambil masih tertindih oleh tubuhnya.
“Astagaaa……” Tiba2 elfiana teriak kaget..
“Ada apa elfiana, apakah ada mahluk slime lagi? Jawabku kaget sambil menoleh ke kiri dan kanan.
“Sepertinya aku merasa ada benda keras di balik pantatku” Ucap elfiana sambil membalikkan arah badannya.
“Heii, aaaawww beraaaaattt…” Ucapku menahan tubuh elfiana yang mendadak membalikkan tubuhnya.
“Apa ini, mengapa bagian tubuhmu ada yang tiba2 mengeras”… Ucapnya sambil ia memperhatikan kontolku yang semakin menegang.
Kali ini pandanganku tertuju pada belahan pantatnya yang benar2 tepat di depan wajahku, astaga kondisi macam apa inii….
Bersambung
Namaku Kadir, aku membuka mataku dan aku sudah terbaring berada dihutan ini, dengan perasaanku yang masih bingung aku melirik ke kiri dan kanan aku benar2 berada di dalam hutan.
” Astaga benda apa ini..” Ucap Elfiana yang terus memperhatikan kontolku yang semakin menegang dari dalam celanaku.
“Hei benda ini bergerak-gerak, sepertinya kau dikutuk oleh iblis” Ucapnya lagi kepadaku
Tiba2 saja Elfiana mengambil pisau kecil dari belakang punggungnya daaann..
“Aku harus memotongnya agar kau terbebas dari kutukan” ucapnya sambil mengangkat pisau kecil itu beriap untuk memotong kontolku yang sangat berharga.
“Tidaaaaaaakkk , hentikan elfianaaaa” teriakku sambil menahan tangan elfiana yang menggenggam pisau..
“Elf gila sialan, apakah dia tidak tahu kalau itu kontolku yang menegang.. Bisa gawat jika dia sampai benar2 memotongnya” Batinku.
Dengan panik dan sebisa mungkin aku terus menahannya, gerakkan2 tubuhnya yang menimpa tubuhku semakin membuat kontolku semakin tegak berdiri..
“Diamlah, jangan melawan, atau jangan2 kanu menyembunyikan senjata di balik pakaianmu” Ucap elfiana sambil mencoba melepaskan tanganku yang mencengkram tangannya…
“Bagaimana aku diam saja jika kau ingin memotong kontolku seperti itu Elf gila” Teriakku kencang kepada Elfiana..
“Haaaaaahh, apa maksudmu? Apa itu kontol aku tidak mengerti?” Ucapnya dan tangannya pun sudah sedikit melemas.
“Apaaaaaaa kau tidak tahu kontol?” Jawabku kaget.
“Ayolah jangan bercanda” Ucapku kepada Elfiana
“Aku tidak mengerti apa maksud dari perkataanmu” Ucapnya kembali sambil memasang wajah heran.
“Masa kau tidak tau kontol, kontol itu adalah kemaluan pria” Ucapku lagi kepada Elfiana menjelaskan.
“Pria? Kemaluan? Bahasa apa yang kau pakai, kosakatamu sungguh2 aneh dan tidak aku mengerti.” Jawabnya heran.
“Whaaaaaaattttsss , Hellooooooo” Batinku dalam hati.
“Kau pasti bercandakan, aku tidak pernah mendengar seperti yang kau katakan, kontol? Kemaluan, Pria, apalah itu aku tidak mengerti” Ucap Elfiana lagi kepadaku.
“Apa yang barusan Elf ini katakan, ia sama sekali tidak tau apa itu pria, apa itu kemaluan dan apa itu kontol” Batinku dalam hati.
“Aku yakin kutukan ini membuat isi kepalamu menjadi sedikit terganggu hai mahluk asing, kalo seperti ini aku akan benar2 memotongnya” ucap Elfiana lagi sambil bersiap2 kembali untuk memotong kontolku.
“Astaga, tunggu, tunggu, tunggu apa yang kau lakukan” Teriakku keras dan meraih kembali tangan Elfiana yang sedari tadi memegang pisau di tangannya..
“Sial, Elf gila ini benar2 ingen memotong kontolku, aku harus mencari cara agar dia tkdak melakukannya, Ayo berfikir ayolaaaahh cepaaaaatt” Gumamku dalam hati.
“Aahaaaa” Teriakku dalam hati.
Aku sedari tadi melihat tubuhnya yang masih menindih tubuhku ini dan aku memperhatikan gundukan pantat dan memeknya di hadapanku, sepertinya cara ini yang dapatku lakukan untuk menyelamatkan kontolku yang bergarga dari Elf gila yang berada di atas tubuhku ini.
Aku mencengram pantatnya dengan keras, dan benar saja elf gila ini langsung memalingkan wajahnya ke belakang ke arahku.
“Hei apa yang kau lakukan dasar mahluk asing” Teriak elfiana ke arahku.
Aku terus mencengkram pantat elfiana, sedikit aku meremas2 sambil aku berusaha memindahkan jempolku ke arah memeknya yang masih tertutup.
Lalu dengan satu kali gerakkan aku lengsung mengenyampingkan penutup yang menutupi vagina Elfiana, maka terpampanglah dengan jelas memek Elf ini yang masih sangat ranum dan pink di depan wajahku.
Ini pertama kalinya aku melihat memek wanita secara nyata dihadapaku, biasanya aku hanya melihat di film2 porno yang biasa aku tonton saat aku bosan bermain game di depan komputerku.
Bentuknya sangat indah, aku mulai menekan2 jempolku ke bibir memek elfiana dan sedikit mengusap2nya, aroma yg di keluarkannya sunggu sangat cirikhas, yang mana aroma ini membuat diriku semakin merasa panas dan cenat cenut di bagian kontolku.
Tangan elfiana yang memegang pisau sedikit demi sedikit melemah, tanganku yang tadinya memegangi tangan elfiana kini ku letakkan di area bibir memek miliknya, aku membuka memeknya semakin lebar, terlihat bagian dalan memek elfiana masih sangat pink, dan samar2 aku melihat ada seperti selaput sedikit transparan di bagian dalam memeknya.
Bentuk dan warnanya membuat diriku semakin tak terkontrol, tanpa sadar aku menjulurkan lidahku untuk merasakan rasa memek milik wanita seperti apa.
“Baiklah, cara ini aku lakukan untuk menyelamatkan kontolku” Batinku dalam hati.
“Aaaahhhh…” Desahnya saat lidahku menyenyuh bibir memek elfiana.
“Heiii mahluk asing aaahhh, apa yang kau lakukan dengan tubuhku..” Ucapnya sambil mendesah.
“Mengapa kau menjilati bagian itu, itu adalah tempat untuk membuang kotoran air kencing, aaahhhh..” Ucapnya lagi kepadaku sambil mendesah.
“Perasaan apa ini, mengapa rasanya begitu aneh disaat mahluk asing ini menjilat2 tempat kencingku” Gumam Elfiana dalam hati.
Aku pun semakin giat menjilati memek elfiana, tubuhnya menggelinjang hebat.
“Lidah mahluk asing ini begitu hangat, apa yang sebenarnya yang sedang ia lakukan terhadapku” gumam elfiana kembali dalam benaknya.
“Aaaaahhhh ,,, berrrhent-ti, tunggguuuuu” ucap elfiana terbata-bata.
“Heiii aaahhhh, berhentiii aaaahhhh, aaaahhhh lidahmuu ituii….” Ucapnya meracau menerima serangan lidahku yang semakin cepat menghantam memek elfiana.
Akupun dengan cepat menjilat bagian klitoris elf ini, tanganku pun tidak tinggal diam, aku memainkan telunjukku di bagian bibir memeknya elfiana.
“Astagaaaaa perasaaan ini, aaaahhhh sepertinya akuuuh” ucap elfiana terbata2 sambil tubuhnya bergoyang2 di hadapanku.
“Aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh…” Teriaaaakkk elfiana merasakan kenikmatan berikut cairan deras keluar dari memeknya yang berkedut-kedut.
Tampaknya elfiana menerima orgasm pertamanya, tubuhnya ambruk dan membuatnya memposisikan tubuhnya 69 denganku, nafasnya tersengal2 dan badannya bergemetar.
“Aku melakukannya, aku membuat elf ini orgasm oleh diriku” Gumamku dalam hati.
“Sepertinya dia akan marah dan membunuhku karna aku telah mencabulinya, mati akuuuuu” batinku kembali dalam hati.
“Lebih baik aku kabur, aku harus menyingkirkan tubuhnya dari dari badanku” ucapku dalan hati.
Eeeeeerrrrrrgggggggggg
“Sial, badannya sunggu berat dan sepertinya dia menahannya” ucapku dalam hati.
“Hei Kadir mahluk asing…” Ucap elfiana
“Astaga , matii akuuuu” batinku
“Mengapa kau melakukan hal memalukan itu terhadapku, aku tidak akan membiarkanmu” Ucap elfiana geram.
“Aku tidak mengampuninya, kau sama seperti slime itu yang membunuh warga dengan cara-cara seperti itu” Ucapnya dengan geram.
“Aku tidak mengampuninya, kau sama seperti slime itu yang membunuh warga dengan cara-cara seperti itu” Ucap elfiana geram
“Kali ini aku akan memakan ini, terimalaaaah” ucap elfiana marah sambil membuka celanaku.
Elfiana dengan cepat menunduk dan membuka celanaku untuk memakan alat kelaminku, dan disaat dia melepas celanaku tanpa disengaja ia tertampar oleh kontolku yang tegak berdiri mengeras.
“Plaaaaaaaaaaakkkkkk..” Terdengar suara kontolku mengenai pipinya.
“Haaaaahh, apa ini..” Ucap elfiana heran?
“Potongan daging keras? Apakah ini yang tadi kau ucapkan yang kau sebut “KONTOL?” Tanya elfiana kepadaku.
Bersambung