Awal Perselingkuhan Istriku

Saya akan mencoba share mengenai cerita perselingkuhan istriku. Dan buat para suhu saya mohon maaf apabila ada kata-kata kurang jelas.
Aku adalah seorang pengajar di Purwakarta mempunyai istri seorang pengajar pula di salah satu sekolah negeri yang ada di Purwakarta. Fisik istri saya dari ujung rambut sampai ujung kaki: berambut kriting, berbody aduhai dan berwajah cantik. Mamae istriku berukuran 34B.

Awal perselingkuhan:
Pada jam 16.00 hari sabtu ada telpon ke istriku yang bernama Dendi. Saat itu saya sedang ada di pinggir istrikudi ruang keluarga.
Istriku (E): Hallo sama siapa ya?
D: Ini saya, teh… Dendi….
E: Owh Dendi, gimana kabarnya?
D: Baik, teh. Teteh sendiri bagaimana kabarnya?
E: Baik juga, Sekarang Dendi lagi dimana nih?
D: Kebetulan dendi lagi di Purwakarta, teh. Dan Dendi lagi nyari tempat kosan yang hanya buat seminggu.
E: Owh ya udah nanti di anter sama teteh kita cari sama-sama
D: Sipz lah, teh… Itu yang Dendi mau. Ya udah dulu ya, Teh…. Muach
E: Oke, Den
Setelah menutup telpon istriku langsung senyam senyum sendiri. Gak tau apa yang dipikirkannya.
Saat malam tiba aku mencoba memeluknya tapi dia tidak mau untuk aku peluk.
Besoknya (hari minggu) istriku sudah siap-siap menggunakan baju seperti mau mengajar.
Saya: Mau kemana, mah? Pagi-pagi sudah rapi…
E: Mau ada workshop di sekolah, pah. Ini sms undangannya (sambil memberikan hp yang isisinya undangan workshop)
Saya: ya udah kalau begitu hati2 dijalannya…
E: Oke, pah…
Istriku berangkat yang biasanya suka naik motor tapi saat itu tidak naik motor. Ada suatu keanehan terjadi yang dirasakan. Saya berinisiatif untuk mengikutinya.
Dan singkat cerita emang benar istriku berangkat workshop disekolahnya. Tapi saya tidak berdiam diri, saya tunggu sampai keluar istriku saja menurut hati saya.
Jam 13.00
Saya menunggu diwarung dan biasanya jam segitu waktunya istirahat.
Dan ternyata benar saat istirahat istriku keluar gerbang dan menghampiri dan masuk ke sebuah mobil Avanza berletter B.
Untung istriku tidak melihat aku dan motor yang aku kendarai. Setelah mobil itu jalan aku dari belakang… ternyata mereka menuju sebuah hotel yang berada di daerah ciseureuh arah sadang. Setelah mobil berhenti di tempat parkir mereka turun dan sungguh kagetya istriku memegang tangan laki-laki itu. Mereka langsung masuk ke dalam hotel dan masuk ke salah sau kamar yang sudah ditempati laki-laki itu sebelumnya. Aku kembali ke receptionis dan memesan kamar yang bersebelahan dengan kamar mereka. Aku mencari celah dikamar yang aku pesan dan ternyata ada sedikit celah lubang untuk mengintip dan mendengar pembicaraan mereka.
E: Teteh baru merasakan da, A masuk ke dalam hotel. Istri A Dendi gimana kabarnya?
D: Masa ah, teh. Emang sama c aa nya ga pernah maen ke hotel. Padahal kalau supaya bebas bergaya enaknya di hotel, teh. Mengenai istri aa ya baik-baik saja, teh.
Ternyata laki-laki itu beranama Dendi yang kemarin sore menelepon istriku. Lama kelamaan dalam pembicaraan semakin menjurus ke bagian yang pribadi. Dan tangan D menggenggam tangan E istriku dan istriku menyambutnya. Mereka bertatapan dan akhirnya beradu bibir dan saling melumat lidah. Tangan D mencoba masuk ke baju istriku tapi istriku memberhentikannya.
E: Tunggu A, Teteh buka dulu kerudung… (sambil membuka kerudung)
Saat istriku membuka kerudung, D mambuka pakaian dan celana D. Dan D hanya menggunakan cd saja. Istriku menatap tubuh D dari atas ke bawah. Dan akhirnya istriku membuka juga pakaian dan celananya termasuk BH dan Cd nya…
Setelah itu D langsung merebahkan istriku dan langsung ciuman dengan istriku…. Istriku pun menerima serangan ciuman dari D. Tangan D mulai meraba dan meremas mamae istriku dngan mencium bagian leher istriku yang merupakan kelemahan istriku. Tk luput bagian vagina istriku digosok-gosok dengan jari dari D… Istriku hanya merasakan kenikmatannya..
E: hmmm (sambil measakan kenikmatan)
D memasukan jari telunjuknya pelan-pelan ke dalam lubang vagina istriku
E: pelan-pelan A… hhmmmm ooouuhhhh
D: Ya chayang….
Lalu E memasukan tangannya ke CD D dan memainkan penis D…. Pemandangan yang membuat saya merasa bercampur aduk. Antara marah dan gairah…
Lalu setelah penis D sudah panjangnya full istriku di suruh di bawah dan mengangkang… maka istriku mengangkang…
E: Pelan-pelan ya, A.. penis aa lebih besar dari suami teteh…
D, Ya, teh aa bakal pelan-pelan dan teteh rasakan kenikmatannya ya… (sambil menggesek-gesekan penisnya ke itil istriku)
Istriku bergelinjang kenikmatan… dan akhirnya D memasukan penisnya pelan-pelan ke lubang vagina istriku dengan kedua tagannya memainkan kedua mamae istriku..
E: ooouuhhhh
D: Enak juga vagina teteh kaya di pijat penis aa… ooouuhhh
Lalu D memaju mundurkan penisnya pelan-pelan dan sampai tempo sedang…
Istriku sangat menikmati dan menggoyangkan pinggulnya…
Beberapa saat kemudian mereka berubah posisi… Istriku yang diatas dan istriku menggoyangkan pinggulnya
E: hhmmm oouhhhhh enak ga, a goyangan teteh?
D: enak pisan, teh…. oouuhhh, mau lama atau mau cepat keluaryam teh?
E: pengen lama ah soalnya pengen ngerasain sama aa yang lama soalnya enak sih penis aa nya… oouuhh terus a teteh mau kaluar…… oouuhhhhh
Istriku ternyata keluar duluan…. Dan D mencabut penisnya dan menyuruh istriku nungging… Ini posisi yang saya sukai dari istriku karena pantat istriku sedikit besar… D menusuk vagina istriku dari belakang….
Eouuhhhh A enak A…. genjot terus a. Teteh mau keluar lagi
D: Ya, teh… kita sama-sama keluarnya ya… ooouuhhhhhh
Dan akhirnya mereka keluar bersamaan dan setelah itu D ambruk di atas istriku…
Tak lama kemudian telpon istriku berbunyi….
E: hallooo…. halloooo Bil, Bil…
D: telpon dari siapa teh?
E: Dari rumah kayaknya anaku telpon, A.
D: Ya udah kita mandi dulu setelah itu aa anterin teteh ke pinggir jalan dekat dengan rumah teteh…
E: Ya, a…
Tak lama mereka mand bersama dan langsung bergegas memakai pakaian mereka…. dan keluar dari kamar.
Setelah mereka keluar dari hotel disusul oleh diriku dan aku ngebut menuju ruah teman dan bergani motor dengan teman dan langsung meluncur ke rumahku…
Akhirnya aku yang duluan nyampai ke rumah.
Aku bergegas ganti pakaian dengan pakaian biasa di rumah supaya istriku tidak curiga.
Tak lama kemudian istriku datang dengan membawa makanan 2 kardus… Aku hanya terdiamsaja dengan gelagat istriku yang sudah bersetubuh dengan Dendri…
Dan aku hanya terdiam sampai saat ini dan apa yang dilakukan mereka menjadi tekanan bathin bagi saya..
Terimakasih semuanya sedikitnya saya bisa sharing disini