BUNDA KEISHA
Perkenalkan namaku Arfaz anak pertama dari bunda keisha dan ayah rudi. aku sebenernya seorang yg cukup pendiam. Aku tinggal bersama kedua orang tuaku dan juga adiku. Tinggal di sebuah rumah di sebuah cluster, di rumahku hanya ada dua kamar, dan ada kolam berenang di halaman belakang rumah. Seperti ini denah rumahku. Perkenalkan bunda ku Keisha, Ibu 2 orang anak, umur 38th. Ibu rumah tangga. Wajah yg cantik, putih, mempunyai tubuh yg seksi, ukuran payudara yg cukup besar 38D karena saat ini sedang menyusui. Kemudian ayahku Rudi umur 40th pekerja kantoran. Juga seorang pengusaha. Berpenghasilan cukup untuk keluarga kami, dia orang yg baik, peduli terhadap sesama. Adikku Nino baru saja berumur 3 bulan. Ya ibuku baru saja melahirkan adiku Aku akan menceritakan kisah keluargaku, Part 1 : Permulaan Suatu hari ketika aku pulang sekolah, “Bunda faz pulang” Ucapku sambil membuka pintu dan membuka sepatu ku. “Iyahh nak, kamu ganti bajunya abis itu makan ya” Ucap bunda dari kejauhan.. Kemudian aku berjalan menghampiri bunda ku, dan aku sempat malu dan terkejut, karna bunda sedang menyusui adiku, payudaranya terlihat olehku, aku nampak kikuk.. “Sini faaz masa ga saliman sama bunda abis pulang sekolah” Kemudian aku menghampiri bunda sambil menundukan kepalaku karna aku takut jika bunda melihatku memperhatikan payudaranya yg besar. Aku mencium tangan bundaku, sambil menahan rasa canggung ku.. “Faaz ganti baju ya, abis itu makan trus tidur siang” Ucap bundaku ketika aku salim “Baik bunda” Ucapku sambil pergi menuju kamarku. Dan melaksanakan apa yg di ucapkan oleh bundaku. Malam hari tiba kami kemudian makan malam bersama.,
sambil mengobrol.. “Yah, kemungkinan bapak akan datang besok, mau nengok cucunya katanya, biar bisa sekalian bantu2 bunda kalo ada perlu apa2” Ucap bundaku “Iyahh bunda, ayah jg kayanya bakal pulang malem terus bund, soalnya lagi banyak kerjaan di kantor, kalo ada bapak di sini kan bisa bantuin dan sekalian ngajak main faaz” Ucap ayahku “Kakek mau kesini besok bund? ” Tanyaku “Iyah faaz km pasti seneng kan ada kakekmu datang” Ucap bunda “Horeee… Aku seneng banget, jadi bisa banyak jajan dan main sma kakek” Ucapku Kebetulan kakeku ini orangnya royal dalam memberikan uang jajan kepadaku. Jadi aku seneng kalo dia datang kerumah. “Seneng kan km faaz ada kakek dateng jadi bisa jajan banyak” Ucap ayahku “Hehehehe.. Iyah dong ayah” “Awass ditabung uangnya kalo kakek kasih, jangan di jajanin semua” Ucap bundaku “Siapp bunda” Jawabku “Yaudah cepetan makannya itu di abisin, nanti langsung tidur, bsok kan sekolah pagi kamu” Ucap bundaku… Kemudian bunda berbicara kepada ayahku.. “Yah, besok minta tolong pulangnya beliin pompa ASI ya, soalnya produksinya lagi banyak yah” Ucap bundaku. ” Pantesan makin gede keliatannya bunda, hehehehe…” Ucap ayahku “Husssttt… Itu ada faaz,,, ” ucap bunda mengomeli ayahku sambil melihatku.. Aku hanya terdiam seolah2 tidak mendengar obrolan mereka.. Tibalah Esok hari… Setelah aku pulang sekolaah… ” Bunda faaz pulang” Ucapku sambil membuka pintu… ” Faaazz…” Sambut kakeku… “Kakeekk.. ” Ucapku sambil kemudian salim kepadanya.. “Wahhh makin besar ini cucu kakek” Ucap kakeku sambil mengelus rambutku “Sini salim juga ke bunda” Ucap bundaku.. Aku kemudian menghampirinya,, dan salim seperti biasa. “Faaz, semntara kakek disini km tidurnya dikamar bunda dulu ya nak, kamar km dipake kakek dulu” Ucap bundaku “Kakek pinjem kamar km bentar ya faaz 2 hari aja kok, nanti kakek balikin kekamu lagi kamarnya sambil kakek kasih uang jajan buat km” Ucap kakeku “Horreee.. Iyah gpp kek, mau seminggu juga gpp, asal uang jajannya nambah terus. ” Ucapku.. “Husshh… Sudah sana km salin dulu, abis itu makan abis itu tidur siang” “Siapp bunda laksanakan” Ucapku.. Aku pun kemudian salin baju dan kemudian Makan siang ,, setelah makan siang seperti biasanya aku pasti ngantuk dan dilanjutkan tidur siang.. “Faaz mau tidur siang ya bunda, ngantuk, ” Ucapku “Yasudah km tidur siang faaz, di kamar bunda aja ya, takutnya kakek km jg mau tidur siang” “Siapp bunda” Akupun masuk dan tidur dikamar bundaku. Tiba -tiba aku terbangun dan mendengar suara bundaku aku ada di sebelahku, dan aku membuka sedikit mataku sambil melihat kejadian di sekitarku.. Dan waaww… Pemandangan indah yg sedang ku lihat, bundaku sedang menyusui adiku Nino, payudara putih mulus, besar dan urat2nya terlihat jelas, sambil mencoba menyusui adiku ku dengar bundaku berkata.. “Ayoo Nino jangan tidur dulu diminum dulu Asi bunda, klo km ga minum nanti tetek bundanya sakit ini” Ucap bundaku Nampaknya kulihat adiku memang sudah terpejam tidur,. Kemudian, Tiba-tiba klekk… Pintu kamar bundaku di buka oleh kakek…. Ku lihat bundaku dengan segera memasukan kembali payudaranya kedalam bajunya, nampaknya kaget dengan kedatangan kakeku.. “Bapak, bikin kaget aja,” Ucap bundaku “Gimna nduk, udah bisa tenang ninonya,? ” Ucap kakek “Sudah pak, Nino udah tidur, sebentar aja tadi bangunnya, di susuin bentar langsung tidur lagi” “Ohh yasudah klo begitu, bapak mau lanjut nonton TV, tadi takutnya km butuh bantuan bapak, makanya bapak nyamperin km nduk” “Iyah pak makasih, tapi sudah tidur lagi kok ninonya” Ucap bunda Kemudian kulihat kakeku pergi kembali ke ruang tengah untuk menonton TV, Aku masih dalam posisiku yg masih pura-pura tertidur,.. Dan kulihat bunda, menaruh adiku ke tmpat tidurnya,, stelah menaruh Nino, kulihat bunda tampak mengeluh. “Duhh… Sakit banget si ini bengkak gini jadinya teteku, mana pumping nya baru nanti malam datang” Ucap bundaku sambil kulihat kedua tangannya meremas sedikit ke payudaranya. Lalu setelah itu ku saksikan bunda berjalan keluar dan menghampiri kakek di ruang TV,
mereka duduk bersebelahan sambil menonton TV, Untung bunda tidak menutup semua pintu kamarnya, jadi aku masih bisa melihat mereka dari posisiku, karna kebetulan ruang TV nya berada di depan kamar bundaku. Ku dengar mereka mengobrol “Bapak yakin tetep mau tinggal sendiri saja di rumah sana, ga mau tinggal bareng Keisha” Ucap bunda ” Ngga nduk, bpak lebih senang tinggal disana, banyak temen2 bapak, jadi lebih nyaman, ” Ucap kakek “Tapi kan disini sma bapak sma Keisha jg tinggalnya pak, jadi Keisha jg lebih tenang bisa lihat kondisi bapak terus” “Engga nduk, bapak disana jg baik-baik aja kok, bapak senang disana karna banyak kenangan bersama ibumu disana” “Yasudah, kalo memang bapak lebih memilih tetap tinggal disana” Ucap bundaku Setelah beberapa lama mengobrol kemudian. “Nduk ko bajumu basah” Ucap Kakeku “Iyah pak, suka rembes Asi ku ini pak, karna Nino nyusu nya ga banyak pak” Jawab bundaku “Yaa ampun, kenapa ga di pumping aja nduk, pasti kan jadi sakit punyamu itu, ” “Hari ini baru mau dibelikan oleh mas rudi pak, ko bapak tau klo sakit pak? ” Tanya bunda “Dulu sewaktu ibumu menyusui jg begitu nduk, kalo sampe ASInya rembes, itu pasti kesakitan, karna payudaranya membengkak, ” Ucap kakek “Lalu gimana pak, kalo ibu lagi kaya gtu? ” Tanya bunda “Jaman dulu belum ada pumping nduk, mau gamau ya manual” Jawab kakek “Maksudnya manual kya gimna pak” “Yahh, paling meremas susunya sendiri di keluarkan, dimasukan ke gelas, tapi itu ga efektif nduk, karna prosesnya lama, ” “Lalu yg efektif gimana pak? ” Jawab bundaku “Biasanya dibantuin sma bapak nduk” Kakek “Maksudnya, bapak yg nyusu ke ibu” “Iyah nduk, lebih cepet ngurangin nyerinya sma bengkaknya nduk” Jawab kakek.. “Iyahh pak,, tapi kan sekarang mas rudi nya jg lagi kerja pak, jadi gabisa pake manual atau pumping, padahal udah nyeri banget ini pak” Jawab bunda. “Iyah nduk, di tahan ya nduk sampe ntar rudi pulang” Jawab kakek “Pak,… Apa bapak mau bantuin Keisha” Ucap bunda “Maksudnya nduk, bantuin gmn? ” Jawab kakek nampak bingung “Bapak bantuin Keisha, sma kya bapak bantuin ke ibu dulu” Ucap bundaku Aku yg mendengar obrolan kakek dan bundaku, merasa deg-deg an. Kulihat kakeku hanya terdiam mendengar perkataan bundaku, “Bapak gamau ya bantuin Keisha,? ” Ucap bundaku “Apa Iyah tidak apa2 nduk, nanti klo suami km tau gmn? ” Jawab kakek “Ya kan mas rudi tidak ada jg pak, dan keisha jg udah sakit banget pak ini nya, gatahan nyerinya” Jawab bundaku sambil menunjuk payudaranya.. “Yasudah, kalo untuk membantu km menghilangkan sakitnya, bapak mau bantu nduk” Jawab kakek Kemudian kulihat, bunda mulai mengeluarkan payudaranya dari bajunya, perlahan dan… Woowww… Kedua payudaranya yg besar dan membengkak akibat ASI yg berlebih terpampang jelas di depan kakekku.. ” Ayo pak,, Keisha udah sakit banget pak teteknya” Ucap bundaku Dan, kemudian mulut kakeku mulai mengarah kearah payudara kiri bundaku,, happp…. Masuklah mulut kakek kedalam puting payudara bundaku, dan kulihat kakeku mulai menyusu pada bundaku, kulihat pipinya kembang kempis, menyedot payudara bundaku.. Dan kulihat ekspresi bundaku seperti sedang kesakitan, dia hanya memejamkan matanya sambil sesekali meggigit bibirnya, kadang ku dengar sedikit lenguhan bundaku seperti merasakan sakit.. “Mmphhhh…. Sshhhh…. Aahhhh…. ” Suara bundaku.. Sementara kakeku seperti seorang yg sangat kehausan, dia terus menyedot payudara bundaku,.. “Ssshhhh…. Aahhhh…. Pak… Gelii pak… Jangan pake lidah pak… Di isep aja pak” Ucap bundaku Nampak kakeku memainkan lidahnya juga ke puting bundaku, sambil menghisap payudara nya yg besar.. “Iyahh nduk, itu biar nyeri nya juga hilang” Ucap kakeku sambil melepaskan sejenak hisapannya.. Kini kakeku berpindah payudara kanan , nampak jelas kedua payudara bundaku keluar dari bajunya, payudara putih, besar dan berurat, saat ini sedang di hisap oleh kakeku, “Aahhh…. Mmmhhh…. Sshhhhh…. Geliii pak,, rasanya sekarang nyerinya udah mulai hilang, ” Ucap bundaku.. Namun kakeku masih melanjutkan aksinya, dia masih terus menyedot payudara bundaku dengan rakusnya, .. “Mpppphhhh…. Mphhhhh…. Slurrpppp…” Hanya suara-sura gumaman kakek yg terdengar… “Sssshhhhh… Aaaahhhh…. Mmhhhhhhh….. Sudah pakk,, ” Suara bundaku sambil tetap menikmati dan memejamkan matanya, seolah mulutnya mengatakan sudah tapi tubuhnya tidak ingin mengehentikan.. Kakeku kali ini bukan lagi menyedot susu, tapi lebih ke memainkan lidahnya di puting payudara bunda, melihat kejadian ini membuat penisku tegak,, sambil menyaksikan kejadian ini, skrg aku mengelus ngelus penisnku.. Ku kocok perlahan.
“Sshhhh… Mmmmhhhhh….Aaaahhhhh… Ahhhhh…..Gelliii pak, jangan di situ pak,,, keisha ga kuat… ” Ucap bundaku, sambil sedikit menggelinjang, ketika kakek terus memainkan puting bundaku dengan lidahnya. Makin dilarang kakeku makin menjadi-jadi, kini dia kembali ke payudara sebelah kiri bundaku, dia menjilati putingnya, kemudian tanganya kini mulai meremas payudara kanan bunda.. Memainkan putingnya dengan jarinya… “Aaahhhhhh…. Ssssshhhhh…. Mmhhhhhh … Aaahhhhh…. Sudah pak,….” Ucap bundaku lagi.. “Kamu suka kan nduk… Bapak tau km menikmatinya… Terlihat dari wajahmu… ” Jawab kakeku… “Ssshhhhh…. Aaahhhhh…. Ahhhhhh….Iyah pak, aku suka, nikmat pak… ” Jawab bundaku, yg skrg tidak bisa lagi mengelak… “Nduukkk… Tetekmu bagus sekali, besar, kenyal, bulaat, kencang…. sama seperti ibumu dulu.. Bapak selalu memainkan payudaranya hampir tiap hari…” Ucap kakek.. “Sshhhhh…. Mmmhhhhh… Iyah pak, pasti bapak baru kali ini lagi kan merasakan tetek perempuan, semenjak ibu gada. ” Jawab ibu.. “Iyahh nduk… Bapak sangat senang, dan sangat menikmatinya,, ” Ucap kakek “Ndukk… Biasanya dulu sama ibu, setelah menyusunya selesai,,, bapak langsung menyetubuhi ibumu… ” Ucap kakek Sambil terus meremas dan memainkan kedua payudara ibuku dengan tangannya. “Aaaahhhh… Mmmhhhhh… Ssshhhh…. Ahhhh… Jangan pak… Aku belom mau melakukannya dengan bapak” Ucap bundaku… “Bagaimana nduk… Punya bapak sudah tegang sekali… ” Ucap kakek… “Yasudahh pakk,, sini Keisha bantuin pake tangan saja ya pak” Ucap bundaku.. Setelah mendengar akan di bantu oleh tangan bunda Dengan segera kakeku menurunkan celananya dan mengeluarkan penisnya… Kulihat penis kakek sudah berdiri tegak, ukurannya besar gempal dan berurat.. Kukira itu lebih besar dari punya ayahku, karna aku pernah mandi bersama ayahku waktu dulu kecil. Kulihat mata bunda memandangi penis milik kakekku, dan rasanya ia sambil menelan ludahnya ketika melihat penis kakek, sambil sedikit melamun.. “Ndukk… Km jadi kan bantuin bapak,” Ucap kakeku yg menghentikan lamunan ibuku.. “Iyahhh pak, sini Keisha bantuin bapak… Kan bapak jg udah bantu Keisha.. ” Ucap bundaku Dan tangan bundaku perlahan menggenggam penis kakeku… Kemudian mengocoknya pelan pelan naik turun… Mata kakeku terpejam menikmati kocokan yg di berikan oleh bundaku… “Aarghhh… Nduk tangan kamu lembut nduk.. Enak banget,, bapak boleh sambil nyusu lagi ndukk… ” Tanya kakek “Iyah pak,,,, boleh…. ” Jawab bundaku Kakeku dengan segera melahap kembali payudara bundaku… dan tangan nya pun kembali meremas-remas juga memilin puting payudara milik bunda. “Aaaaahhhhhhh…. Ssshhhhh….. Mmmmhhhh….. Uuuhhhhh…. ” Desahan sura bundaku sambil terus mengocok penis kakeku dan menaikan ritme nya “Aarrghhh…. Terus ndok kocok punya bapak nduk, enakk banget kocokanmu ndukk… ” Ucap kakek Sambil terus menikmati kocokan bunda, kakeku kali ini meremas-remaa kedua payudara bundaku dengan sangat bernafsu… “Aarrgghhh…. Nduk bapak mau keluar nduk… Bapak mau keluar…. Aaarghhh…. ” Dan “crroottt… Crottttt…. Croottt…. Crooottt…. ” Sperma kakeku menyembur… Bahkan spermanya mengenai baju nya dan juga baju bundaku… Kakeku pun lemas duduk terkulai.. “Yaampun pak, banyak banget ini keluarnya…” Ucap bundaku sambil masih mengurut perlahan penis kakeku.. “Iyahh nduk, bapak sudah lama kan tidak melakukan hal sperti ini” Ucap kakek.. “Sekarang sudah enak kan pak..” Ucap bunda “Sudah nduk,, makasih ya nduk, sudah mau bantuin bapak,, ” Ucap kakeku sambil melihat ke wajah bunda “Iyah pak, gpp, bapak jg bantuin keisha kan,, sudah sana bapak pakai lagi celananya, lalu bersihkan sperma bapak,, nanti arfaz keburu bangun” Ucap bundaku Kemudian kakeku langsung kembali memakai celananya, dan pergi kekamar untuk membersihkan dirinya, begitupun bundaku memasukan payudaranya kembali kedalam baju… Setelah itu, kakek dan bundaku sperti biasa saja dan tidak pernah terjadi hal apapun, dan aku pun yg melihat jelas kejadian tadi, hanya menyimpan dalam ingatanku tontonan tadi. Hari itu pun berjalan seperti biasa… Kemudian malam harinya kakeku pulang ke rumahnya lagi.. Bersambung…