CERBUNG CERITA DEWASA AKIBAT MUSIM KEMARAU PANJANG

Adit Waktu itu dikampungku dilanda kemarau yang berkepanjangan hingga sumur-sumur warga mengalami kekeringan termasuk sumur yang ada dirumah ku, akhirnya dengan sangat terpaksa untuk memenuhi kebutuhan air bersih aku harus menempuh perjalanan selama 30 menit untuk sampai dimata air bersih. Mata air itu terletak ditempat yang cukup sepi dan rimbun dengan pepohonan namun jika musim kemarau tiba maka mata air itu akan menjadi ramai karena banyak warga yang hilir mudik mengangkut air bersih dan tak jauh dari sumber mata air itu ada sebuah sungai yang cukup besar dengan air yang lumayan jernih yang biasa dijadikan tempat mencuci oleh ibu-ibu sekaligus tempat mandi karena memang sengaja disungai itu dibuatkan tempat pemandian umum yang hanya ditutupi oleh daun kelapa . biasanya ibu-ibu dan remaja putri bergantian menggunakan pemandian itu sementara untuk laki-laki tidak dibuatkan tempat pemandian khusus karena bisa menggunakan sungai yang lebar itu untuk mandi . Kejadian yang tak terduga itu terjadi sore hari tepatnya pukul 5 sore aku bersama istriku yang baru kunikahi beberapa bulan pergi kesungai untuk mandi, kami memilih jam lima sore agar kondisi sungai sepi karena biasanya jika diatas jam 5 kondisi sungai rame oleh ibu-ibu yang mencuci baju dan otomatis pemandian umumpun antriannya panjang. Benar saja kondisi sungai itu cukup sepi , tapi istriku tidak bisa menggunakan pemandain umum untuk mandi karena masih ada ibu-ibu yang memakai pemandian itu karena takut keburu sore akhirnya istriku mencari tempat yang aman untuk mandi saat itu dia memilih mandi dibalik batu besar hingga orang yang datang dari arah depan tidak bisa langsung melihatnya sementara aku memilih untuk mengisi ember dengan air bersih di mata air yang berada diatas sungai tempat istriku mandi, karena berada diatas aku bisa melihat dengan jelas saat istriku sedang mandi cukup mendebarkan juga saat melihat istriku mulai menanggalkan pakaiannya satu persatu walau sudah sering melihat istriku telanjang tapi posisi mengintip seperti itu memberikan sensasi yang berbeda apalagi itu dialam terbuka diaman bisa kapan saja ada orang yang lewat dan melihat posisi istriku. Benar saja aku melihat ada seorang laki-laki yang menuju sungai dari arah sebrang, ingin sekali aku berteriak memberitahu istrku agar menutup badannya dengan kain karena dari arah itu dia bisa melihat tubuh telanjang istriku dari arah belakang yang pastinya tidak akan disadari oleh istriku, namun usahaku terlambat karena orang itu terlanjur melihat keberadaan istriku dia berhenti sesaat dan memandang istriku dengan pandangan seolah tak percaya ada seorang wanita cantik sedang dalam kondisi setengah telanjang berada disungai karena saat itu hanya celana dalam merah jambu yang masih melekat ditubuhnya. Entah kenapa ada perasaan bangga muncul saat melihat ada seorang lelaki yang bergitu terpesona terhadap keindahan tubuh istriku hingga tanpa kusadari libido ku perlahan bangkit, tapi tiba-tiba aku mendengar istriku menjerit , lalu aku langsung menoleh kearahnya dan ternyata disalah satu batu besar tempat dia mandi ada se ekor ular yang cukup besar , istriku terlihat sangat ketakutan karena ular itu mengarah kepadanya namun saat istriku mencoba untuk lari tiba-tiba laki-laki itu berteriak dan menyuruh istriku untuk tetap diam, ternyata orang itu mas nanang dia adalah tukang ojek langganan istriku sambil membawa kayu dia mengendap-endap perlahan mendekati ular itu dari arah belakang dan setelah menunggu beberapa saat dengan beberapa pukulan dia berhasil membunuh ular itu. Mungkin karena saking takutnya istriku tidak sadar dengan kondisi badannya yang nyaris telanjang bulat , padahal dihadapannya telah berdiri dengan gagahnya seorang laki-laki yang bukan suaminya . dan saat kesadarannya kembali pulih bergegas dia mengambil handuk dan menutupi tubuh telanjangnya. Walau berkali-kali minta maaf tapi mas nanang tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap tubuh indah istriku, dan semua itu wajar karena istriku memang seorang wanita yang sangat cantik diumurnya yang baru menginjak 24 tahun kecantikannya membuat setiap lelaki tekagum-kagum dengan kulit putih mulus , payudara besar dan masih kencang karena belum dipakai untuk menyusui semkain diperlengkap oleh bulatan pantatnya yang selalu terlihat menungging indah dan kencang yang selalu berhasil membakar gairah ku. Akhirnya istriku memilih meneruskan mandinya dipemandian umum karena kebetulan sudah kosong, sementara mas nanang terlihat melepaskan pakaian dan mencucinya tak jauh dari tempat istrku mandi. Setelah dua ember yang ku bawa penuh dengan air bersih aku bergegas menuju kesungai dan ikut mandi disamping mang nanang yang sedang mencuci, Kita sempat berbincang-bincang sambil berkali-kali dia meminta maaf atas ketidak sengajaannya melihat tubuh telanjang istrku, namun sering aku menangkap basah secara diam-diam dia menoleh kearaha pemandian umum tempat istriku berada , berkali-kali dia menghela nafas panjang dan dari balik celana kolornya aku melihat tonjolan yang tak mampu dia sembunyikan pertanda birahinya sudah terbakar karena melhat keindahan tubuh istrku tadi, ditambah lagi penutup pemandian umum yang hanya terbuat dari daun kelapa membuat badan orang yang ada didalamnya terlihat menerawang dan saat itupun kulit mulus istriku samar terlihat dari balik pemandian itu. Sebenarnya jarang sekali wanita yang mandi dipemandian itu dalam kondisi telanjang bulat karena penutupnya yang memang tidak rapat hingga orang dari luar atau yang sedang berjalan menuju sungai bisa saja melihat, tapi istriku merasa tidak nyaman jika dia mandi masih memakai kain makanya dia mungkin satu-satunya wanita yang mandi ditempat itu dengan telanjang bulat paling kalo kondisi sedang ramai hanya memakai celana dalam. Setelah selesai maka kami bergegas pulang dan meninggalkan mas nanang yang baru saja mau mulai mandi , sebelum meninggalkannya aku sekali lagi mengucapkan terimakasih karena telah menolong istriku dari ular yang hampir mencelakakannya. Namun karena pulang sambil membawa air bersih dan kondisi jalan yang menanjak aku dan istriku berkali-kali berhenti untuk beristirahat, karena seringnya kami berhenti mas nanang yang tadi kami tinggalkan berhasil menyusul dan saat berpapasan dengan istrku tiba-tiba saja handuk yang melingkar dipinggang mas nanang terjatuh dan ternyata dibalik handuk itu dia tidak memakai apa-apa lagi hingga tubuh telanjangnya terpampang dihadapan istriku. Mas nanang yang saat itu sedang memikul ember terlihat salah tingkah tapi dia tidak bisa jongkok untuk mengambil handuknya yang terjatuh karena kondisi jalan yang menanjak, jika hal itu dia lakukan maka air yang dia bawa diember pasti akan tumpah. Lalu dengan terbata-bata dia meminta tolong kepada istriku untuk mengambilkan handuknya dan mengikatkan dipinggangnya ,sebenarnya aku ingin membatu mas nanang tapi saat itu posisi ku cukup jauh dengan mereka karena aku masih dibawah dan sama seperti mas nanang sedang memikul ember yang berisi air maka dengan setengah berteriak aku menyuruh istriku untuk membantu mas nanang. Mendengar instruksi dari ku, istrku yang sedari tadi menolehkan wajahnya kearah lain entah karena malu atau risih melihat ketelanjangan mas nanang akhirnya menoleh kearah lelaki yang sedang telanjang disampingnya. Untuk mengambil handuk itu mau tidak mau istriku harus menunduk yang membuat wajah istriku percis didepan penis mas nanang yang perlahan mengeras hingga akhirnya mengacung dihadapan istrku, untuk beberapa detik istrku bertahan dalam posisi itu dan terlihat dia menelan ludahnya sendiri sambil menghela nafas menyaksikan penis besar dan berurat milik mas nanang memang ku akui senjata rahasia mas nanang itu lebih besar dari senjata ku yang berukuran standar.Bahkan saat melilitkan handuk dipinggang mas nanangpun tangan istriku terlihat gemetar dan pandangannya seakan tak mau lepas dari selangkangan mas nanang, hingga akhirnya mas nanang mengucapkan terimakasih kepada istriku dan berlalu meninggalkannya mematung kaku menatap mas nanang yang semakin menjauh. Semenjak kejadian itu istriku terlihat sering melamun sendiri entah apa yang dia bayangkan, sama sekali tak ada kecurigaan maupun pikiran bahwa Istri ku yang cantik mulai memendam rasa kepada Tukang Ojek Langganannya. Hari hari kami lalui biasa saja, kesibukan kami pun tak ada yang istimewa.Hingga terjadi suatu peristiwa yang merubah kehidupan kami khususnya istriku. Saat itu seperti biasa dihari minggu sore aku bersama istriku pergi kesungai untuk mandi namun saat itu istriku membawa cucian yang lumayan banyak hingga aku terpaksa pulang lebih dulu karena ada sudah ada janji dengan pak RT, walau sudah hampir magrib aku tidak khawatir meninggalkan istrku karena dia bersama tetangga kami yang juga mencuci ditempat itu. Setelah urusan selesai aku bergegas kembali kerumah, namun saat kembali tiba dirumah aku tidak menemukan istriku padahal saat itu sudah hampir jam setengah tujuh mungkinkah dia belum kembali dari sungai maka untuk membuktikannya aku bergegas menuju kesungai. Setibanya disungai aku tidak menemukan istriku dan sungai itu tampak sepi karena tidak ada seorangpun disana dan haripun sudah mulai gelap. Tiba-tiba kekhawatiran ku semakin menyeruak saat aku mengecek ketempat pemandian dan ternyata tumpukan baju yang tadi dicuci istriku masih ada lengkap dengan perlengkapan mandinya. POV Novi Selain aku berhutang budi kepada mas Nanang tempo hari, entah kenapa saat ku sendiri atau sendiri memek dan kedua puting ku terasa gatal andai ingat Kontol Gedenya. Selain mencuri curi waktu keDesa, aku juga sekarang selalu mencoba berusaha lebih dekat dengan mas Nanang tanpa sepengahuan suami ku Adit. Walaupun Adit lebih tampan, muda dan menarik dari Mas Nanang. Tetapi sifat Lucu, berani dan Polos mas Nanang membuat ku terasa jatuh cinta lagi. “Ayuk neng Novi kita bareng” ajak Mas Nanang yang telah lama Menduda menghampiri ki dengan motornya. Tanpa ragu aku pun langsung naik, sambil celingak celinguk takut ada suami ku Adit melihat ku berdua dengan mas Nanang. Mas Nanang melajukan motornya dengan sangat pelan, dengan sengaja aku menempelkan Payudaraku ke punggungnya. Beberapa candaan mesum mas Nanang dilontarkan pada ku, walaupun awalnya aku hanya tertawa namun akhirnya aku mulai melayani Candaan mesum mas Nanang selama perjalanan ke pasar di desa hingga berlanjut saat perjalanan Pulang. Canda tawa ku sepanjang perjalanan bersama mas Nanang semakin akrab seperti sepasang kekasih. Entah mengapa hari ini aku sangat enggan turun dari motor meninggalkan mas Nanang. Namun saat aku membayar ongkos ojek mas Nanang enggan menerima dengan alasan “liat senyum manis dan pelukan neng Novi mas Nanang cukup senang kq” Dengan malu malu mas Nanang Ungkapan pada ku. “Yakin nih cuma peluk dan Senyum aku aja??” Entah mengapa aku mulai berani menggoda mas Nanang. “Trus neng Novi mau ngasih Hadiah apa?? ” Tanya Mas Nanang yang mulai menantang ku. Aku pun sejenak melihat keadaan sekitar, meskipun jalan ini sepi aku harus tetap waspada. Mas Nanang pun seperti tau apa yang ku maksud tanpa mengucapkan kata kata padanya. Saat itulah pertama kalinya aku mencium Bibir Lelaki yang bukan suami ku, dengan mesra lalu menjadi penuh nafsu kita berciuman selama beberapa menit. “Udah ya…. Besok lagi… Takut ada yang liat. ” Kata ku sambil tertawa manja. “Lain kali kasih aba aba ya, jadi bisa agak lamaan.” Goda mas Nanang kepada ku. Akun pun hanya mengIyakan Sore hari seperti biasa, aku pun membawa cucian ku ke sungai bersama suami ku. Entah mengapa aku merasa kecewa karna Mas Nanang tak ada disana. “Dek aku kerumah Pak RT dulu ya…. ” Pamit suami ku kepada ku. “Ia hati hati…. ” Sembari membawa air suami ku meninggalkan ku. Hari semakin sore, disaat sedikit lagi cucian yang harus ku bilas tiba tiba Mas Nanang menyapa ku. “Neng Novi!!! Sendirian aja ni??? Mana Suaminya…?? ” Sambil celingak celinguk mencari Adit suami ku. “Kq nyariin Adit sih mas bukan nyariin aku…” Jawab ku genit campur kesal. “Lho neng Novi sendiri yah?? ” Tanya nya setelah mendekati ku. “Mas Adit duluan, tadi dia bilang mau kerumah Pak RT.” Kata ku sambil merapihkan cucian. “Kalau gt bisa dong kita lanjutin yang tadi pagi…?? ” Tanya mas Nanang, aku pun yang dilanda asmara dengan mas Nanang hanya menganggukkan kepala dengan wajah memerah. Mas Nanang dengan sigap membawakan 1 ember cucian ku, sementara aku pun membawa 1 ember lainnya. Setelah meletakkan ditempat yang aman, mas Nanang berjalan lebih dulu lalu kuikuti arah jalan yang ia lalui supaya tidak ada orang yang curiga di sungai itu. Setelah cukup aman kami pun bergandengan, saat itu kami benar benar dimabuk Asmara. Setelah sampai di kebun Jagung yang cukup aman, tanpa basa basi kami langsung bercumbu berdua. Entah mengapa, dengan tubuh yang berisi nya aku merasa nyaman diCumbui mas Nanang. Bahkan Cumbuan Mas Nanang kali ini jauh lebih menggairahkan. Aku pun mulai mendesah, saat tangan kekar Mas Nanang mulai meremas remas Payudara ku. Dengan naluri ku tangan ku mencari Kontol Mas Nanang yang tempo hari membuat ku penasaran, Bayangan Kontol Mas Nanang yang selalu membuat memek ki gatal. “Neng Kontol Mas Nanang lebih gede dari Punya Adit ya?? ” Tanya nya sambil terengah engah, aku pun menganggukkan kepala ku sambil tersenyum. “Kalo gitu Mas Nanang basahin dulu memeknya supaya enak nanti diKontolin sama Mas Nanang.” Saat itu pertama kalinya aku merasakan nikmat Oral sex atau Jilat memek. Dari mulut ku keluar desahan demi desahan keenakan hingga sangat basah memek ku terasa. Tanpa ku sadari kain bawahan ku sekarang sudah entah kemana karna terlena dengan Jilatan Mas Nanang di memek ku. Dan Mas Nanang sudah tekanjang bulat, tengah mengarahkan Kontol besarnya keMemek ku. “Pelan pelan ya mang takut sakit.” Kata ku “Tenang aja sayang dah mentok nanti jadi enak.” Kata Mas Nanang menenangkan ku. Harus ku akui skill Mas Nanang sungguh Lihai memainkan Kontol nya dimemek ku, lagi lagi aku dibuat melayang tak berdaya Hingga Kontol Mas Nanang masuk mentok Lalu Menumbuk memek ku dengan Perkasa. “Aaah aaah maas aku mau keluar…. ” Kata ku yang diEntot Mas Nanang dengan gaya Misionary. “Kita keluarin bareng Novi….. ” Jawab Mas Nanang sambil terengah engah. Dan Akhirnya….. “Akhhh….. ” Jerit ku sambil melentingkan baran ku menyambut Kontol Mas Nanang. “Aarrgghhh….. ” Dibalas dengan geraman Mas Nanang di iringi semburan Sperma Hangat didalam memek ku. Setelah terengah engah menikmati siraman siraman Lendir kami masing masing, aku dan Mas Nanang berciuman mesra. Badan ku pun kembali terasa pulih lalu kembali berGairah saat Mas Nanang mulai mencumbui Payudara ku yang Montok. Hingga ku buka atasan dan BH ku supaya Mas Nanang leluasa menikmati Payudaraku. “Masih kuat kan??” Rayu Mas Nanang. “Masih dong hihihi….. ” Lalu menuntun ku untuk melakukan gaya Doggy. Meskipun Ronde ke 2, tetapi tetap saja, saat awal memasukkan Kontolnya dibutuhkan setidaknya 3 kali tekanan hingga Kontol Mas Nanang benar benar menacap sempurna. Sungguh jauh berbeda dengan Adit yang terasa sangat monoton. Semua itu terbukti, hanya beberapa kali ayunan Kontol Mas Nanang sudah kembali membuat ku Orgasme ke 3 kalinya.. Buru buru Mas Nanang menarik badan ku agar ia bisa mencumbu ku, meremas Dadaku, sambil menikmati semburan hangat Peju ku di kontolnya. Setelah gelombang Klimaks ku reda, Mas Nanang langsung menggenjot memek ku dengan kecepatan Penuh. Hanya desahan demi desahan dan Lolongan kenikmatan ku keluarkan menggambarkan betapa Nikmatnya diEntot Kontol Gede Mas Nanang. POV Adit Entah kemana istriku, seperti orang linglung aku mencari istriku sampai akhirnya aku menyusuri sungai dan tiba disebuah kebun jagung yang cukup rindang ditempat itu aku mendengar suara-suara aneh yang rasanya sangat aku kenal, semakin mendekat suara itu semakin jelas hingga akhrinya aku yakin itu adalah suara desahan dan rintihan istriku seketika tubuh ku bergetar dan terasa lemas membayangkan apa yang terjadi , dari jauh terlihat sesuatu bergerak-gerak karena gelap maka aku tidak bisa melihatnya dengan jelas lalu aku mengendap-endap mendekati tempat itu dan bersembunyi dibalik semak semak. Alangkah terkejutnya aku saat itu, hingga kaki ku seketika lemas dan tak sanggup berdiri karena dihadapanku terlihat sebuah pemandangan erotis yang menyayat hati sekaligus membakar birahiku, istriku tercinta sedang menungging ditanah tanpa sehelai benangpun sementara mas nanang yang pernah menjadi penyelamat istriku kini tengah menghujamkan penisnya yang besar kelubang senggama istirku . Wajah istriku yang persis berhadapan dengan ku terlihat meringis entah menahan sakit atau nikmat, tapi dari desahannya aku yakin dia sedang dilanda kenikmatan yang tiada tara hingga dia tidak perduli siapa dirinya, siapa laki-laki yang sedang menyetubuhinya dan diamana dia berada. Walau beralaskan tanah tapi pantat istriku bergoyang begitu liar dan indah mengimbangi setiap hentakan pinggang mas nanang , dan sesekali mereka terlihat berciuman dengan liar dan ganas diikuti tangan mas nanang yang begitu aktif meremas payudara istriku yang menggantung indah. Tak ayal lagi suasana kebun jagung yang sepi dan gelap kini dipenuhi erangan dan desahan nikmat yang keluar dari mulut istrku diiringi suara dua alat kelamin yang saling beradu. Ingin rasanya aku melabrak mereka dan mendamprat istriku namun badanku yang lemas membuat ku tak berdaya hingga aku hanya mematung kaku menyaksikan persetubuhan liar antara istriku dan tukang ojek langganannya . Dan akhirnya desahan panjang istriku yang bersahutan dengan erangan mas nanang menyudahi permainan terlarang itu. Tubuh istriku terlungkup ditanah dengan pantat menungging indah dihadapan mas nanang , sementara mas nanang mengoleskan cairan sperma yang keluar dari penisnya kepantat istriku sambil sesekali meremas dan menampar pantat gempal kebanggaan ku itu. “mas udahan dulu yuck nanti suami saya nyariin, entar kita lanjutin lagi..” perkataan istrku benar-benar semakin melemahkan tubuhku hingga aku terduduk ditanah aku tak bisa bayangkan sudah berapa kali mereka melakukan semua itu , sungguh aku tak mampu membayangkannya apalagi mereka terlihat bergandengan menuju tempat pemandian sambil sesekali berciuman mesar, aku hampir tak sadarkan diri dan nafaskupun terasa sesak. setelah hampir 30 menit aku termenung sendiri di kebun jagung yang gelap dan sepi meratapi perselingkuhan istriku dengan tukang ojek langganannya, akhirnya aku tiba dirumah dengan perasaan tak karuan, tapi dirumah istriku menyambut dengan senyuman mansinya sama sekali tidak terlihat kelainan dari ekspresi dan tingkah laku istriku seolah tidak terjadi apa2 dan semua normal2 saja. “ko baru pulang pa, dari mana aja” tanya Istri ku “ Maaf mah tadi ngobrol dulu sama pak rt” aku menjawab sekenanya sambil ngeluyur ke dalam kamar, entah karena aku begitu mencintai istriku hingga aku tidak tega jika harus menghakiminya, atau karena ada perasaan aneh dalam diriku yang sebenarnya menikmati saat menyaksikan persetubuhan istriku sendiri dengan laki-laki lain. Aku terus melamun dan membayangkan kejadian erotis tadi berulang ulang ku akui birahiku perlahan bangkit setiap kali aku mengingat tubuh telanjang istriku yang menungging diatas tanah sementara sebuah penis berukuran besar mengaduk-aduk lubang senggamanya dengan brutal,dan setiap desahan dan erangannya membuat tubuhku merinding. Karena birahi yang semakin meluap hingga aku tak sanggup menahannya lagi, bergegas aku menghampiri istriku yang sedang membuatkan kopi didapur, aku langsung memeluk tubuh sexynya dari belakang dan menggesekan penisku yang sudah mengeras di bulatan pantatnya, tangankupun tak mau kalah dengan gemas meremas dan memilin payudara istriku yang masih terasa kencang, sementara bibirku memberikan kecupan disekitar leher istriku yang jenjang. “pa.. Kenapa si ko tiba-tiba begini..” Tanpa memperdulikan istriku aku mendorong tubuhnya ketepian meja hingga pantatnya menungging indah dengan satu gerakan aku berhasil menurunkan celana dalamnya dan menaikan bagian bawah daster yang istriku pakai sampai ke pinggang maka terpampanglah dihadapanku bulatan pantat istriku yang indah dan bisa membuat semua lelaki tergila-gila.Tanpa membuang waktu dengan rakus aku menjilati setiap inci permukaan pantat gempal istriku hingga belahan lubang senggamanya yang mulai basah dan membuat sipemilik mendesah karena nikmat, setelah puas menikmati lubang senggama istriku yang baru saja di jejali penis jumbo mas nanang , aku langsung menghujamkan penisku yang berukuran standar dan kalah jika dibandingkan dengan mas nanang,tapi walau begitu aku masih bisa membuat istriku merintih lirih . Sungguh aku menemukan sensasi yang luar biasa saat menyetubuhi istriku sambil mengingat kejadian erotis yang kusaksikan tadi, saat pantat istriku bergoyang liar menikmati hujaman penis lelaki lain saat mulutnya mendesah menikmati goyangan dan remasan dari lelaki lain hingga membuat gelombang ogasmeku begitu cepat datang karena vagina istriku bekas dinikmati mang nanang terasa begitu nikmat dan akhirnya sambil memeluk erat tubuh indah istriku spermaku meluncur dengan deras memberikan kenikmatan yang luar biasa hingga tubuhku terasa lemas. Aku memberikan kecupan mesra di bibir istriku tanda terimakasih atas kenikmatan yang baru saja kudapat tapi saat melihat tatapan matanya aku tau dia belum terpuaskan namun aku yang begitu lelah tak sanggup melayaninya lagi dan langsung masuk kedalam kamar meninggalkan istriku yang masih didapur dengan kondisi setengah telanjang dan begitu nempel dikasur tanpa sadar aku langsung tertidur pulas.

Gallery for CERBUNG CERITA DEWASA AKIBAT MUSIM KEMARAU PANJANG