CERBUNG – TAMAT – Mbak Anty, Binor Tetangga Kontrakanku | Page 2
Prologue : Wah tidak menyangka juga banyak yang antusias akan ceritaku ini, terima kasih semua kepada suhu – suhu dimari atas atusiasnya dan barangkali bisa memberikan masukan serta saran kepadaku perihal cerita ini. Dan mohon maaf kalau updatenya tidak secepatnya yang di harapkan karena aku juga ada kehidupan di dunia nyata. Baiklah kita kembali ke ceritaku ini saja yang nampaknya sudah tidak pada sabar ya? hehehe. Kamis pagi Rasa kantuk dan lelah masih menghampiriku, bagaimana tidak kemarin aku habis berjibaku seorang diri menata hidup, eh menata ruangan kontrakanku. Dan untuk mulustrasi ruang kontrakanku sebagai berikut.
Yah aku memilih model ranjang seperti ini biar kelihatan ruanganku lega padahal sangat sempit hanya 2×3 meter saja, mau tidak mau harus bisa menata space dalam ruangan dan motorku bisa masuk nantinya.
Randy : “wah udah jam 10 aja, kok ada suara sendu seperti orang nyanyi ya?” karena penasaran aku buka pintu kontrakanku dan melihat kesamping dan ternyata ada sesosok wanita yang aku tafsir tidak cantik tidak bisa juga dikatakan jelek, mungkin selera orang berbeda – beda namun seleraku ini aneh aku cendrung suka dengan tipe wanita binor atau stw yang semok dan montok.
Randy : “pagi mbak”
Mbak Anty : “eh pagi mas, aduh ngangetin aja kirain siapa? oh jadi ini yang namanya mas Randy toh” senyum mungil terukir di wajahnya.
Randy : “eh iya mbak kok tahu, mbak siapa ya? pacarnya bang Romli ya?” tanyaku.
Mbak Anty : “hehehehe, kok pacarnya sih?” jawabnya ketawa.
Randy : “lantas siapa mbak? eh btw nama mbak siapa?” tanyaku semakin penasaran.
Mbak Anty : “ya aneh saja pertanyaanmu mas, aku ini istrinya bang Romli namaku Anty” jawabnya.
Randy : “hah? istrinya bang Romli? masasih? kok masih muda banget? Aku Randy kan kita belum kenalan mbak” jawabku terheran – heran dan sambil menjulurkan lidah eh bukan mengulurkan tangan sebagai tanda perkenalan.
Mbak Anty : “Aku Anty mas” jawabnya sambil membalas salamanku.
Mbak Anty : “Mas Randy udah mas, kok di pegang aja sambil bengong” jawabnya ketawa.
Randy : “eh nganu mbak Anty maaf enak, eh maksudnya aku masih gak percaya kalau mbak Anty istrinya bang Romli”
Mbak Anty : “ah si mas Randy bisa aja, yaudah mas aku ke dalam dulu mau beberes” pamit mbak Anty yang sedari tadi ketawa dan gelisah banget.
Randy : “baik mbak, aku juga masih bebenah mau menata kamar”
Pertemuan singkat pagi dengan mbak Anty menjadi awal sebuah kenikmatan yang hakiki dalam perjalanan hidupku selanjutnya, setelah masuk kembali ke dalam kamar kontrakanku ternyata aku baru sadar bahwasannya dari tadi mbak Anty ketawa terus dan gelisah ternyata melihat si otongku yang bangun yang tercetak jelas dari boxer celanaku. Maklum aku tipikal cowok yang tidak pernah memakai celana dalam bentuk segitiga, aku dari SD sudah terbiasa mengenakan celana dalam model boxer atau celana karena bisa lebih lincah si otong dalam bermanuver. hehehe. Sebagai mulustrasi tentang mbak Anty akan aku sertakan model peraganya, tapi entah mengapa ini sangat mirip sekali dengan model tersebut? Hayo ada yang tahu tidak model tersebut siapa? hehehe. Tapi bukan model dalam peraga ya yang aku maksud dalam cerita ini meski namanya aku miripkan dengan model tersebut karena aku berfantasinya dengan mbak Anty yang sangat mirip dengan model ini.
Duh sepet juga ya seharian belum ngopi, maklum aku anak indie yang selalu kopi, senja, musik indi, kopi, promag, kopi, senja, maag, kopi, senja dan mati. eh! karena tersadar aku belum beli gas jadi pusing gimana ya caranya ngopi? ah coba minta air panas dah ke tetangga terdekat sekalian cek lahan mbak Anty kali aja butuh di babat alas (lho?) Tok.Tok.Tok
Mbak Anty : “ya sebentar, siapa ya?” sahut mbak Anty dari dalam.
Randy : “Randy mbak” jawabku.
Kriekkk, suara pintu dibuka.
Mbak Anty : “ada apa Dy?” tanya mbak Anty kepadaku.
Randy : “nganu mbak nganu” jawabku gelagapan, bagaimana tidak outfit mbak Anty sore itu membuatku salfok. Sebenernya tidak seksi dan menggoda juga namun entah kenapa imajinasiku bermain main dan menerka – nerka apa yang terbungkus di balik kaos putih belang biru dongker yang ketat agak tipis dan panjang hanya sampai sepinggang tidak menutupi pantatnya dan dengan bawahan celana legging hitam yang tipis sehingga aku bisa menerawang BH dan celana dalamnya dari penglihatan kasat mata. BH hitam dengan motif polkadot dan celana dalam polkadot sepertinya satu setelan ini yang berhasil membuatku berfantasi sejenak mulustrasi BH dan celdam terlampir.
Mbak Anty : “Dy hei Dy hei” sambil melambaikan tangan di depan wajahku.
Randy : “eh iya mbak, duh maaf bengong ini” jawabku gugup.
Mbak Anty : “duh kamu bikin mbak takut aja, mbak kira kamu kesambet loh, eh iya ada apa Dy”
Randy : “duh maaf mbak jadi bengong efek belum ngopi ini hehehe, eh iya itu mbak boleh aku minta air panasnya mbak” jawabku sekenanya dan langsung mengutarakan tujuanku.
Mbak Anty : “oalah belum ngopi toh, kirain kesambet, air panasnya gak ada Dy belum masak. Apa mau tak masakin dulu?”
Randy : “kalau gak aku aja mbak yang masak, gak enak masa sudah minta di masakin pula”
Mbak Anty : “yaudah sana kamu masak sendiri sana ke belakang, kopinya ada gak Dy?”
Randy : “ada dong mbak, mbak Anty mau sekalian kubuatkan?” tanyaku.
Mbak Anty : “bolehlah Dy, kopimu kopi hitam ya Dy?”
Randy : “iya mbak kopi hitam, mau gak?”
Mbak Anty : “pakai gula Dy punyaku, gulanya ada di dekat kompor” sahut mbak Anty dari ruang depan.
Randy : “siap mbak, airnya ngambil dari mana mbak? sama ketelnya sudah di cuci belum?”
Mbak Anty : “airnya di galon dekat rak Dy, ketel belum mbak cuci, kalau mau nyuci di kamar mandi saja Dy”
Randy : “sip mbak”
Begitu hendak mencuci aku malah jadi rancu sendiri ketika memasuki kamar mandi, bagaimana tidak ternyata ada beberapa helai BH tergantung dan celana dalam di balik pintu. Anjrit bikin berontak di otong saja ini, asli aku juga entah mengapa suka berfantasi tentang dalaman wanita juga yg menurutku membuatku terangsang. Dan ku kagumi memang mbak Anty ini selera dalam memilih dalaman sangat menggoda dalam artian modelnya dan warnanya sangat variatif meski sempat aku sentuh dan lihat bukan dari merk – merk terkemuka seperti La Senza, Wacoal, Pierre Cardin, Victoria Secret dan seBH lainya. Melainkan cuma BH dan celana dalam yang dibeli di pasar malam atau mall – mall menengah. BERSAMBUNG >>
