Cincin dan Bejo ️
BEJO
Bejo adalah seorang pria miskin berusia 30 tahun yang memiliki cincin pemikat jiwa. Bekerja sebagai pemulung sampah di perumahan orang-orang kaya. Dengan menggunakan cincin pemikat jiwa Bejo dapat menghipnotis dan mencuci otak para korbannya untuk menjadi budak seks pribadinya. Bejo menggunakan cincin pemikat jiwa untuk memenuhi hasrat seksualnya.
CINCIN PEMIKAT JIWA
Sebuah cincin yang ditemukan dan dipakai oleh Bejo. Cara menggunakan cincin pemikat jiwa adalah dengan cara mengucapkan perintah kepada korban dalam hati, mencium cincin tersebut, setelah itu menyentuh pundak korbannya sambil berkata “Tunduklah Padaku”.
AMELIA DAISY GRACE
Seorang dokter gigi cantik yang sangat suka menolong orang lain.
—–
MENEMUKAN KOTAK ANEH
Bejo melangkah dengan langkah lesu di tengah hujan deras yang mengguyur pinggiran kota. Tiada hasil yang ia dapatkan hari ini. Tubuhnya basah kuyup dan jiwanya merasa terpuruk. Ia merasa seperti pecundang yang tak berdaya, terhempas oleh kemiskinan dan keputusasaan.
Saat itu, Bejo melihat sebuah rumah tua yang tampak kosong di tengah hujan. Tanpa pikir panjang, ia memutuskan untuk mencari perlindungan di dalamnya. Ia menghampiri pintu, mendorongnya dengan lembut, dan memasuki ruangan yang gelap.
Dalam kegelapan itu, Bejo mencium bau lembab dan aroma yang memikat. Ia merasa seperti ada sesuatu yang menariknya masuk lebih dalam. Hatinya berdegup kencang ketika ia melihat sebuah lemari tua. Ia merasa ada sesuatu yang mencurigakan dan menarik dari lemari tersebut.
Dengan hati-hati, Bejo membuka pintu lemari. Di dalamnya ada sebuah kotak tua yang terlihat kuno dan misterius. Bejo merasakan getaran aneh yang memenuhi ruangan saat ia menggenggam kotak tersebut. Kotak tersebut terukir bahasa Indonesia dengan ejaan lama dan terkunci dengan gembok kecil.
Dengan rasa penasaran yang tak terbendung, ia mencoba membuka kotak tua itu. Tetapi Bejo tidak menemukan kunci kotak tersebut. Bejo pun memutuskan membawa kotak tua itu pulang ke rumah saat hujan sudah reda.
Sesampainya di rumah, dengan paksa Bejo merusak gembok kecil pada kotak itu dan membukanya. Didalamnya terdapat sebuah kertas kuno dan cincin dengan kristal berwarna kuning.
Bejo merasa mungkin cincin tersebut hanya mainan sulap. Dengan tidak peduli Bejo pergi meninggalkan cincin itu untuk mandi. Saat mandi Bejo menjadi penasaran tentang cincin itu. Setelah mandi Bejo kembali untuk mengambil kertas tua dan cincin tersebut.
Bejo yang penasaran memakai cincin itu pada jarinya dan membaca tulisan pada kertas tua itu. Dari apa yang Bejo baca, cincin berwarna kuning yang dia baru saja pakai disebut cincin pemikat jiwa.
Bejo semakin penasaran apakah cincin tersebut benar-benar sakti. Dengan memberanikan diri Bejo mau mencoba cincin tersebut. Bejo berpikir keras, kepada siapa dia akan mencobanya.
Karena penampilan Bejo yang kumuh dan badannya yang bau, orang-orang cenderung menjauhi Bejo. Karena penampilannya pun Bejo pernag beberapa kali dituduh dan dicurigai sebagai pencuri.
Dia teringat bahwa di komplek ruko tempat dia bisa memulung ada seorang dokter gigi cantik yang sangat baik. Beberapa kali dokter tersebut memberikan Bejo makan siang. Bejo kemudian berangkat ke klinik tersebut dengan pura-pura sakit gigi berharap dapat mencoba kemampuan cincin pemikat jiwa.
LATAR BELAKANG DAISY
Amelia Daisy Grace atau lebih sering dipanggil Daisy, adalah seorang wanita dengan pesona yang tak terbantahkan. Tubuhnya yang ramping dan indah dipenuhi dengan lekuk yang menggoda. Rambut panjangnya yang hitam mengalir dengan anggun di sepanjang punggungnya. Matanya yang besar dan berkilauan dengan warna cokelat mengundang siapa pun yang melihatnya untuk terpesona. Dia seorang dokter gigi yang sukses. Dia menyelesaikan pendidikan kedokterannya dengan sempurna.
Daisy tumbuh dalam keluarga di mana kejujuran, kesetiaan, dan nilai-nilai moral sangat dijunjung tinggi. Daisy selalu menjaga kehormatan dan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut dalam kehidupannya. Membuat Daisy mempunyai kepribadian yang sangat baik dan suka menolong. Daisy dikenal tidak hanya sebagai dokter gigi yang cantik tetapi juga dokter yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Tidak heran Daisy juga dikenal aktif membantu di acara-acara amal dan CSR. Dalam acara-acara amal dan CSR, Daisy membantu sebagai dokter gigi untuk memberikan edukasi dan perawatan gigi gratis.
Daisy sudah bertunangan. Tunangan Daisy, adalah seorang pengusaha kaya dan sukses. Mereka bertemu saat di luar negeri, karena kebetulan berkuliah di kampus yang sama. Mereka sudah perpacaran selama beberapa tahun dan sekarang sedang merencanakan pernikahannya. Dalam hubungannya dengan tunanganya, Daisy berusaha menjaga batasan-batasan moralnya. Mereka menjalani hubungan yang sehat, saling pengertian, dan kepercayaan.
GAIRAH SANG DOKTER GIGI
Bejo pertama kali bertemu dengan Daisy di salah satu acara CSR. Disana Bejo menjadi salah satu pasien Daisy. Daisy memperlakukan Bejo dengan sangat baik dan lembut saat menangani masalah gigi Bejo.
Bejo yang selama ini selalu dijauhi orang-orang karena fisiknya, baru pertama kali mendapatkan perlakukan lembut dari seorang wanita. Bejo begitu mengaggumi Daisy.
Kali ini, Bejo memiliki rencana lain untuk Daisy. Datang ke klinik Daisy bukan berharap diberikan makanan atau mendapatkan perawatan gigi. Tetapi dia ingin mencoba kemampuan cincin pemikat jiwa.
Daisy sedang melakukan panggilan video call bersama tunangannya. Daisy begitu terlarut dalam panggilan video tersebut. Tanpa sadar, tinggal Daisy seorang diri yang ada di dalam klinik tersebut.
Malam semakin larut, Daisy kaget saat melihat jam. Daisy mengakhiri panggilan video dengan tunangannya. Dia tahu sudah waktunya untuk menutup klinik giginya. Dengan langkah ringan, dia berjalan melalui koridor yang redup menuju pintu keluar. Cahaya bulan yang memancar melalui jendela membuat kulitnya terlihat berkilauan dan menggoda.
Bejo menunggu di luar klinik gigi, bersembunyi di balik semak-semak. Hatinya berdebar kencang saat melihat Daisy keluar dari gedung. Dia pura-pura sakit gigi, berjalan dengan wajah sedih dan kesakitan. “Inilah saatnya,” batin Bejo sambil tersenyum jahat. Bejo berjalan mendekati Daisy, sambil memegang mulutnya, mengeluarkan ekspresi kesakitan, berpura-pura agar mendapat simpati Daisy.
Sandiwara pura-pura sakit Bejo berhasil. Daisy melihat Bejo dengan wajah simpati. “Ada apa, pak? Apakah Anda merasa sakit?” tanya Daisy dengan suara lembut.
Bejo menahan senyum licik. “Dokter saya mohon tolong saya. Sudah beberapa hari gigi saya sangat sakit, sehingga saya tidak dapat tidur dan makan. Saya benar-benar sangat merasa sakit, dokter. Bisakah Anda membantu saya?” jawab Bejo sambil memasang ekspresi pura-pura kesakitan,
Daisy langsung membalikkan kepalanya ke arah kliniknya. “Tentu saja, Pak. Sebentar, saya akan membuka kembali klinik kembali untuk membantu Bapak” kata Daisy dengan penuh perhatian. Pintu klinik terbuka, Daisy memimpin Bejo masuk ke dalam klinik.
Bejo dengan senyum mesum mengikuti Daisy masuk ke dalam klinik. Saat Daisy berjalan Bejo dapat mencium aroma parfum yang Daisy kenakan, membuat Bejo semakin tergoda dengan wanita cantik di depannya. Dia menyembunyikan niat jahatnya di balik wajah pura-pura sakitnya.
Daisy membantu Bejo duduk di kursi gigi dengan hati-hati. “Saya akan segera menyiapkan alat untuk merawat gigi bapak, Pak. Mohon bersabar sebentar” ucap Daisy sambil menatap Bejo dengan matanya yang memikat.
Bejo merasa mulai bergairah saat Daisy menyentuh wajahnya dengan lembut. Dia bisa merasakan sentuhan hangat Daisy di kulitnya, membangkitkan sensasi yang tak terlukiskan. “Semoga dia bisa menjadi milikku dan semoga cincin ini benar-benar sakti” pikir Bejo dengan penuh nafsu.
Daisy kemudian berbalik membelakangi Bejo untuk mempersiapkan beberapa alat. Bejo mengambil kesempatan ini untuk melancarkan serangannya.
Dalam hati Bejo terus berkata “Akulah adalah orang yang paling kamu cintai, melakukan semua perintahku adalah kebahagiaan hidupmu”. Dia mencium cincin pemikat jiwa dengan penuh harapan. Secara perlahan bangkit dari kursi, mendekati Daisy dari belakang, lalu dengan lembut menyentuh pundak Daisy. “Tunduklah padaku,” bisik Bejo dengan suara penuh harapan.
Tiba tiba Daisy terdiam, dan berbalik kepada Bejo. Jantung Bejo benar-benar berdegup kencang, dia berharap cincin tersebut benar-benar dapat menghipnotis Daisy. Bejo melihat wajah Daisy, Mata Daisy terlihat kosong.
Daisy tiba-tiba merasa seperti terhipnotis. Matanya berbinar-binar saat dia menatap Bejo, keinginan yang tak terkendali memenuhi pikirannya. Dia begitu merindukan Bejo yang ada di depannya, muncul keinginan untuk menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Bejo.
Daisy tiba-tiba memeluk Bejo dengan lembut. Bejo pun tersenyum melihat cincin pemikat jiwa yang telah berhasil mengendalikan Daisy. Bejo membalas pelukan Daisy dengan lembut. Bejo semakin dapat mencium aroma wangi tubuh Daisy yang bercampur dengan aroma parfumnya. Membuat gairah Bejo mulai membara.
Bejo kemudian melepaskan diri dari pelukan Daisy, kemudian menatap wajahnya. Wajah mereka saling berpandangan, Bejo dapat merasakan nafas Daisy pada wajahnya. Bejo mendekatkan bibirnya pada bibir Daisy dan menciumnya. Daisy membalas ciuman Bejo dengan lembut.
Setelah menciumnya, Bejo dengan cepat membuka baju dokter Daisy. Tangan Bejo dengan lihai membuka baju dokter Daisy, merobek lapisan pakaian yang menghalangi pandangannya. Dengan tangan yang penuh gairah, dia mulai membuka pakaian Daisy mulai dari jubah dokternya dengan cepat. Kancing demi kancing dilepaskan, mengungkapkan tubuh indah yang tersembunyi di baliknya.
Bejo dapat melihat tanktop abu-abu tua yang dipakai dokter Daisy didalam jubah dokternya. Bejo mengangkat tangan Daisy ke atas, mengekspos ketiak mulus yang menawan. Tanpa ragu, Bejo meletakkan bibirnya pada ketiak Daisy yang wangi, menjilati setiap incinya. Bejo terus menciumi ketiak Daisy dengan penuh nafsu. Bau wangi ketiaknya terasa ke hidungnya, memicu sensasi yang tak terlukiskan.
“Oh, Bejo…,” desah Daisy dengan suara yang terengah-engah. Daisy merasakan desiran kenikmatan di seluruh tubuhnya saat Bejo menjilati ketiaknya. Sensasi jilatan Bejo di ketiaknya membuatnya melayang dalam kenikmatan. Nafasnya terengah-engah, dan tubuhnya bergetar dengan hasrat yang membara. Desahannya yang erotis memenuhi ruangan, merangsang Bejo untuk terus melanjutkan permainannya.
Daisy tidak bisa menahan suara kenikmatan yang keluar dari bibirnya. Desahannya memenuhi ruangan klinik, menciptakan suasana erotis yang memabukkan.
Bejo terus menciumi ketiak Daisy dengan penuh hasrat. Dia menikmati aroma alami yang memikat, memperdalam pengaruhnya terhadap Daisy. Setiap sentuhan dan sentuhan bibirnya membuat Daisy semakin hanyut dalam kenikmatan yang tak terkendali.
Setelah puas menciumi ketiak Daisy, tak mau berhenti di situ, Bejo melanjutkan dengan membuka bra Daisy. Payudara Daisy yang indah terlihat terpampang di depan matanya. Payudara putih mulus dengan puting pink. Dengan penuh gairah, Bejo menyedot dan meremas payudara itu. Slurp…slurp…slurp suara sedotan Bejo pada payudara Daisy. Payudara Daisy benar-benar basah oleh air liur Bejo. Daisy merasakan kenikmatan yang tak terkendali, tubuhnya bergetar dan desahannya semakin intens.
Sambil menyedot Paudara Daisy kiri dan kanan secara bergantian, tangan Bejo turun kebawah membuka rok Daisy.
Tessss….rok biru muda Daisy terbuka, dan memperlihatkan celana dalam Daisy. Bejo meraba vagina Daisy dari luar celana dalamnya dan terasa celana dalam Daisy sudah begitu basah. Tangan Bejo menelusup ke dalam celana dalam dan meraba vagina Daisy.
Saat Bejo meraba vagina Daisy, ia merasakan ketatnya vagina Daisy seperti vagina perawan. vaginanya ditumbuhi bulu-bulu halus yang menambah sensasi tersendiri. Bejo tidak bisa menahan diri untuk tidak merasakan kelegitan vagina Daisy. Bejo mengocok vagina Daisy dengan penuh semangat, memainkan klirotis, menggerakkan jarinya dengan cepat dan lihai. Plok…plok…plok suara vagina Daisy yang sudah begitu basah oleh cairan kenikmatannya.
“Bejo… oh…oh…,” desah Daisy dengan suara penuh kenikmatan saat vaginanya dikocok-kocok. Dia merasakan vaginanya semakin berdenyut-denyut.
Daisy merasakan sensasi yang tak terlukiskan ketika jari-jari Bejo memainkan klirotisnya. Dia merasakan geli dan kenikmatan yang menggelora di dalam dirinya. Tubuh Daisy bergetar dan desahannya semakin lantang.
Daisy, yang terangsang oleh sentuhan Bejo, tidak bisa menahan lagi dorongan untuk memberikan kenikmatan pada pria yang memenuhi hasratnya. Ia meraba celana Bejo dan mengeluarkan penis Bejo dengan penuh nafsu, meraih penisnya dengan gemetar. Sensasi pertama kali menyentuh penis seorang pria membuat Daisy merasakan getaran kenikmatan yang tak terlukiskan. Sungguh pemandangan yang sangat kontras, melihat seorang dokter cantik mengocok penis pria yang bau dan jelek sambil pria tersebut mengocok vagina wanita tersebut.
Daisy mendesah-desah, suara erotis yang terdengar di dalam ruang prakteknya. Nafsu yang membara membuatnya tak bisa berhenti. Sambil mengocok-ngocok penis Bejo, Daisy merasakan nikmat yang tak terkendali. Bejo kembali mencium ketiak dan payudaranya, menambah intensitas kenikmatan yang melanda tubuh Daisy.
“Ssshhh…ssshhhh,” desah Daisy, terasa orgasme datang dan membanjiri tubuhnya. Cairan squirt mengalir deras dari vaginanya, mengisi ruangan dengan aroma yang menggoda. Bejo kemudian langsung mencium mulut Daisy, membuat Daisy yang baru saja mengalami kenikmatan orgasme terbius dalam ciuman Bejo. Daisy membalas ciuman Bejo dengan penuh nafsu.
Bejo melepaskan ciuamannya dari Daisy dan bertanya “Apakah kamu masih perawan, Daisy?” tanya Bejo dengan mata penuh nafsu.
Daisy menatapnya dengan tatapan yang penuh hasrat, “Iya, Bejo. Aku telah menjaga keperawananku untuk calon suamiku. Kami akan menikah minggu depan. Tapi sekarang aku tidak peduli lagi.”
Respon Daisy itu membuat Bejo semakin terangsang. Dia sangat senang akan bisa mengambil keperawanan wanita baik-baik seperti Daisy. Bejo kembali meraih tubuh Daisy dengan penuh nafsu, meremas pantat putih Daisy dengan kasar. Bibir mereka bertemu kembali dalam kecupan yang penuh gairah, lidah mereka saling bermain dalam tarian yang erotis.
Saat ciuman mereka berakhir, Daisy merebahkan tubuhnya di kursi gigi dengan penuh nafsu. Bejo berlutut di antara kedua pahanya yang mulus, perlahan-lahan menjelajahi lekuk tubuh Daisy dengan tangannya yang kasar namun penuh kelembutan.
“Kamu terlihat begitu cantik, Daisy. Aku tak sabar untuk merasakanmu,” bisik Bejo dengan suara serak.
“Daisy, kurasakan kehangatanmu, tubuhmu yang menawan,” desis Bejo sambil mengusap-usap paha Daisy yang putih bersih.
Daisy menggelinjang ketika jari-jari Bejo mengelus-elus bibir kemaluannya yang sudah basah. “Terus, Bejo… Jangan berhenti,” pintanya dengan suara mendesah.
Tanpa ragu, Bejo merayap menuju kemaluan Daisy dengan lidahnya yang penuh nafsu. Lidahnya menjilati dan mengisap klitoris Daisy, membuatnya merintih kenikmatan. Daisy merasa bagai ada api yang berkobar-kobar di dalam tubuhnya, tak terbendung lagi.
Saat Daisy merasa tak kuat menahan lagi, Bejo bangkit dari posisi berlututnya dan menatap Daisy dengan penuh nafsu. “Siap untuk lebih dalam, Daisy?” tanyanya dengan suara serak.
“Bejo, aku memohon padamu… ambillah keperawananku…jadikan aku milikmu,” bisik Daisy dengan suara mendesah dan vaginanya yang sudah begitu becek.
Mata Daisy penuh dengan hasrat yang tak terbendung. Bejo berbaring di atas Daisy dengan posisi misionaris, penisnya yang tegang dan keras meluncur masuk ke dalam vagina Daisy yang sempit.
Bersamaan dengan itu, darah perawan Daisy mengalir, menciptakan sensasi yang tak terlukiskan di dalam tubuhnya. Daisy semakin terengah-engah merasakan vaginanya berdenyut meremas penis Bejo.
Plok…plok…plok.. dengan kasar Bejo memompa vagina Daisy.
“Ohhh…ohhh….enakkkk…..” Teriak Daisy. Orgasme yang tak terduga merambat melalui seluruh tubuhnya. Tubuhnya bergetar hebat, cairan kenikmatan membanjiri vagina dan penis Bejo didalamnya.
Bejo tak puas dengan itu. Dia ingin merasakan kenikmatan tubuh Daisy lebih lagi. Bejo mengangkat Daisy yang baru saja orgasme. Mereka beralih ke posisi woman on top. Bejo dengan kasar kembali memasukan penisnya ke dalam vagina Daisy.
“Ahhh….ahhh…” Daisy kembali mendesah. Dalam balutan nafsu dan kenikmatan, Daisy menggoyangkan pinggulnya dengan penuh gairah. Setiap kali penis Bejo masuk ke dalam vagina Daisy, terdengar suara plok… plok… plok dari vagina Daisy dan desahan Daisy memenuhi ruangan.
Bejo merasakan vagina Daisy yang basah dan hangat melingkari penisnya dengan erat. Mereka bergerak dengan semangat yang semakin memuncak. Daisy mengerang dan mendesah kenikmatan, tubuhnya bergetar hebat.
“Ohhh….ohh…enakk….aku sampai lagi… ” Erang Daisy.
Akhirnya, Daisy mencapai orgasme yang luar biasa. Cairan cintanya memancar keluar, menyiram penis Bejo yang masih terjepit di dalamnya. Mereka berdua terengah-engah, tubuh mereka basah oleh keringat dan kepuasan yang memabukkan.
Belum merasa puas, Bejo kemudian memposisikan Daisy dalam posisi doggy. Dalam posisi doggy, Bejo menggenggam pinggul Daisy dengan erat, merasakan kelembutan kulitnya yang halus di bawah sentuhan tangannya. Daisy menelungkup dengan penuh kemesraan, memamerkan pantatnya yang menggoda. Bejo menghela napas dalam-dalam, merasakan gairah membara di dalam dirinya.
“Daisy, kau sungguh mempesonaku,” bisik Bejo dengan suara serak. “Tubuhmu begitu indah, begitu menggiurkan. Aku tak sabar untuk memilikimu.”
Bejo menatap Daisy dengan penuh nafsu dan berkata, “Daisy, aku ingin kau berjanji padaku. Janjikan bahwa tubuhmu akan menjadi budak seks pribadiku. Kau boleh menikah, tetapi tubuh, hati, dan jiwamu hanya akan menjadi milikku.”
Daisy, sambil mendesah dan merasakan gairah yang meluap-luap dalam dirinya, menjawab dengan suara lembut, “Aku berjanji, Bejo. Tubuhku akan menjadi milikmu sepenuhnya. Aku akan menjadi budak seksmu selamanya”
Mendengar jawaban Daisy, Bejo tertawa penuh kemenangan dan berkata
“Bagus Daisy….mulai sekarang kamu adalah budak seks dan pelacur pribadiku”
Bejo terus memompa penisnya ke dalam vaginanya yang basah. Dia merasakan kehangatan dan kelembutan yang menyelimuti anggota tubuhnya saat ia semakin dalam.
“Ohhh…ohhh….aku adalah milikmu…gunakan aku sesukamu….” Desah Daisy
Daisy semakin mendesah dan mengerang dalam kenikmatan, merasakan setiap sentuhan dan penis Bejo yang memompa vaginanya. Bejo merasakan penisnya semakin berdenyut menandakan dia akan klimaks. Dengan semangat Bejo semakin kasar memompa vagina Daisy.
Crot…Crot…crot…sperma Bejo membanjiri vagina Daisy disusul dengan desahan orgasme Daisy.
“Ahhhhhhhhh…..aku sampaii….”.
Bejo mencabut penisnya dari vagina Daisy, kemudian Bejo memerintahakan Daisy berlutut untuk membersihkan penisnya. Daisy menjilati penis Bejo yang masih mengalir sperma dan darah perawannya. Dia melakukannya dengan penuh nafsu dengan jilatannya yang liarnya.
Daisy mendapatkan kenikmatan yang sangat nikmat ketika penis Bejo mengisi mulutnya.
Crot….crott…crot…Bejo kembali klimaks. Daisy menelan sperma Bejo dengan penuh nafsu. Dia ingin menunjukkan kepada Bejo betapa dia begitu taat dan patuh padanya. Suara “glug-glug” terdengar jelas ketika sperma Bejo masuk ke dalam tenggorkan dan perut Daisy. Daisy merasakan kepuasan yang mendalam dalam peran barunya sebagai budak seks Bejo.
Setelah puas, Bejo kembali berpakaian dan meminta nomor telepon Daisy. Bejo juga meminta Daisy untuk mengirimkan sejumlah uang miliknya ke rekening milik Bejo. Kemudian Bejo pulang meninggalkan klinik Daisy. Dalam perjalanan Bejo sambil tersenyum mesum membuka social media untuk mencari korban selanjutnya.
Bersambung…
Mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu, jika ada fantasi liar boleh disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih suhu semua
PENGENALAN TOKOH
Semua tokoh dalam cerita ini adalah fiksi yang digenerate oleh ai D*LLE.
ELIKA AVA MARRIE
Seorang artis dan influencer terkenal.
—–
JALAN-JALAN DI MALL
Hidup Bejo kini mulai berubah, dia tidak lagi pusing uang. Uang dari Daisy yang ditransfer sebelumnya Bejo gunakan untuk biaya hidupnya. Walaupun wajahnya masih jelek dan tubuhnya masih bau, tetapi Bejo sudah tidak lagi memakai pakaian yang jelek. Akhir pekan pun yang biasanya Bejo hanya bisa terus bekerja, saat ini dia sudah bisa jalan-jalan ke Mall di pusat kota.
Bejo seperti menemukan sebuah oase di padang gurun. Karena selama ini dia hanya melihat sampah dan lingkungan yang kumuh, tetapi saat di Mall dia begitu melihat banyak wanita cantik.
Pikiran mesum Bejo pun muncul kembali. Bejo berjalan-jalan di dalam mall, matanya mencari mangsa potensial. Saat menaiki eskalator, Bejo melihat sepasang kekasih didepannya. Sang wanita begitu cantik menggunakan dress putih. Sang wanita memiliki kulit putih yang mempesona, rambut sebahu yang menggoda, mata sipit yang memikat, dan payudara berukuran 32b yang menggiurkan.. Bejo memutuskan untuk mengikuti mereka. Mereka ternyata menuju parkiran Mall. Sebelum keluar Bejo melihat sang wanita menitipkan barang kepada sang pria, lalu menuju toliet.
Bejo mempunyai ide yang sangat mesum. Bejo secara perlahan mendekati sang pria,untuk menggunakan cincin pemikat jiwa pada sang pria tersebut.
Bejo mulai berkata dalam hati “Bejo adalah tuanku, melakukan perintahnya dan menyerahkan pasanganku kepada tuanku adalah sebuah kebanggan, onani dan dihina melihat pasanganku bersetubuh dengan tuan Bejo adalah hal yang nikmat”. Lalu Bejo menepuk pundak sang pria sambil berkata “Tunduklah Padaku”, sang pria kaget dan berubah tatapannya menjadi kosong.
“Jawab siapa namamu?” tanya Bejo
“Nama saya Kaito Bruno tuan, lebih sering dipanggil Bruno” pria itu menjawab.
“Siapa wanita yang sedang bersamamu tadi dan siapa namanya?” tanya Bejo
“Dia istriku tuan, namaya Elika Ava Marrie, kami baru saja menikah” jawab Bruno
“Bagus, nanti kamu jalan terus ke Mobil seperti tidak terjadi apa-apa, setelah meletakan barang di Mobil, segera bekap dan pegang kedua tangan istrimu, karena aku mau istrimu” perintah Bejo
“Iya tuan, melakukan perintahmu adalah sebuah kebanggaan bagiku” jawab Bruno
Tidak lama setelah itu Elika keluar dari toliet dan berjalan ke arah mobil bersama suaminya. Setelah memasukan barang-barang ke dalam mobil, tiba-tiba Bruno membekap Elika, Elika pun kaget. Masih dalam kebingungan, Bejo muncul dari samping mobil.
Bejo mulai berkata dalam hati “Aku dalah Bejo, Pria yang paling kamu cintai, orang yang paling penting dan berharga. Kamu adalah budak seksku. Suamimu yang sekarang hanyalah sampah bagimu.”, kemudian Bejo menepuk pundak Elika sambil berkata “Tunduklah Padaku”.
Mata Elika setekika menjadi sayu, dan ketika melihat Bejo matanya langsung berbinar. Bejo kemudian meminta mereka semua masuk ke dalam mobil. Bruno di bangku depan dan Bejo dengan Elika di bangku belakang.
GAIRAH DI DALAM MOBIL
Di dalam mobil Bejo memandang Elika dengan penuh nafsu, menikmati kekuasaan yang dia miliki atasnya. Dia memerintahkan suami Elika untuk melakukan masturbasi sambil melihat Elika dan Bejo bersetubuh. Bejo menikmati sensasi merendahkan suami yang tertunduk malu.
Bejo merasakan keinginan yang membara saat dia memandang Elika dengan mata penuh nafsu. Dia meraih tangan Elika dengan lembut, menariknya lebih dekat. Dia mencium ketiak Elika dengan penuh nafsu, menjilati setiap inci kulitnya yang lembut. Bau harum yang menggoda memenuhi udara, memicu gairah mereka berdua. Setelah itu Bejo menghadapkan wajahnya di depan Elika, bibir mereka bertemu dalam kecupan yang penuh gairah, lidah mereka saling bermain dalam aksi yang liar.
Tangan Bejo merayap ke leher Elika, mengelus dengan lembut dan memberikan rangsangan yang menyebabkan bulu kuduk Elika merinding. Bejo melanjutkan perjalanan bibirnya ke bahu dan dada Elika, mencium dan menjilat setiap inci kulit yang terbuka. Bejo melucuti gaun putih dan mebuka bra Elika. Disaat yang sama sambil menciumi kulit putih mulus Elika.
“Ahhh….ahhh…” Desah Elika
Elika tak bisa menahan desahan kenikmatan yang melintas di bibirnya saat Bejo menyentuh payudaranya yang indah. Dengan hati-hati, Bejo meraih payudara Elika dengan tangannya yang kuat. Dia memijat dan meremas dengan lembut, merasakan kelembutan daging yang mengisi genggamannya. Elika mendesah dengan penuh kenikmatan, matanya terpejam dalam kepuasan.
Kemudian Bejo mulai menyedot payudara Elika dengan penuh nafsu
“Slurp…slurp…slupt” bunyi sedotan Bejo pada payudara Elika.
Bejo begitu gemas melihat payudara mulus dan puting merah muda Elika. Bejo menggigit lembut putingnya yang merah muda itu. Elika merasakan sensasi yang luar biasa, menambah desahan nikmat melintas di bibirnya.
“Ahhhhh….” Elika semakin mendesah
Bejo tidak bisa menahan diri lagi. Dia memindahkan tangannya yang penuh gairah ke antara kaki Elika, menjelajahi wilayah yang terlarang. Terasa bulu-bulu halus di sekitar vagina Elika yang begitu terawat. Tangan Bejo dengan sigap melepaskan celana dalam Elika. Jarinya dengan lembut membelai dan merangsang klitoris Elika, membuatnya mendesah-desah dalam kenikmatan. Elika menggeliat dan mendesah dengan penuh gairah, tubuhnya merasakan getaran kenikmatan yang semakin memuncak.
Tanpa ampun, Bejo terus memanjakan Elika dengan sentuhan dan ciuman yang penuh gairah. Mereka bergerak di dalam mobil, ruang sempit yang memperkuat gairah mereka.
“Ohhhh…..aku sampai” desah Elika
Elika merasakan orgasme yang mengguncang tubuhnya, memenuhi mobil dengan desahan kenikmatan.
Bejo mengarahkan Elika untuk berbaring di kursi penumpang mobil. Dia menarik Elika ke pangkuannya, memposisikan mereka dalam posisi berhadapan.
Bejo mempermainkan Elika dengan menggesek-gesek penisnya di lubang vagina surgawi Elika.
Vagina Elika semakin dibanjiri dengan cairan cintanya. Wajah Elika memerah menandakan gairahnya yang sudah tidak terbendung. Elika meliuk-liukan pinggangnya berharap penis Bejo segera masuk ke lubang kenikmatannya sambil mendesah-desah.
“Ahhh….enakkk….ahhhhh” Desah Elika
Kemudian Bejo berkata kepada Elika”Enak ya, kalo mau lebih enak, kamu harus janji dulu, tubuh kamu hanya buat aku, suami kamu sudah tidak boleh menyentuhmu lagi”
“Ahhh…Ahhh….iyahhh…tubuh aku…hanya buat kamu….suami aku ga boleh lagi…..” Desah Elika
“Gadis pintar….mulai sekarang jadilah pelacur pribadiku” Jawab Bejo
Dengan lembut, Bejo memasukkan penisnya yang keras ke dalam tubuh Elika yang sudah basah dan siap.
“Blesss…” bunyi penis Bejo saat berhasil masuk ke vagina Elika.
“Ahhhhhhhhh…..” Desah Elika dengan wajah yang semakin memerah dan vagina yang semakin becek dengan cairan cintanya.
Dengan perlahan, Bejo memulai gerakan pinggulnya, memasukkan penisnya yang keras ke dalam rongga vagina Elika yang basah dan sempit. Mereka saling merasakan getaran kenikmatan yang melanda tubuh mereka saat mereka bergerak bersama-sama.
Mereka bergerak bersama, ritme yang semakin cepat dan penuh gairah. Elika mendesah dengan penuh kenikmatan, desahannya mengisi ruang mobil dan menciptakan suasana semakin erotis.
Setiap gerakan pinggul Bejo semakin mendalam, memenuhi Elika dengan kenikmatan yang tak terkendali. Elika merasakan sensasi yang melintas di seluruh tubuhnya, dari ujung rambut hingga ujung jari kaki. Desahan yang melintas di bibirnya semakin liar, semakin menggoda.
Bejo memompa penisnya semakin liar dan menggila pada vagina Elika, tubuh mereka saling bergesekan dalam nafsu yang tak terbendung. Keringat mereka menjadi satu. Bejo merasakan kenikmatan yang melanda tubuhnya saat Elika merespons dengan desahan dan vagina Elika yang berdenyut semakin intens.
“Ohhhhh….penuhi aku…..lebih kerass….ohhh” Desah Elika
Elika memegang erat pundak Bejo. Desahannya semakin memanas, memenuhi telinga Bejo dan memicu gairahnya untuk mempercepat gerakan.
Bejo merasakan getaran kehangatan dalam tubuh Elika, semakin memompa vagina Elika lebih keras. Dia mempercepat gerakan pinggulnya, memaksimalkan setiap sentuhan dan goyangan untuk memberikan kenikmatan yang tak terlupakan.
Elika mencengkeram pundak Bejo dengan lebih erat, kuku-kukunya menggali kulitnya dalam gairah yang tak terbendung. Desahan-desahan erotis terus melintas di bibirnya, menjadi serangkaian suara yang memicu gairah mereka berdua. Mereka saling menatap dalam nafsu yang memabukkan, kedua tubuh mereka bergerak seiring, menciptakan suara “plok…plok…plok” yang penuh gairah.
Elika merasakan getaran kenikmatan yang semakin memuncak di dalam dirinya, tubuhnya bergetar dalam gelombang orgasme yang mengguncangnya. Desahannya berubah menjadi serangkaian erangan yang memenuhi ruang mobil, memberikan tanda bahwa dia telah mencapai puncak kenikmatan.
“Ahhhhhh……aku pipis….” desah Elika
Elika mengalami orgasme yang sangat nikmat. Wajah Elika sangat merah, air liur menetes dari mulut Elika. Vaginanya squirt mengeluarkan cairan cinta.Disaat yang sama Bejo terus memompa dalam gerakan yang semakin cepat dan kuat, mempercepat laju penisnya dengan membara. Dia merasakan getaran dalam tubuhnya, tanda bahwa puncak kenikmatan sudah dekat, dan akhirnya “Crott….” sperma Bejo mengisi penuh vagina Elika. Mereka berdua terengah-engah, tubuh mereka saling berpelukan dalam kepuasan yang tak tergambarkan.
Review Penuh Gairah
Bejo masih belum puas. Bejo melihat ke kursi depan dimana suami Elika masih melakukan onani. Muncul ide jahat Bejo untuk merendahkan suami Elika lebih lagi.
Bejo mengangkat tangan Elika lalu mulai menjilati tubuhnya. Mulai dari tangan, ketiak, sampai payudara Elika. Elika pun mendesah dibuatnya.
“Istri orang memang lebih legit” Bejo berkata.
Kemudian Bejo menatap Elika dan berkata “Lihat suamimu dia hanya sampah yang hanya bisa onani melihat istrinya aku rebut” kata Bejo.
“Elika, sekarang aku mau kamu menungging menghadap belakang, sambil aku pompa vaginamu, kamu review penis aku” kata Bejo.
Dengan wajah yang masih memerah dan tubuh yang penuh keringat, Elika menuruti apa kata Bejo. Dia mulai menghadap belakang dan memegang sandaran kursi dan Bejo memasukan kembali penisnya ke dalam vagina Elika.
“Ahhhhhhhh……” Desah Elika saat penis Bejo kembali masuk ke dalam lubang kenikmatannya.
Dengan tangan yang kuat, Bejo memegang pinggul Elika, membimbing gerakan maju mundur yang penuh gairah.
“Plok…plok…plok” bunyi vagina Elika yang dipompa
Sambil memompa vagina Elika, Bejo menatap Elika dengan senyuman jahat, meminta Elika untuk memulai review tentang hubungan seks mereka sambil menghina suaminya yang hanya bisa onani di bangku depan.
Elika mulai berbicara dengan suara yang bergetar oleh desahan-desahan yang semakin intens.
“Oohh…Dalam review kali ini, aku ingin membagikan pengalaman seksual yang luar biasa dengan pria yang bukan suamiku,” Elika berkata dengan suara yang bergetar karena keinginan yang tak terkendali.
“Suamiku yang lemah hanya bisa menjadi penonton, menyaksikan aku menikmati tubuh pria yang sebenarnya bisa memuaskanku.”
Elika melanjutkan reviewnya dengan gerakan maju mundur yang semakin cepat, tubuhnya bergetar dalam gelombang kenikmatan yang semakin memuncak. Dia menjelaskan secara rinci bagaimana Bejo memberikan kepuasan yang tak tergambarkan.
Bejo sangat menyukai bau keringat Elika yang wangi dan manis. Bejo kembali mengangkat tangan Elika dan membenamkan wajahnya di ketiak Elika yang mulus.
“Ahhh…enakk….terus jilat….lidahnya enakk”
Sambil menciumi dan menjilat ketiak Elika, Bejo semakin kasar memompa vagina Elika. Elika begitu terhanyut dalam buaian Bejo. Kedua tangannya kini di belakang kepalanya, membiarkan Bejo puas menciumi dan menjilati ketiaknya.
Bejo menusuk vagina Elika dengan kasar kembali, hingga penisnya merasa mentok.
“Ahhh…mentok..penis ini enakk…bisa sampai mentokkk…ahhhh” Desah Elika.
Nikmati ini Elika, Bejo semakin semangat dengan gerakan maju mundur memompa vagina Elika.
Elika semakin mendesah desah dibuatnya.
“Ohhhh….Penis ini enak….panjang dan tebal……teruss….ohhh” Desah Elika
Cairan cinta Elika semakin membasahi paha dan penis Bejo. Wangi keringat dan cairan cinta Elika semakin memenuhi mobil disertai desahan kenikmatan Elika. Sementara suami Elika hanya bisa menjadi saksi bisu sambil terus onani di bangku depan.
Desahan-desahan erotis semakin memenuhi kabin mobil, menciptakan suasana yang semakin erotis. Elika tidak bisa menahan diri lagi. Vaginanya mulai berdenyut yang meledak-ledak, dia merasakan sensasi kenikmatan yang melintas sekujur tubuhnya, dan dengan erangan yang memenuhi ruangan, Elika mengalami orgasme yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Sensasi orgasme membuat Elika seperti melayang.
Bejo merasakan tubuh Elika yang bergetar di depannya, merasakan kenikmatan yang memenuhi setiap seratnya. Dia merasa penuh kepuasan dan bangga atas kontrol yang dia miliki atas Elika dan bagaimana dia bisa memenuhi hasrat seksualnya.
Crot…..crottt…..Baik Bejo dan suami Elika akhirnya klimaks. Perbedaannya suami Elika sangat kasihan karena klimaks di depan stir mobil. Sedangkan Bejo klikmaks dan menumpahkan spermanya di dalam vagina Elika.
Bejo mengakhiri persetubuhan ini dengan mencium Elika. Elika membalas ciuman itu dengan lembut.
“Sekarang aku adalah pelacurmu….” Elika berkata kepada Bejo.
Bejo kemudian tersenyum, memakai pakaiannya kembali. Setelah itu dia turun dari mobil, dan meminta Elika dan suaminya pulang. Sebelum itu seperti Daisy, Bejo juga meminta nomor telepon Elika dan memberi perintah kepada Elika untuk melakukan transfer uang ke rekening miliknya.
Pengalaman dengan Elika membawa Bejo semakin membuatnya semangat untuk mencari korban selanjutnya.
Bersambung…
Mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu, jika ada fantasi liar boleh disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih suhu semua
Sebelumnya ane mengucapkan terima kasih suhu semua untuk masukannya buat ane yang newbie ini. Di cerita bagian ke 3 ini, ane akan bagi dalam beberapa bagian agar ceritanya tidak terkesan terburu-buru seperti sebelumnya. Ane tambahkan pengenalan tokoh pada awal cerita. Oh iya, karena ceritanya ane generate dengan Ch*tGPT, jadi ane tidak bisa menggunakan kata-kata yang kasar yang terlalu dark
Ane mohon bantuan inspirasi fantasi liar suhu-suhu untuk bagian keduanya
PENGENALAN TOKOH
Semua tokoh dalam cerita ini adalah fiksi yang digenerate oleh ai D*LLE.
Maya Seraphina Luna
Seorang wanita yang mempunyai prestasi di dunia hiburan. Mempunyai pernikahan sempurna. Mempunyai hobi untuk cerita mengenai nilai-nilai keluarga dan hobi berolahraganya di media sosial.
SEKILAS TENTANG MAYA
Di tengah gemerlapnya dunia hiburan yang tak pernah berhenti berputar, terdapat seorang wanita cantik yang namanya dikenal di seluruh penjuru kota. Maya Seraphina Luna atau Maya begitulah dia dipanggil, merupakan istri dari seorang pengusaha sukses yang memiliki banyak bisnis kuliner. Dengan rambut panjangnya yang mengalir lembut dan tatapan mata lembut yang penuh kasih sayang, Maya adalah sosok istri idaman setiap pria.
Maya memiliki prestasi gemilang dalam dunia hiburan televisi. Namun, tak hanya prestasinya yang menarik perhatian banyak orang. Maya adalah seorang influencer yang aktif di media sosial, sering berbagi nilai-nilai keluarga dan inspirasi bagi para wanita muda yang ingin mengejar impian mereka.
Dengan senyumnya yang hangat dan sifat ramahnya, Maya dengan cepat menginspirasi banyak orang di sekitarnya.
Di balik kesibukan dunia hiburan dan aktivitasnya sebagai influencer, Maya juga memiliki kehidupan keluarga yang harmonis.
Dia memiliki suami yang mencintainya dengan tulus dan tiga orang anak yang selalu menjadi sumber kebahagiannya. Maya dengan penuh cinta mengurus keluarganya, menjadikan keluarga sebagai prioritas utama dalam hidupnya. Maya juga dikenal dengan gaya hidup sehatnya, karena sering kali membagikan akvitas olahraga yang dilakukannya pada medial sosial miliknya.
Maya memiliki tubuh yang elegan, dengan tinggi yang proporsional dan langkah yang selalu penuh keyakinan. Dia memiliki mata cokelat yang mengandung kebijaksanaan dan rasa penuh ketenangan, serta senyuman yang bisa mencairkan hati siapa pun yang melihatnya.
Bentuk bibirnya yang lembut dan rona pipinya yang cantik memberikan kesan kepribadian yang hangat dan ramah. Maya selalu tampil dengan gaya busana yang klasik namun tetap modern, mencerminkan kesuksesannya dalam dunian hiburan dan citra positif yang selalu dia jaga.
MAYA DAN JENTIKAN JARI
Bejo duduk sambil memegang ponsel barunya. Ponsel yang dia beli dari uang yang dikirim oleh Elika sebelumnya. Mata Bejo terpaku saat dia membuka media sosial. Ia melihat story, video, dan foto-foto Maya, seorang artis cantik yang sering kali membagikan momen-momen pribadinya di sana. Bejo sebenarnya tak peduli dengan hal-hal yang Maya bagikan, kecuali satu hal yang membuatnya tergila-gila—tubuh Maya yang sempurna.
Bibir Bejo melengkung senyum nakal saat ia melihat foto Maya sedang berolahraga. Tubuhnya yang indah terpampang jelas dalam legging ketat dan tank top yang menyoroti lekuk tubuhnya. Bejo tak bisa menahan diri untuk tidak memperhatikan bagian yang paling membuatnya terangsang—payudara Maya yang menggairahkan dan ketiak mulusnya yang mengundang fantasi liar.
Bejo membayangkan kelembutan dan kekenyalan payudara Maya saat dia meremas dan menyedotnya. Dan bagaimana aroma wangi dari ketiak mulus Maya.
“Maya, kamu sungguh mempesona,” gunam Bejo sambil menggigit bibir bawahnya. Fantasi liar mulai merayap di pikirannya, memompa adrenalin dan gairahnya seolah tak terbendung. Ia ingin memiliki Maya sebagai budak seks pribadinya, mengendalikannya dengan cincin pemikat.
Bejo merenungkan bagaimana ia bisa mendapatkan kesempatan bertemu dengan Maya, mengajaknya ke tempat yang tenang, dan menggunakan cincin pemikat jiwa. Ia tahu bahwa Maya adalah seorang istri yang setia, tetapi keinginannya yang liar tak mengenal batas-batas moral. Ia berencana untuk menciptakan situasi yang sempurna, di mana ia bisa menggunakan kekuatan cincin pemikat jiwa untuk membuat Maya tak bisa menolak nafsunya.
Setelah berpikir keras, Bejo punya ide. Ia mengetahui bahwa Maya sering mengantarkan anaknya untuk mengikuti kelas gym anak-anak di mall pada sore hari. Ia merencanakan untuk mengintai Maya saat ia sedang mengantar anak-anaknya, menunggu saat yang tepat untuk menggunakan cincin pemikat jiwa. Bejo merasakan kegembiraan dan gairah yang meluap-luap di dalam dirinya saat ia membayangkan Maya akan menjadi miliknya, tak bisa menolak nafsunya yang liar.
Hari berlalu, dan akhirnya saat yang dinanti-nantikan tiba. Bejo menyusun rencananya dengan teliti dan berangkat menuju salah satu Mall tempat biasa Maya mengantarkan anaknya. Bejo bersiap dan berputa-putar di dalam Mall itu sejak siang dengan gairah yang menggebu. Ia sudah siap dengan cincin pemikat jiwa di tangannya.
Kira-kira pukul 3 sore, dari jauh Bejo melihat seorang wanita memakai legging hitam berjalan bersama 3 orang anak. Bejo tersenyum lebar, karena wanita tersebut adalah yang Bejo tunggu, yaitu Maya.
Maya begitu cantik dengan legging hitam yang dipakainya, menampilkan bentuk pantat Maya yang begitu sempurna. Bejo juga dapat melihat Maya memakai sport bra berwarna hitam di dalam jaket putih yang Maya kenakan. Tubuh Maya benar-benar memikat Bejo.
Setelah Maya mengantar ketiga anaknya, Maya berjalan menuju sebuah Gym. Dengan hati-hati Bejo mengikuti Maya.
Bejo kemudian memanggil Maya, berpura-pura bahwa Maya menjatuhkan sesuatu dari tas Gym yang ia bawa.
“Permisi kak, barang kakak ada yang jatuh” Sahut Bejo
Dengan polos Maya menoleh ke arah Bejo.
“Oh terima kasih pak” Jawab Maya sambil menghentikan langkahnya dan berpaling ke arah Bejo.
Bejo menghampiri Maya dengan senyuman baik di wajahnya, berusaha terlihat seolah tak ada niat buruk di baliknya. Hasrat jahat Bejo semakin terpacu tidak terkendali.
Bejo mulai berkata dalam hatinya “Ketika kamu mendengar jentikan jariku, kamu akan dalam posisi terhipnotis, dan menuruti perintahku, sebab aku tuanmu”. Saat Bejo berada di depan Maya, dengan cepat Bejo menepuk pundak Maya dan berkata “TUNDUKLAH Padaku”.
Kemudian Bejo menjentikan jarinya. “Taaakkkkkk….”
Mata seketika menjadi sayu diikuti wajahnya berubah menjadi ekspresi kosong.
Dengan suasana hati yang liar dan gairah yang membara, Bejo tahu bahwa saat ini, tak ada yang bisa menghentikannya untuk memenuhi fantasi gelapnya bersama Maya. Namun, ia tahu bahwa ia harus bermain dengan hati-hati, agar tak menimbulkan kecurigaan.
Bersambung
Untuk part selanjutnya mohon bantuan ide fantasi liar dari suhu-suhu sekalian
Hai suhu-suhu terima kasih untuk respon idenya. Beberapa ide dari para suhu saya pakai di bagian ini.
Buat suhu-suhu yang punya ide fantasi liar, boleh sharing juga ya disini
—–
SUGESTI DAN CELANA DALAM
Bejo melihat Maya yang berdiri di depannya dalam keadaan trance. Matanya tampak sayu dan kosong, dan napasnya teratur.
Wajah Bejo mendekati telinga Maya, kemudian berbisik. “Maya, Dengarkan kata-kata saya. Panggil aku tuan. Kamu akan menjalani perintahku tanpa pertanyaan dengan senang hati dan penuh gairah” Bisik Bejo.
“Baik tuan, saya akan melakukan perintah tuan tanpa pertanyaan. Saya akan senang dan merasa bergairah saat melakukan perintah tuan.” Jawab Maya dengan tatapan kosong.
“Sekarang bawa aku ke mobilmu” Perintah Bejo.
Bejo dan Maya mulai berjalan menuju gedung parkir Mall. Selama berjalan bersama Maya, Bejo dapat mencium aroma tubuh Maya yang wangi. Aroma tubuh Maya bagaikan aroma manis yang segar. Bejo juga terpukau dengan payudara Maya yang terlihat bergoyang saat mereka berjalan.
Sesampainya di depan mobil Maya, Bejo memberi perintah kepada Maya menyalakan AC mobil, kemudian meminta Maya duduk di kursi penumpang.
Bejo duduk di sebelah kiri Maya. Bejo melepas jaket olahraga Maya, menyisakan Maya dengan sport bra-nya. Bejo mulai menciumi dan menjilat leher Maya. Terus turun hingga ketiak Maya, wangi dan rasanya manis.
Dengan muka penuh kemenangan, kemudian merangkul Maya dengan tangan kanannya.
Kemudian sambil meremas payudara Maya dengan salah satu tangannya yang merangkul Maya, Bejo berkata lagi “Dalam keadaan ini, kamu adalah budakku, Maya. Kamu akan melakukan segala perintahku dengan penuh nafsu dan kenikmatan,”
Kemudian Bejo melepaskan celana yang dia kenakan diikuti dengan celana dalamnya. Celana dalam Bejo mempunyai bau yang menyengat. Selain berbau pesing, tercium juga bau anyir sprema kering. Karena Bejo sering menggunakan celana dalamnya untuk mengelap penisnya setelah dia onani.
Dengan berani, Bejo menggantungkannya di celana dalamnya di depan wajah Maya. Dia ingin tanamkan sugesti mesum dalam pikiran wanita Maya.
“Bau celana dalamku akan membuatmu terbuai dalam nafsu dan membuatmu ketagihan. Semakin kamu menciumnya, semakin kamu terhanyut dalam nafsumu. Sekarang ambil dan ciumlah celana dalamku, Maya” perintah Bejo dengan tegas.
Tanpa ragu, Maya mengambil celana dalam itu dari tangan Bejo dan menariknya ke wajahnya. Dia mencium dengan nafsu yang tak terbendung, menghirup aroma maskulin yang memenuhi hidungnya. Maya merasa terikat dengan keinginan nafsu yang mulai meningkat tak terkendali.
“Ahhhhh….hmmmmm….enakkk” desah Maya.
Tanpa Bejo perintah, tangan kiri Maya mulai meremas payudaranya sendiri. Wajah Maya mulai memerah, matanya terpejam, dan badannya mulai meliuk-liuk dengan erotis.
Sungguh erotis yang Bejo lihat saat itu. Seorang wanita terhormat, istri yang setia dan terkenal dengan sharing-sharing nilai moral keluarga di media sosial sedang mendesah-desah, memainkan payudaranya sambil mencium delana dalamnya milik pria lain yang bukan suamimya.
“Kamu merasakan kenikmatan ketika mencium celana dalamku, bukan, Maya?” goda Bejo sambil menatapnya dengan penuh nafsu.
Maya mengangguk dengan bibir yang masih terjepit oleh celana dalam Bejo. Dia merasakan hasratnya semakin meluap, memenuhi tubuhnya dengan gairah yang tak terkendali.
Penis Bejo mulai tegak berdiri. Kemudian Bejo berbisik kepada Maya.
“Maya lihatlah penis ini. Saat kamu melihat penis ini, kamu akan semakin bergairah. Kamu tidak dapat menahan dirimu untuk memasukan, dan memainkan penis ini dalam mulutmu. Semakin kamu melakukannya dengan mulutmu, kamu akan semakin tidak tahan untuk dihamili dengan penis ini. Dihamili dengan penis ini, itulah kamu inginkan di dalam hidupmu.” Bisik Bejo.
Nafas Maya mulai cepat, dengan nafsu Maya memegang penis Bejo, dan melakukan blowjob.
“Slurppp…slurppp….slurp…” Bunyi mulut Maya pada penis Bejo. Keringat mulai mengalir pada tubuh mulus Maya. Puting Maya mulai mengeras, disertai vaginanya yang semakin basah.
Kepala Maya naik turun, diselimuti nafsu yang menggebu-gebu Maya melakukan blowjob kepada Bejo.
Bejo hanya bisa terpejam menikmati blowjob Maya. Saling nikmatnya Bejo juga menjambak rambut Maya.
“Crott….” Bejo keluar di mulut Maya. Maya dengan rakus menelan sperma Bejo. Kemudian menjilati sperma yang tumpah pada batang penis dan paha Bejo.
“Tekkkkkk….” Tiba-tiba Bejo menjentikan jarinya.
Seketika aktifitas Maya terhenti, dan Maya kembali dalam keadaan hipnotis yang lebih dalam.
Dalam keadaan terhipnotis, Bejo mengelus kepala Maya yang ada di pangkuannya. Bejo mengambil celama dalamnya lalu memasukannya dalam tas gym Maya, kemudian memberikan perintah kepada Maya.
“Maya setelah ini kamu akan menawarkan saya untuk menjadi personal trainer pribadimu. Kamu akan meminta saya datang ke rumah kamu untuk melatihmu. Saat dirumah kamu akan menemukan celana dalam saya di tas gym kamu. Kamu tidak akan ingat yang kita lakukan di dalam mobil ini, tetapi di bawah alam sadarmu masih akan mengigat sugesti tentang bau celana dalam dan penis saya.”
Dengan posisi mata terpejam, Maya mengangguk. Bejo kemudian meminta Maya bersih-bersih dan membawanya kembali ke dalam Mall.
Sesampainya di Mall, Bejo kembali berbisik kepada Maya. “Dalam hitungan ketiga, kamu akan kembali tersadar. Satu….dua…..tiga”
Cring…Maya kembali tersadar. Maya sedikit kebingungan. Di tengah kebingungannya Maya melihat Bejo dihadapannya.
“Hai pak, tadi benda apa yang jatuh dari tas saya?” Tanya Maya
“Bukan apa-apa kak, sepertinya saya salah lihat tadi” Jawab Bejo
Maya bingung, entah kenapa dia ingin berkenalan dengan Bejo yang dihadapannya dan ingin juga menawarkannya menjadi personal trainer gym di rumahnya.
“Terima kasih pak, tidak apa-apa jika begitu. Oh iya pak perkenalkan saya Maya, boleh tau nama Bapak siapa ya? Kebetulan saya sedang mencari personal trainer gym untuk saya di rumah, apa Bapak tertarik?” Maya berkata sambil tersenyum sopan.
“Nama saya Bejo kak Maya, kebetulan saya memang sedang mencari pekerjaan. Dengan senang hati saya terima tawaran pekerjaan kakak” Jawab Bejo
“Wahh terima kasih pak, panggil saya Maya saja. Ini nomor telepon dan alamat rumah saya. Untuk sesi latihannya bagaimana jika dimulai Minggu depan?” Maya berkata
“Oh baik Maya, sampai bertemu Minggu depan jika begitu, terima kasih untuk kesempatannya” Jawab Bejo
Kemudian Bejo berpamitan dan pergi meninggalkan Maya disertai senyuman kemenangan. Maya belum sadar apa yang telah dilakukan Bejo. Maya kembali melakukan aktivitasnya, menjemput anak-anaknya, kemudian pulang.
Sesampainya di rumah, Maya bersiap-siap untuk Mandi. Saat membuka tas gym nya, Maya terkejut karena menemukan satu helai celana dalam pria. Maya tau itu bukan milik suaminya.
Tubuh Maya tiba-tiba bersesir. Maya tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya. Ada dorongan kuat untuk dia mencium celana dalam tersebut.
Semakin Maya menciumnya, Maya semakin kehilangan akal sehatnya dikalahkan nafsunya yang semakin membuainya.
“Ooooohhh….apa yang aku lakukan. Ini salah, tapi sangat nikmat. Ahhh… tidak ini salahhhh. Ahhhh…..baunya sangat nikmat…..Ooohhhh….. aku semakin tidak tahan…” Maya mulai mendesah sambil terus menciumi celana dalam Bejo.
“Ahhhh…pak Bejo” desah Maya.
Maya mulai bertanya kepada dirinya sendiri mengapa dia mulai membayangkan Bejo orang yang baru ditemuinya tadi.
Tangan Maya melepas celananya dan memainkan klirotisnya. Vaginanya dibanjiri dengan cairan kenikmatannya.
Maya melakukan masturbasi sampai orgasme berkali-kali saat itu, membayangkan Bejo. Sampai akhirnya Maya lemas dan terkulai. Dengan nafas terengah-engah, Maya bangun dan menyimpan kembali celana dalam tersebut dalam lemari miliknya.
Hari-hari berikutnya, saat Maya selesai membuat konten pada sosial media miliknya. Maya selalu melakukan masturbasi, menciumi celana dalam Bejo dan sambil membayangkan Bejo juga.
Sungguh ironis kondisi Maya. Di sosial media baru saja dia membagikan nilai-nilai moral keluarga, tetapi setelah itu dia masturbasi dengan celana dalam pria lain dan membayangkan pria lain, yaitu Bejo yang bukan suaminya.
Satu Minggu pun berlalu, dan tibalah saat dimana Bejo datang ke rumah Maya sebagai personal trainer gym di rumah Maya.
Bersambung…
Untuk part selanjutnya mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu sekalian
Terima kasih untuk respon dan masukan suhu sebelumnya
—–
NUTRISI UNTUK MAYA
Bejo tiba di rumah Maya dengan penuh antusias.
“Ting…tong…ting…tong” suara Bel rumah Maya berbunyi saat Bejo menekannya.
Tidak lama setelah itu Bejo mendengar langkah kaki dibalik gerbang. Saat gerbang terbuka, Bejo langsung disambut oleh Maya.
Sungguh pemandangan indah yang Bejo lihat. Maya, dengan pakaian yang ketat memperlihatkan lekuk tubuhnya yang menggoda, menghampiri dan menyapanya dengan senyuman manis di bibirnya.
“Selamat datang, Pak Bejo” sapa Maya dengan suara lembut.
Bejo tersenyum sambil menjawab, “Terima kasih Maya untuk kesempatannya. Sepertinya kita akan memiliki sesi latihan yang seru hari ini.”
Maya terseyum kembali, kemudian mempersilahkan Bejo untuk masuk dan memintanya untuk mengikutinya ke arah ruang gym yang ada di rumahnya.
Dalam perjalanan ke ruang gym, hati Maya berdebar-debar. Karena Maya bingung kepada dirinya sendiri, karena sebagai wanita terhormat yang telah memiliki suami, tidak seharusnya dia memilih seorang pria untuk menjadi personal trainer gym dirinya.
Bau keringat Bejo yang mulai tercium pada hidungnya, membuat pikiran Maya mulai kacau. Terngiang-ngiang jelas dalam ingatan Maya, sudah 7 hari berturut-turut dirinya selalu masturbasi sambil membayangkan Bejo.
“Ada apa dengan diriku, mengapa aku mulai terangsang kepada Pak Bejo. Ayo Maya tidak seharusnya kamu seperti ini. Ingat kamu sudah punya suami dan anak-anak” Gunam Maya dalam hatinya
Sesampainya di ruang gym, Maya mengajak Bejo mengelilingi ruang tersebut untuk memperlihatkan alat gym miliknya.
“Pak Bejo, sesi hari ini kita bisa mulai dengan latihan apa ya” tanya Maya kepada Bejo
Bejo tersenyum kemudian berkata
“Hari ini kita bisa mulai dengan….”
“Tekkkk……” Bejo menjentikan jarinya
Seketika mata Maya menjadi sayu disertai wajahnya dengan tatapan kosong.
“Maya Dengarkan perintahku dengan baik. Setelah bangun tubuhmu akan dikontrol oleh nafsumu. Tetapi kamu masih dapat berpikir. Melakukan hal seksual bersamaku akan semakin membuatmu hanyut dalam nafsumu. Dan apapun yang aku lakukan kepadamu, akan terasa sangat nikmat dan membuatmu ketagihan. Apa kamu mengerti?” Kata Bejo
Maya hanya bisa mengangguk dengan tatapan kosong tanda dirinya mengerti.
“Baiklah, kamu akan bangun dalam, tiga….dua….satu…” Bejo berkata
Cring tatapan Maya kembali normal. Saat Maya baru mencoba fokus kembali akan dirinya, tiba-tiba Bejo melakukan hal yang tidak Maya duga.
Sreeet…..
Bejo tiba-tiba menurunkan celananya dan mengeluarkan penisnya di hadapan Maya.
“Pak Bejo apa yang kamu….” Maya berkata dan terhenti. Maya menelan ludahnya. Nafsu liar mulai menguasai dirinya. Darah Maya mulai bersesir, membuat wajah Maya mulai kemerahan.
“Maya, nikmatilah nutrisi yang aku siapkan untukmu” Bejo berkata sambil memegang penisnya.
Maya terpana melihat penis Bejo yang mengeras di depan matanya, dan sesaat dia terpana. Seketika Maya merangkak ke arah penis Bejo, memandanginya dari dekat dan mengendusnya.
“Ohhhh, inilah yang aku inginkan. Bau ini yang aku rindukan setiap hari. Aku ingin merasakan penis ini lebih lagi. Ahhh tidak, Maya kamu tidak seharusnya melakukan hal ini. Ingat kamu sudah mempunyai keluarga.” Gunam Maya dalam hatinya
Hati Maya begitu berkecambuk. Maya menelan air liurnya, matanya tidak bisa menyembunyikan keinginan nafsu yang membara.
“Ayo Maya, kamu bisa dapatkan yang kamu inginkan” Bejo berkata sambil menggoda Maya
Maya berusaha berpikir dengan akal sehatnya, tetapi keinginan nafsu yang membara dalam dirinya tidak bisa dia tahan lagi. Maya semakin mendekatkan diri pada penis Bejo. Maya menggenggam penisnya dengan lembut, dan mulai memasukan penis tersebut ke dalam mulutnya yang indah.
Saat Maya memasukkan penis Bejo ke dalam mulutnya, gelombang nafsu dan rasa nikmat melanda tubuh Maya.
“Slurp…slurp….slurp” Maya mulai menjilati penis Bejo. Maya memberikan Bejo blowjob yang menggoda.
“Ahh tidak, bahkan kepada suamiku aku tidak pernah melakukan ini.” Gunam Maya dalam hatinya. Rasa kecewa pada dirinya sendiri sekaligus rasa nikmat Maya rasakan.
Bejo menikmati setiap jilatan Maya. Semakin lama, blowjob Maya semakin liar. Mata Maya terpejam menikmati penis Bejo dalam mulutnya. Semakin dihisap, Maya merasakan penis Bejo semakin membesar di dalam mulutnya.
Dalam konflik batin yang dalam, Maya merasakan nafsu menguasai dirinya. Meskipun dia adalah seorang istri setia, hipnotis Bejo telah membuat Maya dikuasai oleh nafsunya. Maya tahu bahwa ini salah, tetapi kenikmatan yang dia rasakan terlalu kuat untuk dihentikan.
Bejo merasakan kekuasaannya atas Maya yang terus tumbuh saat dia memberikan blowjob yang penuh nafsu. Dia merasakan tubuhnya menggetar saat Maya menjilati dan mengisap penisnya dengan penuh gairah. Suara desahan Maya yang merangsang dan suara mulut Maya yang menghisap penisnya dengan penuh nafsu terdengar di telinga Bejo.
“Mmmhhhh….mmmhhh” desah Maya sambil mulutnya dipenuhi penis Bejo.
Tangan Maya mulai meremas-remas payudaranya sendiri.
Bejo merasakan tubuhnya semakin tegang, dan Maya semakin bernafsu. Dia bisa merasakan gairah yang meluap-luap di dalam dirinya.
Bejo tiba-tiba mengeluarkan penisnya dari mulut Maya. Bejo ingin menikmati lebih banyak lagi. Dia ingin menjelajahi setiap inci tubuh Maya dan merasalan kenikmatan yang lebih lagi.
“Maya, biarkan aku menguasai tubuhmu sepenuhnya. Izinkan aku menjelajahi setiap lekuk tubuhmu yang menggoda ini,” bisik Bejo
“Tetapi aku sudah mempunyai sua….” Maya berkata dan kemudian terhenti
“Plakkk…” Bejo tanpa Maya duga, menampar wajah Maya dengan penisnya. Setelah itu Bejo menempelkan penisnya kembali pada mulut Maya.
“Oohhh aku mau menikmati penis ini pada setiap inci tubuhku. Aku sudah tidak tahan lagi. Aku ada untuk melayani penis ini. Inilah yang aku cari selama ini” Gunam Maya
Akal sehat Maya akhirnya runtuh dikalahkan nasfunya. Nafsu yang membara hasrat untuk merasakan penis Bejo kini menguasai diri Maya.
Maya kemudian mengangguk dengan penuh nafsu. Maya membuka seluruh pakaiannya. Terlihat puting Maya yang sudah mengeras dan vaginanya yang sudah sangat basah. Bejo mulai mencium bau keringat dan cairan kenikmatan Maya bercampur di ruangan tersebut. Cairan kenikmatan Maya sangat banyak, sampai menetes dan mengalir melalui paha mulus Maya.
Maya membiarkan Bejo mengambil kendali. Mereka berdua saling memandang dengan penuh keinginan nafsu yang tak terbendung, mengetahui bahwa hari ini akan menjadi hari yang penuh dengan kenikmatan yang liar.
NIKMAT BERMAIN BOLA DAN SEPEDA
Dengan gerakan lembut, Bejo meraih tangan Maya dan mengelusnya dengan lembut, menyebabkan tubuh Maya merasakan sensasi yang luar biasa. Dia kemudian memindahkan tangannya ke tubuh Maya yang menawan, menyapu jari-jarinya di sepanjang lekuk-lekuk indahnya.
Maya menggeliat dengan wajah yang memerah, matanya masih terpejam rapat. Bejo dengan nafsu menjilati leher Maya yang halus, merasakan desiran Maya yang semakin kuat.
“Kamu sangat cantik, Maya,” bisik Bejo sambil menggigit lembut telinga Maya.
Maya menarik napas dalam-dalam, memberikan respon diam yang menggairahkan. Bejo melanjutkan permainannya dengan merangkai bibirnya di bibir Maya, menciumnya dengan penuh nafsu. Mereka saling berpagutan, lidah mereka bermain-main dalam keintiman yang tak terbendung.
Dengan penuh gairah, Bejo menggantikan ciuman mereka dengan merayap turun ke leher Maya, menjilati dan menggigit dengan penuh nafsu. Bibirnya bergerak ke bahu Maya, memberikan ciuman lembut yang menyebabkan Maya menggeliat dengan kenikmatan.
“Pak Bejo… ohhh Pak,” desah Maya dengan erotis.
Bejo tersenyum puas, merasakan kebanggaan dapat mengendalikan Maya.
Bejo melihat exercise ball yang tergeletak di dekat mereka, dan dengan cepat terbersit ide gila di kepalanya. Dengan cekatan, dia mengangkat Maya dan menempatkannya dengan lembut di atas exercise ball. Maya memejamkan mata, membiarkan dirinya sepenuhnya tunduk pada permainan Bejo.
Bejo memposisikan dirinya di belakang Maya, meraih tangan Maya dan menariknya ke belakang untuk menahan tubuhnya yang menawan. Dengan gerakan yang penuh semangat. Bejo melakukan doggy style dengan posisi Maya di atas exersize ball. Bejo mulai bergerak maju dan mundur, memasukkan dirinya ke dalam Maya dengan penuh nafsu.
Maya menggigit bibirnya, merasakan sensasi yang tak tergambarkan saat exercise ball bergoyang dengan ritme yang semakin cepat. Dia merasakan kepuasan yang meluap-luap di seluruh tubuhnya, tak bisa mengendalikan desiran yang semakin kuat.
“Oh, pak Bejo….oohh… terus pak…,” desah Maya dengan suara semakin terengah-engah.
Bejo merasakan rangsangan yang luar biasa saat tubuh Maya bergerak ke depan dan ke belakang, menggoyangkan exercise ball dengan gemulai. Dia menggenggam pinggul Maya dengan erat, mengatur kecepatan dan kedalaman penetrasi untuk memberikan kenikmatan maksimal bagi keduanya.
“Ah… Pak Bejo… kamu… sungguh… hebat…” Desah Maya
Bejo: “Oh… Maya… terus… nikmatilah nutrisimu…” Kata Bejo
“Ahhhh….pakk….aku sampai….” Desah Maya dibarengi orgasme.
Bejo mulai merasakan cairan kenikmatan Maya yang hangat pada penisnya. Kemudian Bejo mencabut penisnya dari vagina Maya.
Kemudian Bejo mengangkat Maya bangkit dari exercise ball, dan Bejo berjalan membawa Maya menuju sebuah yoga matt yang ada di dalam ruangan. Dengan perlahan, Bejo duduk di yoga matt dan memposisikan Maya membelakangi dirinya.
“Siap-siap, Maya. Aku akan memberimu nutrisi kenikmatan lagi” bisik Bejo kepada Maya. Bejo merasakan gairah yang semakin memuncak di dalam dirinya.
Maya tersenyum penuh nafsu, siap menerima semua yang Bejo berikan. Penis Bejo memasuki vagina Maya dengan gerakan yang kasar, membuat Maya terhanyut dalam gelombang kenikmatan yang semakin meningkat.
Bejo dan Maya bergerak dengan ritme yang cepat dan penuh semangat, menikmati setiap sentuhan dan gesekan yang membuat mereka semakin terbuai. Sambil memompa penisnya, Bejo meremas-remas payudara Maya yang membuat desahan Maya semakin erotis. Puas dengan payudara Maya, Bejo juga memainkan vagina dan klitoris Maya sambil memompa penisnya dengan lebih kasar.
“Oh… Bejo… jangan… berhenti…” Desah Maya
“Ya… Maya… teruslah… nikmatilah nutrisimu…” Kata Bejo
Desahan yang semakin keras memenuhi ruangan, bergabung dengan suara gesekan kulit dan bunyi bench yang bergoyang-goyang.
“Oh pakkk….aku sampai lagi…” Desah Maya dibarengi orgasme keduanya.
Bejo mengambil nafas dan mencabut penis dari vagina Maya. Tangan Maya ditarik oleh Bejo menuju arah lainnya. Bejo membawa Maya ke sebuah static bike. Bejo mengarahkan Maya untuk menaiki static bike tersebut.
Maya menaiki static bike dengan cairan kenikmatannya yang masih menetes dan mengalir melalui paha mulusnya. Tubuhnya yang berpeluh memancarkan pesona sensual yang tak terbantahkan. Bejo mendekatinya dengan langkah-langkah perlahan, merasakan panasnya tubuh Maya yang menggairahkan.
“Duduklah di atasnya, Maya,” bisik Bejo penuh dengan nafsu yang membara.
Maya mengangguk dan dengan gemulai menaiki kursi static bike, memposisikan dirinya dengan penuh sensasi. Bejo dengan penuh gairah mengambil tempat di antara kakinya, memastikan bahwa mereka saling terhubung dengan sempurna.
Blesss… Penis Bejo kembali masuk ke dalam lubang kenikmatan Maya.
“Ooooohhhhh…..” Maya tidak dapat menahan desahanya.
Dengan gerakan yang penuh gairah, Bejo mulai bergerak maju dan mundur, menikmati sensasi tubuh Maya yang duduk di static bike. Maya merasakan rangsangan yang tak terkendali, sensasi yang semakin memuncak dengan setiap gerakan.
“Oh, Pak Bejo… terus…,” desah Maya dengan suara semakin terengah-engah.
Bejo merasakan kepuasan yang meluap-luap saat tubuh Maya bergerak meliuk dengan gemulai di hadapannya. Dia memegang erat pinggul Maya, mengatur kecepatan dan intensitas gerakan untuk memberikan kenikmatan yang tak terlupakan.
Maya menyandarkan tubuhnya pada Bejo dan tangannya memegang stang static bike yang ada di belakang Bejo. Maya juga melingkarkan kakinya pada tubuh Bejo.
“Ah… Pak Bejo… terus… lebih… cepat…” Desah Maya dalam kenikmatan
Suara gemuruh benturan penis Bejo dan vagina Maya bergema di ruang gym, diiringi dengan hembusan nafas yang semakin cepat dan desahan yang memenuhi udara.
Mereka terus bergerak dengan penuh gairah, menikmati setiap getaran dan gesekan yang membawa mereka menuju puncak kenikmatan yang tak terhindarkan. Bejo dan Maya saling memandang dengan mata yang dipenuhi hasrat, saling memberikan dukungan dan kepuasan yang mereka cari.
“Oh… Pak Bejo… jangan… berhenti…” Desah Maya semakin keras
Desahan yang semakin keras bergabung dengan suara static bike yang bergetar, menciptakan simfoni kenikmatan yang memenuhi ruangan.
“Ahhhhhhhhhhh….sampee…” Desah Maya bersamaan dengan orgasme yang ketiga
Belum puas juga, Bejo menurunkan Maya dari static Bike.
“Duduklah di atasku, Maya,” bisik Bejo dengan suara serak, penuh dengan nafsu.
Maya menggigit bibirnya dengan penuh hasrat, mengikuti perintah Bejo dengan senang hati. Dia mengambil tempat di antara paha Bejo
Blesss penis Bejo kembali masuk diikuti dengan desahan Maya. Maya merasakan kehangatan dan kenikmatan di vaginanya.
Bejo dan Maya saling melihat dengan mata yang dipenuhi nafsu, saling mengerti bahwa mereka berdua siap untuk menjalani permainan yang penuh gairah.
Dengan gerakan yang penuh semangat, Bejo mulai mengayuk static bike. Membuat Maya yang ada di pangkuannya terdorong naik-turun, diikuti penis Bejo keluar masuk dari vagina Maya. Mereka menikmati sensasi yang diberikan oleh putaran static bike yang berputar-putar. Maya merasakan rangsangan yang tak terkendali, desiran yang semakin memuncak dengan setiap gerakan.
“Oh, Pak Bejo… terus… lebih… cepat…” Desah Maya dengan suara semakin terengah-engah.
Bejo merasakan kepuasan yang meluap-luap saat tubuh Maya kembali bergerak meliuk-liuk dengan gemulai di pangkuannya. Dengan satu tangan memegang stang static bike dan satu tangan memegang erat pinggul Maya, mengatur kecepatan dan kedalaman gerakan untuk memberikan kenikmatan yang tak terlupakan.
“Oh…Maya…lupakanlah keluargamu dan jadilah budak seks pribadiku” kata Bejo
“Ah… Pak Bejo… terus pak…..aku mau pak” Desah Maya
“Bagus Maya, mulai sekarang panggil aku tuan, karena kamu adalah budak seks pribadiku, aku akan menghamilimu” Seru Bejo
“Iyaa…tuaann….aahhhh….aku adalah budakmu…..ohhhh….hamili aku..” Desah Maya
Mereka terus bergerak dengan penuh gairah, saling memandang dengan mata yang dipenuhi hasrat dan keinginan yang tak terbendung. Bejo dan Maya saling memberikan dukungan dan kepuasan yang mereka butuhkan, terhanyut dalam gelombang kenikmatan yang semakin memuncak.
“Oh… Tuan… jangan… berhenti…hamili aku” Desah. Maya
Crotttt…..Seeerrr….
Bejo menumpahkan spermanya di dalam vagina Maya diikuti Maya mendesah dengan keras karena orgasme kembali.
Akhirnya, mereka mencapai puncak kenikmatan yang tak tergambarkan. Bejo dan Maya merasakan ledakan orgasme yang meluap-luap, memenuhi tubuh mereka dengan kepuasan yang memabukkan.
Bejo kemudian mengangkat Maya, kemudian meletakan Maya di lantai.
“Bersihkan” perintah Bejo
“Baik tuan” jawab Maya
Maya menatap Bejo kemudian mulai menjilati sisa sperma pada penis Bejo. Maya memasukan penis tersebut ke dalam mulutnya.
Bejo kemudian berjalan mundur ke arah sofa di belakangnya. Diikuti Maya yang berjalan merangkak menjilati penis Bejo.
Sesampainya di sofa, Bejo duduk diatasnya dan mengelus kepala Maya. Maya masih sibuk membersihkan penis Bejo dengan mulutnya.
“Hei budak, mulai sekarang aku akan tinggal di rumahmu” Bentak Bejo
“Boleh tuan, aku sangat senang tuan mau tinggal disini, tapi…” Jawab Maya
“Kamu tidak perlu khawatir akan suamimu, suamimu biar aku yang mengurusnya. Kamu hanya perlu fokus melayaniku” kata Bejo
“Terima kasih tuan, aku mencintaimu” jawab Maya
Bejo kemudian tertawa penuh kemenangan. Dia bukan saja sudah mendapatkan rumah yang mewah tetapi juga sudah mendapatkan tubuh, hati, dan jiwa Maya.
Bersambung…
Mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu, jika ada fantasi liar boleh disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih suhu semua
PENGENALAN TOKOH
Semua tokoh dalam cerita ini adalah fiksi yang digenerate oleh ai D*LLE.
KEN
Pria yang setia dan seorang pengusaha kaya. Merupakan suami Maya. Sangat mencintai Maya dan keluarganya.
—–
MAKAN MALAM BERHADIAH
Bejo memberi Maya perintah untuk mengundangnya makan besok malam bersama suaminya. Anak-anak Maya kebetulan juga sedang mengikuti kegiatan study tour dari sekolah ke luar negeri selama beberapa hari. Bejo meminta Maya memperkenalkannya sebagai sahabat lamanya.
Malam yang ditunggu Bejo pun tiba. Bejo kembali ke rumah Maya. Maya menyambut Bejo dengan senyuman manis, memperkenalkan Bejo pada suaminya.
“Ken, ini Bejo. Dia teman lama saya” kata Maya dengan nada riang kepada suaminya.
Ken tersenyum menyambut Bejo dengan hormat, tidak mengetahui apa yang akan terjadi.
“Halo saya Ken, suami Maya. Senang bertemu denganmu Bejo.” Sambut Ken
“Senang bertemu denganmu, Ken,” ujar Bejo sambil tersenyum licik.
Mereka bertiga masuk menuju ke ruang makan. Maya berjalan paling depan, diikuti Ken dan Bejo yang mengobrol basa-basi.
Bejo melihat kesempatan yang baik untuk menggunakan cincin pemikat jiwa.
“Mulai sekarang kamu adalah seorang cuckold. Saat melihat istrimu digoda dan melakukan seks dengan orang lain, kamu tidak marah, melainkan terangsang dan melakukan masturbasi sambil menontonnya. Kamu tidak lagi tertarik berhubungan seks dengan istrimu, kamu hanya tertarik melihat istrimu menjadi budak seks-ku. Kata-kataku adalah perintah bagi tubuh, jiwa, dan pikiranmu. Karena aku adalah tuanmu.” Gunam Bejo dalam hati.
Dengan gerakan tangan yang cepat, Bejo menepuk pundak Ken. “TUNDUKLAH PADAKU” bisik Bejo kepada Ken.
Seketika pengaruh sihir cincin pemikat jiwa merasuki tubuh, jiwa, dan pikiran Ken.
Ken merasa kebingungan. Namun, pengaruh sihir cincin pemikat jiwa sangat kuat, Ken merasakan keinginan yang tak terbendung untuk melakukan apapun perintah Bejo. Keinginan melihat Maya bersama Bejo berhubungan seks mulai meracuni akal sehat Ken.
Maya, yang tidak menyadari apa yang terjadi, terus tertawa dan bercerita dengan Bejo. Bejo memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat hipnosisnya.
“Tahu tidak, Ken, Maya begitu cantik dan menggairahkan. Aku yakin kau ingin melihatnya dalam bersamaku keadaan yang lebih intim,” bisik Bejo dengan senyuman jahat.
Ken merasa tubuhnya panas. Pikirannya dipenuhi dengan gambaran Maya telanjang, membiarkan Bejo menguasasi tubuh mulus istrinya Maya.
Sesampainya di ruang makan, Maya duduk disebelah Ken dan Bejo duduk di seberang Maya. Ditengah makan malam, Bejo berpura-pura ingin ke toilet. Maya bangkit untuk mengantar Bejo ke arah toilet.
“Tekkkk….” Bejo menjentikan jarinya di depan toilet membuat Maya dalam posisi terhipnotis.
“Maya saat kembali, layanilah aku. Ingat akulah tuanmu dan kamu adalah budak seksku. Melakukan seks bersamaku di depan suamimu akan membuatmu semakin bergairah, sekarang bangunlah tiga…dua….satu” bisik Bejo
Cring Maya kembali tersadar, senyum nakal Maya berikan kepada Bejo. Mereka kembali ke ruang makan. Bejo tiba-tiba menarik kursinya ke tengah ruang makan kemudian duduk.
“Maya lakukan strip tease dan layanilah aku” Ujar Bejo
Darah Ken berdesir mendengarnya. Seharusnya dia marah akan ucapan Bejo. Tetapi Ken justru hanya duduk terdiam, sambil tangannya meraba penisnya dari luar celananya. Nafsu Ken perlahan bangkit, dia menelan air liurnya, seakan tidak sabar melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
Perhalan Maya berdiri dan mulai membuka bajunya perlahan. Maya menggigit bibir bawahnya dan tersenyum nakal. Maya mulai menari dengan erotis sambil membuka pakaiannya secara perlahan. Pakaian yang menempel di tubuh Maya perlahan terlepas satu per satu, mengungkapkan kulit lembut dan lekuk tubuh mulus Maya yang indah di baliknya.
Bejo tersenyum puas, menikmati pemandangan yang disajikan Maya. Dia menggoda Ken dengan kata-kata dan gerakan tubuhnya.
“Ken, lihatlah betapa indahnya tubuh Maya. Begitu menggoda, bukan?” ucap Bejo dengan suara serak.
Ken tidak dapat menahan diri. Ia merasakan dorongan tak terkendali untuk memenuhi keinginannya. Tubuhnya bergetar ketika tangannya meraih kasar ke bawah, mengeluarkan penis dari celananya, kemudian memulai masturbasi yang menggebu-gebu.
Maya merasa semakin bergairah melihat Ken masturbasi. Dia tahu dia bahwa suaminya menikmati pertunjukan ini. Dengan langkah-langkah lambat dan erotis, Maya merangkak menuju Bejo, menyingkapkan celananya dan mengambil penis Bejo ke dalam mulutnya.
Bejo menikmati sensasi dari blowjob yang diberikan oleh Maya. Dia merasakan getaran kenikmatan melalui tubuhnya, mengguncangnya dengan kepuasan yang tak terhingga.
“Slurp….slurp….slurp” Maya melahap penis tersebut dengan penuh gairah.
Ken melihat adegan ini semakin dipenuhi nafsu, tangan terus bergerak dengan cepat di antara pahanya. Dia merasakan desiran panas yang semakin membara di dalam dirinya.
Sekarang, dengan masturbasi yang semakin mengasyikkan, Ken merasa dirinya semakin terikat pada permainan yang dimainkan oleh Bejo dan Maya. Dia tak sabar ingin mengetahui apa lagi yang akan terjadi di antara Maya dan Bejo.
Dalam keadaan penuh gairah, Bejo melanjutkan permainannya dengan Ken untuk membuatnya semakin hancur. Dia memberikan perintah yang tak terbantahkan.
“Ken, kamu tidak akan bisa klikmaks sampai aku memberimu izin,” ujar Bejo dengan suara tegas.
Ken merasa frustrasi. Dia ingin merasakan klimaks yang begitu mendalam, tetapi perintah Bejo membuatnya terikat dan tak berdaya.
Sementara itu, Maya terus memberikan kenikmatan pada Bejo. Dia mengarahkan penis Bejo ke antara payudaranya yang indah dan meluncurkannya ke atas dan ke bawah, memberikan titjob yang menggairahkan.
Maya merasakan getaran kenikmatan yang semakin memuncak di dalam tubuhnya. Vagina Maya mulai basah dibanjiri cairan cintanya. Maya terus menggerakkan payudaranya naik turun pada penis Bejo. Kepala penis Bejo disedot-sedot oleh Maya dengan penuh gairah.
Kedua tangan Bejo memegang pentil payudara Maya, memencetnya kemudian memutarnya.
“Ahhhhhhhh…..ohhhhhh….” Maya mendesah
Dia mendesah dengan penuh kenikmatan. Maya orgasme karena permain Bejo pada pentil payudaranya. Orgasme melanda diri Maya dalam serentetan gelombang kenikmatan yang meluap-luap.
Tanpa ragu, Bejo mulai mengambil kendali. Dia mengangkat Maya dari lantai dan menaruhnya di atas meja makan. Memposisikan Maya duduk di meja makan menghadap dirinya. Bejo meletakan kaki Maya pada pundaknya, kemudian mengarahkan penisnya pada vagina Maya.
Blessssss….Bejo memasukkan penisnya ke dalam tubuh Maya yang basah dan menggairahkan.
Maya menjerit dengan penuh nafsu saat penis Bejo masuk ke dalam vaginanya. Bejo bergerak memompa vagina Maya dengan semangat, membuat Maya menjerit dalam gelombang kenikmatan.
“Ahhhh…..terussss….tuan…..lebih keras” Desah Maya
Ken, yang terikat oleh perintah Bejo, terus merasakan dorongan tak terkendali untuk mencapai klimaks. Dia melihat dengan mata yang terpaku, tangan yang terus bergerak mengocok penisnya, tetapi tidak bisa mencapai klimaks.
Maya dan Bejo saling memuaskan satu sama lain dengan semangat yang membara. Mereka bergerak dengan ritme yang semakin cepat, mengejar kenikmatan yang tak terbatas.
Ken melihat mereka dengan penuh keinginan, tubuhnya bergetar dengan keinginan yang tak terpuaskan. Dia berusaha sekuat tenaga untuk mencapai puncak kenikmatan, tetapi perintah Bejo terus menghalanginya.
Mereka berdua terus berhubungan seks dengan penuh keinginan, mengguncang meja makan dengan aksi mereka yang penuh nafsu. Maya merasakan orgasme demi orgasme. Tubuh Maya diselimuti kenikmatan yang membuatnya seakan melayang.
Bejo menarik Maya turun dari atas meja. Kemudian Bejo duduk diatas meja, meminta Maya duduk di atas penisnya. Maya bangkit mengambil posisi berhadapan dengan Bejo. Blesss….penis Bejo kembali masuk kedalam vagina Maya, diikuti dengan desahan Maya. Dalam posisi cowgirl, Maya mengambil alih kendali, mengguncang tubuhnya dengan semangat yang membara. Berusaha memompa penis Bejo lebih keras ke dalam vaginanya.
“Ahhhh….ahhhh….ahh…tuannn…aku sangat mencintaimu” Desah Maya
Ken, yang merasa terikat tidak bisa klimaks semakin tak berdaya. Rasa putus asa untuk klimaks Ken tidak dapat tahan lagi. Dia memohon kepada Bejo dengan suara penuh harap.
“Tolong, tuan, tuan Bejo, ijinkan aku klimaks. Aku akan menjadi budakmu yang patuh, aku akan memberimu segala yang kau inginkan. Apapun itu termasuk istri dan hartaku” pintanya dengan suara lirih.
Bejo hanya tertawa dengan nada merendahkan, merasa puas dengan dominasinya yang tak terbantahkan.
“Hahaha, sampah kamu Ken. Kamu masturbasi dan terangsang melihat aku merebut istrimu darimu. Dasar cuckold sampah” ejek Bejo dengan suara sinis.
“Ya Tuan…aku sampah…ahh…ijinkan aku klimaks tuan” lirih Ken dengan wajah yang semakin frustasi
Melihat keputusasaan Ken, Bejo akhirnya memberikan izin yang diinginkannya.
“Hahaha, dasar sampah. Baiklah, sekarang kamu boleh klikmas” kata Bejo
Ken merasakan kelegaan yang tak terhingga. Tubuhnya bergetar dengan gairah yang telah lama terpendam. Ken klimaks dengan sangat hebat, membuat tubuhnya setelah klimaks ambruk dari kursi.
Disaat yang sama, Maya semakin bergairah dalam posisi cowgirl, terus menggoyangkan pinggulnya dengan semangat yang membara. Dia mencium Bejo dengan penuh gairah, lidah mereka bertaut dalam keintiman yang tak terbendung.
“Suamiku benar-benar sampah tuan…ohhh…bagaimana dia malah masturbasi sampai klimaks saat melihat kita…ahhh….hamili aku tuan, jadikan aku sepenuhnya milikmu….ohh….ahh” ujar Maya dalam desahan erotis.
Bejo dan Maya saling bergerak dengan intensitas yang semakin meningkat.
Plok…plok…plok bunyi pompaan Bejo pada penis Maya memenuhi ruangan disertai desahan erotis Maya.
Bejo menyedot dan meremasi payudara Maya. Menciumi dan menjilat leher dan ketiak Maya. Bejo menikmati rasa kemenangan dapat menguasai Maya. Maya semakin menjerit dalam desahannya.
Maya semakin tergila-gila dalam posisi cowgirl. Dia merasakan getaran kenikmatan yang semakin memuncak di dalam dirinya. Tubuhnya bergetar dengan kepuasan yang meluap-luap, mencapai puncak kenikmatan yang tak tergambarkan.
Maya merasakan orgasme yang memenuhi seluruh tubuhnya, gelombang kenikmatan membanjiri pikirannya.
“Oohhhh tuann….hamili akuu….” Desah Maya yang kembali orgasme.
Crot…… Bejo mencapai klimaks dan memenuhi rahim Maya dengan spermanya.
Sementara itu, Bejo menghujani Maya dengan kepuasan yang tak terbatas, memompa tubuhnya dengan semangat yang membara.
Mereka berdua merasakan klimaks yang menggetarkan, tubuh mereka bergetar dalam gelombang kenikmatan yang melanda mereka. Keintiman mereka menciptakan sinar-sinar kepuasan yang memancar dalam ruangan yang sarat dengan gairah.
Maya terkulai lemas dalam pangkuan Bejo. Bejo memeluknya dan mencium Maya dengan lembut.
Bejo kemudian bangkit berdiri dan meminta Maya membersihkan sisa spermanya. Maya dengan patuh menjilati sperma yang jatuh di kaki Bejo dengan lahap, kemudian menjilati penis Bejo.
Sambil mengusap kepala Maya yang sedang menghisap penisnya, Bejo berkata kepada Ken yang masih tergeletak di lantai.
“Dengar Ken, mulai sekarang Maya dan hartamu adalah miliku. Kita akan berbagi tugas. Tugas kamu hanya bekerja dan memberikan kami uang. Hanya aku yang boleh menyentuh Maya. Sebagai hadiahnya kamu boleh masturbasi melihat kami berhubungan seks, apa kamu mengerti?” Kata Bejo
Mendengar hal itu Ken mulai bangkit dan bersujud di depan Bejo.
“Terima kasih tuan, aku sangat senang bisa bekerja untuk tuan. Aku sangat bahagia tuan ijinkan aku masturbasi melihat tuan dan Maya berhubungan seks” Jawab Ken
Sungguh kondisi yang sangat menyedihkan sekali melihat kondisi Ken. Akal sehat dan harga dirinya sebegai pria sudah hancur.
“Oh iya, sekarang kamu tidak boleh lagi tidur di kamar bersama Maya, karena sekarang aku yang akan tidur bersamanya. Tidurlah di kamar tamu” Kata Bejo
“Baik tuan, apapun aku lalukan, asalkan aku boleh masturbasi melihat tuan dan Maya berhubungan seks” Jawab Ken
Maya yang sedang membersihkan penis Bejo dengan mulutnya kemudian memeluk kaki Bejo dan berkata.
“Tuan terima kasih telah menjadikan aku milikmu” kata Maya
Bejo tertawa sambil mengusap kepala Maya yang memeluk kakinya. Kemenangan besar Bejo rasakan berhasil merebut tidak hanya harta Ken tetapi juga kini Maya telah menjadi budak seks pribadinya.
Bersambung…
Mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu, jika ada fantasi liar boleh disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih suhu semua
—–
NAIK MOBIL ISTIMEWA
Ken dan Maya dikenal publik sebagai pasangan yang sangat ideal dan menginspirasi. Pernikahan mereka terlihat begitu sempurna. Sosial media Maya dan Ken dipenuhi dengan konten-konten edukasi tentang membangun keluarga yang sehat. Terlebih lagi, Maya sangat aktif membagikan nilai-nilai tersebut melalui sosial media miliknya.
Tidak heran, Ken dan Maya beberapa kali dipercaya untuk menjadi pembicara di seminar-seminar keluarga. Begitu juga sekarang, Ken dan Maya sedang dalam perjalanan ke luar kota menggunakan Mobil karena kembali diundang menjadi pembicara seminar tentang keluarga.
Tetapi berbeda dengan perjalanan sebelumnya. Kali ini mereka tidak hanya berdua, tetapi ada Bejo yang ikut dalam perjalanan tersebut. Bejo merasa senang dan bersemangat saat mengikuti perjalanan ini. Tentu saja yang membuat Bejo bersemangat adalah hal yang berbeda dari Ken dan Maya.
Ken, suami Maya yang mengemudikan mobil menuju tempat seminar keluarga diadakan. Sedangkan Bejo bersama Maya duduk di kursi penumpang. Bejo yang duduk di kursi belakang, memperhatikan dengan seksama Maya yang sedang latihan membawakan materi yang akan dia presentasikan pada seminar tersebut. Maya terlihat begitu cantik mengenakan Dress Sleeveless berwarna merah. Wajah Maya terlihat begitu fokus sekaligus gugup saat mempelajari materinya.
Bejo tahu saat yang tepat untuk memulai permainannya.
Dengan lembut, Bejo meraih tangan Maya yang sedang memegang catatan materinya.
“Kamu memang wanita yang hebat, Maya. Kamu terlihat lebih cantik dan istimewa hari ini,” ucap Bejo dengan suara merayu.
Maya mengangkat kepalanya dari materi yang sedang ia baca, dan tersenyum malu-malu. “Terima kasih, Tuan. Tuan selalu bisa membuatku merasa istimewa.”
“Maya, apakah kamu merasa gugup?” tanya Bejo dengan senyum bejat di bibirnya.
Maya tersenyum lembut, “Sedikit gugup, tapi aku yakin aku bisa melakukannya dengan baik.”
“Akan tetapi, aku tahu cara yang lebih baik untuk menghilangkan kegugupanmu.” ujar Bejo
Maya menoleh ke arah Bejo dengan pandangan penasaran. “Apa yang dimaksud olehmu tuan?” tanya Maya
Dengan penuh kepercayaan diri, Bejo menjawab, “Aku bisa membuatmu merasa lebih rileks, Maya. Aku punya cara yang tepat untuk itu.”
Maya mengangkat alisnya, terlihat ragu. Namun, keingintahuannya memaksanya untuk bertanya, “Bagaimana caranya tuan?”
“Dengan sentuhan yang lembut,” bisik Bejo, tangan kirinya bergerak perlahan ke paha Maya. Dia merasakan kehangatan tubuh Maya yang tak terbendung.
Maya menelan ludah, mencoba menahan gejolak yang mulai merayap di dalam dirinya. “Tuan, kita sedang dalam perjalanan. Aku harus berkonsentrasi.”
“Tenang saja, Maya. Aku akan membuatmu semakin berkonsentrasi,” sahut Bejo dengan nada berbisik yang penuh dengan hasrat.
Bejo tersenyum puas, merasa semakin tergoda untuk melanjutkan permainan. Ia meletakkan tangan di antara paha Maya, merayap lembut ke dalam dress Maya, dan membelai perlahan ke arah vaginanya. Maya merasakan geli dan kehangatan di selangkangannya, membuatnya semakin tak terkendali.
“Mmm, Bejo,” desah Maya, mencoba menahan suara.
Kemudian Bejo mendekatkan wajahnya ke ketiak Maya dan menciumnya dengan penuh nafsu. Bau wangi ketiaknya membuat Bejo semakin terangsang. Ia menjilati ketiak Maya dengan penuh nafsu, merasakan rambut halus dan kulit lembut di lidahnya.
“Oooh, Tuan…,” desah Maya dengan suara serak. “Aku tidak bisa mengendalikan diriku saat kamu melakukan itu padaku.”
Bejo tersenyum puas melihat reaksi Maya. Dia tahu bahwa dia sedang membangkitkan gairah yang liar di dalam dirinya. Tanpa ragu, Bejo memindahkan ciuman dari ketiak ke leher Maya, menciumi setiap inci kulitnya dengan nafsu yang tak terbendung.
Maya berjuang untuk mempertahankan konsentrasinya, namun dalam hatinya, gairah semakin membara. Dia merasakan kehangatan di antara pahanya, dan tak dapat menahan lagi.
“Oh, tuan… sentuh aku lebih dalam,” bisik Maya dengan suara yang penuh hasrat.
Bejo menjawab permintaannya dengan memasukkan jari-jarinya ke dalam vagina Maya. Ia merasakan kelembutan dinding vaginanya yang basah dan hangat. Bejo memutar-mutar jarinya di dalamnya, mempermainkan klitoris Maya dengan lembut.
Maya merintih dengan nikmat, ingin merasakan lebih dari apa yang Bejo berikan.
“Tuan, aku tak tahan,” bisik Maya dengan suara serak. “Aku butuhmu sekarang.”
Bejo tersenyum penuh kemenangan. Dia sudah berhasil membangkitkan hasrat Maya. Dan sekarang, saatnya untuk memuaskan hasrat mereka berdua.
Dengan lincah, Bejo membuka resleting celananya, membebaskan penisnya yang sudah tegang dan ereksi penuh. Maya merasa gemetar saat tangan Bejo menyentuh dinding vagina sensitifnya, menggelitik dan merangsangnya klirotisnya dengan lembut.
Tidak tahan lagi, Maya meraih penis Bejo dan dengan gemetar mulai mengocoknya.
“Plok…plok…plok” bunyi kocokan penis Bejo di tangan mulus Maya.
Maya mulai mencium bau penis Bejo. Baunya begitu menggodannya, membuat Maya tidak tahan untuk mendekatkan wajahnya pada penis tersebut. Dengan nafsu Maya mulai menciumi penis Bejo.
“Slurpp….” Maya memasukan penis Bejo ke dalam mulutnya.
Maya merasakan kenikmatan yang tak terkendali saat memberikan blowjob. Bau penis Bejo benar-benar merangsang Maya.
Bejo menikmati setiap gerakan mulut dan lidah Maya. Kepala Maya naik turun dengan penuh gairah. Bejo merasakan kehangatan dan kelembutan mulut dan lidah Maya di penisnya. Dia meraih rambut Maya dengan penuh nafsu, memandu gerakan oralnya dengan lembut.
Maya merasakan gairahnya semakin memuncak. Dia mendesah-desah dengan mulut yang dipenuhi penis Bejo. Maya merasa vaginanya mulai banjir dipenuhi cairan cintanya. Nafsu terus membara di dalam dirinya. Bejo memberikan instruksi kepada Maya untuk melepas pakaiannya.
Dengan lembut, Maya melepaskan dress merah yang dikenakannya, menunjukkan tubuh mulusnya, yang sudah dipenuhi gairah kepada Bejo. Maya mulai berpose nakal di atas kursi mobil, memperlihatkan setiap lekuk tubuhnya untuk menggoda Bejo.
Bejo tidak bisa menahan lagi. Memeluk Maya, mencium bibirnya dengan kasar, kemudian mengangkat Maya duduk di atas pangkuannya.
Bejo dengan nakal memainkan penisnya di bibir vagina Maya. Membuat Maya mendesah dan membuat nafsunya semakin membara. Sambil menggigit bibir bawahnya, Maya memegang penis Bejo, dan mengarahkannya untuk masuk ke dalam vaginanya.
Bless…. Maya berhasil memasukan penis Bejo ke dalam vaginanya disertai erangan yang erotis. Maya bergerak naik turun dengan cepat, menggoyangkan pinggulnya dengan lincah.
Maya bergerak dengan lincah, memperlihatkan payudaranya yang mulus bergoyang goyang.
“Maya, teruslah,” desah Bejo dengan suara terengah-engah. “Coba bawakan materimu, sambil menikmati penisku.”
Maya mematuhi instruksi Bejo, melanjutkan gerakan cowgirl yang semakin liar. Disertai erangan dan desahan yang erotis, Maya berusaha membawakan materi yang akan dia sampaikan.
Bejo dengan senyum penuh kemenangan melihat Maya membawakan materi. Dia sangat bangga dapat menjadikan Maya istri yang menjadi inspirasi banyak orang menjadi budak seksnya.
Maya merasakan gairahnya semakin memuncak. Keringat mulai bercucuran pada tubuh Maya. Dengan rakus Bejo menjilati tubuh Maya yang penuh keringat, yang membuat Maya semakin mendesah-desah. Tanpa diduga Maya, tiba-tiba Bejo menghujamkan penisnya dengan keras. Tubuh Maya tiba-tiba bergetar disusul dengan desahan panjang.
“Ohhhhhhh……aku sampai” Desah Maya mendapatkan orgasmenya.
Tubuh Maya ambruk di pelukan Bejo dengan penis Bejo masih di dalam vaginannya. Bejo merasakan penisnya begitu hangat dibanjiri cairan orgasme Maya.
Merasa belum puas, tangan kiri bejo memegang pengatur kursi.
Brukk… Bejo merebahkan kursi penumpang yang mereka duduki.
Maya yang masih terengah-engah, menikmati kepuasan yang luar biasa dari permainan orgasmenya, tiba-tiba Bejo kagetkan. Bejo mengangkat tangan Maya dan mencium ketiak Maya, menjilati dengan lidahnya yang lincah. Bau keringat campur aroma parfum Maya menguar, menggoda indera penciuman Bejo dan membuatnya semakin terangsang.
“Ketiakmu begitu indah, Maya. Aku ingin meresapi setiap inci tubuhmu,” ujar Bejo dengan nafas terengah-engah. Ia terus menjilati ketiak Maya dengan penuh nafsu, membuat Maya semakin terjerembab dalam kenikmatan yang tak terbayangkan sebelumnya.
“Ohhhhhhhh….” Maya mendesah keras
Sensasi lidah Bejo yang hangat menggelitik membuatnya semakin terangsang. Maya mencengkeram kursi, menikmati setiap momen ini.
“Katakan saja, Maya,” goda Bejo dengan nada serak yang merayu. “Apa yang benar-benar kamu inginkan?”
Maya menelan ludah, sambil menahan desahan Maya berkata. “Aku ingin penismu menghancurkan vaginaku tuan”
Bejo tersenyum puas. Dia tahu Maya sudah dalam genggamannya sepenuhnya. Dengan lembut, tangan Bejo menyelinap di antara paha Maya yang halus. Dia merasakan panas yang memancar dari tubuh Maya, memperkuat nafsunya yang tak terbendung.
“Ken, sampah” seru Bejo dengan lirih, memanggil suami Maya.”
Aku ingin kamu menurunkan kecepatan mobilnya? Aku ingin menikmati istrimu lebih lama”
Dengan muka menahan gairah Ken mengangguk, rasa frustasi ingin masturbasi terpancar di wajahnya.
“Baik, tuan Bejo. Aku akan menurunkan kecepatan mobilnya.” jawab Ken
Bejo memposisikan tubuh mulus Maya di kursi mobil dengan posisi side spoon. Bejo memegang pinggul Maya dengan erat, memandanginya dengan mata yang penuh gairah.
Dalam posisi ini, Bejo bisa merasakan setiap gerakan intim Maya yang menggoda. Dia merayapkan tangan ke payudara Maya, mengelusinya dengan lembut dan meremas putingnya yang sudah tegang. Maya mendesah dalam kenikmatan, memohon untuk lebih banyak lagi.
Tangan Bejo merayap lebih jauh ke bawah, menyentuh klitoris Maya yang sudah basah dan siap untuk menerima lebih banyak kenikmatan. Dengan gerakan yang terampil, Bejo mengelus dan menggosok klitoris Maya, memperkuat sensasi nikmat yang melanda tubuh Maya.
Bless…Bejo kembali memasukan penisnya pada vagina Maya. Maya merintih dengan penuh kenikmatan, tubuhnya bergetar mendekati puncak kenikmatan yang tak terelakkan. Dia merasakan tubuh Bejo yang kuat bergerak di dalamnya, memenuhi setiap sudut ruang sensitif dalam vaginanya.
Bejo terus mempercepat gerakan pinggulnya, memberikan penetrasi dalam yang intens dan mendalam.
“Ahhhhh….enakkkk…..aku sampai tuan” Desah Maya
Maya merasakan orgasme yang hebat merambat melalui tubuhnya, vaginanya berdenyut denyut mengeluarkan cairan cintanya.
Keduanya bergerak dalam ritme yang semakin cepat dan liar, saling memenuhi dengan nafsu yang tak terbendung. Tubuh mereka saling terguncang dalam ekstasi yang memabukkan, mengirimkan gelombang kenikmatan yang melanda mereka berdua.
“Ken….Aku hamili istrimu” Ujar Bejo
Crot…crot…crot sperma Bejo memenuhi vagina Maya.
Akhirnya, mereka mencapai puncak kenikmatan bersama-sama. Maya dan Bejo merasakan getaran orgasme yang meledak di dalam tubuh mereka, memenuhi mereka dengan sensasi yang tak terlukiskan.
Mereka berdua terhanyut dalam kelelahan dan kepuasan, menghela nafas dalam-dalam saat mereka merasakan kehangatan satu sama lain. Dalam momen tersebut, mereka merasakan kepuasan yang tak tergantikan, menikmati kenikmatan mereka yang saling memberi dan menerima.
Sedangkan Ken semakin frustasi. Dia hanya bisa terus berusaha fokus menyetir. Saat Ken melihat ke arah spion tengah mobil. Dia melihat istri cantiknya Maya, sedang membersihkan penis Bejo dengan mulut mungilnya. Dengan rakus Maya menjilat-jilat sisa sperma yang ada pada Penis Bejo.
Dengan puas Bejo mengelus kepala Maya, memeluk Maya dan memintanya memakai pakaiannya kembali. Dengan patuh Maya kembali berpakaian dan kembali bersiap-siap mempersiapkan Materi seminarnya. Mobil mereka terus melaju mendekati tempat acara seminar diadakan.
Bersambung…
Mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu, jika ada fantasi liar boleh disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih suhu semua