Derita Deswita Maharani
Sehabis memandu acara kuis di salah satu stasiun tv ternama, Deswita Maharani segera beranjak meninggalkan lokasi karena sudah seharian dia harus bekerja dengan berbagai macam acara yang harus dipandunya. Dengan gaun hitam selutut dan belahan dada yang agak terbuka, tubuh sintal Deswita memang selalu membuat decak kagum setiap pria yang melihatnya….dan termasuk Brian teman kencannya yang berjanji akan membawanya ke sebuah club malam ternama untuk refreshing setelah rutinitas yang dijalaninya.
Tiba di club malam yang dituju, Deswita dan teman kencannya segera menghampiri table yang sudah dipesan dan memesan beberapa minuman pembuka….Deswita tidak terlalu suka minum2an keras dan biasanya Ia hanya memilih jenis minuman dengan kadar alkohol ringan saja. Kebiasaan Deswita yang paling disukai Brian adalah kebiasaannya menyemprotkan parfum ke tubuh sintalnya sehingga wanginya begitu menggoda Brian untuk mendekap tubuhnya….namun hingga saat ini.
Deswita masih sulit diajak berhubungan lebih lanjut karena Deswita berkomitmen untuk memberikan segalanya untuk suaminya kelak. Dentuman musik di club tersebut memang memacu setiap orang untuk turut bergoyang, tak ketinggalan juga Deswita…sesekali Ia berdiri bergoyang mengikuti dentuman musik Trance yang dputar sang DJ…NAMUN…saat Deswita lengah, Brian rupanya menuangkan sejenis obat kedalam minumannya dan malam ini Brian berniat mencicipi tubuh sintal Deswita yang diidolakan lelaki manapun juga. Setelah lelah bergoyang Deswita sesekali menyeruput minuman ringannya sambil mengajak Brian untuk bergoyang. Obat itu sedikit bekerja dan membuat Deswita semakin bergairah bergoyang bersama teman kencannya itu, dengan dentuman musik Trance yang membahana seluruh ruangan dan teriakan orang2 yang mulai hilang kesadarannya…tampaknya Deswita benar2 melepaskan rutinitas harian yang membelenggunya….
Brian bergoyang sambil mendekap Deswita dari belakang, tangannya memegang perut rata Deswita sambil menghusap2nya dengan lembut sambil sesekali mencoba mencium tengkuk Deswita yang dipenuhi bulu2 halus…..Deswita bergoyang perlahan mengikuti dentuman musik yang kadang meninggi dan kadang slow….Brian sesekali berhasil mencium tengkuk Deswita yang wangi dan membuat bulu kuduk Deswita berdiri..anehnya Deswita seperti enggan menolak dan membiarkan Brian meraba perut sambil menciumi tengkuknya itu..bahkan tangan Brian seseskali dengan nakal menggenggam payudara montok Deswita saat dentuman musik mulai meninggi dan orang2 tidak sadar akan apa yang mereka lakukan berdua karena masing2 sibuk dengan kelompok/kekasih/gebetan-nya masing2.
Deswita terus bergoyang sambil tangan kanannya memegang gelas minumannya yang telah dicampur obat tersebut, sesekali ia menengguknya..dan semakin Ia menengguknya…kesadarannya seperti ada di awang2. Brian semakin erat mendekap tubuh sintal Deswita….Ia merapatkan bagian penisnya ke bagian pantat Deswita yang dibalut gaun seksinya..sesekali Brian menggesek2annya perlahan…sambil tangannya merayap meraba bagian perut, payudara, dan bahkan sesekali turun ke arah selangkangan Deswita. Anehnya..Deswita seperti sulit menolak rangsangan nakal yang diberikan Brian ditempat terbuka seperti itu….ada perasaan dalam dirinya untuk menolak namun secara fisik Ia mulai menikmatinya.
Brian dengan nafsu setan yang mulai membumbung mulai berpikir bagaimana dan dimana mengeksekusi kekasihnya tersebut…Ia tampaknya sudah tidak tahan jika hanya sekedar meraba dan petting dengan cara menggesekkan seperti itu. Ketika jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi..Brian mengajak Deswita keluar dari club tersebut sambil menggandeng dan sedikit memapah tubuh Deswita…YA..Deswita terlihat seperti orang mabuk malam itu.
Club malam tersebut terletak disebuah pusat perbelanjaan terkenal di Jakarta, dan untuk menuju parkiran mobilnya harus melewati suatu lorong sepi yang biasanya akan ramai dilewati pengunjung club pada pukul 4 pagi saat club tersebut mulai tutup. Saat melewati tengah lorong yang remang tersebut tiba2 Deswita hampir terjatuh dan Brian harus memeluknya sementara tangannya secara reflek menggenggam payudara montok Deswita….penis Brian yang tadinya mulai layupun kembali menegang…apalagi tubuh sintal Deswita yang begitu wangi begitu rapat dengan tubuhnya. Tanpa basa-basi….Brian mendorong tubuh Deswita ke tembok lorong tersebut…mereka saling berhadapan…dan Brian mencium bibir seksi Deswita….
Deswita : “…Uhhhmmmm…mmmm…Brian kamu kok nakal bgt seh malam ini…”, seru Deswita saat bibir seksinya dikulum lembut kekasihnya Brian.
Brian : “Nikmati saja malam ini sayang…kita kan sudah biasa bercumbu seperti ini……”
Dan mereka saling berciuman berpagut bibir sambil berdiri berhadapan di tembok lorong menuju parkiran tersebut. Ciuman lembut Brian perlahan tapi pasti mulai memburu bibir dan lidah Deswita…Brian mengulumnya dengan agak kencang…menyapu tiap bagian bibir Deswita dan tangannya mulai meremas lembut pantat montok Deswita yang masih dibalut gaun hitam tersebut.
Deswita mulai mendesah pelan saat ciuman Brian mulai turun ke leher halusnya…dan desahan tersebut malah membuat Brian semakin bernafsu menggumuli kekasih artisnya itu. Dengan lembut Brian menciumi leher anggun Deswita, turun ke bahu halusnya…dan Brian mulai menurunkan tali gaun Deswita yang kanan…menciumi sebagian pundak Deswita yang mulai terbuka…sementara gundukan indah payudara kanan Deswita mulai terlihat setengah dengan puting coklat kemerahan yang mulai mengintip….
Brian terus berusaha melakukan serangan2 mautnya….sambil mengusap lembut lengan kanan Deswita yang terbuka. Dengan satu sentakan kasar, Brian menurunkan tali gaun Deswita sebelah kanan lebih ke bawah hingga payudara putih montok Deswita terbuka 3/4 dan puting susunya menyembul keluar dengan indahnya…..Brian segera menikmati puting susu indah itu dengan penuh kelembutan, seperti seorang bayi yang baru menemukan puting susu ibunya…Brian mengulum puting kanan Deswita hingga Deswita sedikit mengerang kenikmatan sambil sedikit menjambak rambut Brian. Puting susu kanan Deswita kini mengeras dan ditambah lagi Brian tampaknya begitu gemas sehingga Ia menggigitnya perlahan……
Brian : “Enak bgt netek sama kamu sayang…..tetek kamu montok bgt….” kata Brian sambil terus menciumi sebagian payudara Deswita dan mengulum putingnya…
Deswita : “Arrrhhh..Brian….pelan2 donk gigitnya….nanti putingku lecet…..” sahut Deswita yang dalam kondisi setengah sadar karena pengaruh obat dari Brian kekasihnya….
Brian mulai menghentikkan aksi kuluman, ciuman, dan gigitannya ke payudara dan puting susu Deswita…kini Ia meremas kedua payudara Deswita sambil mencium dan mengulum bibir Deswita…..penisnya begitu keras sehingga Deswita pun dapat merasakannya saat Brian dengan bersemangat menggesekkannya ke arah kemaluan Deswita yang masih tertutup gaun dan G-string yang dikenakannya. Saat bibir mereka saling berpagutan, Brian melepaskan ciumannya dan mendorong Deswita untuk berlutut….sambil mengarahkan tangan halus Deswita untuk membuka restleting celananya…..pelan…dan akhirnya penis kekar Brian pun menyembul keluar, tegak keras tepat didepan wajah seksi Deswita.
Dengan satu sapuan lembut, Deswita menjilati kepala penis itu dengan lidahnya..tepat dilubang kencing Brian…..Brian kaget dan mendesah, Ia tak mengira Deswita langsung menjilati kepala penisnya yang merah tersebut seperti lolipop….entah karena Deswita sudah berpengalaman atau Deswita sedang tidak sadar dan mengira penis tersebut adalah lolipop….permen kegemarannya waktu kecil! Bibir mungil Deswita mulai mengulum kepala penis Brian sambil menghisapnya kuat2….Brian sedikit meringis namun Ia sangat menikmatinya….tak sabar dengan kuluman dan jilatan di kepala penisnya saja, Brian mendorong kepala Deswita untuk mengulum penisnya lebih dalam lagi…..dan saat mulut Deswita terbuka lebar, Brian mulai memperkosa mulut kekasihnya itu dengan satu dorongan paksa….Ia mendorong penisnya masuk kedalam mulut Deswita sambil mengocoknya perlahan2…..sesekali Deswita agak tersedak karena kepala penis itu masuk terlalu dalam ke kerongkongannya.
Brian sedikit menjambak rambut Deswita dan mengatur gerakannya maju mundur agar penisnya dapat merasakan sensasi gesekan dan kuluman dalam mulut Deswita yang begitu diinginkannya selama ini!
Sekitar 10 menit Deswita dipaksa mengulum penis Brian dalam keadaan setengah sadar…dan kini Brian meminta Deswita untuk berdiri, Ia membalikkan tubuh Deswita menghadap tembok sambil menggenggam payudara kanan Deswita yang terbuka karena tali gaunnya diturunkan tadi. Kedua tangan Deswita bertumpu pada tembok seperti seorang tersangka yang akan diperiksa polisi…..sementara Brian mengangkat gaun Deswita bagian belakangnya hingga pinggang, sehingga pantat bulat montok Deswita terlihat dengan tali G-string seksi yang berada dibelahan pantatnya itu.
Dengan satu tarikan kuat Brian menarik lepas G-string Deswita dan mulai menggesekkan penisnya ke pantat telanjang Deswita yang halus tersebut. Sesekali Brian meremas pantat Deswita hingga pantatnya menjadi merah….Brian menggesekkan penisnya dibelahan pantat Deswita dan Ia bisa merasakan bibir vagina Deswita yang mulai basah……uhmmm ternyata selama ini kemaluan Deswita selalu dicukur habis, karena Brian tidak merasakan adanya rambut kemaluan pada saat penisnya menggesek kemaluan Deswita.
Brian terus menggesekkan penisnya sambil meremas payudara kanan Deswita yang terbuka…pelan2 tangan kirinya mulai mengarahkan penisnya untuk memasuki liang kenikmatan Deswita yang entah masih perawan atau tidak……yang Brian pedulikan hanyalah nafsunya bisa tersalurkan segera! Lubang kemaluan Deswita sudah dibanjiri cairan kenikmatan hasil rangsangan Brian sejak tadi….dan pelan2 Brian mendorong kepala penisnya yang berwarna merah dan cukup besar itu ke liang vagina Deswita yang masih rapat rupanya…..Deswita mengeluh sakit sambil mendesah sambil menggigit bibir bawahnya….pelan…pelan….kepala penis Brian berhasil masuk ke dalam liang vagina Deswita dan dengan sedikit sentakan kuat…..Brian berhasil menusukkan seluruh bagian penisnya kedalam vagina Deswita yang rapat banget itu…..
Deswita mengerang antara sakit dan nikmat saat vagina sempitnya dimasuki penis besar Brian….sementara Brian menepuk pelan pantat telanjang Deswita sambil menatap penisnya yang telah amblas dalam vagina Deswita, Brian merasakan ada tetesan cairan yang mengalir dari vagina Deswita…ternyata Deswita masih perawan sejauh ini! sangat berbeda dari anggapan Brian bahwa Deswita sudah berkali2 ditiduri mantannya Taufik playboy cap kapak itu! Brian merasa beruntung karena kekasih artisnya yang montok tersebut berhasil diperawaninya!
Pelan2 Brian mengocok penisnya didalam vagina Deswita yang masih sempit tersebut sambil menepuk pantat Deswita dengan kasar sehingga pantat bulat mulus itu terlihat merah2 terkena tepukan2 kasar itu. Brian agak kesulitan mengocok penisnya karena liang vagina Deswita begitu sempit dan penisnya terasa dipijat dan terhisap begitu dalam,Brian betul2 sangat beruntung malam itu.
Deswita : “Uhmmmm Brian…vaginaku ngilu sekali….penismu kegedean kali ya?”, seru Deswita sambil melenguh kenikmatan…
Briam : “Memekmu yang masih sempit sayang….arrrgghhh enak bgt sayang…”
Dengan kasar Brian menggenggam payudara kanan Deswita dan menarik puting susunya kuat2….sambil mengocokkan penisnya didalam vagina Deswita……kocokannya semakin cepat dan tiba2 Deswita merintih agak keras sambil menggigit bibirnya……ternyata Deswita telah mengalami orgasme pertamanya. Brian memperlambat tempo kocokannya sambil membiarkan Deswita merasakan orgasme pertamanya tersebut…..cairan kenikmatan Deswita yang mengalir dari vaginanya membuat Brian semakin mudah mengocok penisnya semakin dalam. Dalam posisi berdiri seperti itu, sebenarnya agak sulit bagi Brian untuk bereksplorasi, namun nafsu yang memburu tampaknya membuat Brian menghalalkan segala cara dan gaya untuk menikmati vagina kekasihnya itu….dan Brian lupa bahwa saat itu mereka sedang bercinta di area terbuka yang mungkin saja dapat terlihat orang lain yang tak sengaja lewat lorong tersebut.
Brian menciumi tengkuk Deswita dengan nafsu memburu, meremas2 payudara montok Deswita dengan kasar, menampar pantat Deswita dengan penuh semangat…dan akhirnya Ia tak dapat lagi menahan ejakulasinya…..Brian menarik penisnya dan croootttt…menyemprotkan spermanya ke pantat bulat Deswita nan montok…dan disaat bersamaan Deswita pun merasakan orgasme keduanya…..
Deswita : “Uuhhmmmm Brian…kok udahan…..aku masih mau tititmu dalam memekku…..aku mau lagi…”, Deswita meracau tak jelas karena pengaruh obat itu…
Brian : “Kita lanjut nanti sayang…jangan disini…nah ketagihan kan kamu…..”, balas Brian sambil mengelap tumpahan sperma dipantat Deswita dengan sapu tangannya….
Saat mereka selesai merapihkan pakaian dan Brian mulai memapah Deswita (yang tampaknya masih terpengaruh dengan obat yang diberikannya) menuju parkiran mobil…..ada sepasang kilatan mata liar yang menatap dari kegelapan……dan ternyata seseorang itu telah memperhatikan mereka sejak tadi….Uhmmmmm siapa ya????