Dunia Pararel

Cerita ini dibuat untuk menghilangkan kebosanan saya dengan cerita Anak Angkat, bukan berarti Anak Angkat tidak dilanjutkan itu mah tenang saja suhu saya janji cerita Anak Angkat pasti tamat. Tapi saya mau membuat cerita lain untuk menghilangkan kebosanan saya dengan cerita Anak Angkat karena kalo nulis satu cerita rasanya monoton jadi saya putuskan untuk membuat cerita lain. Update cerita ini gak nentu ya soalnya fokus saya di cerita Anak Angkat, mungkin cerita ini cuman update satu kali seminggu bisa lebih kalo cerita Anak Angkat sudah update dua atau tiga episode jadi untuk cerita ini jangan berharap bagus ya, karena ini bukan cerita yang bener-bener di fokusin, tapi ini buat enjoy aja kalo para suhu jenuh dengan cerita Anak Angkat nantikan ceritanya suhu

Episode 1 Sudah tujuh belas tahun Gue dilahirkan di dunia ini, dulu Gue sebelum berpindah dari dunia sebelumnya ke dunia yang sekarang adalah seorang pemalas yang hanya menyusahkan orang tua Gue di kehidupan sebelumnya, namun saat Gue mulai bersemangat untuk membahagiakan orang tua Gue dengan cara bekerja dan menghasilkan uang naasnya Gue kecelakaan saat menuju ke tempat kerja. Gue yang sedang mengendarai motor untuk pergi ke tempat kerja dengan kecepatan yang sedang-sedang saja tiba-tiba ada sebuah truk tronton yang menerobos lampu merah karena mengalami rem blong, imbasnya Gue dan beberapa pengendara lain tertabrak dan langsung terkapar di jalanan, Gue yang sudah berpikir bahwa ini saatnya untuk Gue mati mencoba mengajukkan permintaan untuk dilahirkan kembali.

“hah, dimana ini?” Gue mencoba melihat ke sekeliling dan yang terlihat sejauh mata memandang hanya hamparan rumput yang tak berujung

“hei anak muda” kata seseorang

Gue melihat ke belakang dan ada seorang pria tua berambut putih panjang dan juga memiliki jenggot putih yang panjang dan mengenakan pakaian serba putih

“kakek tua, bolehkah aku bertanya siapa engkau?” tanya Gue

“hahaha, berani sekali kamu memanggilku Kakek tua anak kecil. Tapi tak apa aku menyukaimu” ucapnya

“hei kakek tua aku ini tidak belok alias melenceng alias HOMO!” balas Gue

“bukan itu anak muda, siapa juga yang mau denganmu. Aku menyukai semangat dan sikapmu bukan menyukaimu dalam hal itu bocah” katanya

“ohh begitu, lalu siapakah engkau kakek tua” tanya Gue penasaran

“aku ini orang yang semua manusia sembah anak muda”

“k-k-kauu, de-dewa Ly-Lycus” ujar Gue terkejut

“hahaha, ya kau benar aku adalah Lycus” ujarnya dengan nada sombong

“ohh begitu” ujar Gue menjadi biasa saja

“heii kau seharusnya bersujud setelah mengetahuiku” ujarnya sambil berteriak

“untuk apa? saat aku hidup sebelumnya pun aku tidak pernah ditolong olehmu, aku sudah sering berdoa kepadamu tapi tidak ada hasilnya” kata Gue

“hahaha, sungguh anak muda yang menarik. Tidak sia-sia ternyata selama ini” ujarnya yang membuat Gue bingung

“apa yang kau bicarakan itu kakek tua” tanya Gue

“hmm jadi seperti ini anak muda” katanya sambil menjelaskan

ternyata selama ini Dewa Lycus ini tidak membantuku karena dia sedang memberikan Gue sebuah ujian, dan dia ingin melihat apakah Gue ini bisa menghadapi semuanya tanpa bantuan dia dimulai dari Gue lahir sampai Gue meninggal tadi semua yang sudah Gue lalui adalah ujian yang dia berikan, wah kalo di ceritakan panjang ini cerita kehidupan Gue tapi intinya saat Gue meminta tolong kepada dia dan dia tidak memberikan pertolongan dia ini sedang menguji Gue apakah Gue bisa melalui semua itu tanpa pertolongannya.

“lantas setelah ini, apakah aku akan bertemu dengan Theseus (Dewa kematian)?” tanya Gue

“tidak anak muda, aku akan mengirim mu kembali ke dunia yang sama persis namun di sebuah dimensi yang berbeda atau biasa kalian manusia sebut Dunia pararel” katanya

“apakah kau bersungguh-sungguh?” tanya Gue

“ya anak muda, disana kamu tidak akan merasa kesulitan dan kamu juga tidak akan butuh pertolonganku. Karena di dunia itu kamu akan menjadi layaknya seorang raja” ucapnya

“kenapa kau bisa mengatakan demikian kakek tua?” tanya Gue penasaran

lalu dia menjelaskan bahwa di dunia sana pria-prianya lemah dan wanita selalu membutuhkan kepuasan dan kesenangan, namun karena pria disana lemah wanita selalu merasa tidak puas. Dia mengatakan kalau ini adalah hadiah atas semua kerja keras Gue dan dia juga ingin mengabulkan permohonan Gue. Disana Gue bakalan diberikan berkah olehnya dan itu bakal membuat Gue menjadi layaknya seorang raja di dunia sana, lalu dia juga mengatakan

“hiduplah sesukamu anak muda, aku tidak akan mencampuri urusan kau disana dan aku juga membebaskan mu jika kau memilih ingin menjadi seorang raja yang seperti apa. Namun satu hal yang pasti berikanlah manfaat pada orang-orang sekitarmu dalam hal apapun” katanya

“kalau begitu aku sudah mengerti kakek tua, namun apakah aku akan kembali menjadi diriku lagi atau menjadi orang lain” ucap Gue

“kau akan kembali ditubuh orang lain, namun jadikanlah itu sebagai dirimu sendiri jangan berpikir bahwa kau harus menjadi orang lain. Jadilah dirimu sendiri” katanya

“apakah ingatanku akan di hapus kakek tua?” ucap Gue

“tidak akan anak muda, namun jangan pernah memberi tahu apapun yang terjadi antara aku dan kau ataupun kehidupanmu yang sebelumnya di dunia sana nanti” jelasnya

“baiklah kakek tua, aku akan ingat pesan mu itu”

“ya, sudah saatnya kau akan terlahir kembali jadi selamat bersenang senang disana anak muda” katanya sambil tersenyum

“terima kasih kakek tua, apakah kita bisa bertemu kagi nanti” tanya Gue

“mungkin” jawabnya misterius

Dan sekarang inilah Gue tujuh belas tahun kemudian, nama Gue Rafa Wirasana. Gue lahir di keluarga serba berkecukupan di sebuah desa yang terletak di Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Bogor, dunia ini kurang lebih sama dengan dunia sebelumnya, tapi yang membedakan adalah wanita-wanita disini baik dari kalangan atas, menengah, bawah semuanya cantik-cantik dan hampir tidak terlihat perbedaannya selain dari merek pakaian yang mereka pakai. Dan Gue lahir di salah satu desa yang kebanyakan isinya perempuan semua laki-laki nya bisa dihitung dengan jari disini karena rasio perbandingan wanita dan pria di dunia ini tujuh puluh lima banding dua puluh lima persen, makanya jangan heran kalau di dunia ini kebanyakan isinya cewek.

Dan Gue lahir dari ibu yang bernama Hanna Prameswari dan bapak yang bernama Abimanyu, Gue juga mempunyai dua orang kakak. Yang pertama bernama Safira Vania dan yang kedua bernama Sherly Tavasha. Namun saat usia Gue delapan tahun bapak Gue meninggal karena di dunia ini laki-laki sangat rentan terjangkit penyakit dan bapak Gue terjangkit penyakit yang cukup mematikan waktu itu sehingga tinggal menyisakan aku ibuku dan kedua kakakku saat ini, dan kami juga tidak mempunyai siapa-siapa di desa ini karena orang tua Gue adalah perantau dari pulau Sumatera.

Saat ini dirumah hanya tersisa keluargaku serta adik ibu yang tinggal bersama kami, karena kami hanyalah keluarga yang serba berkecukupan bahkan bisa dibilang miskin, tapi tidak semiskin itu dan untungnya kami tidak pernah mengenal yang namanya hutang piutang jadi kami tidak perlu khawatir, ohiya adik ibuku bernama Zanna Kirania dia sudah menikah namun suaminya bekerja di luar negeri jadi dia pulangnya hanya beberapa kali saja dalam satu tahun.

Ibuku ini sudah berusia empat puluh dua tahun namun di dunia ini semua wanita tampak awet muda sehingga ibuku kalo diliat sekilas seperti berusia tiga puluh tahunan ibuku juga mempunyai body yang aduhai toketnya jumbo berukuran 44 E dan pantatnya besar banget lalu didukung oleh body nya yang langsing, lalu kakak pertamaku berusia dua puluh lima tahun dan dia belum menikah dia mempunyai body yang matang toketnya berukuran 39 D dan body nya hampir mirip dengan ibuku tapi pantatnya tidak besar seperti ibu, lalu kakak keduaku berusia dua puluh dua tahun bodynya hampir mirip dengan kakak pertamaku tapi dia sedikit lebih kurus dan toketnya berukuran 38 C, lalu ada adik ibuku dia berusia empat puluh tahun body nya sama persis dengan ibuku tapi yang membedakan keduanya adalah ukuran toketnya karena ukuran toket tante Zanna ini berukuran 40 D. Dan Gue sendiri berusia tujuh belas tahun dengan tampang yang lumayan ganteng juga tubuh yang lumayan tinggi juga kekar dan ukuran kontol yang jumbo juga menjadi nilai plus tersendiri ukuran kontol Gue sekitar dua puluh satu koma lima centi dengan diameter tiga centi lebih sedikit. Kenapa Gue bisa bilang kontol menjadi nilai plus karena di dunia ini ukuran kontol laki-laki ada di kisaran tujuh sampai sepuluh centi saja dan itupun hanya bisa bertahan lima menit.

Sedangkan Gue dengan kontol jumbo Gue mempunyai durasi yang lebih lama dari itu, rata-rata Gue bisa bertahan dua puluh sampai satu jam tergantung permainan, kenapa Gue bisa tahu? karena dirumah Gue selalu di kocokin atau di sepong sama ibu, kakak, atau tante Zanna, sejak Gue udah bisa ngaceng mereka selalu ngocokin atau nyepong kontol Gue sampai keluar dan sampai sekarang pun masih begitu karena Gue ini tulang punggung keluarga dan katanya biar Gue lebih semangat nyari uangnya, karena penghasilan Gue pas-pasan dengan biaya kehidupan kami, dan mereka juga bilang kalo kontol Gue ini beda sama laki-laki lain yang kecil dan keluarnya cepet ditambah sperma laki-laki disini itu cair dan rasanya pait kata tante dan ibu sih gitu sedangkan kontol Gue gede tahan lama dan juga spermanya kentel dan terasa manis.

Seperti saat ini Gue yang baru bangun tidur lalu keluar kamar Gue, rumah kami hanya ada satu lantai dan juga ruangannya terbatas hanya ada tiga kamar tidur satu ruang makan satu ruang keluarga satu ruang tamu satu kamar mandi dan ada halaman belakang.

“ehh anak ibu udah bangun” Gue disambut ibu yang sedang menonton sinetron

“iya nih buu, aku laper ada makanan ga?” tanya Gue

“ada tuh ibu udah masak, sana makan dulu gih atau mau dikeluarin dulu?” tanya ibu centil

“ah nanti aja abis makan, aku sambil pengen nyusu hehe” kata Gue

di dunia ini pun ada wanita yang bisa menghasilkan asi tanpa melahirkan atau hamil dan ada yang tidak, seperti di rumahku ini ibu dan kakak pertamaku bisa mengeluarkan asi tanpa hamil ataupun melahirkan lalu ada tetangga sebelah Gue juga sama bisa mengeluarkan asi padahal dia belum punya anak, Gue pun menuju dapur dan langsung memakan makanan yang ada, setelah selesai makan Gue yang haus pun langsung menghampiri ibu

“bu mau nete dong, haus nih” kata Gue sambil meraba toket ibu

“iyaa, buka aja kancing dasternya ibu lagi nonton sinetron nih lagi seru” katanya sambil memperhatikan tv

Gue pun membuka kancing daster ibu dan terlihatlah toket jumbo yang tidak dibungkus bh, karena sesuai permintaan Gue kalo dirumah ibu gak pake bh biar gampang nete nya, terlihatlah pentil besar yang berwarna pink dan telihat juga urat-urat dari toket jumbo ibu, lalu Gue pun rebahan dipangkuan ibu dan menyusu

SLURPPP….SLURRPPPP….SLURRRPPPP

Gue menghisap toket ibu dengan rakus sambil memainkan toketnya yang satu lagi

“ahhh…shhhh…aahhh sabar donghh sayangg, ibu gak akan kemana-mana kok” kata ibu sambil mendesah

Gue tetap melanjutkan kegiatan menete Gue sampai tiga menit kemudian datang tante Zanna yang habis belanja dari warung

“ihh pagi-pagi udah nete aja kamu” kata tante

Gue pun melepaskan pentil ibu dari mulut Gue

“iya tan, abis makan terus haus jadi nete deh sama ibu” ucap Gue sambil kembali menyedot asi

lalu tante zanna pun masuk ke kamar ibu karena memang ibu dan tante Zanna tidur bareng sama seperti kak Safira dan kak Sherly yang tidur sekamar, sedangkan Gue tidur sendiri karena memang kamar Gue yang paling sempit diantara kamar-kamar yang lain. Setelah beberapa menit pun Gue kenyang nete sama ibu

“akhhh enak buu seger banget, kontol aku jadi ngaceng nih buu keluarin dong” ucap Gue sambil memperlihatkan kontol Gue

“ga ah ini lagi rame sinetronnya, sana minta dikeluarin sama Zanna aja” katanya dengan pandangan menuju tv

“yahh ibu mah ga asik, yaudah deh aku sama tante aja” jawab Gue sambil meninggalkan ibu sambil menaikkan kembali celana Gue lalu Gue pun menuju ke kamar ibu dan tante Zanna

setelah Gue buka Gue melihat tante Zanna yang sedang berbaring sambil memainkan HP nya

“tante sayang, lagi ngapain tuh” kata Gue menggoda tante Zanna

“ini lagi liat video masak, ada apa emangnya?” tanya nya

“kontol aku ngaceng tantee, sepongin dong atau kocokin pake toket tante” kata Gue

“iyaa, yaudah di luar aja ya di sofa soalnya sprei nya baru diganti nanti kotor lagi”

“iya tante”

lalu Gue pun menuju ke ruangan keluarga dan terlihat ibu yang masih menonton sinetron, Gue duduk disamping ibu sambil menunggu tante Zanna

“loh kok balik lagi?” tanya ibu

“iya bu, kata tante disini aja soalnya sprei dikamar ibu baru diganti” kata Gue

“ohhh” jawab ibu lalu melanjutkan menontonnya

tak selang lama datanglah tante Zanna

“ayo tante, kontol aku udah sakit nih berdiri terus daritadi” kata Gue

“iyaa, sabar dong” katanya

lalu Gue buka celana dan kontol Gue bisa bebas mengudara, setelah itu tante berlutut dan langsung mengocok dan menjilati kontol Gue dan setelah beberapa saat tante pun mulai memasukkan kontol Gue ke mulutnya. Dan ughh rasanya itu nikmat sekali, tante dan ibu adalah orang yang jago nyepongin kontol, sepongan mereka itu nikmat tiada tara walaupun kakak-kakak Gue juga jago tapi sepongan mereka tidak senikmat ibu dan tante Zanna

SLURRPPP…..SLUURRPPP….SLUURRPP

“ahh tantee, enak banget cepetin lagi dong tan” ucap Gue

lalu dia pun menaik turunkan kepalanya dengan cepat, Gue yang keenakan pun merangkul ibu dengan tangan kiri Gue dan meletakkan telapak tangan Gue di toket nya dan meremasnya, dia tidak mempermasalahkan itu dan tetap menonton sinetron yang sedang tayang. setelah sepuluh menit tante menyepong kontol Gue dia melepaskan kontol Gue dari mulutnya

“kok dilepasin sih tan lagi enak nih” ucap Gue

“pake toket tante aja yaa keluarin nya di toket tante” katanya

lalu dia pun membuka daster yang dia kenakan dan terlihat toket yang besar itu masih dibungkus oleh bh berwarna hitam

“gausah dilepas tan bh nya, biar lebih ngejepit kontol aku toketnya” pinta Gue

“oke deh kalo kamu maunya begitu”

lalu dia pun mulai meletakkan kontol Gue di antara kedua toketnya dan mulai menaik turunkan toketnya sambil menjilati ujung kontol Gue

“enak gak sayang” katanya centil

“ughhh enak banget tantee” ucap Gue kenikmatan

lalu dia mulai mempercepat tempo nya, Gue yang kenikmatan pun hanya bisa meremasi toket ibu yang ada di genggaman Gue, setelah sebelas menit Gue merasa kalo sperma Gue mau keluar

“ahhhh.. tann aku mau keluarr” ucap Gue

“iyahh, keluarin aja sayang di toket tante” ucapnya sambil menaik turunkan toketnya

CROTTT…CROOTTT…CROOTT

setelah tujuh kali tembakan kontol Gue sudah tidak mengeluarkan spermanya lagi, dan terlihatlah toket tante yang dilumuri sperma kental Gue

“ahhh.. enak, makasih ya tante sayang” ucap Gue

“iyaa sama-sama” katanya sambil menjilati sperma Gue

“ibuu, bersihin kontol aku dong” ujar Gue

“iyaa iyaa” katanya sambil menggenggam kontol Gue dan memasukan nya ke mulut

“yaudah tante balik lagi ya ke kamar” katanya sambil membawa dasternya

“iya tan” kata Gue yang kontolnya masih dibersihkan oleh ibu

setelah selesai pun Gue langsung memakai celana dan mengobrol dengan ibu

“kamu gak kerja hari ini sayang?” tanya ibu

“nggak bu, hari ini kata bu jovanka aku dikasih libur. Tapi katanya disuruh siap-siap aja takutnya dia lagi kekurangan orang di peternakan” kata Gue

“ohh begituu, tapi kamu belum ngasih tau orang-orang kan kalo kontol kamu segede ini” tanya ibu khawatir

“ya belum lah bu, aku juga ngeri kalo nanti sperma aku dikuras habis sama mereka nanti” ucap Gue ngeri

“iya bagus kalo gitu, soalnya kontol kamu cuman milik keluarga kita hehehe”

ohiya di dunia ini juga laki-laki boleh disepong atau dikocokin sama wanita lain jadi disini hal-hal yang berbau seks sudah biasa, dan kalo kalian mau ngentot juga harus seizin suaminya atau kalo dia belum memiliki suami harus seizin kepala keluarganya setau Gue sih gitu tapi kalo urusan disepong atau dikocok biasanya wanita yang inisiatif menawarkan karena tidak perlu memakai izin-izinan.

“iya sih, tapi kok aku belum boleh ngentot sih bu?” tanya Gue

“hmm itu sih nanti aja kalo kamu naik gaji baru ibu bolehin kamu ngentot sama ibu” ucapnya menggoda

“serius ya bu, nanti kalo aku udah naik gaji boleh juga kan ngentotin tante sama kakak-kakak”

“iya boleh, buat anak ibu apa sih yang nggak, daripada mereka pake dildo kan mending pake kontol asli yang besar dan tahan lama”
“asikk, janji ya buu” kata Gue

“iyaa sayang”

lalu kami pun membahas pekerjaan Gue yang dimana Gue ini bekerja di sebuah peternakan sapi milik keluarga bu Jovanka dan suaminya yang bernama Zainal, disana Gue mengurus sapi-sapi yang jumlahnya ada dua puluh empat ekor, pak Zainal juga dikenal sebagai orang terkaya di kampung ini karena dia mempunyai beberapa sawah, kebun, dan peternakan. Gue juga cukup beruntung bekerja disana karena Gue yang putus sekolah ini langsung ditawari pekerjaan mengurus sapi kata pak Zainal sih daripada Gue menganggur gak jelas dan dia juga kasian sama Gue yang harus putus sekolah karena kendala biaya dia pun menarikku untuk menjadi pekerjanya di peternakan, dan pak Zainal ini sangat baik sama Gue.

setelah jam dua belas siang Gue dapet kabar kalo di peternakan lagi kurang orang jadi Gue langsung pergi kesana yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah Gue sekitar dua kilometer lah. Sesampainya Gue disana Gue disambut oleh pak Zainal yang sedang mengobrol dengan pekerja juga yang bernama pak Sutanto, dia ini rekan kerjaku dan orangnya mesum banget Gue juga diajarin beberapa hal mesum sama dia

“ah ini dia, makasih yah Rafa udah datang pak Asep lagi sakit soalnya jadi tadi dia izin pulang duluan” kata pak Zainal

“iya pak gapapa, lagian kasian juga pak Asep dia kan emang punya riwayat penyakit” kata Gue

“iya Raf, jadi kamu gantiin pak Asep ya hari ini buat ngasih pakan sama mandiin sapi” katanya

“siap pakk” kata Gue

“yaudah saya balik dulu ke rumah ya” katanya sambil pergi meninggalkan Gue dan pak Sutanto

lalu Gue pun mulai bekerja seperti biasa sambil ditemani oleh celotehan pak Sutanto, tiga jam kemudian Gue pun selesai melakukan pekerjaan Gue dan hari sudah memasuki waktu sore.

“pak saya udah beres nih, saya mau lapor dulu sama pak Zainal ya sekalian langsung pulang juga”

“iya sana, bapak juga udah mau beres nih nge cek sapinya” katanya

lalu Gue pun pergi kerumah pak Zainal yang bersebelahan dengan peternakan ini, sesampainya disana Gue disana Gue melihat pak Zainal sedang memberi makan anjing kesayangannya

“eh Rafa gimana Raf udah beres?” tanya pak Zainal

“udah pak, aman pokoknya” kata Gue sambil mengacungkan jempol

“bagus, sebentar Raf kamu duduk dulu aja di sana” katanya sambil masuk ke rumah dan menyuruh Gue di kursi yang ada di teras depan rumahnya

setelah menunggu sekitar tiga menit pak Zainal keluar dan menghampiriku

“ini Raf buat kamu” katanya sambil menyerahkan tiga lembar uang berwarna biru

“wah pak gausah, kan belum gajian pak” kata Gue menolak

“ini kompensasi kok buat kamu, karena harusnya kan kamu libur hari ini tapi kamu jadi harus gantiin pak Asep deh” katanya sambil menyerah uang

“iya deh pak, makasih banyak ya pak” kata Gue menerima uang itu

“iya, harusnya saya yang terima kasih karena kamu juga mau buat gantiin pak Asep, nanti hari liburnya saya ganti” katanya

“siap pak, kalo begitu saya langsung pulang ya pak” ucap Gue

“eehh tunggu Raf, tunggu sebentar ada yang mau saya omongin” katanya

“iya pak, kenapa memangnya?” tanya Gue

“selama tiga bulan kamu kerja sama saya, saya udah liat kalo kamu ini yang paling rajin dan tekun dalam pekerjaan kamu. Jadi saya mau ngasih kamu kenaikkan gaji” ucapnya

“seriusan pak?” tanya Gue tidak percaya

“iyaa serius, gaji kamu naik jadi tiga setengah juta”

wahh tiga setengah juta itu besar banget untuk Gue dan keluarga Gue, yess akhirnya Gue bisa ngentot dan melepas perjaka Gue

“wah pak besar banget, emangnya gak apa-apa pak?” tanya Gue

“iya gapapa, itu juga nanti kamu nambah pekerjaan nya buat bantuin saya sama keluarga saya gapapa kan?” tanyanya

“gapapa pak, makasih banyak ya pak” kata Gue

“iya gapapa, ohiya ibu (Jovanka) juga katanya mau nyepongin kamu, terima aja yah soalnya dia kalo ngambek serem” katanya

“waduh pak, itu sih saya harus izin sama ibu saya pak. Bapak juga tau kan ibu saya ini gimana” kata Gue

“yaudah telepon aja, minta izin sama ibu kamu. Tolong banget ya Rafa saya gamau liat ibu(Jovanka) marah-marah serem soalnya” katanya memohon

“iya pak saya coba telepon ibu saya dulu” kata Gue sambil mengeluarkan HP dan berdiri menjauhi pak Zainal

TUUTT TUUTT TUUTT

“halo bu”
“iya kenapa sayang”

“gini bu, aku dapet kenaikan gaji bu” kata Gue gembira

“serius sayang?” tanya ibu

“iyaa bu, serius gak bohong”

“wahh selamat ya sayang, jadi kamu dapet berapa gajinya sayang” kata ibu

“tiga juta setengah bu” kata Gue gembira

“wahh besar banget sayangg, selamat yaa” kata ibu dengan senang juga

“iyaa bu, tapi ada sesuatu lagi bu” kata Gue

“kenapa nak?” tanya ibu

“itu bu, bu Jovanka kepengen nyepongin kontol aku bu boleh gak?”

“hmm, mulai sekarang terserah kamu aja sayang. Tapi perjaka kamu harus kamu kasih ke ibu ya gaboleh ke orang lain” katanya

“seriusan bu?” tanya Gue senang

“iyaa mulai sekarang kamu ibu bebasin buat disepong atau dikocokin sama orang lain, tapi hati-hati ya soalnya kontol kamu itu beda dari semua laki-laki. Dan setelah kamu kasih perjaka kamu buat ibu nanti kamu juga bebas buat ngentotin siapa aja” jelas ibu

“siapp buu, yaudah nanti selesai ini aku pulang terus kita langsung ngentot ya bu, aku pengen ngerasain yang namanya memek” kata Gue bersemangat

“hihihi iyaa sayang, yaudah sana selesaiin dulu urusan kamu sama bu Jovanka, baru deh nanti dirumah kamu bebas mau ngapain sama ibu” katanya

“yaudah buu, aku selesaiin dulu ya dah”

“iyaa, dah”

lalu Gue menghampiri pak Zainal yang sedang memasang muka cemasnya

“gimana Raf, diizinin kan sama ibu kamu?” tanya nya

“iyaa pak diizinin, dan mulai sekarang katanya aku bebas kalo mau disepong atau dikocok sama orang lain. Jadi gausah izin dulu sama ibu katanya sih gimana aku aja” kata Gue

“baguss, yaudah saya panggilin dulu ibu(Jovanka) kesini, kamu masuk aja ke ruang tamu” katanya sambil pergi meninggalkan Gue

Gue pun masuk ke rumah nya pak Zainal yang besar ini dan duduk di sofa yang ada di ruang tamu, selang beberapa menit datang pak Zainal dan bu Jovanka

“akhirnya kamu mau disepongin juga sama ibu” kata bu Jovanka menghampiriku

“hehe iya bu, mulai sekarang saya dibebasin sama ibu jadi gak harus pakai izin-izin segala” kata Gue cengengesan

“yaudah sekarang aja yaa, saya semangat banget nih mau nyepongin kontol anak muda kayak kamu ini” katanya sambil berjongkok

Gue sudah ngaceng daritadi jadi sekarang kontol Gue sudah tegang maksimal, sebelum bu Jovanka datang Gue dari tadi sudah membayangkan bu Jovanka ini, dia ini hampir mirip dengan ibuku, dia mempunyai toket yang besar berukuran 42 E dan pantat nya juga lumayan besar. Dan ini juga kali pertama Gue di sepong atau di kocok sama orang lain selain keluarga Gue jadi si kontol ini sudah tegang maksimal, lalu bu Jovanka pun membuka celana Gue dan terbelalak dengan ukuran kontol Gue

“HAAAAAHHHH”