[fiksi] rini feblita floor director yg perawan

tiada kata yang cocok kecuali itu saja sebab lewat rini aku dapatkan arti sebuah makna PERAWAN berikut kisah lengkapnya.

Siang itu panas sekali ketika aku melangkah keluar dari kantor menuju ke mobilku di tempat parkir segera kupacu pulang mobilku tapi sebelumnya mampir dulu beli es
dawet di kios di pinggir jalan menuju arah
rumahku.Setelah sampai rumah dan kumasukkan mobil ke garasi segera kuganti baju dengan seragam kebesaran yaitu kaos kutang dengan celana kolor kucuci tangan dan muka
kemudian kuhampiri meja makan dan mulai menyantap makan siang lalu ditutup dengan minum es dawet yang kubeli tadi uuaalaahh enak tenaann jadi terasa segar tubuh ini karena es itu. Setelah cuci piring kemudian aku duduk
di sofa di ruang tengah sambil nonton SK*TSA lama kelamaan bosan juga habis di rumah tidak ada siapa-siapa adikku belum pulang orang tua juga masih nanti sore pembantu tidak punya akhirnya aku melangkah masuk ke kamar dan kuhidupkan kipas angin kuraih majalah hiburan
yang kemarin baru kubeli kubolak balik halaman demi halaman dan akhirnya aku terhanyut.

Tiba-tiba bel pintu berbunyi aku segera beranjak ke depan untuk membuka pintu seekor makhluk cantik berambut panjang berdiri di sana sekilas kulihat wajahnya sepertinya aku pernah lihat dan begitu familiar sekali tapi siapa ya. “Cari siapa Mbak?” tanyaku membuka pembicaraan.
“Ehm.. bener ini ga yaaa Jl.Bokir no 45b Mas?” tanya cewek itu.
“Ya bener disini tapi Mbak siapa ya? dan mau ketemu dengan siapa?” tanyaku lagi.
“Maaf Mas kenalkan nama saya RINI FEBLITA dan saya dapat alamat ini dari temen saya Mas yang namanya kodir” dan sambil cewek itu mengulurkan tangan untuk bersalaman.
Segera kusambut astagaaaaaaaa halus sekali tanganya.
“Eeeee iya emangnya temen Mbak
siapa ya kok bisa tau alamat sini?” tanyaku.
“Anu Mas saya dapat alamat ini dari Samsuni yang katanya temennya Mas pas waktu SMA dulu” jelas cewek itu.

Sekilas aku teringat kembali temanku Samsuni yang dulu sering main kemana mana sama aku.
“Ooohh jadi Mbak rini ini temennya Samsuni ayo silahkan masuk maaf tadi saya interogasi dulu.”
Setelah kami berdua duduk di ruang tamu baru aku tersadar ternyata rini ini memang dahsyat benar benar cantik dan seksi dia saat itu memakai mini skirt dan kaos ketat warna ungu yang membuat dadanya tampak membusung indah ditambah wangi tubuhnya dan paha mulus serta betis indahnya yang putih bersih menantang duduk di
hadapanku sekilas aku taksir payudaranya berukuran 36B. Setelah basa basi sebentar rini menjelaskan maksud kedatangannya yaitu ingin tanya-tanya tentang cara menjadi seorang Floor director di tv swasta tempat ku bekerja memang rini ini adalah cewek pindahan dari
kota lain yang ingin mencari kerja di salah satu stasiun televisi,Aku sendiri bekerja di bagian kameramen tapi
temanku banyak yang di bagian floor direction.

Kami pun cepat akrab dan hingga terasa tidak ada lagi batas di antara kami berdua aku pun sudah tidak duduk
lagi di hadapannya tapi sudah pindah di sebelah rini sambil bercanda aku mencuri curi pandang ke wajah cantiknya paha mulusnya betis indahnya dan tidak ketinggalan dadanya yang membusung indah yang sesekali terlihat dari
belahan kaos ketatnya yang berleher rendah terus terang saja si kecil di balik celanaku mulai bangun menggeliat ditambah wangi tubuhnya yang membuat terangsang birahiku.

Aku mengajak rini untuk pindah ke ruang tengah sambil nonton TV untuk meneruskan mengobrol rini pun tidak menolak dan mengikutiku masuk setelah aku mengunci
pintu depan sambil ngemil hidangan kecil dan minuman yang kubuat kami melanjutkan ngobrol ngobrol.Dan sesekali rini mencubit lengan atau pahaku sambil ketawa ketiwi ketika aku mulai melancarkan guyonan guyonan tidak lama kontol andalanku di balik celana tambah tegar berdiri Aku kemudian usul ke rinii untuk nonton VCD Bokep saja.Setelah rini setuju aku masukkan film koleksiku ke dalam player filmnya tentang drama percintaan yang ada beberapa
adegan adegan ranjang kami berdua pun asyik nonton hingga akhirnya sampai ke bagian adegan ranjang aku lirik Rini matanya tidak berkedip melihat adegan itu. Kuberanikan diri untuk merangkul bahu rini ternyata dia diam saja tidak berusaha menghindar ketika adegan di TV mulai tampak semakin hot rini mulai gelisah sesekali kedua paha mulusnya digerak gerakkan buka tutup.
“Busyett gila juga nih cewek seakan akan dia mengundang aku untuk menggumulinya” oceh ku dalam hati.
Aku beranikan diri untuk mengelus elus lengannya kemudian rambutnya yang hitam dan panjang rini tampak menikmati
terbukti dia langsung ngelendot manja ke tubuhku kesempatan itu tidak kusia siakan langsung kupeluk tubuh hangatnya dan kucium pipinya rini tidak protes malah tangannya sekarang diletakkan di pahaku dan aku semakin
terangsang lalu kuraih dagunya.Kupandang mata bulat indahnya sejenak kami berpandangan dan entah siapa
yang memulai tiba tiba kami sudah berpagutan mesra kulumat bibir bawahnya yang tebal nan seksi itu dan rini membalas tangannya yang satu memeluk leherku sedang yang satunya yang tadinya di pahaku sekarang sudah mengelus elus kontolku yang sudah super tegang di balik celanaku.

Lidah kami saling bertautan dan kecupan kecupan bibir kami
menimbulkan bunyi cepak cepok yang membuat semakin hot suasana dan seakan tidak mau kalah dengan adegan ranjang di televisi.Tanganku pun tidak mau tinggal diam
segera kuelus paha mulusnya rini pun memberi kesempatan dengan membuka pahanya lebar-lebar sehingga tanganku dengan leluasa mengobok obok paha dalamnya sampai ke
Ngentot selangkangan begitu bolak balik kuelus dari paha lalu ke betis kemudian naik lagi ke paha.Sambil terus melumat bibirnya tanganku sudah mulai naik ke perutnya
kemudian menyusup terus ke dadanya kuremas dengan gemas payudaranya walau masih
tertutup kaos rini merintih lirih Lalu tanganku
kumasukkan ke dalam kaosnya dan mulai meraba-raba mencari BHnya.

Lalu setelah ketemu lalu aku meraih ke dalam BH dan mulai
meremas remas kembali buah dadanya kusentuh sentuh putingnya dan rini mendesah “shhhh….” seiring dengan itu tangan rini juga mengocok yuniorku yang masih tertutup celana dalam dan mulai dengan ganas menyusup ke dalam celana dalam meraih kontolku dan kembali
mengocok dan mengelus. Aku yang sudah mulai terbakar birahi kemudian melepaskan kaos rini dan BH nya hingga sekarang nampak jelas payudaranya yang berukuran 36B Memek rini semakin mengembang karena rangsangan
birahi.
Langsung aku caplok buah dadanya dengan mulutku kujilat jilat putingnya dan rini mendesis desis keenakan.
“sszzssh aaauuh Masss ehhh ssshhh” sambil tangannya mendekap kepalaku meremas remas rambutku dan membenamkan payudaranya lebih dalam.

Kutarik kepalaku dan kubisikkan ke telinganya.
“Rini sayang kita pindah ke kamarku aja yuuk Aman kok nggak ada siapa siapa di rumah ini
selain kita berdua.” Rini mengangguk lalu segera kupeluk dan kugendong dia menuju ke kamar posisi gendongnya yaitu kaki rini memeluk erat sekali pinggangku tangannya memeluk leherku dan payudaranya menekan keras di dadaku sedangkan tanganku memegang pantatnya sehingga yuniorku sekarang sudah menempel di selangkangannya.Sepanjang perjalanan menuju kamar kami terus saling berciuman sesampainya di kamar kurebahkan tubuhnya di tempat tidur rini tidak mau melepaskan pelukan kakinya di pinggangku malahan sekarang mulai menggoyang goyangkan pinggulnya.
“Sayang sabar dong lepas dulu dong rok sama celana
kamu” kataku.
“Oke Mas tapi Mas juga harus lepas baju sama celana Mas biar adil”rajuk rini.
Setelah
kulepas baju dan celanaku hingga telanjang bulat dan kontolku sudah mengacung keras tegak ke atas rini yang juga sudah telanjang bulat kembali merebahkan diri sambil
mengangkangkan pahanya lebar lebar hingga kelihatan bibir vaginanya yang merah jambu itu.
Aku pun segera menindihnya tapi tidak buru-buru memasukkan yuniorku ke vaginanya kembali aku kecup bibirnya dan kucaplok dan jilat jilat payudara serta putingnya jilatanku turun ke perut terus ke paha mulusnya
kemudian ke betis indahnya naik lagi ke paha dalamnya hingga sampai ke selangkangannya.
“Auuww Massss ehhmm shhh enaaaakkk
Masss” ceracau rini sambil kepalanya menggeleng geleng tidak karuan dan tangannya mencengkeram sprei ketika aku mulai menjilati bibir vaginanya terus ke dalam memeknya dan di klitorisnya. Dengan penuh nafsu terus kujilati hingga akhirnya tubuh rini menegang pahanya mengempit kepalaku tangannya menjambak rambutku dan rini berteriak tertahan “ngggghhhh…” ternyata dia telah mencapai orgasme pertamanya dan terus kujilati cairan yang keluar dari lubang
kenikmatannya sampai habis. Aku bangun dan melihat rini yang masih tampak terengah engah dan memejamkan mata menghayati orgasmenya barusan kukecup bibirnya dan rini membalas lalu aku menarik tangannya untuk mengocok penisku Aku rebahkan tubuhku dan rini pun mengerti kemauanku lalu dia bangkit menuju ke selangkanganku dan mulai mengemut penisku.
“Ooo rin kamu pinter banget sih rin” aku memuji permainannya.
Kira kira setengah jam rini mengemut penisku mulutnya dan lidahnya seakan akan memijat mijat batang penisku bibirnya yang seksi kelihatan semakin seksi melumati batang dan kepala penisku dihisapnya kuat-kuat ketika rini menarik kepalanya sepanjang batang kontol menuju kepala penisku membuatku semakin merem melek keenakan.

Setelah bosan aku kemudian menarik tubuh rini dan merebahkannya kembali ke tempat tidur lalu kuambil posisi untuk menindihnya rini membuka lebar lebar selangkangannya kugesek gesekkan dulu penisku di bibir vaginanya lalu segera kumasukkan penisku ke dalam Lubang
Memeknya.
“Aduuh Mas sakiiit pelan-pelan aja doong ahhh” aku pun memperlambat masuknya kontolku sambil terus sedikit-sedikit mendorongnya masuk diimbangi dengan gerakan pinggul rini. Terlihat sudut mata rini basah oleh air matanya akibat menahan sakit maklum dia masih perawan sampai
akhirnya bbllleezzz masuklah semua batang kontolku ke dalam liang senggama rini.
“Rini sayang punya kamu sempit banget sih tapi enak lho” rini cuma tersenyum manja.
“Mas juga,punya Mas besar gitu maunya cari yang sempit sempit sakit kaan” rajuk rini. Aku ketawa dan mengecup bibirnya sambil mengusap air matanya di sudut mata Rini sambil merasakan enaknya himpitan kemaluan rini yang sempit ini setelah beberapa saat aku mulai menggerakkan penisku maju mundur dengan pelan pelan.
“Aaahhh uuuhhhh ooowwww shhhhzzz ehhmmmm” desah rini sambil tangannya memeluk erat bahuku.
“Masih sakit Sayaaang?” tanyaku.
“Nggak Mas sedikiiitt auuoohhh shhh enn ennnaakk Mas aahh” jawab Rini.

Mendengar itu aku pun mempercepat gerakanku,rini mengimbangi dengan goyangan pinggulnya yang dahsyat memutar ke kiri dan ke kanan depan belakang atas bawah Aku hanya bisa merem melek sambil terus memompa,merasakan enaknya goyangan rini tidak lama setelah itu kurasakan denyutan teratur didinding vagina rini kupercepat goyanganku dan kubenamkan dalam dalam kontolku. Tanganku terus meremas remas payudaranya dan tubuh rini kembali menegang.
” Aaah Masss teruuus Maass jangan berentiii oooh Maasss
aaahhh akuuuu mauuu keluaaar aaawww.” Dan Creeet croot criittt kurasakan cairan hangat menyemprot dari dalam liang senggama rini membasahi penisku. Kaki rini pun memeluk pinggangku dan menarik pinggulku supaya lebih dalam masuknya kontolku ke dalam lubang kenikmatannya ketika denyutan denyutan didinding vagina rini masih terasa dan tubuh rini menghentak-hentak aku merasa aku juga sudah mau keluar. Kupercepat gerakanku dan
“Aaah riniiiii aku mau keluar Sayaaang” belum sempat aku menarik kontolku karena kaki rini masih memeluk erat pinggangku dan Craaat creeeet cruuutt aku keluar di dalam kemaluan rini.
“Aduuhhh enakkknyaaa dan sulit sekali tuk bayangkan.” Kataku.Dan aku pun lemas menindih tubuh rini yang masih terus memelukku dan menggoyang goyangkan pinggulnya setelah itu kami pun tertidur bersama.

Jangan ada PK di antara kita aganbro dan agansis,jika tidak berkenan bisa PM ane