Gang Percabulan

Tiara namanya, dia adalah seorang mahasiswi berumur 19 tahun di sebuah PTN di Bandung. Tingginya sekitar 165 cm, bertubuh montok dan berpipi chubby, dengan rambut panjang sepunggung yang ikal. Kulitnya putih bersih dan pipinya bersemu merah, tampak menarik bagi setiap laki-laki yang melihatnya. Tapi sore itu menjadi sore yang tak terlupakan bagi Tiara. Hari itu hampir maghrib. Dan langit gelap akibat dari hujan deras sore itu. Tiara sedang berdiri di bawah atap gerbang kampusnya, menunggu hujan reda.
Tiba-tiba sebuah mobil kijang innova menghampiri Tiara. Jendela pintu belakang membuka. Tampak seorang pria tersenyum manis kepadanya dan menanyakan alamat kepadanya. Ketika Tiara akan menghampiri jendela yang sedang terbuka itu, tiba2 pintu mobil tersebut terbuka, dan seseorang menyergap Tiara dari belakang lalu kemudian dengan cepat mendorong Tiara ke dalam mobil. Di mobil itu rupanya sudah ada 4 laki-laki lainnya. Seorang menyupir, satu orang di kursi depan dan dua di belakang. Ditambah lelaki yang menyergap Tiara, mereka berjumlah 5 orang. 3 lelaki di kursi belakang mulai menggerayangi dan memegangi tangan Tiara yang meronta-ronta.
Seseorang mengambil tali dan mengikat tangan Tiara ke belakang. Dua orang lagi berusaha menciumi leher Tiara dan meremas-remas buah dada Tiara. Tiara berteriak sejadi-jadinya. Dia bahkan tidak mengenal siapa para lelaki ini, dan mengapa mereka melecehkannya secara seksual. Mobil tersebut meluncur ke sebuah villa di kawasan lembang. Tiara yang terikat lalu kemudian dibawa masuk ke sebuah villa. Ternyata di dalam villa ada 5 lelaki lainnya yang tengah menunggu. Tiara menangis makin keras membayangkan apa yang akan mereka lakukan.
Berada di sebuah tempat asing, berada dalam keadaan terikat dan dikelilingi oleh 10 laki-laki yang tidak ia kenal sama sekali membuat Tiara panik. Tiara yang menangis didudukkan pada sebuah sofa di pojok ruangan itu. Kesepuluh lelaki itu seakan tidak peduli kepada keadaan Tiara yang menangis dan berteriak sejadi-jadinya. Dari tatapan mereka yang penuh nafsu kepada Tiara, sudah jelas apa yang akan mereka lakukan. Mereka akan memperkosa Tiara.
Tidak jelas motif mereka apa dan apakah mereka mengenal Tiara, tapi sudah pasti mereka menginginkan Tiara melayani nafsu seks mereka. 3 orang lelaki membawa gunting dan benda tajam, mulai merobek2 atasan dan celana jeans Tiara. Tiara yang meronta tidak kuasa menahan mereka karena tangannya terikat dan tenaga ketiga lelaki itu jauh lebih kuat daripada Tiara. Kini tubuh Tiara yang putih dan montok hanya ditutupi oleh BH dan celana dalam yang berwarna putih bersih. Setelah itu, kesepuluh lelaki itu menanggalkan pakaian mereka. Tiara yang ketakutan tampak gugup. Sepertinya baru pertama kali ini Tiara melihat penis lelaki secara langsung.

Mereka semua langsung menggerayangi badan Tiara, meremasi pantat, buah dada dan menggesek-gesekkan jari mereka ke vagina gadis itu. Salah seorang dari mereka menampari wajah Tiara dan memintanya untuk mengoral penis mereka. Tiara berusaha bertahan dengan mengatupkan mulutnya sekuat tenaga. Tapi itu tidak berlangsung lama karena teman lainnya memegangi badan Tiara dan ada yang mencekik lehernya, sehingga mulutnya terbuka. Tapi karena takut Tiara nekat menggigit penisnya, orang yang meminta Tiara mengoral penisnya mengurungkan niat.
Maka mereka merobek-robek celana dalam Tiara dan beberapa dari mereka memegangi kaki Tiara agar pahanya terbuka lebar. Salah seorang dari mereka dengan susah payah memasukkan penisnya ke vagina Tiara. Tiara berteriak kesakitan. Ia tidak pernah membayangkan kalau keperawanannya akan diambil dengan cara seperti ini. Dia tidak pernah membayangkan dirinya akan diperkosa beramai-ramai oleh orang-orang yang sama sekali tidak ia kenal. Orang yang mengambil keperawanan Tiara terus menggerak-gerakkanan badannya maju mundur, memompa penisnya tanpa mengenal lelah.
10 menit kemudian orang tersebut tanpa berkata apa-apa memuncratkan sperma di dalam vaginanya. Tiara tidak menyangka bahwa pemerkosanya akan mengeluarkan spermanya di dalam. Orang tersebut tertawa puas dan menyuruh teman-temannya untuk segera mengambil jatah mereka. Tiara yang sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi kini hanya bisa menangis sesenggukan meratapi nasibnya. Orang kedua meminta teman-temannya merubah posisi Tiara. Orang tersebut tiduran diatas karpet dan teman lainnya mendudukkan Tiara diatas penisnya. Tiara kaget karena penis orang kedua ini lebih besar daripada penis sebelumnya. Dengan sedikit usaha lebih mereka menggerakan badan Tiara agar Tiara bergerak naik turun memompa penis orang kedua.

Tak berselang berapa lama, salah seorang dari mereka mengambil lotion dan mulai mengoleskannya ke lubang anus Tiara. Rupanya dia sudah tidak tahan menunggu giliran. Setelah mengoleskan Lotion, dengan susah payah dia memasukkan penisnya kedalam lubang anus Tiara. Tiara memekik tertahan, tenaganya habis akibat dia meronta tadi, juga karena perkosaan pertamanya. Lubang vagina dan lubang anus Tiara diperkosa bersamaan. Setelah orang ketiga mengeluarkan spermanya di lubang anus Tiara, orang berikutnya mulai mengambil alih. Mereka lalu melepaskan ikatan tangan Tiara. Tiara sudah tidak memberontak lagi. Tetapi dia masih terus meneteskan air mata.
Mereka meminta tangan Tiara untuk mengocok penis2 mereka. Dan Tiara sudah tidak peduli lagi ketika seseorang memasukkan penis ke mulutnya. Dengan meneteskan air mata, Tiara pasrah menerima nasibnya. Dia mengoral sambil memasturbasikan penis2 yang lain sementara lubang anus dan vaginanya tidak henti2nya digilir oleh kesepuluh penis tersebut. Mereka dengan sembarangan mengeluarkan sperma di vagina, anus dan mulut Tiara. Mereka seakan tidak peduli bahwa Tiara bisa hamil akibat perbuatan mereka. Beberapa dari mereka yang telah menikmati tubuh Tiara beristirahat sambil menonton teman2 lainnya menggilir tubuh Tiara.
Mereka melontarkan ejekan yang merendahkan Tiara. Tak sedikit pula mereka mengambil gambar pemerkosaan itu dengan kamera digital, bahkan ada yang membawa handycam dan merekam adegan perkosaan itu. Setelah beberapa dari mereka merasa cukup kuat kembali, mereka mulai lagi menikmati tubuh Tiara. Tiara diperintahkan untuk tidur telentang di karpet, sementara salah seorang dari mereka kembali memperkosa Tiara. Vagina Tiara yang telah basah oleh sperma tanpa ampun terus dipompa. Sementara salah seorang dari mereka menikmati vagina Tiara, 3 orang dari mereka masturbasi dihadapan muka Tiara, dan menyemprotkan sperma mereka membasahi muka Tiara. Wajah Tiara yang tampak lemas itu kini basah oleh sperma.
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, beberapa dari mereka sudah mulai berpakaian kembali. Namun 3 orang masih menggarap Tiara. Seseorang menikmati vagina Tiara dari belakang, seorang sedang dioral oleh Tiara. Karena Tiara sudah lemas, maka seseorang lagi menjambak rambut Tiara dan menggerakkan kepalanya maju mundur, mengoral penis temannya sembari menunggu gilirannya menikmati tubuh Tiara kembali. Tubuh Tiara yang telanjang bulat basah oleh keringat dan sperma. Air matanya sudah kering dan tenaganya sudah habis.
Selesai memperkosa dan melecehkan Tiara semalaman itu, mereka memakaikan kaos oblong yang oversize untuk Tiara. Mereka menaikkan Tiara ke mobil dan mobil mulai melaju kembali. Sebelum mereka menurunkan Tiara, di mobil mereka kembali meminta Tiara untuk mengoral mereka. Akhirnya mereka menurunkan Tiara di depan gerbang sebuah pusat perbelanjaan terkemuka. Pemerkosaan, dengan korban acak dan tanpa motif tertentu, bisa menimpa siapa saja, dan kali ini Tiara menjadi korbannya. *** Dewi dan Erna adalah dua orang siswi SMP yang bersahabat sangat erat. Mereka sering kali berjalan-jalan berdua saja, bahkan tak jarang pula mereka membolos sekolah untuk bersenang-senang. Ketika siswa siswi kelas 3 lainnya sibuk dengan pelajaran tambahan sehabis sekolah, mereka dengan diam-diam berusaha kabur dari sekolah hanya untuk shopping ke pusat perbelanjaan yang cukup terkenal. Dengan menggunakan seragam sekolah, mereka tampak cuek saja berjalan-jalan berdua di pusat perbelanjaan tersebut. Dewi dan Erna sama-sama memiliki tinggi badan sekitar 150 cm. Keduanya bertubuh langsing, walaupun Dewi sedikit lebih kurus dari Erna.
Dewi memiliki muka yang judes dan tatapan mata yang tajam, bibirnya tipis dan memiliki rambut sebahu. Sedangkan Erna memiliki wajah yang teduh, pembawaan yang lembut, juga rambut lurus panjang sepunggung. Di sekolahnya mereka menjadi rebutan para lelaki, maklum anak baru gede, baru kenal-kenalnya dengan yang namanya pacaran. Mereka sendiri masing-masing telah memiliki pacar, tetapi pada hari ini mereka hanya jalan berdua saja. Hari itu mereka menghabiskan waktu mulai dari makan di food court, main di game center, dan window shoppin berkeliling dari lantai paling bawah sampai lantai paling atas. Tak terasa hari sudah mulai gelap, sudah menunjukkan pukul setengah 7 malam rupanya.
Maka mereka berdua memutuskan untuk pulang. Dengan alasan menghemat ongkos, mereka memutuskan untuk berjalan menyusuri jalan kecil yang berada di balik pusat perbelanjaan tersebut. Tiba-tiba mereka disergap dari belakang. Tangan mereka dikunci ke punggung dan mulut mereka dibungkam agar tidak teriak. Tenaga penyergap mereka sangat kuat. Dua orang lelaki yang menyergap mereka hanya butuh waktu sebentar untuk menunggu mobil teman mereka melewati jalan itu. Erna dan Dewi pun diangkut ke dalam mobil.

Di dalam mobil itu sudah menunggu 2 orang lainnya. Penyergap mereka dan satu temannya berusaha mengikat tangan dan kaki Erna dan Dewi. Sedangkan yang menyetir mobil dengan cepat memacu mobil tersebut ke arah Lembang. Rupanya mereka komplotan yang sama dengan komplotan yang menculik dan memperkosa Tiara. Setelah Erna dan Dewi terikat, ketiga lelaki itu dengan penuh nafsu membuka kancing seragam SMP mereka. Di balik kemeja seragam rupanya mereka mengenakan kaos dalam agar BH mereka tidak tampak jelas. Ketiga lelaki itu merabai dan meremas buah dada Erna dan Dewi yang belum sepenuhnya matang itu.
Sesampainya di villa terpencil tempat mereka biasa melakukan aksi biadab mereka itu, Erna dan Dewi digotong masuk. Rupanya ke 6 lelaki lainnya sedang mempersiapkan dua buah kursi dan tali untuk mengikat Erna dan Dewi. Mereka kemudian ditelanjangi, sembari mereka meraba-raba dan menggesekkan jari mereka ke vagina yang baru mulai ditumbuhi bulu-bulu halus tersebut. Mereka dengan sedemikian rupa mengikat kaki dan tangan Erna dan Dewi pada kursi tersebut, agar kaki mereka berdua tetap mengangkang, untuk mempermudah proses pemerkosaan. Bagi 2 remaja putri berusia 14 tahun itu, hari ini merupakan mimpi buruk bagi mereka. Mereka akan kehilangan keperawanannya kepada lelaki-laki yang tidak dikenal dan dengan cara yang menyakitkan. Mereka tidak pernah membayangkan akan diperkosa secara bergilir oleh sepuluh lelaki, di saat-saat mereka baru mengenal pacaran dan cinta monyet.
Erna dan Dewi menangis sesenggukan dan memohon-mohon untuk dilepaskan. Tetapi kesepuluh lelaki tersebut lebih tertarik untuk memperkosa, menyiksa dan melecehkan dua orang anak baru gede tersebut. Salah seorang dari pemerkosa tersebut menunjukkan sebuah album foto sambil tertawa-tawa kepada keduanya. Erna dan Dewi bergidik ketakutan melihat foto-foto di dalam album tersebut. Mereka melihat kesepuluh lelaki itu tampak ramai-ramai memperkosa beberapa wanita, terutama pada foto yang menunjukkan vagina seseorang wanita keturunan Tionghoa yang berbadan mungil dimasuki dua batang penis sekaligus. Wanita itu tampak menangis menahan sakit. Belum lagi sebuah foto yang menunjukkan sorang wanita berkulit hitam manis tampak terikat dengan muka berlumuran sperma.
Tiba-tiba Dewi mendengar Erna mengerang-ngerang ketakutan. Rupanya salah seorang pemerkosa sedang menjilati vaginanya. Dewi kaget ketika dua orang pemerkosa menggesekkan penis mereka ke badannya. Dewi menangis berteriak-teriak minta dilepaskan. Ia berhenti berteriak setelah dia melihat nasib Erna. Seseorang sedang memperkosa Erna dengan ukuran penis yang lumayan besar, sedang menjebol vagina anak SMP yang sempit itu.
Dewi melihat penis tersebut berlumuran darah, darah keperawanan Erna. Sedangkan seorang lagi sedang meremas buah dada Erna yang kecil dari balik kursi. Erna mengerang dan berteriak-teriak tidak jelas. Sementara Dewi merasakan ada benda tumpul yang berusaha menembus vaginanya. Seseorang mencoba memperkosa Dewi. Dewi berteriak memohon ampun, karena badannya tidak dapat digerakkan karena terikat dengan erat di kursi. Sambil menunggu giliran memperkosa Erna dan Dewi, mereka ada yang menggerayangi tubuh Erna dan Dewi yang belum dewasa itu. Beberapa dari mereka ada yang mengabadikan momen perkosaan itu dengan kamera digital dan handycam. Erna dan Dewi masing-masing diperkosa oleh 5 orang berturut-turut.
Beberapa orang yang belum mendapat giliran memperkosa Dewi dan Erna di awal tampak mempersiapkan kasur tipis yang digelar diatas karpet. Erna dan Dewi berteriak-teriak dan mengerang tidak jelas. Mereka tampak kepayahan walaupun masing-masing dari mereka baru digarap oleh satu orang. Sangat sulit tampaknya bagi mereka mengingat keperawanan mereka direnggut oleh orang-orang yang tidak mereka kenal, dengan cara diperkosa. Erna sudah lemas ketika orang pertama yang memperkosanya mengeluarkan sperma di lubang vaginanya. Sementara Dewi masih menangis dengan keras dan berusaha berontak walaupun tampaknya usahanya sia-sia.
Setengah jam sudah berlalu dan masing-masing 5 orang telah menyemprotkan sperma mereka kedalam vagina Erna dan Dewi. Beberapa dari mereka ada yang meremasi buah dada Erna dan Dewi yang kecil ketika memperkosa, bahkan ada yang dengan kejamnya mencekik leher dan menampar muka Erna dan Dewi ketika mereka menikmati lubang vagina Erna dan Dewi. Erna dan Dewi tampak lemas, dengan nafas yang berat serta air mata yang terus mengalir. Orang-orang tersebut melepas ikatan Dewi, gairahsex.com sementara kursi tempat Erna diikat dipindahkan posisinya menghadap kasur tipis yang sudah disediakan di lantai.
Dewi yang lemas dipapah untuk tiduran dalam posisi tengkurap di atas kasur. Sekitar tiga orang yang tenaganya sudah kembali tampak meraba-raba badan mungil Dewi. Seseorang dari mereka duduk di hadapan muka Dewi, untuk meraih kepala Dewi dan memaksa Dewi mengoral penisnya. Kepala Dewi yang terkulai lemas dengan rambut acak-acakan dipaksa untuk maju mundur mengoral penis tersebut. Sementara dua orang lagi mengoleskan lotion ke lubang pantat Dewi. Seseorang mendekati Erna yang masih terikat di kursi dan menyuruh Erna untuk memperhatikan Dewi diperkosa habis2an malam itu.
Dia juga mengatakan giliran Erna akan tiba setelah mereka beristirahat, sehabis menggarap Dewi. Salah seorang yang mengoleskan lotion ke lubang anus Dewi tampak mencoba memasukkan penisnya ke dalam lubang anus Dewi. Dewi meracau tidak jelas ketika penis tersebut berhasil masuk, karena mulutnya sedang mengoral penis milik pemerkosa lainnya. Dewi terbatuk ketika penis yang sedang dioralnya memuncratkan sperma di dalam mulutnya. Lelaki berikutnya menggantikan posisi penis yang tadi dioral Dewi. Beberapa saat kemudian kedua penis yang sedang menikmati tubuh Dewi muncrat bersamaan di mulut dan anus Dewi.

Dua lelaki berikutnya melakukan hal yang lebih ekstrim. Mereka menikmati lubang vagina dan lubang anus Dewi secara bersamaan. Dewi yang kepayahan hanya bisa meracau lemah dan meneteskan air mata. Erna yang dari tadi ketakutan melihat Dewi diperkosa sedemikian rupa, ternyata sudah disibukkan dengan vibrator yang dipaksa masuk kedalam vaginanya. Erna menangis tertahan ketika vibrator tersebut digerakkan maju mundur di dalam vaginanya.
Setelah adegan double penetration ke vagina dan anus Dewi, sekarang vaginanya mengalami double vaginal alias dua orang dengan paksa memasukkan penis mereka secara bersamaan ke vagina Dewi. Dewi tak bisa bersuara lagi ketika orang ketiga memasukkan penis ke mulut Dewi. Dewi tampak lemas dan kepayahan, tetapi kesepuluh orang tersebut tidak berhenti menggilir mulut, vagina, dan anus Dewi. Sekitar satu jam kemudian kesepuluh orang tersebut sudah kecapaian menggilir Dewi. Erna tampaknya sedikit beruntung karena dia belum mengalami apa yang Dewi alami, walaupun cepat atau lambat dirinya akan segera disiksa secara seksual oleh kesepuluh orang tersebut.
Dewi tampak mengenaskan. Muka dan mulutnya penuh sperma, dan sperma juga mengalir keluar dari lubang vagina dan anusnya. Badannya basah oleh keringat, juga memerah dibeberapa bagian akibat tamparan dan pukulan para pemerkosanya. Dewi yang sudah kepayahan, digotong masuk ke sebuah kamar dan ditidurkan disana. Dari luar kamar tersebut dikunci. Kesepuluh orang itu memakai pakaian mereka kembali dan tampak bersantai dengan merokok dan makan makanan kecil. Dua jam kemudian, Erna yang tertidur terbangun karena ikatannya dibuka.gairahsex.com Erna yang tampak sudah tidak bertenaga lagi pasrah menghadapi nasibnya. Dia akan diperkosa secara brutal oleh sepuluh orang. Erna hanya bisa menangis ketika seseorang mengoleskan lotion ke lubang anusnya. Bagi remaja putri berumur 14 tahun, melihat temannya diperkosa dengan brutal oleh orang-orang yang tidak dikenal, dan juga dirinya yang tengah mengalami perkosaan tersebut, merupakan pengalaman buruk yang tidak terbayangkan. Rupanya vagina Erna yang terlebih dahulu dipakai.
Dengan posisi woman on top, tubuh mungil Erna terguncang-guncang di atas tubuh pemerkosanya. Pria kedua mengambil posisi untuk memasukkan penisnya kedalam anus Erna. Pemerkosa yang lainnya ada yang meminta Erna memintanya mengoral penisnya ataupun memasturbasikan mereka. Jadilah selain di double penetration pada anus dan vaginanya, Erna yang sudah kehabisan tenaga dengan terpaksa sibuk melayani penis-penis yang memintanya oral seks maupun dimasturbasikan.
Kesepuluh orang itu tak henti-hentinya bertukar posisi. Dengan semena-mena mereka mengeluarkan sperma mereka di lubang anus, vagina, mulut ataupun menyemprotkannya ke badan Erna. Walaupun mereka tidak memaksa memasukkan dua penis sekaligus ke vagina Erna seperti apa yang mereka lakukan terhadap Dewi, tetapi bagi Erna, dimana ketiga lubangnya dimasuki oleh penis secara bersamaan adalah siksaan yang tak akan dilupakannya seumur hidup. Akhirnya kesepuluh orang tersebut mengakhiri perkosaan mereka terhadap Erna. Erna tampak lemas dan badannya basah oleh sperma dan keringat. Tanpa banyak bicara lagi kesepuluh orang itu membopong Erna ke arah mobil.
Di sana mereka diangkut kembali untuk diturunkan di suatu tempat. Dua tubuh gadis smp yang telanjang itu tetap dikerjai di dalam mobil. Beberapa orang yang membawa mereka masih memaksa mereka untuk melakukan oral seks maupun kembali menikmati lubang vagina kedua gadis remaja itu. Hingga akhirnya Dewi dan Erna diturunkan di jalan di mana mereka diculik tadi, dengan keadaan telanjang bulat dan badan penuh dengan keringat dan sperma, dan barang-barang mereka seperti seragam dan tas sekolah dilemparkan begitu saja ke arah mereka. Setelah Erna dan Dewi, korban-korban lainnya pun akan muncul. Tidak perlu motif atau kebetulan yang aneh untuk melancarkan aksi perkosaan. Hanya butuh nafsu dan perempuan manapun yang bisa diculik dan diperkosa.
Winy terbangun dari pingsannya. Sesaat dia tidak sadar dia berada dimana. Tiba-tiba dia kaget, ketika mengetahui tangan dan kakinya terikat, dan tubuhnya pun telanjang bulat. Tapi lucunya Winy masih menggenakan kacamatanya. Winy menyadari waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, dimana dirinya terikat diatas sofa yang ada di tengah sebuah ruangan. Winy adalah seorang program director sebuah radio remaja di kota bandung. Winy memiliki tubuh yang mungil, kulit hitam manis, berkacamata dan rambut sebahunya dikuncir kuda. Winy tidak ingat apapun yang terjadi. Dia hanya mengingat ketika dia akan memasuki mobilnya yang diparkir di seberang jalan sebuah warung makanan pinggir jalan yang sepi. Setelah itu ingatannya hitam total, entah dia pingsan ataupun dibius. Bagi gadis berumur 24 tahun itu, keadaan dirinya sekarang sungguh tidak nyaman. Tiba-tiba sesuatu yang mengejutkan terjadi.

15 menit kemudian, masuklah sepuluh orang lelaki telanjang yang kesemuanya tampak penuh nafsu. Tanpa aba2 mereka langsung menggerayangi tubuh Winy. Winy berteriak dan berusaha memberontak ketika orang2 itu meremas2 buah dadanya, menggosok2an jari mereka ke vaginanya dan menciumi badannya. Winy merasa aneh, disatu sisi dia merasa tidak nyaman tapi di satu sisi lain dia merasa nikmat. Mungkin itu karena Winy relatif sering berhubungan seks dengan pacarnya. Tetapi berhubungan seks dengan banyak orang, apalagi dalam kondisi perkosaan, Winy belum pernah mengalaminya.
Para pemerkosa itu makin bernafsu dan ada yang menyodorkan penisnya ke mulut Winy. Dengan paksa ia tampar muka Winy dan memasukkan penisnya kedalam mulut Winy. Kepala Winy digerakkan maju mundur mengocok penis itu. Di satu sisi Winy merasa kegelian karena seseorang mulai menjilati vaginanya. Beberapa orang yang lain melepas ikatan kaki Winy dan memegangi kaki Winy agar pahanya terus terbuka. Winy belum pernah merasakan serangan seperti ini, dimana seseorang menjilati vaginanya, banyak orang meraba-raba bagian vital tubuhnya dan mengoral seks di waktu yang bersamaan. Ditambah lagi tangannya terikat, dimana dia berada dalam posisi tidur telentang yang tidak nyaman.
Laki-laki yang memaksanya mengoral tidak berhenti memaju mundurkan kepala Winy. Dia tidak peduli ketika Winy terbatuk-batuk tersedak penisnya. Sementara seseorang dari mereka mengambil vibrator, dan menyuruh temannya yang sedang menjilati vagina Winy untuk minggir. Orang itu memasukkan vibrator ke dalam vagina Winy dan memajumundurkan vibrator tersebut. Karena Winy sudah tidak perawan lagi, maka pekerjaan itu tidak sulit dilakukan. Winy berusaha menahan diri dan meronta, menjaga agar dirinya tidak menikmati getaran dari vibrator tersebut. Namun karena dirinya terikat dan juga banyak lelaki yang mengerubunginya, maka Winy mau tak mau merasa terangsang dan tak lama kemudian Winy merasakan orgasme akibat perlakuan para pemerkosanya. Menyadari korbannya telah orgasme, para pemerkosa itu semakin bernafsu.
Orang yang tadi memainkan vibrator di vagina Winy dengan paksa memasukkan penisnya kedalam vagina Winy dan memompanya maju mundur. Namun baru beberapa saat vaginanya dinikmati, penis yang sedang Winy oral sudah memuncratkan sperma ke dalam mulut Winy. Winy tersedak oleh sperma yang ada di mulutnya yang menyebabkannya terbatuk.gairahsex.com sementara itu pria yang sedang menikmati vagina Winy semakin bersemangat memompakan penisnya ke dalam vagina Winy, sedangkan beberapa pria lainnya menggerayangi badan Winy. Ada juga yang mengabadikan momen ini dengan kamera digital dan handycam.
Pria yang menikmati vagina Winy semakin bernafsu ketika Winy berteriak dan meracau tak jelas. Tak lama kemudian dia mengeluarkan spermanya di dalam lubang vagina Winy. Winy meronta, takut dirinya akan hamil akibat perbuatan itu, tetapi sudah terlambat, sperma sudah dikeluarkan di dalam vaginanya. Lelaki kedua sudah antri untuk menikmati Winy. Dia memasukkan penisnya dengan paksa ke vagina Winy yang sudah basah oleh sperma. Dia menyuruh teman-temannya mengangkat tubuh Winy agar posisinya menjadi woman on top.
Belum sempat orang tersebut memompakan penisnya, seseorang lagi dengan paksa mencoba memasukkan penisnya ke lubang anus Winy. Selama berhubungan seks dengan pacarnya, Winy tidak pernah melakukan anal seks. Merasa ada benda tumpul yang dengan paksa berusaha masuk ke lubang anusnya, Winy meronta dan berusaha memberontak. Tetapi karena tangannya terikat dan dia pun dipegangi oleh banyak lelaki, maka hasilnya sia-sia. Ketika penis itu masuk pelan-pelan ke lubang anusnya, Winy berteriak dengan kencang. Ia pun mulai menangis. Bagi orang yang pertama kali melakukan anal seks, pastinya rasanya amatlah sakit. Kedua orang itu pun memaksa memaju mundurkan penis mereka. Winy menangis dan meracau sejadi-jadinya. Apalagi ketika orang yang menikmati anusnya dengan kasar meremasi buah dadanya. Penglihatan Winy menjadi tidak jelas karena kacamatanya menjadi buram akibat keringat. Beruntung ada orang yang melepas dan melempar kacamatanya entah kemana. Rupanya orang yang melepas kacamatanya tadi menampar wajah Winy dan dengan paksa memasukkan penis di mulut Winy.
3 lubang Winy dirusak bersamaan. Orang yang menikmati lubang anus sudah mengeluarkan spermanya. Tetapi siksaan belum selesai, orang selanjutnya menggantikan posisinya. Karena lubang anus Winy menjadi licin akibat sperma, maka tidak sulit bagi orang selanjutnya untuk memasukkan penisnya ke lubang anus Winy.
Tiba-tiba orang yang menikmati mulut dan vagina Winy memuncratkan spermanya secara bersamaan. Ketiga orang itu menarik penis mereka dari lubang kenikmatan tersebut. Tetapi orang yang menikmati lubang anus Winy menarik badan Winy agar tiduran diatas tubuhnya. Orang itu memasukkan penisnya di vagina Winy. Winy panik dan berusaha meronta kembali ketika ada orang yang mau memasukkan penisnya juga ke dalam vagina Winy. Winy membayangkan sakitnya jika vaginanya dimasuki oleh dua batang penis secara bersamaan. Tetapi badan Winy dipegangi dan lehernya dicekik sehingga rontaanya sia-sia belaka. Winy berteriak sangat keras ketika penis kedua memasuki vaginanya. Dia merasakan sakit yang luar biasa.
Dia berteriak minta ampun dan menangis sejadi-jadinya ketika kedua penis itu digerakkan maju mundur di lubang vaginanya. Namun para pemerkosa itu malah tertawa-tawa dan mengucapkan kata2 kasar yang melecehkan Winy. Salah seorang dari mereka berlutut di atas wajah Winy dan dengan kasar memasukkan penisnya ke mulut Winy. Tanpa menggerakan penisnya dia memasturbasikan penisnya sendiri. Tak lama kemudian spermanya muncrat di dalam mulut Winy. Perasaan Winy campur aduk.
Mulutnya penuh dengan rasa tidak enak akibat campuran sperma beberapa orang. Sementara ketika lubang anusnya terasa sakit, vaginanya terasa lebih perih karena sedang dimasuki dua penis sekaligus. Tenaga Winy sudah melemah.gairahsex.com Buktinya dia yang dari tadi berteriak dan meracau dengan semangatnya sekarang hanya bisa melenguh pelan mengikuti irama gerakan kedua penis tersebut. Dan dia pun hanya memekik pelan ketika kedua penis itu mengeluarkan spermanya.
Kedua lelaki itu mencabut penisnya yang sudah lemas. Winy agak merasa lega. Dia berharap perkosaan terhadap dirinya berakhir. Tetapi dia salah. Tiga orang yang baru saja menikmati tubuhnya tiba-tiba mengangkat badannya. Seseorang memeluknya dari belakang dan membopongnya. Dua orang lagi memegangi kakinya dan merantangkannya lebar-lebar. beberapa orang yang belum mendapat giliran pun mengantri.
Orang pertama yang mengantri segera memasukkan penisnya kedalam vagina Winy. Winy yang sudah lemas hanya bisa memekik tertahan. Matanya sudah basah oleh air mata. Sperma menetes dari lubang anus, dan mulutnya. Orang tersebut memaju mundurkan penisnya dengan semangat. Winy dengan sisa-sisa tenaganya memohon agar mereka menyudahi perbuatan mereka. Laki-laki yang sedang menikmati lubang vaginanya merespon dengan menampar wajah Winy keras-keras. ia malah semakin brutal dengan menambah kecepatan gerakan penisnya. Ditambah lagi kini ia melakukannya sambil mencekik leher Winy dengan tangan kiri dan tangan kanannya menampari wajah Winy.
Keadaan makin diperparah ketika ada seseorang yang mengambil lilin, menyalakannya dan meneteskan lelehannya di perut dan dada Winy. Entah darimana tenaga Winy untuk berteriak kembali. Winy kembali berteriak tak karuan. Tak jarang dia berteriak meminta mereka untuk berhenti. Orang pertama memuncratkan spermanya di vagina Winy. Orang berikutnya menggantikan posisinya. Dengan penuh nafsu, dia menggerakan penisnya dengan cepat. Winy berteriak makin keras. Winy meracau dengan tidak jelas dan sangat rebut. Tiba-tiba orang yang sedang memperkosanya meninju wajah Winy dengan keras. Winy memekik. Hidungnya mimisan akibat pukulan tersebut.
Seperti tidak berperasaan, orang tersebut langsung melanjutkan gerakan penisnya. Seseorang mengambil celana dalam Winy, dan menyumpalkannya ke mulut Winy. Sekarang Winy hanya bisa menangis sesenggukan dengan mulut tersumpal. Selesai orang kedua mengeluarkan spermanya, orang ketiga meminta teman-temannya untuk menurunkan Winy dan memposisikan agar tubuh Winy menungging. Setelah Winy menungging, dia memasukkan penisnya ke lubang anus Winy. Dengan mata basah dan mulut tersumpal celana dalam, Winy sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dengan posisi seperti itu, lubang anus dan lubang vaginanya digilir.
Lama-lama Winy merasa pandangannya kabur. Karena tenaganya habis dan tidak tahan disiksa, Winy akhirnya jatuh pingsan. Winy kaget. Dia terbangun karena ada air mengenai wajahnya. Rupanya Winy berada di kamar mandi. Dia sedang dimandikan oleh 3 orang lelaki, tentu saja mereka adalah pemerkosa Winy. Ikatan tangan Winy sudah dilepas. Dia melihat di pergelangan tangannya memerah bekas ikatan, dan badannya dipenuhi memar akibat pukulan dan tindak kekerasan para pemerkosanya. Dia diberi sabun oleh salah seorang pemerkosanya, dan pelan-pelan Winy menyabuni tubuhnya.
Tapi ketiga lelaki itu rupanya bernafsu lagi. Mereka tiba-tiba menyergap Winy. Winy sudah pasrah. Dia segera mengambil posisi duduk diatas orang yang tiduran, sementara pantatnya dimasuki penis dan pria satu lagi memintanya mengoral penisnya. Di bawah guyuran shower, ketiga pemerkosa itu kembali menikmati tubuh Winy. Selesai dimandikan Winy disuruh memakai kaos putih yang oversize, dan dinaikkan ke mobil. 4 orang menemaninya dalam mobil, dan di mobil itu, 3 orang kecuali yang menyupir kembali mengerjai Winy. Mereka menyuruh Winy mengoral dan memasturbasikan penis mereka. Pemerkosa yang menyupir memberhentikan mobil mereka tepat dibelakang mobil Winy, tempat dimana dia diculik dan dibius tadi. Winy pun disuruh turun dari mobil tersebut dengan mulut penuh sperma. Dan mereka meninggalkan Winy begitu saja.
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,