Istriku Terjebak SSI

Perkenalkan namaku Aryo usia 31 tahun yang telah menikah dengan Dinda yg berbeda 6 tahun dari usiaku. Pernikahanku dengan Dinda baru berusia 2 tahun dan saat ini kami menjalani hubungan LDR, kami berada di pulau yg berbeda karena pekerjaanku di bidang oil and gas membuatku harus berada di daerah yg terpencil.

Saat menikah dengan Dinda kami baru berkenalan selama 6 bulan. Dinda adalah anak dari teman ibuku. Saat usiaku mendekati 30 aku tidak punya pacar karena sibuk mengejar karir sehingga ibuku lah yg “menjodohkan” ku dengan anak teman karibnya.

Awalnya aku menolak dijodohkan. Tapi saat bertemu muka dengan Dinda pertama kali aku langsung tertarik. Wajah yang cantik dan tubuh yg semok membuat naluri lelakiku tidak bisa bilang tidak.

Saat itu keadaanku sudah menyicil rumah dan punya mobil yg ditinggalkan di kota asalku. Karena aku dianggap mapan oleh calon mertua dan mendapat persetujuan Dinda, Dinda pun mau dijodohkan denganku.

Dengan jarak perkenalanku dengan pernikahan hanya 6 bulan tapi pertemuan kami tidak lebih dari 30 hari karena jadwalku yg rooster di pekerjaan ini. 6 minggu di daerah 2 minggu di kota. Sehingga selama 6 bulan diawal lebih banyak melalui chat dan video call untuk mengenal Dinda lebih jauh. Untung saja kantorku menyiapkan jaringan internet yg bagus walaupun lokasiku terpencil.

Saat itu aku mengenal Dinda sebagai wanita yg ceria sehingga kami cepat akrab. Akupun merasakan aura kemanjaan dari Dinda yg membuatku tidak sabar ingin segera menikahinya.

2 tahun pernikahanku dengan Dinda aku merasa baik-baik saja. Hubungan kami baik walaupun aku masih rooster bolak balik ke daerah tapi Dinda tetap mendukung pekerjaanku disini. Bagaimana tidak, uang yg ku transfer ke rekeningnya lebih dari cukup.

Selain keperluan rumah tangga, Dinda menggunakan uang tersebut juga untuk menjaga kecantikannya. Inilah salah satu anugrah yg kudapatkan dari Dinda. Modal awal yg sudah baik ditambah perawatan tubuh membuatku sulit untuk pergi meninggalkannya untuk kerja di daerah.

Setiap jadwalku pulang, hari pertama, aku bisa berhubungan sex dengan Dinda seharian di rumah. Di kamar, di sofa, depan TV, kamar mandi, dimanapun dan kapanpun aku mau. Biasanya Dinda akhirnya bugil seharian. Dan Dinda pun sangat memanjakan aku ketika berhubungan, semua gaya dia ladeni, blow job, titfuck, cum in face sampai cum in mouth pun dia tidak keberatan. Jadi jangan heran aku tidak tergoda dengan wanita lain, tidak seperti temanku yg kerja di daerah bersamaku banyak yg menikah siri dengan janda-janda di kampung sekitar kantorku.

Karena kami belum memiliki anak dan Dinda tidak mau hanya berdiam saja di rumah, setahun terakhir ini Dinda kembali bekerja sebagai akunting di sebuah perusahaan logistik. Sebenernya kalo dari gaji tidak seberapa, toh kiriman uang dariku lebih dari cukup, tapi Dinda perlu kegiatan sehari-hari selama aku di daerah jadi aku izinkan dia bekerja.

Walaupun aku tidak main dengan janda-janda disini bukan berarti aku tahan menahan “kebutuhanku”. Aku masih sering membuka situs-situs porno untuk menyalurkan imajinasiku dan mencari kepuasan sendiri.

Sampai suatu ketika aku mengunjungi forum bokep favoritku, aku melihat sebuah thread yg menceritakan keberhasilan sang TS SSI kepada seorang binor. Aku yg penasaran, lalu membuka thread tersebut. Aku dikejutkan dengan foto yg ditampilkan TS tersebut. Itu adalah foto Dinda!

Walaupun wajahnya tidak keliatan tapi aku sebagai suami yg mengagumi tubuh istrinya hapal betul lekuk tubuhnya. Lingerie yang dipakai dan bentuk rumahnya tidak salah lagi. Namun aku mendapat perasaan yg aneh dengan penemuan ini, aku tidak merasa marah sama sekali. Justru penisku tegang membayangkan hubungan Dinda dengan TS misterius ini.

Komen-komen pujian untuk tubuh istriku mengalir kencang di thread itu membuatku bangga memiliki istri secantik Dinda.

Foto tersebut sepertinya kiriman Dinda kepada sang TS yang berhasil menggodanya melalui chat. Satu hal yg kuketahui dari thread tersebut adalah sang TS mengaku sebagai teman kantor istriku.

Saat malam pertama dengan Dinda, dia memang sudah tidak perawan lagi. Tapi aku memang tidak mementingan keperawanan itu. Tapi yang baru kusadari setelah menemukan thread ini adalah apakah memang Dinda senakal itu sebelum menikah denganku. Lalu aku kembali mengingat hubungan kami selama ini, aku baru menyadari memang nafsu sex Dinda sangat tinggi. Selama ini aku kira hanya aku yg bergairah setiap kembali ke kotaku, tapi thread ini membuktikan Dinda memang haus belaian laki-laki.

Kembali ke thread yg kutemukan, terlihat TS cukup rutin mengupdate. Aku membaca satu persatu dari tiap halaman mencari clue-clue yg bisa kuambil dari tiap update. TS terkadang mengupdate cerita separagraf tentang background story dengan targetnya, Dinda istriku.

Kini aku tahu kalo TS adalah teman satu divisi di kantor Dinda. Mereka sering terjebak lembur bareng dan TS sering mengantar Dinda pulang. Dinda banyak cerita ini itu sampai urusan ranjangku ia ceritakan. Menurut TS yg diceritakan oleh Dinda, Dinda tidak ada masalah dengan permainan sex suaminya (baca: aku). Hanya saja sistem rooster kerjaku membuat kadang ia kesepian terlalu lama.

Melihat kesempatan ini TS berhasil melancarkan Spik-Spik Iblis (SSI) nya kepada Dinda. Hingga walaupun sudah di rumah masing-masing mereka masih berhubungan chat atau bahkan sampai video call.

Aku membaca tiap komentar member forum tersebut sambil membayangkan Dinda dan penisku sudah sangat keras karenanya.

“Lanjutkan hu, binal nih kayanya”
“Ditunggu polosnya hu”
“Toge detected!”
“Beruntung banget bisa lemburan sama cewe montok gitu hu”

Komentar-komentar itu membuat imajinasiku melayang hingga aku ejakulasi dengan cerita SSI terhadap istriku sendiri.

Tidak ada rasa cemburu, hanya rasa bangga yg kurasakan saat ini. Aku menyimpan link thread tersebut untuk kubaca lagi dikemudian hari dan berharap dapat mengungkap hal-hal lain yg terjadi dengan Dinda.

Bersambung Page 3