Mimpi Basah Author 

Halo para suhu suhu di mari . Izinkan nubi ini menuangkan fantasi yang sudah berminggu-minggu tertanam di kepala . Sayang rasanya jika tidak disalurkan . Beberapa unsur tentu saja terinspirasi dari para maestro-maestro di sini ( sungkem ) Sebelumnya mohon di pahami , MC dari cerita ini sifatnya naif dan polos . Jadi yang kurang suka mungkin bisa skip .Ini juga karena awalnya ane pengen set dia ke ” ehem “. Cuman ya karena rules di forum tidak memperbolehkan , jadinya agak sedikit di rubah sana sini . Jadi bagi YTTA aja ya hehe ( plis para mimin jangan di ban ya hehe ) Untuk MC ga ane jelasin berharap pembacalah yang jadi pemeran utamanya wkwkw Untuk mulustrasi mungkin nyusul ya . Atau kalau ada rekomen , bisa di bantu. Oh ya , ane tidak menerima komen negatif . Karena ane orangnya baperan kwkw. Dan jangan salahin ane kalau ga bersikap ramah kalau ada komen ngeselin . Masih bingung juga judulnya mau di buat apa . Karena kalimat ” mimpi basah author itu cocoknya di jadiin kategori atau sub gitu . Udah itu aja dulu .

CHAPTER 1

Perkenalan Namaku Jodi , tapi bukan Jomblo Di Tinggal Mati . Mamaku bernama Cantika , mantan artis yang kini ingin hidup bersahaja . Bahkan aku sebagai anaknya baru tau bahwa iya dulunya salah satu artis papan atas. Namun sayangnya track record mama penuh dengan kontroversi jika bahas di jaman sekarang. Kejadian itu saat SMP , salah satu temanku menunjukkan sebuah film jadul yang dimana ternyata mama adalah pemeran wanitanya . Film yang penuh adegan berdarah dan juga lainnya . Saat itu tentu saja aku kaget melihat mama yang selalu tenang dan kalem di rumah, namun di film ini seperti wanita yang ….. Heemmmm… susah untuk mendeskripsikannya . Karena sebagai remaja yang hormonnya sedang berkembang , peran yang di lakoni mama sangat membuatku terangsang . Tapi itu kan mamaku ? Yang lebih mindblowing lagi , masih ada film lainnya yang di perankan mama . Hugggghhh Fakta seperti ini tentu menjadi hal yang viral di kalangan temanku lainnya . Sehingga aku sempat menjadi korban perundungan mereka Tapi saat sudah dirumah , semua itu terlupakan . Karena kasih sayang mama juga konsol hadiah ulang tahunku , sudah cukup melupakan kejadian tak mengenakan di sekolah . Walau … Ehemm.. kadang masih masih kepikiran sih bagaimana wujud V mama yang selalu di spil tipis-tipis oleh sang sutradara. Dan saking penasarannya, imajinasi itu sampai tertuang didalam mimpi . Adegan terindah saat ia menunggangi tubuhku sambil meremas remas kedua payudaranya . Mata yang terpejam sambil di dongakkan ke langit langit kamarku. Erangan kecil yang silih berganti dengan naik turun pinggulnya . Bangun bangun , aku bengong . Antara percaya atau tidak akan yang terjadi barusan . Hmmm. Di hari yang sama sekitar jam sepuluh pagi, tante silvi dan om burhan tiba di rumah kami . Mereka berkunjung sesaat karena sedang liburan . Dulu ketika mereka berkunjung, selalu di temani dengan putra kesayangan mereka . Namun kini ,sepupuku itu telah lebih dulu dipanggil yang maha kuasa . Tante sendiri saat ini adalah selebgram . Ya tak se vulgar mama sih . Tante sering promoin di iklan kosmetik atau hal hal yang berbau pelangsing tubuh . Untuk kecantikan dan keindahan tubuhnya , 11 12 dengan mama . Tentu saja, karena mereka masih satu pabrikan . Setahun kemudian, aku tinggal di rumahnya. Karena kampus ku berkuliah berada di kota mereka . Bulan bulan pertama normal normal aja ya , karena dari kecil aku sudah terbiasa dengan tanteku yang satu ini . Dan suasana baru di dunia kampus juga lumayan seru buatku . Dimana cewek ceweknya jauh lebih cantik dari sekolah dulu . Beberapa temanku juga ada yang tau kalau aku keponakan tante Silvi. Hanya saja respon terkesan ” menjilat ” padaku karena mengetahui hal itu . Malah ada yang jadi fans dadakan tante . Namun bagiku , se mempesona apapun dia , tante Silvi hanyalah tante yang dulunya suka banget ngejailin aku . Jadinya pandanganku terhadapnya biasa saja . Pada sore itu aku pulang seperti biasa . Melihat tante sedang beres beres rumah . Kegiatan barunya semenjak ia kini baru saja memiliki anak lagi setelah sekian lama . Shinta namanya . Bayi mungil nan lucu . Ada satu hal yang aneh kali ini . Mataku tertuju pada dua bercak basah yang berada di dadanya . Seperti bekas keringat di ketek kalau kita pake kaos . Aku seketika berpaling ke arah lain saat matanya hampir mempergoki ku . ” Kenapa tan ? ” tanyaku ”

ehhmmm.. gpp …eh tante pesen gofood aja yah . ga sempet masak . ” Muka tante saat itu terlihat sangat layu . Seperti ia sedang menahan sesuatu. ” Oh iya tan . ” Aku masuk ke kamar . Setelah makanan sampai dan aku juga siap mandi , kami makan berdua sambil ia menggendong bayinya . Sedang om Burhan yang berprofesi sebagai pilot yang baru baru ini di promosikan mengemudi pesawat luar negeri, membuatnya jadi jarang pulang . Ini juga salah satu alasan kenapa aku tinggal di sini . Setidaknya aku bisa menjaga tante juga sepupuku yang lagi lucu lucunya itu . Saat makan wajah tante masih keliatan tidak bersemangat. ” Tante sakit ? ” tanyaku lagi . ” Eh , ga .. gpp kok . Oh ya kenapa kuliahnya ? ” ” Ya biasalah , banyak banget yang pengen di ajakin kerumah ” ” Loh kenapa ? “. ” Ye.. karna tante lah . Mereka pengen ketemu tante ” ” Tante ? emang kenapa ? ” ” Hufff “. Aku menundukkan wajah sambil melahap makanan . Kesel juga liat tanteku ini. Ekspresi yang ngeselin kadang suka muncul kalau dia lagi ngisengin aku. ” Eh jawab ih . Jangan bikin tante penasaran” ” Katanya… Tante…… ” Mata tante yang menanti kalimatku ” cantik… ” ucapku pelan ” HAHHHHH !!!!! APA ? ” Pekiknya ” cantik…huekkk… ” Tante lalu buru buru berdiri sambil berusaha mencubitku . Aku dengan sigap menangkis dan tertawa cekikikan. Sedang wajahnya kesel padaku . Dalam hati aku suka momen ini . Karena dia yang awalnya terlihat layu , seketika berubah jadi ke bentuk aslinya . Yah , walaupun kadang ngeselin yah . Tak berapa lama , ekspresi wajahnya berubah lagi . Ia seperti menahan sesuatu. Saat ku perhatikan dia, aku baru ngeh kalau bagian tengah kaosnya basah . Seperti sore tadi . Pengen nanya sih kenapa , cuman ya di rasa agak awkward aja . Karena aku berasumsi itu mungkin penyakit kewanitaan atau gejala pas baru melahirkan. Setelah makan ,tante lalu pergi ke kamarnya . Sekita jam 10 an . Aku ke dapur untuk mengambil stok air putih . Di tempat cuci piring aku melihat ada susu di dalam tumbler . ” Tan , susunya di buang ? ” tanyaku dengan agak memekik . ” Iyaaaa.. ” suara tante dari kamar . Ternyata ia belum tidur . Waktu ku buka ga ada bau basi atau apa . ” Aku minum ya ? ” Karena tak ada jawaban dari tante , ya langsung saja ku minum Saat tegukan 2 atau 3 . ” Ehh . Jangan !!!! “. Tante yang tiba-tiba muncul seperti orang yang berlari . Aku setengah kaget . Hampir aja tersedak . ” I… Itu uda kamu minum ? ” Tanyanya Aku mengangguk ” Hmm.. masih bagus kok ..” sambil mencium baunya yang memang ga ada basi sama sekali. Dan rasanya memang masih kaya susu Aku lalu menghabiskan sisa susu di tumbler itu . ” Napa sih tan ? “. Tanyaku melihat ia seperti orang ke heranan . ” Ehh ,ga.. ga papa. .. ” Seperti orang kebingungan, berjalan ke kembali ke arah kamar . Lalu ” Jod . Kamu mau lagi susunya ? ” Tanya tante ” Hmmm.. boleh .kalau ada . ” ” hmm , yauda besok pagi . ” Ucap tante ” oke . ” Kemudian itu tante kembali berjalan . Dan aku pun kembali ke kamarku .

 

CHAPTER 2

Tante Silvi Pagi hari Aku melihat tante lagi masak nasi goreng . Ku sapa seperti biasanya . Dan kulihat seperti ia sudah sembuh . Ah syukurlah . ” Oh ya , mana susunya tan ? ” ” ehh ..ehh. Iya bentar … ” Seperti orang yang panik , ia buru buru pergi ke arah kamarnya ” Nih .. tadi ke bawa . Hehe ” Setelah nasi gorangnya habis , aku meneguk susu itu . Terlihat wajah aneh tante memandang aku . ” Napa tan ? ” ” Eh . Ga .. “. Wajahnya seperti menahan senyum . Aku curiga dong . Ku perhatikan susu itu . ” Tante mau ngerjain aku ya ? ” tanyaku . ” eh apaan sih !!! “. ” Lah , terus . Tante kok senyum senyum gitu ? ” ” Emang napa . Ga boleh apa senyum senyum ? ” ” Ya. Aneh aja . Btw ini susukan ? Tante ga masukin apa apakan ke susunya ? ” ” Ya iya lah !! Susunya dari tan… maksudnya tante yang buatin tadi ….. ” ” Khusus buat kamu ” sambungnya tapi dengan senyum agak memaksa Aku makin curiga dong . Dan di mulailah perdebatan terjadi perdebatan kecil antara kami . Hal yang selalu terjadi bahkan sejak dulu. Kalau sudah gini , biasanya kami berdua itu seperti kakak adik yang lagi berantem . Di akhiri dengan tidak ada yang mau mengalah. Sampai biasanya mamaku yang melerai kami . Hal seperti ini juga berlanjut sampai sekarang . Om burhan juga kadang hanya tertawa melihat tingkah kami berdua . Karena hal itu mungkin sudah biasa bahkan saat mereka dulu masih pacaran . Bahkan sampai level dimana tante mengusirku . Cuman ya saat aku beneran pergi ,tante langsung lapor ke mbaknya . Berakhir aku di marahin mama . Sedang ia tertawa cekikikan saat melihat aku di marahin . Kehidupan di kampus hari ini terasa flat ya. Tidak ada yang menarik . Karena yang menarik belum tentu tertarik padaku. Dan aku juga ga terlalu effort buat menarik perhatian. Sorenya aku pulang. Dan bisa di tebak . Debat kecil tadi pagi itu cuman angin berlalu. Karena keinginan random tante buat ke mall tiba tiba muncul di kepalanya. Aku senang , karena kalau di lagi shopping ,aku bakalan kecipratan . Mulai dari makanan , baju, celana atau hal lainnya . Kecuali kaset ps ya , dia bakalan jitak kalau aku minta yang itu . Saat di mall , tante terlihat sedang menyapa temannya yang kebetulan berada disitu . Nama Mei . Tante mei bilang kalau iya sedang menunggu anaknya. Namun tak berapa lama ia seperti terburu buru dan menyudahi percakapan ringan antara mereka berdua . Setelah berpisah , kami di lantai 3 . Areanya kebutuhan wanita . Karena bosen di dalam , aku mengendong Shinta dan duduk di kursi umum . Main main dengan adekku ini dan buat ketawa ketiwi . Lucu hahhaha. . Saat lagi seru serunya , aku melihat dari kejauhan tante mei tadi bersama anaknya sedang melintas . Namun anehnya saat aku yang hendak senyum dari kejauhan, tante mei hanya membalas senyuman yang agak maksa gitu . Apalagi saat tatapan anaknya yang terkesan merendahkan ku. Tapi yah aku tak terlalu mengambil hati sih . Ku pikir tante random aja kok . Di mobil , tante sedang menyusui Shinta. Pemandangan yang biasa bagiku . Di rumah . Kami kembali ke kamar masing masing . Aku bermain game . Sekitar jam 11 malam . Tante mengetok pintu kamar . Ku pikir ada apa , taunya dia tiba-tiba ngasih aku segelas susu lagi . Yah bodo amatlah . Kebetulan cocoklah , karena aku lagi terobsesi namatin game yang beberapa hari lalu ku beli . Besoknya , aku agak kesiangan karena kelamaan begadang . Jidatku juga nyut-nyutan karena terkena serangan saat tante membangunkanku . Kegiatan pagi , makan bersama dengan di tambah menu baru yaitu susu . Tante juga terlihat kembali ke mode ibu ibunya . Wajahnya tak lagi layu . Apalagi aku sudah tak melihat bekas basah di bagian ” itunya ” Oh syukurlah .

CHAPTER 3 Beberapa hari kemudian Saat aku pulang kuliah, kulihat beberapa sendal yang lebih banyak dari biasanya . Di depan juga ada mobil yang ter parkir. Yup . Bisa di tebak , dari luar aja sudah terdengar gelak tawa mereka . Setelah aku di perkenalkan sesaat, aku pun berburu melipir ke arah kamar. Aku tak memperhatikan secara rinci setiap teman temannya tante . Tapi keseluruhannya ya gaya mereka ga jauh jauh beda sih. Dari sekitar 7 atau 8 orang , hanya satu yang aku tau. Tante Mei , duduk di pojok sambil memegang gelas . Dia menatapku dengan cara yang aneh . Seperti……. Entahlah . Yang jelas membuat tubuhku terpaku sejenak . Kemudian Di dapur aku lagi makan sambil mendengarkan riuhnya suasana di ruang tamu . PLOOKKK !!! ” Ehhh… !! ” Terkaget saat ada yang menepuk pundakku . Tidak ada terdengar suara langkah , tau tau tante Mei ternyata sudah di belakangku . Untungnya aku tidak tersedak . Dia tertawa ” Wahh. Enak banget tuh … ” Ucapnya dengan suara lembut yang kepalanya tepat di sampingku. Di saat bersamaan kedua pundakku di pegangnya . ” Ehh.. ehh.. ii.. iya tan .. ” Aku yang rada rada panik sambil tetap menguyah nasi di mulutku . Lalu . Tante Mei langsung menggeser kursi dan duduk di sampingku . Menatap sambil tersenyum . Membuat aku jadi ga karuan . Walau aku berusaha tetap tenang . ” Di xxx ya ? ” tanya tante Mei ” Eh… ( menelan makanan ) iya tan . ” ” Wah … Sama dong sama anak tante . ” Aku tersenyum kaku . ” Semester berapa? ” Tanyanya lagi ” umm.. baru satu ….tan .. ” ” Ohh… Kirain seangkatan sama anak tante .. ” Seketika aku mengingat anaknya yang tempo lalu . Yang agak songong itu . ” Umm.. semester berapa dia tan ? ” ” Semester 5 kalau ga salah” jawabnya . ” Oh .. hehe .. ” Agak hening ” Hmmm.. tapi yah . Kadang kesel sih sama dia ” ” Kenapa tuh .. ” tanyaku biar agak sopan . Walau sebenarnya aku ga peduli sih . ” Heran .. sampe sekarang Anggi pernah lagi bawa pacarnya kerumah . ” ” Oh , mungkin… Dia malu kali…. ” jawabku ngasal . ” Ah , mana ada … Eh ya . Ada sih sekali . Cuman habis itu ga pernah lagi .” ” Oh .. ” jawabku mulai malesin ” Tapi ya mungkin dia trauma kali ya ” ucap tante Mei ” iya mungkin .. ” ” hufff .. mana ganteng lagi … ” Tante menatap keatas dengan dagu yang di topang tangannya . Huukkk Aku hampir tersedak . ” Ga.. ganteng ? ” tanyaku memastikan ” Iya … Ahh . Sayang banget . ” Mata tante lalu turun menatapku . ” Tapi ya . Lebih gantengan kamu sih .. ” Dari caranya memandang yang membuat rasa salah tingkah . Sedang otakku masih memastikan apa yang baru ku dengar . Namun .. ” Mei…. Di sini toh kamu rupanya “. Suara Tanteku yang dari arah pintu. Tante Mei lalu pamit Aku ngangguk ngangguk aja . Setelah kedua Tante itu pergi , aku masih rada bengong . Tapi tetep , ayam geprek di piring habis tinggal tulang . Pada malam hari Tante melihat aku yang sedang buka tutup lemari dapur. ” Nyari apa ? ” tanyanya ” Susu . Dimana tan ? ” ” Eh… Itu….. ( menunjuk ke …. ). Eh iya habis tadi .. lupa tadi belinya . Hehehe ” Jawabnya agak panik . ” Oalah … Merknya apa sih tan .? ” ” Emang napa ? ” tanyanya ” Mau belik … ” ” Ohh.. itu .. lupa tadi… Alah… Mana kotaknya uda di buang. Besok deh , tante beliin. ” ” Yahh .. ” Aku kecewa, berjalan meninggalkan dapur . ” Emang enak gitu ? ” tanya tante ” Hmm. Agak aneh tapi bikin nagih. ” jawabku . ” Oh.. ya udah besok yahh… ” Aku mengangguk. Tapi sebelum dia kembali ke kamar . ” Oh ya tan .. ” ” Apa jod . ” ” Anaknya tante Mei ada berapa? ” ” Hmmm.. satu .. napa ? ” ” eh.. gpp . ” ” Napa hayoo ..” ” Ga… duh dahlah . ” ” Anaknya cakep loh ” ( Membayangkan saat di mall ). Iya sih dia …ehh.. anjirr . ” Ehh.. ga ga ogah ogah … ” jawabku yang masih jijik yang ada di otakku . Aku langsung terbirit menuju kamar . Sedang tante masih mentertawakan aku dari kejauhan. Di kasurku . Anjirlah . Fakk Fakkk… Paginya. ” Wahh. Tumben uda ada ” Segelas susu sudah di meja makan . ” Yailah .. demi gizi keponakan, tante mu ini rela pagi pagi ke pasar . ” Ucap tante dengan gaya ngeselinnya sedang masak sambil shinta yang di gendongnya . ” ilihh.. dimi kipinikin .. cuihhh… ” Eittts Hampir aja sudip menyentuh kepalaku . Aku tertawa karena berhasil nangkis . Di meja makan Kami sama sama menyantap nasi goreng , sedang si dede bayi menyedot puting mamanya . Hemmm .. ahhhh .. Kenyang saat aku minum susu itu . ” Liat nih.. kakak uda habis duluan . ” Aku ngomong ke Shinta yang masih nyedot susu mamanya . Tak memperdulikanku . ” Ya iyalah . Kan langsung dari sumbernya . Jadi lama ” di jawab sama tante . ” Coba kamu yang kayak gitu , pasti bakalan lama juga ” sambungnya Tiba tiba membayangkan sapi . ” ihh ogah .. ihhh… “. Tubuhku gemetaran karena saking gelinya . Hahahahaa. Tawa tante melihatku . Tak berapa lama , aku pamit . Tak lupa salaman dengannya juga dede bayi yang lutu lutu hihihii…

CHAPTER 4

Bertamu ( Susu Misterius) Hari sabtu . Tante bilang mau kerumah Tante mei. Tak lupa dia juga ngajak aku . Katanya mau ngenalin aku sama anaknya . Tentu saja aku ogah ogahan . Karena melihat aku yang begitu , sudah umum pasti tante bakalan semakin cengcengin aku . Hingga sampailah kami kerumah Tante mei . Tante menyuruhku mengetuk pintu.. Tok tok tok .. Tak berapa lama suara kunci pintu terbuka Dan Kau begitu sempurna Dimataku kau begitu indah Waktu terasa berjalan lambat . Diikuti alunan lagu Andra and the backbone di dalam kepala Namun PLAKKK !! Punggung di tepuk oleh tante . Menyadarkan semua khayalanku . ” Malah bengong !! ” Ucap tante Lalu ” Tante Silvi ya …. ” ucap wanita yang membuat aku tak bergerak sedikit pun . Tante mengangguk ” Silahkan masuk … ” dengan senyum ramah Tak berapa lama Tante Mei juga datang menyambut kami . Dengan begitu wanita itu lalu pamit dan meninggalkan kami . Wanita itu .. Hemm.. Tentu saja aku tau dia siapa . Kating yang jadi idola para maba di kampusku . Sampai sampai ada yang bilang , dia adalah bidadari yang turun dari surga yang lagi iseng kuliah disini . Namanya .. ahhhh Aku baru paham . Siapa yang tak tau nama panjang dia . Anggi Kumala Dewi . Di kampus lebih di kenal dengan Kak Mala . Nama Anggi yang dibilang tante mei kemaren ku kira anak cowoknya itu . Namun aku salah kaprah . Karena nama itu termasuk unisex . Dan temanku cowo juga ada yang namanya Anggi . Ahhh.. Kalau di kenalin sama ini siapa sih yang ga mau Kak Mala selalu menjadi pesona di kampus kami . Memakai gamis dan kerudung. Tipikal istri idamanlah pokoknya . Hampir semua anak angkatanku tau kalau dia ga punya cowok . Tentu saja sebuah informasi berharga bagi para pemujanya . Termasuk aku .hehehe . Tapi sayang , kak Mala ga ikutan karena dia bilang lagi nugas . Yahhhhh Walau begitu aku sempat menyentuh telapak tangannya saat di perkenalkan oleh Tante Mei. Begitu lembut dan halus . Tapi sayang harus di cuci saat setelah aku menyantap ayam krispi.. Ahhh… Selamat tinggal bekas tangan kak Mala . Huhuhu .. Seusai makan , seperti biasa para ibu ibu asik ngerumpi . Sedangkan aku ngegendong Shinta sambil ajak dia keliling . Yah.. siapa ketemu lagi dengan kak Mala. Aku juga bingung manggil dia kak Mala atau kak Anggi . Atau …. Sayang ? hahaha . Begitulah permainan di kepala beserta khayalannya . Namun , aku masih bingung. Kalau kak Anggi/Mala anak satunya ,terus cowok kemaren siapa dong ? Apa ? … Ahh . Bodolah .. Yang penting di antara kawan kawanku , aku adalah orang pertama punya peluang mengenal lebih dekat sama sang bidadari . Begitulah pikir sombong ku . Karena jalur pertama sudah terbuka , sisanya biarkan tuhan yang mempertemukan kedua cinta kedua insan ini . Hahahaha . Tapi . Sampai kami pamit pulang pun , pujaan hatiku tak menunjukkan batang hidungnya . Ah .. mungkin dia sedang malu dan belum siap pamitan dengan calon suaminya. Khayalan itu berlarut , sampai sampai tante menegurkan karena melewati belokan ke arah rumahnya . Dan tak lupa dia ledekin aku karena senyum senyum sendiri . Ya , udah ketebak juga sih . Saat dia ngajakin lagi , aku dengan sombongnya bilang liat ntar deh . Walau dalam hati aku sih YES YES YES YES …. Paginya . ” Tante.. susunya ma…. ” ” Ssssttt “. Tante buru buru nyuruh aku diam. Aneh , tapi sudahlah . Aku makan seperti biasa , lalu berangkat kuliah . Tak lupa ku sapa om Burhan yang lagi sama dede Shinta di teras . Ku pikir kuat juga ya si om ini . Jam 2 tadi pagi baru pulang , eh sekarang udah sibuk gendongin anaknya . Kurasa wajar sih udah semingguan jauh dari anaknya . Di jalan , aku kepikiran dengan sikap tante tadi . Sebenarnya aku udah curiga sih . Cuman ya aku masih coba nyari alasan yang sepositif mungkin. Karena kalau dari otak kotor ku ini jawabannya sangat sangat gila . Pokoknya aku berusaha sebisa mungkin menolak jawaban itu .

CHAPTER 5

Momen Freak ( Jawaban ) Di kampus Saat makan siang , aku berpapasan dengan Kak Mala . Kalau biasa hanya lewat doang, tapi kali ini dia rada tersenyum padaku . Senengnya. Namun ” Jodi … “. Suara kak Mala dari belakang Aku dan Dayat berhenti . ” Eh .. iya .. kak . ” Agak hening . ” hmm . Bisa ngomong bentar . ” ucap kak Mala Seperti kode , temanku yang ngeh langsung mundur tanpa bersuara . Sedang temannya kak Mala izin pamit dengannya . Kembali hening . ” hmm.. Tante Silvi.. beneran tante kamu . ” Dalam hati . Aku bingung . Kok pertanyaannya di luar planet . ” eh . Iya . Dia … Adiknya mama ” jawab dengan masih rada bingung. ” Kandung ? ” tanyanya lagi . Lagi lagi pertanyaan yang kurasa semakin jauh dari skenario di kepalaku . ” I iya.. ” jawabku lagi . Aku lalu melanjutkan penjelasanku mengenai tante dan mama . Dan gayaku seperti sedang presentasi Lalu ” Stop .. ” dia sambil cekikikan. Aku diam dan bengong ” Maaf maaf. ” Kak Mala masih menahan tawanya . ” ngomong ngomong, kita belum resmi kenalan . ” ucapnya sambil menyodorkan tangan ” Mala … atau Anggi juga boleh . ” ” cuman .. kalau di kampus Mala aja yah . ” dengan nada berbisik . ” Jo . Jodi … ” yang juga menyodorkan tanganku . Salaman kedua . Namun bedanya ekspresi dia kali ini lebih terlihat natural . Setelah itu di pamit meninggalkan aku yang mematung . Berjalan ke kelas dengan senyum senyum sendiri. Namun Saat sudah sampai Tiba-tiba saja para teman pria di kelas berdiri dengan tangan yang di silangkan dengan ekspresi menantang Lalu ” Formasiiiii !!!!!! “. Teriak si Ridwan Gerakan serentak , mereka semua bersimpuh di hadapanku . ” ehhh apanih … ? “. Aku saat itu bingung . ” Yang Mulia Paduka , bisakah engkau menyodorkan tanganmu seperti ini ? ” kali ini ucapan itu dari si Mamat . ” Eh eh . Apaan sih ? ” ” Mohon maaf yang Mulia , telapak tanganmu itu sudah bersentuhan dengan serpihan surga , jadi sudilah kiranya jika kami sebagai hamba hina ini menyentuhnya .” Sambung mamat lagi ” Alahh.. lebay banget si kalian .. ini kan…. ” ” YANG MULIA !!! ” Bentak si Dayat bangke ” Jika kau tak menerima permintaan kami ini , kami bersumpah akan memusuhimu seumur hidup . Sambung di Dayat lagi . Dengan suasana yang tegang tapi aneh ini , aku mau tak mau menyodorkan tanganku . Tanpa aba-aba, mereka langsung menyerbu tanganku dan rebutan untuk menciuminya . Momen yang paling gila ku alami membuat aku berusaha kabur . Namun , gak jadi karena dosen bahasa inggris masuk ke kelas . Membuat suasana kembali normal . Saat dosen sedang menjelaskan, hpku bergetar . ” Haiii.. ” dengan emot senyum senang dari Cintya . Dalam hati . Tiba tiba aja ni bocah ngechat . ” Liat ke aku “. Chat lanjutannya . Cintya senyum dan sedikit dada dada .. Aku pun merespons seadanya. Karena kalau di pikir pikir , teori kayak gini memang benar adanya . Yang jelas , cewek akan merasa lebih tertantang mendekati cowok yang deket sama cewek yang lebih cantik darinya . Fenomena aneh yang aku lupa istilahnya . Aku juga mengenal watak teman di kelasku . Terutama si Cintya itu . Cewek yang cenderung mendekati kalau ada maunya . Dan dia juga lagi berusaha membuat nama ke para kating di kampusku . Taulah maksudnya. Yahh.. padahal kenyataannya tadi cuman percakapan yang sampai sekarang aku masih tak mengerti . Mungkin , ku manfaatin aja kali yah . Bodynya …. Uhhhh… kecil tapi padat . Cocok buat jadi mainan di atas tubuhku . Apalagi bibirnya itu .. Ahhhh.. Hahahaha . Tawa jahat menyertaiku . Sore hari . Aku sempat melihat kak Mala sedang berjalan keluar kampus . Senyum manis disertai lambaian tangan padaku . Urggggg.. Istri masa depanku . Andai saja aku punya keberanian mengajak dia untuk pulang bareng . Namun sayang , selain helmku hanya satu , aku juga tak punya keberanian mengajak atau hanya sekedar berbasa basi . Aku tau dia ga pernah bawa kendaraan pribadi. Dia pulang kalau ga sama temen cewenya , ya naik angkot atau grab . Bener bener wanita sederhana . Padahal tante mei pernah bilang kalau dia di beliin mobil tapi ga pernah di pake. Bahkan belajar pun ga berani katanya . Ahhh.. Aku tiba dirumah . Om burhan uda berangkat lagi . Ga berapa lama , tante mengetok pintu kamar . Nyodorin aku segelas susu . ” Ahh ogah… ” ucapku . ” Loh napa ? “. Tanyanya ” Malesin ah . Ga jelas asalnya dari mana . ” ” Kok gak jelas … Susu asalnya darimana? ” ” Sapi ? ” jawabku ” Lah terus ? “. Ucap tante ” Iya . Maksud aku tuh . Susu yang tante kasih ke aku ini . Kemaren-kemaren uda cek sampe ke tong sampah . Ga ada bungkusan susu ini. ” Terlihat tante mulai panik . ” Ya udah kalau ga mau . ” Dia lalu pergi gitu aja dengan muka kesalnya . Tak berapa lama Saat aku kedapur , kaget melihat susu yang di buang ke wastafel ” Tanteeee….. Kok dibuang ? ” ” Apanya ? ” Balasan teriak tante dari kamarnya ” Susu tadi . ” Tante ga menjawab , ternyata dia berjalan ke kedapur . ” Tadi katanya ga mauuuu ” ledeknya ” Iya…. Ahh tante ga paham paham ihh.. ” ” Terus ? Tante dengan muka songongnya ” Tante jujur deh . Itu susu dari mana … ” Tante Silvi kembali panik . ” Itu… Emmmmm .. da ahh.. ” Saat ia hendak pergi , buru buru aku menghalanginya ” Ayo cepet cepet cepet …jujur ayo ayo.. kalau ga aku bilangin ke om. ” Wajahnya semakin panik . ” Ehhh ehh..jangan jangann… Pliss .. ” ” Ya udah . Cepetan ..soalanya uda beberapa kali ku minum nih . Kalau aku kenapa napa gimana hayoo ” ” Yaa.. itu .. ahhh.. isss .. susah jelasinnya…. ” Jawab Tante kebingungan ” Apasih yang bikin bingung , tinggal bilang aja kok .. kalau gak….. ” kembali aku mengancam dia . ” Ehh ehh iya iya … ” Aku senang , karena baru kali ini aku berada di situasi menang debat dengannya . Hening . ” Ayoo….. Ayooo… Ayoo…. ” ” Emm itu dari…… ” dengan nada berbisik sambil menunjuk ke arah dadanya Semula aku uda mulai ngeh . Cuman pengen lebih jelas aja . ” itu apasih .. ” ” Ini .. emmmm… “. Kembali ia menunjuk arah dadanya . ” Ahh.. dalah .. ” aku langsung pura-pura cabut . ” Asi … ” jawabnya saat aku sudah berpaling Kembali melihat ke arahnya . ” Dari teteknya tan…te .. ” suaranya pelan sambil memaling wajah . Argumen otak kotorku ternyata benar . Namun aku masih tak mau percaya ” Jadi .. ?? ” tanyaku memastikan Tante Silvi mengangguk . Suasana hening . ” Kamu jangan marah ya … ” ucap tante . Aku diam dan bengong . ” Sama… Jangan bilang ke siapa siapa ” Masih bengong . Lalu ia menjelaskan bahwa sedang mengalami kelebihan asi . Kalau di tahan rasanya perih . Om burhan tau , cuman dia ga bisa minum susu , katanya dia alergi . Mau di donasikan di kota ini belum ada layanannya . Apalagi kalau di buang ya sayang . Tante senang saat aku minum susunya. Ya gara gara ketidaksengajaan sih . Setidaknya ga mubazir gitu . Setelah mendengar penjelasannya , aku jadi iba . Aku pun bilang ke dia ga masalah sih . Cuman gedek aja dan ku pikir tante lagi ngerjain . Soalnya ga jelas gitu asal susunya dari mana . Sampahnya aja gak ada . Kan aneh . Setelah sama sama ngerti . Kami pun menjalani kesepakatan. Juga berniat membantu nya sampe asi tante kembali normal . Dengan catatan dia juga ngasih bonus tambahan uang jajan darinya karena uda bantuin dia . Tentu saja aku dengan senang hati menerimanya . Tambahan uang jajan cuy.. . Bisa buat beli game . Muehehehe Aku juga paham , kalau ini adalah rahasia kami berdua . Percakapan di akhiri dengan dia menawari susunya lagi . Tentu saja aku mau . Dengan senyum dia bilang tar di kabarin abis nyusuin Shinta .

Gallery for Mimpi Basah Author 