Pacaran di kebun

Ruza adalah adik kelas ku di sekolah, dia sama seperti anak yang baru puber pada umumnya. Bedanya walaupun badan nya kecil tapi dia mempunyai payudara yang lebih besar dari teman se usianya

Ruza tidak cantik tapi tubuhnya sangat menggoda untuk di jamah

Singkat cerita aku bisa mendapat nomernya dari teman di kelasnya

Mulailah pada malam hari aku basa-basi mengirim SMS

Awalnya jawaban nya singkat

Dan terkesan tidak tertarik dengan ku

Namun lama-lama dia mulai banyak bercerita

Hingga suatu malam aku membujuknya untuk bertemu di kebun belakang sekolah

Dengan alasan aku ingin bercerita

Dan akhirnya ajakan ku di Terima

Hari itu sabtu malam minggu

Aku menunggu di kebun tidak lama dia datang dengan sepeda wana hijaunya

Kami duduk di bawah pohon mangga sambil bercerita dan bercanda

Aku beranikan memegang tangan nya

Itu tangan cewek pertama yang aku pegang dengan sensasi yang berbeda

Jantung ku deg deg an. Rasa nya tangan ruza hangat sekali

Tiba-tiba mata kami saling menatap

Walau di remang-remang malam di bawah pohon aku masih melihat mata ruza yang mulai sayu

Tidak tau siapa yang mulai

Bibir kami mulai mendekat dan saling bersentuhan

Sensasi baru yang membuat jantung deg deg an

Ruza badan nya menjadi lemas dan bersandar di pundak ku

Aku sedikit membuka mulut untuk merasakan bibir manis ruza

Cukup lama aku cipok bibir ranum ruza

Setelah capek kami putuskan untuk kembali bercerita tanpa membahas kejadian barusan

Hari berikutnya kami bertemu dan melakukan hal yang sama

Tapi hari ini tangan ku mulai bermain di susunya yang masi tertutup kaos

Saat berciuman tangan ku mulai memainkan susu besar ruza masih dengan kaosnya

Tubuhnya lemas dan sedikit kaget saat aku remas

Ruza duduk di pangkuan ku

Kami mulai meng eksplore bagian sensitif yang ternyata menyenangkan saat di sentuh

Pelan-pelan aku remas sambil mencium leher ruza di balik jilbab putihnya

Ahhhhhhhssss

Ruza mendesah saat lehernya aku jilat

Tangan ku mulai menyusup di balik katnya yang ku angkat

Terlihat bh berwana biru dengan pita di tengahnya

Aku turunkan BHnya perlahan

Menyembul payudara yang bulat. Ranum yang belum pernah di sentuh laki2 putingnya masih coklat mudah dengan aerobatik yang lebar

Ku mainkan putingnya dengan ujung jari

Rasanya kenyal dan lembut

Ahhsssss ruza hnya bisa mendesah dan semakin bersandar ke tubuhku

Semakin ku remas semakin keras ruza mendesah

Pengalaman pertamaku melihat dan meremas payudara wanita membuat ku semakin nafsu

Tanga kanan ku mulai turun ke bawah menyingkap rok ruza

Terlihat c-d berenda dengan pita kecil di tengah

Kulihat sedikit basah di bagian depan memeknya

Tanpa aba2 ku masukan tangan ku kedalam c-d lewat atas

Aku kaget knpa tidak ada lubangnya?

Trnyata ruza berbisik kurang ke bawah mas

Aku turunkan lagi tangan ku

Ahirnya menemukan benda kenyal yang lembab dengan rongga yang kecil

Jari ku berputar2 di atas memeknya

Semakin lama semakin basah

Ruza semakin lemas dan matanya sayu

Ahhhh sssst mass andre

Hanya itu yang dia ucapkan

Jariku mengelus2 memek ruza dari atas ke bawah. Semakin lama semakin basah

Sambil berciuman aku percepat gerakan jari di atas memek ruza

Sampai akhirnya kami memutuskan pulang krn sudah malam

Semenjak saat itu
Setiap bertemu aku kami selalu melakukan hal yang sama

Semenjak saat itu
Setiap bertemu aku kami selalu melakukan hal yang sama

Malam itu aku dan ruza duduk di bangku sekolah, di pojok kelas

Sambil bercerita aku peluk ruza dari belakang, sambil sesekali kucium tengkuknya

Ahhhhh” Desah ruza saat ku remas pelan payudara yg masih tertutup kaos dan bra, di sela cerita tentang tmn sekolahnya

Hari itu ruza masih mengenakan seragam sekolahnya

Tangan masuk di sela bajunya, dan satu tangan kuselipkan di dalam rok sekolah biru nya

Karna tidak ada perlawanan. Aku melanjutkan menggesek pelan memek ruza di luar celana dalam nya

Rasanya lembut sekali .

Tangan kanan meremas pelan gundukan payudara dan memelintir puting susu ruza dengan pelan

Ruza mulai diam dan badan nya bersandar. Dia menggigit bibir bawahnya dan matanya terpejam

Semakin ku gesek permukaan memek yang tertutup celana dalam semakin lemas tubuh ruza di pelukan ku

Perlahan ku angkat roknya sampai ke pinggang terlihatlah gundukan mungil yang hanya tertutup kain segitiga berwana biru muda dengan renda2 di sampingnya

Dengan sedikit tarikan ke samping terlihatlah memek nya yang masih sempit dan belum ada bulunya

Tanpa menunggu lama. Ku jilat memek ruza yang masih sempit dan wanginya khas dan menggoda sekali

Ruza kaget dan menahan kepalaku
Dia menutup mulutnya

“Ahhhhhhh” Jangan mas, itu kotor
Ucap ruza

Lidah ku menjilat dari bawah ke atas kemudian berhenti di itilnya, ruza yang tdi menahan kepalaku sekarang tangan nya menjambak rambutku dengan cukup kencang

6 menit dengan posisi jilmek aku berpindah ke payudara ruza yang cukup besar, Ku jilat perlahan dengan tangan ku meremas susu satunya

Ruza yang terbawa birahi sudah tidak memperhariakan aku membuka resleting dan kancing celanaku

Ahhhhh sudah mas” Ucap ruza sambil tangan nya menjambak rambutku

Sambil tetap mengentot susu dan meremasnya

Perlahan aku gesekan kepala kontolku ke permukaan memek yang licin krn cairan ludah dan cairan memek yang terangsang

Ruza mencakar pundak ku saat kepala kontolku mulai membuka sedikit bibir memeknya, kutarik lagi kontolku dan menggesek lagi di bibir memek ruza

“Kamu sayang gk sama aku? Tanyaku ke ruza di sela-sela gesekan kontolku di bibir memeknya

Di menggangguk pelan

Dengan sekuat tenagak kemasukan kontoool dengan perlahan

Sempit sekali memeknya. Sprti di remas dengan tekstur yang lembut dinding vagina

Semakin membuka memek ruza semakin erat pelukan nya

Hanya setengah kontol 18 cm ku memasuki memek ruza
Sudah terasa mentok

Kudiamkan dulu agar dia tidak sakit

Ekspresi wajahnya membuatku semakin bernafsu
Ruza menggir bibir bawah sambil menggeleng
Hijabnya sudah berantakan

Aku coba menenangkan nya dengan bilang

Makasih sayang
Kemudian mencium keningnya

Setelah agak tenang
Aku tarik pelan kontolku
Namun di tahan oleh kaki ruza yang mengihimpit pinggulku

“Mas gk akan ninggalin aku kan” Tanya ruza

Dengan senyum aku jawab
Tidak sayang
Ku kecup bibirnya dan mulai menggoyang pelan pinggul ku

Kurasa memeknya mulai berdenyut dan ruza berkata
Mas aku mau pipis

Aku yang tidak tahu langsung menarik kontolku dan kami bersiap pulang krn di sana tdk ada toilet

Semenjak saat itu
Setiap bertemu aku kami selalu melakukan hal yang sama

Malam itu aku dan ruza duduk di bangku sekolah, di pojok kelas

Sambil bercerita aku peluk ruza dari belakang, sambil sesekali kucium tengkuknya

Ahhhhh” Desah ruza saat ku remas pelan payudara yg masih tertutup kaos dan bra, di sela cerita tentang tmn sekolahnya

Hari itu ruza masih mengenakan seragam sekolahnya

Tangan masuk di sela bajunya, dan satu tangan kuselipkan di dalam rok sekolah biru nya

Karna tidak ada perlawanan. Aku melanjutkan menggesek pelan memek ruza di luar celana dalam nya

Rasanya lembut sekali .

Tangan kanan meremas pelan gundukan payudara dan memelintir puting susu ruza dengan pelan

Ruza mulai diam dan badan nya bersandar. Dia menggigit bibir bawahnya dan matanya terpejam

Semakin ku gesek permukaan memek yang tertutup celana dalam semakin lemas tubuh ruza di pelukan ku

Perlahan ku angkat roknya sampai ke pinggang terlihatlah gundukan mungil yang hanya tertutup kain segitiga berwana biru muda dengan renda2 di sampingnya

Dengan sedikit tarikan ke samping terlihatlah memek nya yang masih sempit dan belum ada bulunya

Tanpa menunggu lama. Ku jilat memek ruza yang masih sempit dan wanginya khas dan menggoda sekali

Ruza kaget dan menahan kepalaku
Dia menutup mulutnya

“Ahhhhhhh” Jangan mas, itu kotor
Ucap ruza

Lidah ku menjilat dari bawah ke atas kemudian berhenti di itilnya, ruza yang tdi menahan kepalaku sekarang tangan nya menjambak rambutku dengan cukup kencang

6 menit dengan posisi jilmek aku berpindah ke payudara ruza yang cukup besar, Ku jilat perlahan dengan tangan ku meremas susu satunya

Ruza yang terbawa birahi sudah tidak memperhariakan aku membuka resleting dan kancing celanaku

Ahhhhh sudah mas” Ucap ruza sambil tangan nya menjambak rambutku

Sambil tetap mengentot susu dan meremasnya

Perlahan aku gesekan kepala kontolku ke permukaan memek yang licin krn cairan ludah dan cairan memek yang terangsang

Ruza mencakar pundak ku saat kepala kontolku mulai membuka sedikit bibir memeknya, kutarik lagi kontolku dan menggesek lagi di bibir memek ruza

“Kamu sayang gk sama aku? Tanyaku ke ruza di sela-sela gesekan kontolku di bibir memeknya

Di menggangguk pelan

Dengan sekuat tenagak kemasukan kontoool dengan perlahan

Sempit sekali memeknya. Sprti di remas dengan tekstur yang lembut dinding vagina

Semakin membuka memek ruza semakin erat pelukan nya

Hanya setengah kontol 18 cm ku memasuki memek ruza
Sudah terasa mentok

Kudiamkan dulu agar dia tidak sakit

Ekspresi wajahnya membuatku semakin bernafsu
Ruza menggir bibir bawah sambil menggeleng
Hijabnya sudah berantakan

Aku coba menenangkan nya dengan bilang

Makasih sayang
Kemudian mencium keningnya

Setelah agak tenang
Aku tarik pelan kontolku
Namun di tahan oleh kaki ruza yang mengihimpit pinggulku

“Mas gk akan ninggalin aku kan” Tanya ruza

Dengan senyum aku jawab
Tidak sayang
Ku kecup bibirnya dan mulai menggoyang pelan pinggul ku

Kurasa memeknya mulai berdenyut dan ruza berkata
Mas aku mau pipis

Aku yang tidak tahu langsung menarik kontolku dan kami bersiap pulang krn di sana tdk ada toilet

Malam itu aku dan ruza duduk di bangku sekolah, di pojok kelas

Sambil bercerita aku peluk ruza dari belakang, sambil sesekali kucium tengkuknya

Ahhhhh” Desah ruza saat ku remas pelan payudara yg masih tertutup kaos dan bra, di sela cerita tentang tmn sekolahnya

Hari itu ruza masih mengenakan seragam sekolahnya

Tangan masuk di sela bajunya, dan satu tangan kuselipkan di dalam rok sekolah biru nya

Karna tidak ada perlawanan. Aku melanjutkan menggesek pelan memek ruza di luar celana dalam nya

Rasanya lembut sekali .

Tangan kanan meremas pelan gundukan payudara dan memelintir puting susu ruza dengan pelan

Ruza mulai diam dan badan nya bersandar. Dia menggigit bibir bawahnya dan matanya terpejam

Semakin ku gesek permukaan memek yang tertutup celana dalam semakin lemas tubuh ruza di pelukan ku

Perlahan ku angkat roknya sampai ke pinggang terlihatlah gundukan mungil yang hanya tertutup kain segitiga berwana biru muda dengan renda2 di sampingnya

Dengan sedikit tarikan ke samping terlihatlah memek nya yang masih sempit dan belum ada bulunya

Tanpa menunggu lama. Ku jilat memek ruza yang masih sempit dan wanginya khas dan menggoda sekali

Ruza kaget dan menahan kepalaku
Dia menutup mulutnya

“Ahhhhhhh” Jangan mas, itu kotor
Ucap ruza

Lidah ku menjilat dari bawah ke atas kemudian berhenti di itilnya, ruza yang tdi menahan kepalaku sekarang tangan nya menjambak rambutku dengan cukup kencang

6 menit dengan posisi jilmek aku berpindah ke payudara ruza yang cukup besar, Ku jilat perlahan dengan tangan ku meremas susu satunya

Ruza yang terbawa birahi sudah tidak memperhariakan aku membuka resleting dan kancing celanaku

Ahhhhh sudah mas” Ucap ruza sambil tangan nya menjambak rambutku

Sambil tetap mengentot susu dan meremasnya

Perlahan aku gesekan kepala kontolku ke permukaan memek yang licin krn cairan ludah dan cairan memek yang terangsang

Ruza mencakar pundak ku saat kepala kontolku mulai membuka sedikit bibir memeknya, kutarik lagi kontolku dan menggesek lagi di bibir memek ruza

“Kamu sayang gk sama aku? Tanyaku ke ruza di sela-sela gesekan kontolku di bibir memeknya

Di menggangguk pelan

Dengan sekuat tenagak kemasukan kontoool dengan perlahan

Sempit sekali memeknya. Sprti di remas dengan tekstur yang lembut dinding vagina

Semakin membuka memek ruza semakin erat pelukan nya

Hanya setengah kontol 18 cm ku memasuki memek ruza
Sudah terasa mentok

Kudiamkan dulu agar dia tidak sakit

Ekspresi wajahnya membuatku semakin bernafsu
Ruza menggir bibir bawah sambil menggeleng
Hijabnya sudah berantakan

Aku coba menenangkan nya dengan bilang

Makasih sayang
Kemudian mencium keningnya

Setelah agak tenang
Aku tarik pelan kontolku
Namun di tahan oleh kaki ruza yang mengihimpit pinggulku

“Mas gk akan ninggalin aku kan” Tanya ruza

Dengan senyum aku jawab
Tidak sayang
Ku kecup bibirnya dan mulai menggoyang pelan pinggul ku

Kurasa memeknya mulai berdenyut dan ruza berkata
Mas aku mau pipis

Aku yang tidak tahu langsung menarik kontolku dan kami bersiap pulang krn di sana tdk ada toilet