Petualangan Bertiga di Siang Hari

mumpung masih semangat buat nulis dan lagi ada kesempatan lowong, ane lanjutin kisah Skandal Terlarang yang terjadi dalam keluarga ane. untuk agan dan aganwati catat, semua kejadian yang ane tulis adalah REAL STORY dan bukan rekayasa. seluruh isi cerita ini ikut ditulis dan di edit bersama M, sedangkan K sama sekali tidak mengetahui kalao ane menceritakan kisah ini di dunia maya. hal ini yang menyebabkan ane tetap memakai singkatan pada nama-nama tokoh yang muncul dicerita ini, selain bertujuan untuk melindungi privasi kami masing- masing juga untuk tetap membuat cerita ini berlanjut dengan mudah dan tidak menimbulkan kebingungan pada agan-aganwati semua karena ada perubahan nama atau panggilan pada tokoh yang ada.

ane lanjutin kisahnya pada akhir kisah sebelumnya biar jalur ceritanya tetap jalan dan mudah dimengerti agan dan aganwati semua.

setelah kami bertiga melanjutkan permainan dikamar mandi, kemudian kami mengakhiri dengan mandi bersama. setelah mandi, kami bertiga melanjutkan makan siang. M membantu K menyiapkan makan siang di dapur. Pada saat makan siang, awal-awalnya M banyak diam, mungkin dia masih nga percaya dengan apa yang terjadi barusan. Sebenarnya aku pun juga begitu, aku nga nyangka istri ku tiba-tiba nekat mengajak adik nya untuk bercinta bersama kami. Namun sampai sejauh ini, aku dan M belum ada bicara banyak dan aku rasa M sepakat agar kejadian diluar rumah yang sering kami lakukan akan tetap kami rahasiakan kepada orang lain, termasuk K. lanjut kepada cerita, sepertinya K paham M dan aku masih kagok dan kaget dengan kejadian barusan. Tiba-tiba disaat makan K nyeletuk “napa sih pada diam, kayak orang lagi musuhan aja”. Aku dan M tersenyum mendengar kata-kata K dan aku membalas “habisnya masih nga percaya mah, mimpi apa papa semalam dapat dua bidadari sekaligus, adik kakak lagi.” M masih tetap diam. “gimana M, kamu udah agak segeran nga ?. tadi uni sengaja ngajakin kamu ML bertiga dengan abang, habisnya uni kasihan liat kamu selama ini, udah suaminya cuek nga bisa muasin lagi. Papah tahu nga, M nga pernah dapat klimaks loh selama dia merit, coba pah .. kasian kan. Sekarang kamu nga usah pikirin macem-macem deh, uni rela dan ikhlas membagi kebahagian sama kamu, uni kan sayang kamu dan uni yakin abang juga sayang kamu, ya kan pah” serunya K, lalu aku membalas “iya, walau masih kaget, tapi ya udahlah, buat kami yang penting kamu senang dan bisa tenang” M mengangguk dan berkata “makasih bang .. ni … M nga percaya yang barusan terjadi, tapi M benar-benar makasih. M juga sangat sayang abang dan uni.” Kemudian M bergerak menghampiri aku dan K yang duduk berdampingan, kemudian berada ditengah-tengah kami dan memeluk kami dari belakang sambil berujar “love u”. K dan aku sama sama membalas dengan mengatakan “love u too”.

Setelah makan siang, M membantu K merapikan meja makan sedangkan aku bergerak menuju ruang tengah menonton berita di televisi. Tak lama, K dan M juga mengikuti ku di ruang tengah menonton televisi. K duduk disebelah ku sedangkan M duduk dibangku berbeda disebelah K. sejenak kami terlibat pembicaraan mengenai masalah M. akhirnya kami sepakat sesuai pembicaraan kami tadi pagi agar untuk sementara M dan anaknya tinggal dirumahku dan kami akan sampaikan juga masalah ini pada kedua mertua ku, selain itu aku juga akan bicara dengan I untuk menasehatinya. Nga terasa jam udah menunjukkan pukul 15.30 sore, aku menyuruh K menemani M kerumahnya untuk mengambil beberapa pakaian dan perlengkapan M dan anaknya selama tinggal dirumah kami.

Sementara K dan M bersiap, aku langsung ke kamar mandi untuk cuci muka karena aku hendak menemui I. keluar dari kamar mandi ternyata K dan M ada di kamar, aku keluar dari kamar mandi menuju kamar hanya dengan CD berbalut handuk dipinggangku. “wah, si papah menggoda lagi tuh M” ledekannya K yang tengah asyik memasang memakai make up kepada ku. M hanya tersenyum. Kemudian K meminta M mengambilkan baju, celana dan cd yang akan aku kenakan pergi, sejanak M berdiri dan menuju lemari, sedangkan aku duduk ditepi ranjang. Tak lama M menghampiri ku dan memberikan baju, celana dan CD nya kepada ku. Tiba-tiba K berkata, “M bantuin abang pakaiin donk, uni blom selesai make up nya nih.” Aku membalas “udah nga usah mah, biar papah sendiri aja”. “yee si papa pake malu-malu segala, M bantuin abang gih.” Akhirnya M mendekati ku, kemudian aku berdiri dan M melepaskan handukku dan kemudian meletakkannya diatas tempat tidur. Saat ini aku hanya memakai CD. M tersenyum lalu bergerak menurunkan CD ku hingga akhirnya penis ku menyembul keluar. Posisi penis ku sekarang berada tepat didepan wajah M yang sedang menurunkan CD ku. Kemudian K berkata “M usap-usap dulu burung si abang pake handuk biar bersih habis itu baru pakein yang baru ya”. M tersenyum, kemudian dia mengambil handuk dan memulai mengusap-usap penis ku dan selangkangan ku. Hal ini memang sering dilakukan istriku, namun tak kala M yang melakukan aku jadi belum terbiasa, sehingga tanpa ku sadari penis ku jadi menegang dan membesar. K yang udah selesai make up datang menghampiri ku “itu kenapa tuh pah, kok jadi perkasa gitu, wah gawat nih M, kasian abang kalo burung nya ngaceng terus, kan dia mo jalan. Mo dikeluarin dulu pah ?”. aku yang memang udah mulai horny berkata “terserah mama aja deh.” Sejenak K melirik pada M dan kemudian berkata “M bantuin abang keluarin ya, uni udah make up nih, ntar luntur lagi.” M nampak kagok lagi dan berkata “M dikeluarin, caranya gimana ni ?”. K tersenyum dan berkata “pah, pake mulut aja biar cepat ya, kalo dimasukin ntar lama takut ntar makin sore” aku hanya mengangguk saja.

Tak lama kemudian aku duduk di tepi tempat tidur dan M mulai mengusap-usap penis ku sambil menatap dan tersenyum padaku, sedangkan K duduk didekat sambil memencet-mencet tobol remote tv. K Nampak cuek aja menonton tv dan seolah-olah ini hal yang sudah biasa. Dari tadi aku nga melihat perasaan sedih pada diri K karena membagi suaminya sendiri dengan adik kandungnya. Sementara itu, M udah mulai memasukkan penis ku kedalam mulutnya. M mengulum dan memainkan penisku sambil tangannya memijat-mijat telur penisku, nikmat sekali. Sementara itu aku menikmati sambil mengusap-usap rambut M dengan lembut. Nikmat sekali permainan mulut M hingga akhirnya aku nyerah dan berkata “M abang mau keluar nih”. Mengetahui hal itu M semakin ganas memainkan penis ku dan berkata “keluarin dimulut M aja bang”. Dan akhir nya croooott… crooooott … croooooottt …… aku mengalami orgasme dan semua cairan air mani ku tumpah dalam mulut M. M menelan semua air mani ku sambil menutup matanya menikmati air mani ku. Setelah semua air mani ku tumpah, M masih menjilati seluruh bagian penis ku. ”udah keluar ya pah ? M bersihin sekalian biar burung si abang nga lengket-lengket”. M mengangguk dan meneruskan membersihkan penis ku. Tak lama M menghentikan permainannya di penis ku dan mengusap mulutnya dengan handuk ku. “wuih habis semua ya M, punya abang enak kan, makanya uni suka banget tuh, sayang dibuang percuma” ledek K sambil senyum, sementara itu M berkata “iya, punya bang W enak ni, uni kasih apa ya ?. “ada deh. Ya udah, buruan pasangin baju dan celana abang, biar kita pergi, ntar kesorean papa mama dan anak-anak terlajur pulang”.

Akhirnya setelah M memakaikan pakaian ku termasuk menyarungkan penis ku kedalam cd, K dan M pamit untuk pergi duluan menuju rumah M. sebelum pergi, seperti biasa K mengecup bibir ku sambil berkata “pergi dulu ya sayang” sedangkan M yang tadi nya hanya mengatakan “pergi dulu bang” kemudian diledek K “masa cuma bilang pergi doank, cium seperti uni donk, kan kasihan abang yang tadi udah ngasih air maninya”. Akhirnya M mendekati ku dan ikut mengecup bibir ku sambil berkata “pergi dulu ya sayang”. Kemudian aku ikut mengantar mereka berdua kedepan pintu keluar, sebelum sampai pintu aku masih sempat iseng meraba dan meremas kedua pantat adik kakak ini, hingga K terkejut “ auuuww … si papah genit amat mentang-mentang udah punya 2”, sedangkan M hanya tersenyum. Kemudian mereka pergi dan aku juga bergegas untuk pergi menemui I ditempat dia biasa ngumpul bareng teman-temannya.

Sekian dulu gan, berhubung udah masuk waktunya makan siang, jadi ane istirahat sejenak pulang kerumah untuk menikamti makan siang bareng dua bidadari ane. Ditunggu lanjutan kisahnya ya ….