Poker Face (dari luar alim ternyata…)

Poker Face “Kisah ini GAK 100% nyata” namun 65% lah ya yang nyata heheheJ. Selebihnya bumbu fantasi dan situasi yang sedikit di bangun demi kenyamanan para pembaca. Tokoh nyata namun nama di samarkan. Untuk melindungi privasi para pihak yang terlibat, beberapa lokasi juga akan disamarkan tapi tetap deket2 saja. Yah, begitulah kesepakatan antara penulis dan narasumber. Sebelumnya saya minta maaf apabila saya tidak berbakat dalam menulis sehingga banyak kata yang berantakan, karena ini kisah curhatan seorang wanita dan saya harus memposisikan diri sebagai dia. Dan mohon maaf apabila akan tersendat saat update. Hal ini tergantung dari narasumber aja yang ingin sekali perasaanya dituangkan kedalam sebuah kata-kata dengan tujuan memperoleh kelegaan saat semuanya tersalurkan melalui tulisan ini. Saat ini yang bersangkutan ada disebelah saya menemani tukang ketik yang hina ini. Sedikit gambaran tentang narasumber disini dia cantik, manis, putih, anggun agak pendiam, baik hati, ramah, untuk fisiknya hmmmmm.. bayangin aja seperti Franda hehehe.. walaupun ga mirip 100% tapi ya mirip lah. Cerita ini akan menggunakan alur maju – mundur jadi mungkin kurang nyaman karena harus sedikit berfikir. Kalau mikinya pakai kepala bawah doang ya susah dong hu..

Pemeran utama seorang yang lembut, baik hati, polos, suka berteman tapi yang se frekuensi saja.  Pacar sekaligus senior Yaya yang seorang Pemuda yang mati-matian ingin bertobat dari masa lalu yang kelam, namun selalu gagal. Pemuda dengan gaya Cool, rapi, simple, gak neko-neko, memiliki visi, penuh bakat dan romantis.

Teman Yaya yang humoris, gondrong, gaya nyentrik jauh dari kata rapi, konyol, asyik, slengean, hoby nongkrong, baik hati.

Ecy  Sahabat Yaya di kampus, seorang yang ceria, ember, suka bergosip, suka kebebasan, selalu berbagi bersama sahabatnya. Dody Pacar Ecy dari kampus lain, seorang yang misterius, pendiam, gak ada yang tahu kepribadiannya sebenarnya bahkan Ecy sekalipun. ​
Awal di Dunia Kampus​
Huaahhh.. inikah dunia kampus?? Berbagai orang dari berbagai daerah dan berbagai macam latar belakang berlomba-lomba mencari fasilitas pendidikan demi menggapai cita-cita, impian, maupun formalitas arena doktrin orang tua. Perkenalkan, namaku Yaya anak ke-3 atau terakhir dari keluarga yang biasa-biasa saja, bukan orang kaya juga bukan orang miskin cukuplah dari hasil usaha orang tuaku dibidang pertanian untuk mengihidupi dan membiayai kuliah 3 orang anaknya termasuk aku. Setelah lulus dari SMA di kota kecilku aku berkeinginan melanjutkan kuliah di kota besar “S” yang masih satu provinsi. Pada awalnya aku berkeinginan melanjutkan kuliah pada jurusan Ekonomi, namun apa daya ternyata aku diterima di jurusan pilihan ke-2 ku yaitu Hukum. Pada mulanya aku sedikit kecewa, namun setelah dipikir ini kampus negeri yang cukup baik di tingkat nasional, ya aku ambil saja karena aku menyadari juga banyak orang yang ingin melanjutkan kuliah di fakultas dan kampus ini. Kata orang aku orang yang baik, dan fisikku boleh dibilang cukup membuat laki-laki tertarik dengan kulit putih, body yang berisi, mulus dan cantik. Namun saat sekolah aku selalu menjaga cara berpakaianku karena memang dari orang tuaku terbilang ketat dalam mendisiplinkan pakaian untuk anak ceweknya. Sehingga dari kecil sampai saat ini aku masuk kuliahpun pakaianku selalu tertutup dan gak menonjolkan, membuka bagian tertentu. Sampai dikampusku aku yang dari kampung keheranan dengan cara berpakaian senior-seniorku yang sungguh cantik, modis, dan menarik. Aku benar-benar terlihat seperti pembantu yang datang dari kampung untuk mengadu nasib di kota. Wkwkwkwk. Hari-hari masuk kuliah aku lalui dengan ceria dan semangat. Ingin rasanya aku mengejar nilai tinggi sebagai bekal mencari kerja nantinya. Hirukpikuk kehidupan kampus sangat berwarna dimana aku jauh dari orangtua dituntut mandiri dan bertanggung jawab atas kehidupanku mencari ilmu dan IJAZAH. Banyak orang-orang baru yang ku kenal dari senior sampai abang-abang penjual siomay

langgananku di dekat kampus. Untuk urusan tempat tinggal, aku mencari kos di dekat kampus yang perlu ditempuh hanya 5 menit saja menggunakan motor matic kesayanganku Mio generasi 1. Di kosku khusus cewek namun sedikit longgar terkait aturan karena pemilik kos gak serumah walaupun bersebelahan. Aku senang sekali karena satu kos dengan sahabat baruku Ecy teman satu jurusan dan angkatan di kampus dengan mata kuliah sama sehingga aku sering berangkat dan pulang kuliah bersama-sama. Ecy sendiri adalah anak perantauan dari luar pulau namun dia sangat modis, cantik, dan “berani” dalam berpakaian. Seiring berjalanya waktu cara berpakaianku juga terpengaruh oleh gaya Ecy namun aku tetap membatasi agar gak selevel dengan dia. Gak bisa dibayangkan seandainya orangtuaku tahu nantinya bisa-bisa aku gak ditransfer uang saku. Ecy sendiri sudah punya cowok yang masih kuliah namun beda kampus dengan kami. Cowok Ecy kuliah di kampus swasta yang agak jauh namun tetap sering main ke kos kami. Orangnya misterius, gak banyak omong dan aku sendiri segan untuk ngobrol karena kurang nyambung aja. Dengar-dengar dia anak orang kaya di kota ini, hal ini terlihat saat dia apel Ecy di kos kami selalu bawa mobil. Pernah suatu ketika aku diajak makan bersama Ecy dan cowoknya Dody di pemancingan dekat objek wisata pegunungan, dan hasilnya sungguh menyesal aku ikut mereka karena aku hanya sebagai obat nyamuk dan tukang foto mereka berdua. Aiihhh kenapa juga aku mau ikut ajakan mereka, Cuma pengen sekali-kali dibeliin makan gratis dan jalan-jalan ehh malah jadi babu, duhh seandainya saja aku punya pacar aku mungkin bisa lebih bahagia. Terlepas dari semua itu akupun iklas melihat mereka menikmati waktu bersama, toh aku gak dijadikan sopir jadi masih lumayan lah. Melihat gaya mereka berpacaran sungguh mesra seperti suami-istri saja dan gak malu-malu berciuman didepanku bahkan mereka minta difoto saat berciuman di spot view yang bagus. Kadang iri juga sih, tapi bukan berarti aku gak pernah berpacaran yak. Waktu sekolah dikota kecilku aku juga sempat memiliki pacar namun saat ini sudah putus ya karena kayak udah gak nyambung aja. Namanya juga cinta monyet ya kan? Belum mengerti cinta seperti apa. Aku memang sedikit trauma dengan cowok dan gak pernah menilai cowok itu serius dalam hal hubungan pacaran, Bukan tanpa alasan sebenarnya karena aku mengalami hal yang membuat aku kehilangan hal berharga sebagai cewek karena cinta pertama dan itu bukan dengan pacar tetapi lelaki yang aku segani dan aku hormati awalnya namun sungguh bodoh diriku ini bertindak seperti itu dan dampaknya aku sekarang menjadi orang yang terlalu pilih-pilih dan sulit membuka hati dengan yang namanya cowok. Persahabatanku bersama Ecy semakin lama, semakin dekat. Kami selalu berbagi dan selalu mendukung satu sama lain. Semakin lama kami mengenal latar belakang masing-masing baik busuknya hahahaha.. tetapi kami selalu menjaga rahasia terlebih hal-hal yang sensitif. Ecy juga mengaku sudah tidak perawan lagi dengan pacarnya saat SMA dan aku pun sama walaupun bukan dengan pacar (akan ku ceritakan nanti di part lainnya). Dan aku juga baru mengetahui kalau Ecy dan pacarnya sudah sering chek in di hotel kota ini dan pernah beberapa kali mereka melakuannya di Kos kami. Keterbukaan kami ini membawaku pada dimensi baru dalam kehidupan ini yang membuat diriku kembali ingin merasakan hal itu kembali. Suatu hari di kamar Ecy E : “eh ya.. kamu jangan bilang siapa-siapa ya ceritaku ini” Y : iyaa.. iyaa ah bawel amat sih.. kita kan udah kayak saudara sendiri, amanlah kalau sama aku. Hehehe.. E : iya aku percaya kok Ya.. kamu memang sahabatku yang terbaik.. Btw kamu apa gak pengen pacaran lagi? Y : hmmm,. Pengen sih punya pacar, tapi aku masih sedikit trauma sama laku-laki E: kenapa sih ya? Enakk lohhh.. (sambil menjulurkan lidah dengan gaya erotis) dilanjutkan dengan tertawa ringan.. Y : Eh kurang ajar kamu ya.. tahu sendiri aku tu masih jomblo juga.. masih di pamer-pamerin. E : ya makanya cari dong.. emangnya kamu gak pengen “begituan”?? Y : ih ih ih.. anak ini ya lama-lama konslet juga ini gara-gara burung. Emangnya pacaran itu Cuma buat begituan doang? Ya tambah gak mau cari pacarlah akunya… Aku mau cari yang serius sampai bisa nikah sama dia nantinya. E : Ya gak gitu juga yak… pacaran juga buat semangatin dan bahagiain kamu kok.. Y : iya iya tauk cy.. tapi untuk saat ini memang aku belum kepikiran kesana. Mau fokus kuliah dulu. Lagian juga gak ada yang deketin aku tuh.. E : Nahhhh… ini nih… terlalu fokus sama buku sampai gak bisa liat orang yang deketin.. ckckckck… Y : Yeee… emang gak ada kok.. emang siapa coba? E : Astagah.. senior dan teman sekelas kita aja ada yang deketin gitu.. Cuma emang kamunya aja yang gak peka.. Y : haalaahh.. boong amat.. gak ada kok. E : Itu Mas Ricky senior kita aja suka nanyain kamu lohh.. temen sekelas juga ada banyak.. tapi emang dasar kamunya aja yang menutup diri ya mau sampai kiamat pun juga gak bisa.. wkwkwkwkwk Y : hah?? Masak sih mas Ricky pernah nanyain aku? Wkwkwk bercanda aja kamu ini.. E : Eh serius sumpah dah akunya.. pernah mau ngajak pulang bareng tapi kamunya malah lari ke perpus.. Y : kok gak dikejar sih? Hehehe E : Ciiieee… ada yang mau dikejar ya?? Hahahaha…. makanya sekali-kali itu buku tinggalin aja. Biar tau tu kehidupan anak muda.. wkwkwkwk Y : ahh.. udah udah ahh males aku.. diledekin mulu.. aku balik kamar ahh.. Sambil sebel akupun beranjak ke kamarku sendiri yang bersebelahan dengan Ecy. Aku tinggalin Ecy dengan rasa puasnya menertawakan aku yang jomblo ini. E : eh mau kemana tuan putri?? Ngerjain PR yak?? Wkwkwkwk Sambil berlalu ku jawab seasalnya Y : PR? Emang anak SD? Sebel ahh mau tidur aja.. E : Eh jangan tidur sore-sore loh.. gak baik buat perkembangan janin.. wkwkwk Y : Oranggg.. Gillaaa… Dengan keadaan sebel akupun merebahkan diriku di ranjangku yang kucinta. Dalam keadaan mau tidurpun aku masih terngiang-ngiang pembicaraanku dengan sahabatku barusan. Dan akhirnya akupun tertidur juga saat terakhir ku lihat jam dinding menunjukan angka 16.00. Aku terbangun saat kudengar HP ku berbunyi karena ada panggilan WA call. Dengan bermalas-malasan aku melihat jam dinding menunjukan pukul 18.30.. hmmmm ternyata aku tertidur kurang lebih 2 jam di sore hari itu. Saat kulihat siapa yang telepon, Hah?? Ecy?? Ngapain sih.. kamar sebelahan juga pake telepon-telepon segala. Karena males menjawabnya ku WA text aja. Y : apa sih telepon telepon segala.. sini ke kamarku aja.. E : baru bangun nih?? Lama banget sih bobok siangnya sampai malem juga.. Y : Iyeee capek tadi diledekin terus sihh.. huh.. E : hahahaha.. Maap maap ya ya.. bercanda aja kok tadi.. Y : Iyaa aku tau juga itu bercanda kok.. Selang beberapa saat Tuing.. WA masuk E : mau lihat gak? Y : Apa lagi nona? E : bukan apa-apa sih.. hehehehe.. aku VC ya.. tp rahasia kita aja.. stttttt… Y : apaan ini anak coba.. Iya rahasia kita.. Modepun beralih ke VC WA.. Aku angkat permintaan VC dari Ecy tapi kenapa cuma keliatan kamar dan ranjang aja ya? Hmmm… Dan jaraknya sekitar 2 M.. Otakku sedikit menganalisa, berarti kemunginan HP Ecy ditaruh di atas lemari yang aku sudah hafal letaknya. Aku yang merasa keanehan pun memanggil Ecy. Y : Cy.. Hooyy.. ngapain sih.. hoyy.. kok gak ada orang? Tiba-tiba wajah Ecy yang besar memenuhi layar… sambil menunjukan isyarat untuk aku diam dengan jari telunjuk diletakkan di bibirnya. Kemudian dengan berbisik-bisik bilang ke aku.. E : Ssstttt…. diam yaa.. jangan berisik… coba pakai headset ya.. ini HP ku kusembunyiin.. Y : Ohh.. Oke.. Oke.. (Penasaran mode dewa) Dengan polosnya aku mengikuti setiap instruksi dari Ecy dengan mengambil Headset dan melanjutkan dengan berbaring di ranjangku ini.. Ku lihat tidak ada aktifitas apa-apa di layarku selama 2 menit.. namun tiba-tiba ada suara pintu kamar mandi didalam kamar Ecy terbuka dan ada suara cowok. Aku berfikir keras, ini apa sih?? Aneh-aneh aja tu bocah. Selanjutnya dilayarku ku lihat Ecy rebahan di ranjangnya sambil ngobrol dengan sosok yang gak ku lihat dilayar. Akupun berinisiatif untuk meningkatkan volume HP ku sehingga terdengarlah suara mereka. E : Sini yang.. disini aja.. hihihi.. Hah?? Yang?? Sama pacarnya tuh anak??.. tiba-tiba aku melihat cowok yang kutahu itu Dody pacar Ecy menghampiri Ecy di ranjangnya. Hah? Kenapa cuma pakai handuk di bawahnya? Gila ini anak orang yak.. ingin rasanya aku mematikan VC ini namun rasa penasaranku lebih besar dan ingin tahu apa yang akan terjadi setelah ini.​

Show must go on​
Kulihat Ecy beranjak duduk dan mereka berciuman mesra sekali, tapi yang membuat aku bingung kulihat Mas Dody tidak pakai baju dan hanya menggunakan handuk yang menempel di tubuhnya. Sedangkan sahabatku Ecy seperti biasa hanya mengenakan tank top dan celana hot pant. Duhh.. kenapa aku jadi panas dingin melihatnya.. ingin ku matikan segera, tapi juga penasaran dan heran juga kok Ecy mau VC mempertontonkan kemesraanya kepadaku. Sekian detik aku melamun aku berusaha fokus melihat layar HP ku kembali. Terlihat kedua insan tersebut duduk bersebelahan dipinggir ranjang sambil terus berciuman dan semakin liar ciuman mereka. Tangan kiri mas dody tidak tinggal diam saja, melainkan mulai membelai perut Ecy dan sedikit demi sedikit naik untuk meremas tetek Ecy. Terdengar desahan manja Ecy saat mendapatkan perlakuan mas Dody itu.. Perlahan tangan kanan Ecy dituntun oleh mas Dody ke arah benda bawah perut yang sudah menonjol dibalik handuk itu. Tangan Ecy pun dengan penghayatan meremas-remas sembari mereka berciuman. Dengan penuh penghayatan sekitar 5 menit mereka berciuman kedua mata mereka terbuka dan menghentikan kegiatan tersebut sementara. Dengan penuh makna dan senyuman Ecy menganggukkan kepalanya sambil melirik kearah batang penis mas Dody. Mas Dody pun tersenyum dan sedikit membenarkan posisi duduknya. Tiba-tiba saja Ecy berdiri sambil menoleh ke arah Hpnya dan mengkedipkan matanya ke arah HP, yang aku tahu bahwa dia memberikan isyarat kepadaku tanpa sepengetahuan pacarnya untuk aku tetap stay tune dan menikmati tontonan ini. Aku yang panas dinginpun mulai gelisah tidak karuan, sudah sekian lama aku tidak merasakan kenikmatan itu, mungkin aku juga lupa. Hasrat degupan jantung ini kembali hadir kembali setelah 3 tahun lamanya. Begitu nikmatnya membayangkan saat-saat dua tubuh menyatu mengejar kenikmatan. Kulihat saat ini Ecy berjalan kembali ke arah Dody namun setelah mendekat Ecy jongkok tepat didepan Dody sehingga muka Ecy tepat berada didepan Penis Mas Dody. Selang beberapa saat tangan Ecy membuka handuk yang menutupi tubuh mas dody Dan.. Asstagahhh…. apa itu?? Gede banget.. gumamku dalam hati. Ecy mengeluarkan Penis Dody sehingga saat ini dody benar-benar telanjang bulat dalam posisi duduk di pinggir ranjang. Sesaat seteah itu mulut Ecy mendekat ke arah penis dan apa yang kulihat setelah ini sungguh benar-benar membuatku basah. Ecy mencium lembut, menjulurkan lidahnya untuk menjilat batang penis Dody dari bawah keatas dan setelah itu Ecy mengulum batang terebut sambil memaju mundurkan kepalanya. Kulihat dody yang mendapatkan servis tersebut sampai merem melek menahan nikmat. Adegan tersebut berlangsung 5 menit sehingga membuat dody sudah tidak tahan untuk ikut meremas tetek si Ecy. Sejurus kemudian dody menghentikan sejenak kepala Ecy yang naik turun dan menarik tanktop Ecy ke atas dan terlepaslah penutup atas tersebut. Ternyata Ecy sudah tidak memakai BH dari tadi, kini hanya tersisa hotpant kain yang menutupi pahadan pantat putih mulusnya entah didalamnya masih ada celana dalam atau tidak. Ecy bertelanjang dada dengan terlihat toketnya yang bersih putih mulus walaupun ukurannya standart, karena ternyata masih gedean punyaku. Hehehehe.. Ecy diangkat untuk berdiri oleh Dody dan diarahkan untuk duduk disebelahnya. Setelah Ecy duduk disebelah dody, giliran dody yang berdiri dan Ecy langsung menyambar batang penis untuk dikulum kembali sekitar 2 menit. Kepala Ecypun dipegang dengan kedua tangan Dody untuk tetap maju mundur dengan lembut dan konsisten sehingga terlihat kepala dody mendongak keatas merasakan kenikmatan. Kemudian dody menghentikan aksinya dan memilih berjongkok didepan Ecy yang duduk di pinggir ranjangnya. Dengan lembutpun dody menarik hotpant yang menutupi tubuh Ecy.. Ecy yang sudah dilanda nafsu pasrah menerima perlakuan ini. Daann ternyata.. Ecy tidak mengenakan apa-apa lagi dalam hotpant tersebut sehingga saat ini ada dua insan tanpa busana di layar Hpku. Dody mendekatkan kepalanya ke arah kemaluan Ecy. Dengan mendesah sedikit kencang Ecy mendapatkan service di area memeknya. Ecy sedikit memiringkan kepala Dody yang berada di selangkangannya dan kini terlihat jelas dody sedang menjilati Meki Ecy. Dengan muka merah padam tanpa disadari tubuhku bereaksi melihat adegan tersebut. Tangan kananku mencari area sensitif pada tubuhku dan berhenti di tetekku. Kemudian aku mulai membelai dan mengusap memekku sendiri. Tanpa disadari suara desahanku mulai keluar atas situasi ini. Karena sudah basah sekali, maka aku berinisiatif untuk membuka saja pakaian bawahku hotpant dan CD ku sehingga saat ini aku telanjang bagian bawah dan mengusap klistorisku yang basah sambil terus fokus melihat mereka mengejar kenikmatan. Terdengar di Hpku desahan Ecy semakin menjadi-jadi E : aahhhh… ayang.. kok enak banget sih.. teruss yang.. jilatin terus mekiku ini.. ahhh.. ahhh.. enaaakk.. terrusss.. ahhh.. Beberapa saat setelah itu tangan Ecy menekan kepala Dody yang sedang asik menjilati memeknya agar lebih masuk. Terlihat Ecy semakin blingsatan, nafasnya tersengal dan badannyapun mulai bergerak tidak karuan. Semakin lama Ecy semakin kesetanan dan E : aahhhh….!! terus ayangg… teruss.. ahhhh.. aaakkuuuu… maaauu keluarrr.. ahhh dikitt lagi ayang.. Iyaaa terusss… ahhhhh…. ahhhh Akhirnya dengan badan yang mengejang-kejang Ecy memperoleh puncak kenikmatannya hanya dengan lidah pacarnya itu. Ecy terbaring lunglai karena energinya cukup terkuras. Dengan gentle dody membopong Ecy agar lebih ketengah ranjang untuk mencari posisi rebahan ternyaman. Sedikit demi sedikit Ecy menyadari bahw posisi Dody saat ini sudah siap tempur. Ecy mengerti dan dengan penuh senyuman Ecy mengangkangkan kedua kakinya. Dody dibuat takjub dengan kemulusan tubuh pacarnya yang putih mulus tersebut sehingga membuat Dody semakin bernafsu. Dody memposisikan tugu pahlawannya tepat di belahan memek Ecy D : yaangg… sekarang yaa.. Ecy hanya mengangguk dengan senyuman Digesek-gesekannya kepala konti itu.. terlihat licin karena memang banyak air yang dikeluarkan Ecy tadi. Perlahan namun pasti kepala konti itu masuk ke sarangnya.. dengan memainkan tempo yang lembut dody mulai memaju mundurkan secara perlahan. Ecy seperti dilanda birahi kembali bahkan yang ini lebih besar E: Ayoo yang masukin semuanya… Puasin aku.. D : Iyaa sayang.. aku masikin sekarang ya.. Ecy mengangguk dan terbenamlah seluruh batang penis milik Dody itu.. Dody terus menggenjot dengan irama pelan dan sesekali menghentakkan dalam-dalam. Ha ini membuat desahan Ecy semakin liar. Mereka berciuman mesra bertukar lidah dan terus berpelukan seakan tidak ingin lepas dan tidak ingin moment ini cepat berakhir. Masih dalam posisi misionaris tersebut dody menarik Ecy untuk duduk dengan Penis tetap menancap dalam.. Sungguh Ecy terlihat erotis sekali dalam adegan tersebut, mereka bersetubuh sambil duduk. Ecy mendorong tubuh dody untuk rebahan dan kini posisi Ecy bergantian di atas untuk memompa batang penis Dody. Posisi WOT ini ternyata posisi favorit Ecy. Terlihat Ecy semakin tidak karuan. Dody yang juga menikmati persetubuhan ini meningkatkan tempo permainannya. D : ayangg.. kamu dibawah lagi ya.. E : Iyaa ayangg.. bentar lagi aku mau sampai nihh.. Mereka kembali melakukan gaya misionaris dengan lebih gila.. lebih cepat,. lebih bergairah.. D : yaanngg… aku mau croott nih.. ahhh.. E : Samaaa yangg.. ahhhh terus yangg.. D : keluarin dimana yang.?? E : aahhhh bebas…. tapi didalam aja yaaang.. ahhh ayangg… D: Amannn kah?? Ahhh mau keluar nihhh.. E : aahhhh … Iyaa aman kok yang… ahhh yuk keluarin… Dengan tempo cepat, diiringi erangan mereka berdua mereka mengejang bersama-sama. Dody membenamkan penisnya dalam-dalam dan Ecy memeluk erat tubuh dody sambil melingkarkan kedua kakinya ke pinggang dody menekan agar lebih kencang.. D: aahhhhh… ahhh akuuu keeluuuaarrr… yaanngg… E : aaaahhh iyaaa teruusss… yanggg dalemmm.. keluarinn semua sperma kamu yang,… Crott…. crroottt…croootttt.. Crooott… . ada lima semburan deras banyak nan kental memenuhi rahim Ecy.. Ecypun lemas karena secara bersama juga mendapatkan orgasme kedua kalinya.. Sedangkan aku yang terbawa suasana terus menggosok kelentitku dengan lebih cepat dan hendak mencapai orgasme yang sudah lama tidak kurasakan. Bersamaan dengan dody yang mengejang.. Y : aahhhh… kenapa kaliann enak bangett… akuuu juga maauuu… ahhhhh… Mas Dody.. aku jugaa mauuu… ahhhh… ahh… ahhh.. aku juga mau mas… ahhh entotin akuu jugaa yaa mas… Dan akhirnya.. akupun mendapat orrgasme.. dengan ngos-ngosan aku mengatur nafasku namun juga masih terpaku pada layar HP ku karena mereja juga belum melepaskan pelukan satu sama lainya. Setelah lima menit mereka berpelukan, Mas Dody mencabut penisnya dan melelehlah sperma miliknya ke ranjang Ecy.. Dengan sisa-sisa tenagaku saat merasakan orgasme ini, aku teringat masa SMA di kota kecilku dulu dan sosok Dia yang berhasil mendapatkan keperawananku saat itu.. aku flashback sejenak mengenangnya dengan senyum tipis.. Bersambung…

 

Flashback masa putih abu-abu Aku Linaya Josephine, putri ke 3 dari kedua orangtuaku. Keseharian dipanggil Yaya, kakakku yg pertama cewek bernama Aryani Natalia dipanggil Yani dan kakakku yang kedua cowok bernama Herman. Kehidupan kami terbilang biasa-biasa saja, cukup, dan harmonis walaupun kedua orangtuaku sangat sibuk dengan usahanya. Saat ini aku kelas 2 di SMA Negeri favorit di kotaku. Kakakku Yani sudah bekerja di perusahaan kredit sebagai admin dan kakakku laki-laki sedang kuliah di luar kota. Keluargaku dikenal sebagai keluarga yg ramah dan suka membantu para tetangga walaupun kami sebenarnya tidak kaya raya. Keluargaku juga menjunjung tinggi nilai sopan santun yg diterapkan kepada seluruh anaknya. Pada pertengahan tahun ini, keluargaku sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan acara pernikahan kakakku Yani. Uhh akupun jadi ikut repot juga ikut membantu keberlangsungan acara tersebut tapi kulakukan semuanya dengan ikhlas karena kami sangat berbahagia bisa melihat kakakku akan menikah. Calon kak Yani sudah beberapa kali main ke rumah kami dan itu sudah berjalan bertahun-tahun. Ya bisa dibilang mereka memang sudah lama berpacaran. Kami sekeluarga mengenal calon kak yani dengan baik. Dia adalah mas Rusdi seorang pekerja keras, yg aku tahu adalah teman kantor kak yani dulu. Saat ini mas rusdi sudah pindah kerja di perusahaan perdagangan logistik dan memiliki jabatan yg cukup baik.. yaaa walaupun belum menjadi Bossnya.. hehehe.. Tapi dari sikap, niat, tuturkata dan kharismanya dia menunjukkan kepada kami bahwa dia seorang yg bertanggung jawab dan penuh kasih sayang kepada kak Yani. Pada akhirnya kak Yani dan mas Rusdi menikah. Kebahagiaan terlihat dari seluruh keluargaku dan keluarga mas Rusdi. Aku sampai menitikkan air mata bahagiaku saat melihat mereka mengikat janji setia didepan pemimpin agama kami. Sungguh moment ini menjadikan kami dekat, dan yang pasti menjadikan mas Rusdi menjadi bagian keluarga kami. Aku sangat menghormatinya bahkan setelah mereka menikah, aku selalu cium tangan mas Rusdi saat hendak berangkat sekolah. Karena mungkin mereka masih mempersiapkan kehidupan baru, untuk sementara waktu mas Rusdi tinggal di rumah kami. Aku dan seluruh keluargaku justru senang sekali mereka masih mau tinggal disini supaya kami masih sering bertemu. Namun hal ini akan sementara saja karena mas Rusdi berencana untuk membangun rumah sendiri nantinya. Orangtuaku sudah membujuk untuk tetap tinggal, namun mas Rusdi tidak enak hati dan takut merepotkan. Hingga mas Rusdi sedikit mengalah akan tetap tinggal sampai anaknya berumur 3 tahun. Selanjutnya mereka akan menempati rumah mereka sendiri. Hal ini sedikit membuat keluargaku lega, terutama ayahku yg sulit sekali jauh dari anak perempuannya. Hari-hari kulewati seperti biasa. Sekolah, bermain sama teman, jalan-jalan, les dll.. ya layaknya anak SMA pada umumnya. Di masa-masa inipun aku juga mengenal cinta dan kekagumanku pada seorang laki-laki. Aku sempat berpacaran dengan teman sekolahku tapi ya yang namanya bocah SMA masih labil jadi putus nyambung. Dimasa inilah aku tahu kalau cowok itu gampang banget nafsu. Hahaha… Dimasa SMA ini paling mentok aku hanya cium pipi dan merangkul pacarku saja karena aku tidak terbiasa dengan gaya pacaran yang terlalu bebas. Bahkan saat pacarku memaksaku untuk berciuman bibir, aku dengan tegas menolaknya, bahkan aku tidak segan-segan untuk mengancam putus. Pacarku pada saat itu juga labil dan memilih putus saja denganku karena aku tidak bersedia ciuman bibir. Menurut dia ciuman bibir itu baru dikatakan sayang ke pacar. Karena kami tidak sependapat maka kami sepakat untuk putus. Aku sebenarnya sedih dan kecewa karena memang aku sayang sama orangnya. Disisi lain aku yg tidak terbiasa dengan hal tabu tidak bisa menolelir aktifitas tersebut. Hari-hari aku habiskan bermain bersama teman-temanku yang cewek untuk menghibur diri dan menutupi patah hatiku. Dari bergaum dengan para bestie ini aku jadi sedikit terhibur karena mereka orangnya asik-asik. Hal rutin yang sudah menjadi kewajiban kami adalah menonton film terutama film drakor. Waaa.. artisnya cakep-cakep dan cantik banget. Aku selalu membayangkan diposisi mereka saat sedang menonton dan sering juga aku bersama para bestie menangis saat melihat adegan sedih. Berbagai film drakor movie maupun serie sudah kami tonton sampai tamat. Apabila ada film baru pasti kami selalu info dan janjian mau nonton dirumah siapa sepulang sekolah. Bahkan malam minggu kami juga kami lewati dengan drakor. Tak jarang aku tidur dirumah temanku cewek maupun sebaliknya hanya untuk menonton drakor secara maraton. Kecintaan kami terhadap drakor ini selalu memicu kami terus mencari film-film daru berbagai sumber. Aku juga sering mencari film apa saja yg bagus dan baru. Hingga pada suatu saat aku menemukan film yg romantis namun juga banyak adegan ciumannya. Sedikit aku menyesal kenapa aku dulu gak kasih aja ya ciuman sama pacarku dulu. Aku lihat di film itu artisnya begitu menikmati ciuman dan endingnya sangat bahagia. Dari adegan ciuman di film tersebut, aku lebih mencari film baru yg lebih banyak lagi. Alhasil bukanya menemukan love story ehh malah film semi korea. Aku sudah download dari rumah 3 film yg akan ku tonton bersama bestieku. Tapi aku penasaran dan gak sabar, jadi ku tonton sendiri aja dulu dan nanti pura-pura aja aku belum nonton toh mereka juga gak tahu. Film pertama sungguh mendebarkan banyak sekali adegan mesra bahkan erotisnya. Sebenarnya aku sedikit jijik dan ingin segera ku matikan namun di masa ini aku sangat penasaran dan tubuhku sangat merespon adegan tersebut. Aku jadi ikut terbawa suasana saat menonton sendiri di kamarku. Terlihat cewek dalam film tersebut sangat menikmati saat mereka bercinta. Timbulah pertanyaan dalam diriku “emang enak banget kayak gitu ya?” Tubuh ku yang dalam masa puber juga meresponnya ada getaran didada dan di area kemaluanku yg perlahan membasah. Pertama itulah aku merasakan geli yang nikmat saat menyentuh area sensitifku. Hal ini semakin lama semakin menjadi rutinitas baruku. Aku jadi sedikit memghindar dari bestieku hanya untu bisa menonton film semi korea sambil “menyenangkan diri”. Aku yang tergolong alim terhadap hal tersebut menjadi seorang yg haus. Karena kebiasaanku tersebut berjalan sekian lama / hampir setahun akhirnya aku merubah cara pandangku terhadap laki-laki. Aku merasa bercinta itu sangat nikmat dan sebagai lambang cinta. Saat berada dirumah aku seperti di dalam surga karena aku bisa bebas sebebas-bebasnya melakukan masturbasi. Bahkan saat ini aku tidak hanya bermasturbasi saat melihat drakor saja, tetapi sering kulakukan saat mandi maupun saat mau tidur dimalam hari bahkan saat bangun pagi-pagi sebelum berangkat sekolah aku juga sering mencuri waktu untuk bermasturbasi. Aku seperti orang linglung kalau dalam 2 hari tidak masturbasi. Bahkan aku pernah bermasturbasi didepan cermin kamarku, aahhh begitu seksinya diriku saat kedua toketku remas dan menggosok memekku ini. Aku semakin menyadari tubuhku ini sangat berpotensi menarik perhatian kaum lelaki. Bagaimana tidak toketku saat SMA ini sudah berukuran 36B ditunjang dengan kulit putih mulus dan body yang proporsional dengan tinggi 165cm. Aku juga menyadari banyak teman-teman ku lelaki bahkan guru dan orang tidak kenal yang kutemui yg suka curi pandang kepadaku. Ternyata aku begitu menarik juga buat mereka. Hal ini membuatku semakin bangga terhadap diriku. Meskipun begitu aku tetap berusaha mengenakan pakaian yang sopan saat diluar rumah karena dari orangtuaku juga mengontrol ketat pakaian anak-anak ceweknya bila diluar rumah. Hoby baruku ini kadang membuat diriku lupa diri dan waktu. Kalau udah pengen bawaanya sebel dan bete pengen cepet-cepet sampai rumah biar bisa bersenang-senang alias colmek yg baru tahu istilahnya ketika aku Googling. Pernah pada suatu hari saat mandi aku colmek lama sekali sambil membayangkan artis korea dikagetkan dengan gedoran pintu kakakku yani yang juga pengen mandi. Sambil ngomel-ngomel dia menungguku diluar Yan : wooyy dek….!!! Lama baget sih.. ngapain sih mandinya lama gitu?.. wooyy buruan dong… Yaya : iyaaa iyaa kak… Bentar lagi selesai kok.. uhh sebel banget deh batin ku dalam hati karena terganggu. Hingga suatu saat.. hmmm.. benar-benar tidak menyangka.. sungguh aku tidak mengira tapi adrenalin ini terasa nikmat.. melakulan dengan deg degan sangat menantang dan nikmat. Suatu sore hari aku pulang dari les primagama keadaan rumah sangat sepi, tidak ada orang sama sekali karena rumahku terkunci fan aku memastikan tidak ada orang didalam rumah. Keadaan ini mendorongku untuk colmek lagi. Karena badan ini masih berkeringat, maka kuputuskan untuk colmek sambil mandi saja. Ditengah aksiku tersebut aku mendengar suara benda seperti mebel yang bergeser. Hmmm apa yah itu? Perasaan gak ada orang. Karena terlalu nikmat dan menggebu aku bahkan mendesah, aku tidak takut karena aku yakin dirumah ini cuma ada aku. Orangtuaku sedang di gudang tani, kakak masih dikantor, mas herman kuliah di luar kota, mas rusdi juga kerja kan. Tiba-tiba aku sedikit kaget karena aku sepintas melihat bayangan bergerak. Agak parno sih, tapi aku gak percaya sama yang hal hal mistis di rumah ini karena selama aku hidup disini gak pernah ada istilah ya setan, hantu atau jin. Aku terus fokus pada hobyku ini hingga saat orgasme aku sedikit mendesah panjang “aahhh ahhh..ouuhh.. enaakk banget.. ” setelah sampai puncak kenikmatan itu perlahan kesadaranku kembali dan meneruskan untuk mandi. Setelah selesai mandi aku keluar hanya mengenakan handuk menuju kamarku. Saat melewati dapur aku sedikit menoleh kearah garasi dan aku sedikit bingung karena ada motor mas Rusdi terparkir disana. Hah??? Kok ada motor mas rusdi ya? Bukanya tadi gak ada orang? Aku cepat-cepat masuk kamarku dan berganti pakaian sehari-hariku celana pendek katun se paha dan kaos youcansee. Aku berjalan keluar untuk menonton TV di sore itu dan melewati kamar kak Yani. Sedikit aneh karena aku mendengar suara lelaki yg mengerang dan memanggil namaku lirih.. “arrhhh yaya,.. seksi banget kamu ya..” aaahhh… Ya.. toketmu besar pantatmu besarr.. tubuhmu putihh mulusss.. ahhh yaya…” Sedikit gemetar aku dekati sumber suara dipintu kamar kak yani yang ternyata tidak ditutup rapat namun ada korden. Aku terkejut setengah mati, jantungku hampir copot, saat aku mengintip dari korden dan celah pintu itu, aku melihat mas rusdi sedang onani memanggil namaku berkali-kali. Tangan kanannya menggenggam erat batang penisnya memaju mundurkan, sedangkan tangan kirinya menggenggam celana dalam ku yg kutaruh di cucian tadi sambil terus dia ciumi. Bagaikan tersambar petir disore hari itu. Bagaimana tidak, sosok kakak iparku yg ku hormati, yang aku yakini sangat mencintai kakakku yani, saat ini sedang onani menggunakan celana dalam kotorku sambil menyebut namaku berkali-kali. Selama itupun aku melihatnya sampai dia orgasme, keluar banyak sekali sperma dari batang penisnya yg besar dan semua spermanya ditampung di celana dalamku. Hmmm .. Ternyata kamu sama aja mas. Kuurungkan niatku menonton TV di sore hari itu. Aku lebih memilih balik ke kamarku karena shock melihat mas rusdi seperti itu. Didalam kamar, pikiranku tidak tenang sama sekali menerka-nerka mengingat-ingat setiap detail yang terjadi disore itu. Aku menyadari ternyata saat aku mandi tadi, mas rusdi mengintipku menggunakan kursi didapur karena aku lihat posisinya berubah di dekat kamar mandi. Aku jadi tahu kalau dia mengintip melalui lubang ventilasi kamar mandiku yang memang sedikit besar bahkan kepala orang dewasa bisa masuk. Haaaduuhhh betapa cerobohnya diriku ini.. kenapa aku tidak cari tempat aman seperti didalam kamarku aja.. Ada rasa menyesal yg begitu dalam setelah kejadian ini namun aku juga penasaran, dan merubah cara pandangku saat ini dengan mas Rusdi. Ditengah lamunanku aku berniat membuang ingatan ini dengan menonton drakor. Sempat scroll cari-cari film korea tapi otakku masih kepikiran batang mas Rusdi. Aku justru mencari film dengan key word “brother in law”. Ada beberapa hasil pencarian di web film tersebut namun semuanya memiliki thumnail fulgar. Ahh gapapa lah,.. toh aku juga sering nonton film semi juga. Daann ternyata…. Hmmm….. Entah ini sial atau beruntung,. Cerita film ini adalah seorang kakak ipar yang bercinta sembunyi-sembunyi dengan adik istrinya.. ahhhh…. tidakkk… Aku makin gila rasanya.. Terbawa suasana ini dan posisinya mirip sekali aku menikmati cerita sampai akhir dan tentunya aku bermasturbasi kembali dengan mengingat satu nama yaitu Rusdi. Tak terasa film berakhir pukul 7 malam, lalu aku mematikan laptopku dan keluar kamar. Aku mendapati semua keluarga sudah pulang dan dengan suasana biasa seperti tidak pernah terjadi sesuatu yang aneh. Aku sapa mereka semua termasuk mas Rusdi. Dia juga bertingkah biasa saja dan tidak ada rasa canggung sama sekali. Malam harinya aku hendak ke kamar mandi sekitar jam 11 karena aku kebelet pipis. Saat melewati kamar kak yani didepan ruang keluarga aku berhenti sejenak mengenang kejadian tadi sore.

Dalam lamunan itu aku dikagetkan suara aneh lagi dengan suara yg berasal dari kamar. Yani : aahhhh ahhh… Yessss.. masss enak bangett mas… Pelanin sedikit yahhhh… Duhh… Ahhh…. Enakk… Rus : aahhh.. mah.. enak banget memek kamu ini.. ahhhh enakkk… Yani : iyaaa mas… Enak. .. kok tumben bangett.. kamu kasaarrr aaahhhh beee..giiii..nii… Uuhhhh .. ke..naapaa…sihh .. aahhhh enakk.. Rus : ga papa mah… Nikmatin aja… Aahhh… aku beneerr beneer lagii nafsuu bangeett .. Yani : iyyaaahh terusss gapapa masss… Akuu juga suukaa… Tumben ajaa.. tadii udahh keluar.. langsung minta nammbahh.. aahhh… Heebatt bangeett sihhh masss.. gak pakee istirahat lagi .. uhhh aku bisaa bolos kerja nih besokk… Gakk kuaaat jalan… Aku yg mendengar dari luar ingin mengintip. Namun sayang saat aku mendekat ke pintu ternyata benar-benar tertutup rapat.. duhh pengen liat ih.. kenapa jadi pengen juga yak?.. tapi aku kan belum pernah, tapi penasaran.. gimana dong??.. karena kecewa aku ke kamar mandi untuk cuci muka dengan maksut meredakan birahiku. Setelah cuci muka dan selesai buang air kecil aku hendak kembali ke kamarku. Aku melewati tumpukan cucian kotor didepan kamar mandi sebelah mesin cuci. Aku teringat kan tadi sore kan mas rusdi pakai celana dalamku buat “main-main”. Akupun mencari celana dalamku dan ternyata ada dong.. ahh aku kembali bergetar.. ada bercak cairan yang mengering namun ada juga bagian yang masih basah.. tanpa pikir panjang ku ambil dan ku bawa ke dalam kamarku. Didalam kamar aku masih merenung dengan berbagai pertanyaan dikepalaku.. Hmmm kok dia gitu sih?.. kenapa dia gitu ya? Dan kenapa harus aku yg jadi objeknya.. hmmm… Aku melihat cermin sejenak, hmm memang benar tidak terasa waktu cepat berlalu dulu aku anak kecil ingusan dan saat ini aku sudah beranjak dewasa bentuk badanku juga berubah.. kuambil celana dalamku, kucermati baik-baik, kok bisa ya? Kenapa ini terjadi? Salah siapa ini? Hmmm.. Aku dekatkan hidungku untuk mencium aromanya, hmmm,.. baunya khas sekali, agak aneh, tapi hmm kucoba menjulurkan lidahku dan aku mencoba menjilatnya seperti di film semi.. ahhh.. mas rus.. apakah kamu berhasrat dengan adik iparmu yg masih SMA ini? Sebegitu kah dirimu menginginkan aku? Apakah diriku sangat menarik dimatamu? Sampai-sampai kamu menerobos batasan-batasan status kita sebagai keluarga. Ahhh.. mas rus.. kenapa juga dadaku berdegub kencang. Aku seperti dicintai dan diinginkan dipelukanmu. Aku kagum denganmu.. akupun merasa cantik dan menarik dimatamu. Aku merasa kamu juga menginginkan aku. Perasaan macam apa ini? Aduhh bisa gila juga aku kepikiran terus.. Bagaimana juga kalau keluarga kita tahu? Semakin kesini aku mencari film berbau “brother in law” atau kakak ipar. Semakin banyak juga film yang ku tonton. Bahkan saat ini bukan film drakor semi lagi.. Saat ini aku benar-benar mencari bokep full dengan tema kakak ipar. Tanpa disadari semakin lama kepikiran semakin lama juga menjadi obsesiku. Ada rasa ingin berduaan dengan kakak iparku mas rus. Tapi disisi lain aku ingin menjaga perasaan kakakku yani. Sudah 2 minggu sejak peristiwa itu terjadi namun perasaan didada ini masih sama. Aku mulai berani berpakaian lebih menggoda saat didalam rumah. Kadang tanktop dan hotpant super pendek dari bahan katun kadang juga keluar kamar mandi pakai handuk saja sengaja aku lama-lamain di ruang keluarga. Anehnya sejak saat itu mas rus juga sering pulang cepat, lebih awal dari biasanya. Biasanya mas rusdi pulang jam setengah 6 sampai rumah, namun saat ini sering jam 3 sudah dirumah. Kejadian mengintipku mandipun menjadi terulang lagi dan lagi. Aku menyadari hal ini tetapi justru aku pura-pura bodoh dan tidak peduli bahkan aku dengan sengaja mempertontonkan dengan bermasturbasi lebih erotis. Walaupun begitu aku dan mas rus berusaha bersikap biasa saja seolah tidak pernah terjadi sesuatu. Aku menjadi berani lagi karena rasa penasaran ini. Ku hafalkan jadwal dia dirumah dan kesempatan bertatap muka denganku diwaktu kapan saja. Pagi hari sebelum berangkat sekolah aku selalu cium tangan dia, lalu dia juga sering pulang jam 3 an akhir-akhir ini. Aku semakin menunggu-nunggu saat dimana bisa berdua dengan dia dan akan ku coba berpakaian lebih terbuka, kira-kira seperti apa reaksinya ya. Dari awal hanya cium tangan (salim) sebelum berangkat sekolah, namun sekarang aku coba sambil cipika cipiki.. huhh deg degan banget padahal cuma adu pipi aja.. seminggu berlalu aku sengaja menunggu moment sepi untuk cium tangan sebelum sekolah dan ternyata dia sekarang beneran dia yang cium pipi aku bukan cipika-cipiki aja. Aku dikelas jadi susah fokus belajar karena kepikiran dicium mas Rus. Kalau inget jadi senyum-senyum sendiri dan deg degan karena berasa punya pacar lagi. Pagi hari itu menjadi hal yang paling aku tunggu karena aku menanti jatah dicium oleh mas Rus. Pernah suatu saat dia berangkat dulu karena ada suatu hal dipekerjakannya, aku menjadi bete seharian karena gak dapet jatah. Pulang sekolah jam 2 aku segera bergegas untuk pulang dengan berharap mas Rus bisa pulang cepat, setidaknya ada waktu 2 jam berduaan sampai kakakku yani pulang kerja. Dan benar dihari itu mas Rus pulang cepat lagi jam 3, aku yang sudah menunggu segera kedepan pura-pura menyambutnya. Pakaianku sudah kusiapkan dengan tanktop tanpa BH dan hotpant kain satin tipis. Aku pura-pura sedang menyapu padahal aku pengen “salim”. Mas Rus sedikit terkejut melihatku, aku menyadari karena dia seperti mematung sebentar. Seperti tersadarkan dia berusaha bersikap normal akupun juga sama. Aku menghampiri untuk cium tangan.. dannnn…. Aku dicium pipi kiri dan kananku bergantian tapi yang ini lebih lama dari pagi hari karena mas Rus setengah memelukku. Akupun langsung meninggalkan dia ke kamarku. Sampai kamar aku seperti seorang anak kecil yg dapat kado. Kataku dalam hati.. Summpahh deg degan… Duhh kok jadi gini sihh.. tapi pengennn… Gimana ya.. Aku mencoba keluar kamar dan menuju ruang TV yahh sekedar pengen nunggu mas Rus lewat aja sih. Chanel TV kupindah-pindah terus seperti orang tidak tenang. Tiba-tiba mas Rus keluar kamar hanya mengenakan boxer saja. Dia bertelanjang dada tanpa kaos dalam menghampiriku R : ehh ya.. nonton TV ya.. Y : iyaa nih mas lagi bosen aja.. udah makan mas?

R : udah tadi siang dikantor.. aku ikut nonton juga yah.. bosen juga dikamar mulu. Y : iyaa mas sini nonton bareng aja. Dari sekian banyak kursi yg ada diruang keluarga entah kenapa mas Rus memilih duduk disebelahku. Aku jadi salting juga jadinya. Untung aja mas Rus sering membuka pembicaraan jadi suasana gak begitu kaku. Dia menawarkan untuk nonton netflix. R : ehh nonton netflix aja yuk.. kayaknya ada film bagus deh.. Y : oiya boleh tu mas.. mas suka yg apa? Action ya? R : hmmm apa aja deh ya.. mending aku ngikut kamu aja.. Y : apa ya mas.. coba deh ku scrol dulu ini.. Akhirnya aku tetap memilih genre drama.. filmnya gak begitu bagus sih tapi cukup romantis.. pada pertengahan film entah sejak kapan aku bisa bersandar di lengan mas rus. karena terlalu fokus ataukah terlena dengan jalan ceritanya aku juga tidak tahu. Sedangkan mas Rus lebih sering buka hp dan sering ku pergokin dia melihat tubuhku yg hanya berpakaian minim. Aku sempat menangis karena adegan nya begitu sedih, sang kekasih ditinggal mati oleh pacarnya.. huhuhu… aku pun sedikit tersadar saat tangan mas Rus mulai merangkulku dan mengelus lenganku saat menangis. Otomatis dari sedih lihat film menjadi deg degan.. hahhh aku sekarang dipelukannya dan dia mencium rambutku dan kemudian mencium lagi pipiku.. aku yang tadi bersandar dilengannya sekarang sudah bersandar di dadanya tanpa baju. Bisa kurasakan degub jantungnya berdetak kencang seperti jantungku.. Aaaaaa… Dia beberapa kali mencium rambutku lagi dan lagi.. aku memejamkan mata, tangankupun mulai memeluknya melingkar dar pinggang dan perutnya. Sedikit demi sedikit aku mencoba mengadahkan wajahku dan mas rus mencium pipiku lagi.. lagii.. lagii.. lagi.. Wajahku panas dingin karena semakin lama cium pipi itu semakin lama.. selang beberapa saat dengan dorongan hasratku aku membalas mencium pipinya juga.. sekali.. dan.. lagii.. lebih lama lagi.. dan entah siapa yang memulai kedua bibir kami menyatu dengan cukup lembut sambil tetap berpelukan… Ahhh… Perasaan ini seperti tanah kering yang tersiram air.. Inilah ciuman pertamaku dengan seorang lelaki.. Aku yang tadinya menjaga hal ini, sekarang menjadi menginginkannya.. bukan pacar atau suami tetapi kakak iparkulah yg pertama kali mencium bibir ini.. Ciuman ini semakin lama semakin liar, dengan kami bertukar lidah kami.. tangan mas rus kini sudah berada di toketku meremasnya dengan penuh kelembutan. Aku melirik penisnya sudah berdiri tegak dan segera ia keluarkan. Aku sangat menikmatinya.. seperti dalam film itu begitu bergelora. Tangan mas Rus juga sudah berada di bongkahan pantatku, meremasnya, mengelus paha putihku yg mulus naik lagi ke perut dan toket.. dilakukannya berulang ulang. Kini mas Rus mengeluarkan batang penisnya. Aku benar-benar terkejut mas Rus menuntunku untuk menggenggamnya. Kuberanikan diri menggenggam dan memijit-mijitnya. Sekitar 10 menit mas rus mengangkat tanktop yg ku pakai, alhasil aku sudah bertelanjang dada sama sepertinya hanya hotpant ku saja yg tersisa. Pelukan dan ciuman kami sudah sangat panas, mas Rus mencoba meloloskan hotpant satinku. Aku sedikit tersadar akan hal ini dan menghentikan tangan mas Rus.. Y : Mass.. aku belum pernah… R : astagah maafin aku ya dek.. aku kira …….. Y : hmmmm.. iyaa mas.. mas adalah lelaki pertama yg mencium dan meraba-raba tubuhku ini.. R: maafin mas ya dek.. Belum selesai dia bicara aku kembali memulai ciuman dengannya lagi. Dia sedikit terkejut namun akhirnya kembali meremas toketku dan menciumi leherku. Sungguh sensasinya luar biasa dia sudah telanjang bulat dan aku hanya memakai hotpant saja. Kedua gunung kembarku tak ketinggalan dia cium dan diemut.. pertama kalinya aku merasakan putingku di kulum lelaki, sungguh seperti dibuat melayang.. aaahhhh… Ini lebih enak dari masturbasi.. ku tekan kepalanya agar tetap netek toketku. Aku berbisik ke mas Rus.. Y : aahhh enak mas.. jaaa…ngaaaann diii..siii..niiii maaaas… Aahhh… Tiba-tiba kakak iparku ini membopongku menuju kamarku. Sampai kamar dia merebahkanku di ranjang dan tanpa henti kembali menciumi seluruh tubuhku.. Mas Rus yang sudah telanjang kini berada diatasku dengan terus menyerangku dengan ganas.. Aku yang dilanda birahi juga semakin pasrah.. dan sejak kapan juga hotpant yang kupakai tadi sudah berada di sebelah ku.. akupun tidak menyadarinya.. yang ku sadari saat ini hanya ada 2 orang insan tanpa busana sama sekali sedang saling berciuman dan menindih.. Aku sedikit takut karena memang belum pernah melakukanya (ngentot). Y : mas… Akuuu belumm pernah… Akuu aaahhhh… maaa..sssihh peeraawaaann… Ouhhh.. mass…. Sejenak dia berhenti dan berbisik.. R : iyaa aku tahu dek.. aku janji gak akan ambil perawanmu.. gak kumasukin kok.. Y : maakasihh mas… Padahal seandainya dia nekat aku juga akan pasrah saja.. dan menerima resiko aku kehilangan keperawanan saat ini. Dia hanya menggesek-gesekan kontolnya di belahan memekku.. Gilaaa… Rasanya… Aduhhhh… Kenapa bisa enak banget gini yaahhh.. R : aku gesekin aja ya dek… Gini juga enak kok.. Y : aaahhh… Iiyaaaa..massss.. gesekinnn teeerruuusss…. Aaahh mass… Ooohhh…. Teeerruuusss maaaasss…. Aahh… Semakin lama semakin basah dan licin. Enaakk baget ini.. aku sudah tidak kuat lagi.. dan aku mengejang dengan hebatnya.. enaakkk banggeett orgasme digesikin kontol.. dan ini adalah kontol pertama yg kugenggam sekaligus pertama yg menyentuh memekku walaupun gak samapai ngentot.. Mas Rus memberi waktu jeda sejenak setelah aku orgasme… Dan mulai lagii seperti itu… Namun kali ini dia menindihku dan tetap menggesekka kontolnya di belahan memekku.. 10 menit berlalau rasa kenikmatan ke puncak kembali hadir dengan hebatnya.. aku mengejang kembali dan bersama dengan itu tiba-tiba dia menggenggam kontolnya dan diarahkan ke perut dan toketku.. keluarlah spermanya yg sangat banyakk sekali sampai meleleh melewati perut dan belahan memekku. Kamipun mencapai kenikmatan bersama, mas rus kembali menciumku mesra kami berciuman lagi dan beristirahat dengan berbaring bersebelahan tanpa busana.. secara reflek aku memeluk mas Rus dan dia menyambutnya dengan mendekapku dengan penuh kasih sayang.. Jam dinding dikamarku menunjukkan pukul 5.10 sore.. berarti aku dan mas Rus bergumul sekitar 1,5 jam.. sungguh pengalaman yg sangat mendebarkan yang membuka sisi liarku. Kami dikejutkan oleh suara motor masuk rumah kami. Kami hafal betul itu suara motor kak Yani.. seketika kami panik setengah mati. Mas Rus dengan langkah seribu keluar kamarku mencari boxernya di ruang TV dan masuk kamarnya sedangkan aku bergegas mencari handuk dan masuk ke kamar mandi.. Huh… hampirr saja.. aku melanjutkan aktivitas ku dengan mandi seperti biasa.. tidak ada masturbasi saatku mandi karena aku sudah merasakan 2 kali digesekin kontol kakak iparku itu dan rasanya tentu jauuuhhh lebih lebih enakk.. sempat aku melamun bagaimana jika tadi aku ngentot? Kontol mas Rus masuk ke memekku? Hilanglah sudah perawanku ini.. padahal aku masih kelas 2 SMA.. huhh hammpirr aja.. Hubungan rahasia ini terus berlanjut. Saat pamit berangkat sekolah aku tidak cipika cipiki lagi tapi cipokan dengan mas Rus, tentunya melihat sikon dulu. Pernah aku ditarik ke kamar mandi hanya untuk cipokan sekitar 3 s/d 5 menit.. pernah juga aku disuruh ngocokin kontol mas Rus sampai keluar diseragamku.. semakin lama semakin banyak variasi dan hal gila yang kami lakukan. Pernah sebelum berangkat sekolah mas Rus minta gesekin kontolnya ke memekku, akhirnya ngecrot di celana dalamku dan aku memakainya ke sekolah karena gak ada waktu lagi untuk ganti celana dalam. Dari hubungan ini aku sudah bisa nyepong kontol, bahkan sampai ngecrot dimulutku. Kegiatan gesek menggesek sudah sering kami lakukan hingga aku naik kelas 3 SMA.. selama itupun mas Rus tidak mencoba menerobos perawanku paling mentok kepala kontolnya terselip sedikit saja.. Pelajaran kelas 3 SMA ini membuatku stres dan sangat bete sekali.. aku dan para bestieku juga mengeluh setiap hari..

tapi aku punya pelampiasan dengan bersenang-senang dengan kakak iparku.. aku teringat saat itu mas Rus pulang awal jam 3 seperti biasa untuk memadu kelamin denganku.. akupun menjadi mesra menyambutnya.. namun yg membuatku heran saat itu dia tidak seperti biasanya karena terlihat murung dan tidak bersemangat. Aku mencoba bertanya apa yang terjadi kepadanya. Ternyata dia mendapatkan Tugas sementara diluar pulau selama kontrak 4 tahun.. Dia memelukku dengan kesedihan, tanpa aku sadari akupun menitikkan air mataku karena aku tahu sebentar lagi aku akan berpisah dengannya selama 4 tahun.. dan rencana dia akan diberangkatkan minggu depan.. Aku tersenyum dan mencoba menenangkanya. Dia sedih karena melihatku ikut menangis. Kami berpelukan erat dan terus berciuman, seperti biasa kami akan melakukan gesek menggesekan kelamin sampai orgasme.. saat itu terasa sangat bergairah dan ada dorongan bahwa mungkin aktifitas kami ini tidak akan terulang lagi karena kakak iparku akan bertugas lama di luar pulau. Percintaan kamipun lebih hot.. lebih bergairah dengan berbagai gaya juga.. gesek menggesek kontol mas Rus ke memekku juga semakin lebih bergairah dari biasanya. Posisi saat ini mas Rus ada diatasku memelukku dan terus menggoyangkan kontolnya dibelahan memekku. Seperti dituntun oleh sesuatu, tanganku menyelinap dan mencari kontol mas rus.. aku genggam dan kuusap, ku elus,. Entah kenapa aku mengarahkan kepala kontol mas Rus tepat di lubang memekku. Rasanya begitu nikmat… Aahhh… Kepala kontolnya sedikit masuk karena sudah licin.. aauuhhh enak bangeett… Aku terus mengarahkannya dilubang memek, mas Rus juga menjaga ada tidak sampaik masuk semua.. aku berciuman dengan ganas bertular lidah dengannya. Aku benar benar dibuat mabuk kepayang dengan kondisi seperti ini.. tanpa sadar mulutku membisikan sesuatu ke telinga mas Rus.. Y : ahhhh… Enaakkk mas… Ouuhh.. masss… Aammmbiilll… Aaajjahhh.. gaa papa masss… Aaakkuu maauuu…. Aahhhh enakkkkkk mass… Aakuu millillikk muu… Masss Russdddiiii… Ammbilll mmiilliikku innii… R : kaamuu.. aahh seriiiuss?? Sambil tersenyum kepadanya aku mengangguk pelan. Isyarat untuk mempersilahkan Dengan pelan-pelan dan hati-hati mas Rus melakukannya..kontolnya perlahan masuk seluruhnya kedalam memekku. Y : aahhh pelaannn masss…. Sakiitt.. gede baangeeett….. Masss… R : Taahann bentar ya dek.. bentar lagi juga enak… Akhirnya amblas sudah seluruh batang kontolnya di memekku.. rasa sakit sementara itu tidak ada artinya dibandingkan kenikmatan ngentot ini.. Sah akhirnya aku sudah tidak perawan lagi.. digenjotnya aku selama 15 menit dan akhirnya dia menumpahkan seluruh spermanya di dalam memekku.. Inilah puncak kenikmatan duniawi sesungguhnya.. dalam rongga rahimku terasa hangat bersama orgasmeku.. aku merasakan sperma itu begitu banyak dan hangat dalam tubuhku.. Jadi ini lah pertama kalinya aku ngentot dan dicrotin didalam tubuhku.. padahal aku masih sekolah SMA.. aku sebenarmya takut hamil juga, tapi aku sudah bisa menghitung masa suburku.. dan semua aman-aman saja karena aku dicrotin saat tidak subur Kepergian kakak iparku bertugas membuat sedih keluargaku. Terutama kak yani.. aku juga sangat sedih karena tidak dapat bermesraan kembali. Yang tidak habis pikir saat dia pamit akan berangkat dia bertingkah seolah-olah mencari barang yang tertinggal tapi sebenarnya dia mencari cara agar bisa berciuman dan memeluk, grepe-grepe denganku di gudang belakang rumah.. ckckckck.. sempet sempetnya ya ini orang.. hatiku begitu sedih dan menangisinya selama 2 hari. Aku mulai fokus ke sekolah untuk persiapan ujian dan masuk Perguruan Tinggi nanti dan aku berkomitmen untuk tidak mau lagi menjalin cinta. Aku akan memilih lelaki yang pasti menjadi suamiku saja nantinya karena begitu sakit ketika orang yang kita sayangi tidak disamping kita.. bahkan dengan sejuta kenangan yang penuh kenikmatan.. Maka aku Linaya Josephine akan mengejar mimpi dan cita-cita ku terlebih dahulu.. Bersambung…