Real Story Ku Ambil Keperawanannya Dengan Obat Perangsang
Kenalin nama ane Mr_SR, ane mau bercerita tentang kehidupan ane. Cerita ini 100% real dari kehidupan ane tanpa ada tambahan bumbu-bumbu penyedap, jadi maaf kalo cerita yang ane buat ini jelek, karena ane sendiri bingung cara mengungkapin cerita ini untuk menjadi tulisan. Karena cerita ini diambil dari kisah nyata ane, jadi semua nama di dalam cerita ini ane samarin agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. Oh iya, sebelumnya ane udah bilang kalo ane agak bingung untuk mengungkapkan cerita ini jadi ane tambahin gambar sebagai ilustrasi. Gambar yang jadi ilustrasi ini foto asli ane sama doi, tapi ane sensor Gak usah lama-lama, langsung aja suhu baca ceritanya Perkenalkan gua kevin (nama samaran), gua tinggal di ibu kota, kali ini gua mau bercerita tentang kehidupan gua. Cerita gua berawal dari perkenalan gua dengan seorang wanita yang menurut gua dia manis, senyumannya bisa meluluhkan hati gua. Sebut saja namanya septi (nama samaran) orang yang membuat gua jatuh cinta kepadanya. Awal cerita dimulai saat gua pulang kampung, saat itu gua pulang ke kampung halaman karena ada acara keluarga yang dilakukan setiap 1 tahun sekali dan semua anggota keluarga diwajibkan untuk menghadiri acara itu. Saat itu gua bertemu dengan teman kecil gua, rumah teman gua ini lokasinya dibelakang rumah nenek gua. Teman gua anak pondokan jadi cukup susah untuk bertemu dia, tiap pulang kampung dia tidak pernah ada dirumah, selalu ada di pondokan. Setelah putus dari mantan, gua udah beberapa tahun gak pernah ada niat buat pacaran (vakum pacaran). Beberapa tahun gak pacaran bukan berarti gak laku, hanya saja masih gak bisa melupakan bayangan mantan. Saat dikampung gua bertemu sama teman gua dan gua iseng minta nomor cewek sama dia, gua tau dia punya banyak teman cewek karena dipondokan pasti banyak cewek-cewek alim yang mondok. Sebut aja namanya vani, Kami ngobrol dengan bahasa jawa, walau dia bisa berbahasa indonesia (jakarta) tapi karena posisinya di kampung jadi kami berbicara dengan bahasa daerah. Oh iya temen gua ini umurnya dibawah gua jadi dia memanggil gua dengan sebutan “mas”. Gua : Van kenalin aku sama temen kamu dong Vani : Kenalin sama siapa sih? Gua : Ya temen kamu, kan kamu banyak temennya Vani : Kan mas kevin pacarnya banyak, nanti temen aku disakitin doang lagi Gua : Pacar darimana? Orang udah lama gak pacaran Vani : Ah masa sih mas? Gak percaya aku mah Gua : Serius ni aku gak punya pacar Vani : Emang minta kenalin mau ngapain sih? temen aku mah pada pendiem semua Gua : Ya buat dijadiin temen aja, kalo jodoh ya bisa jadi pacar hehehe Vani : Emang mas maunya yang kaya gimana? Gua : Ya gmna aja Van, yang penting dia baik Vani : Temen aku ya baik semua Lalu gua dikasih liat semua kontak wa semua teman-temannya dan gua pun melihat-lihat semua kontaknya, lalu ada seorang wanita yang menarik perhatian gua. Saat gua liat foto profilnya gua langsung tertarik sama wanita itu. Wajah manis dengan senyuman yang susah untuk dilupakan. Setelah lihat-lihat kontak di hp dia akhirnya gua memilih 1 kontak yang bernama septi, dan gua bertanya-tanya tentang septi kepada teman gua. Ternyata septi itu adalah senior dia di pondokan dan vani sangat dekat sama septi. Lalu vani menceritakan semua yang dia tau tentang septi kepada gua, dia bilang kalo septi besok mau dateng kesini, mau main kerumah vani dan gua disuruh main kerumah vani besok untuk dikenalkan ke septi. Keesokan harinya gua dapet chat dari Vani, dia bilang kalo septi udah ada dirumahnya jadi gua disuruh kerumanya.
Lalu gua pun bergegas untuk pergi kerumah vani untuk berkenalan sama septi. Sesampainya dirumah vani gua langsung dikenalin sama septi. Vani : Mba ada yang mau kenalan sama kamu Septi : Siapa? Ah kamu mah van, aku malu Vani : Ini mba temen aku namanya mas kevin Gua : Hai… Kenalin nama aku kevin Septi : Septi Vani : Udah kenalan kan? yaudah ngobrol dong Septi : Ah kamu bikin malu aja van Gua : Malu kenapa? Ada juga aku yang malu ngobrol sama bidadari Septi : Bisaan aja gombalnya Vani : Cie bidadari Lalu kami pun ngobrol bareng, ketawa bareng dan itulah awal perkenalan gua sama septi. Setelah lama kami ngobrol, gua pura-pura minta nomor wa dia (sebelumnya gua udah dapet dari vani, hanya saja supaya lebih sopan gua meminta ke orangnya langsung). Waktu pun berjalan semakin cepat sampai tidak sadar kalo sudah sore. Lalu dia berpamitan untuk pulang kerumahnya, sebagai cowok sejati gua meminta izin sama dia untuk mengantarnya ke jalan raya (jalan raya dikampung gua cukup jauh, sekitar 1,5 km). Awalnya dia menolak untuk diantar karena gak mau merepotkan, tetapi gua memaksa untuk mengantarkannya sampai jalan raya (rumah dia cukup jauh dan ditempuh menggunakan bus), sampai akhirnya dia mengiyakan permintaan gua. Setelah sampai di jalan raya gua sedikit mengobrol sama dia. Gua manggil dia “ade” karena umur dia dibawah gua dan supaya lebih akrab. Gua : De nanti kita lanjut ngobrol lewat chat ya Septi : Iya mas. Mas kevin pulang aja, aku gpp kok nunggu sendirian Gua : Enggak lah, aku tungguin sampe kamu dapet bus Septi : Gpp mas, mas kevin pulang aja nanti keburu malem Gua : Aku mau nemenin kamu sampai dapet bus. Aku gak mau kamu kenapa-kenapa Septi : Makasih ya mas, mas udah baik sama aku Lalu bus yang dia tunggu akhirnya sampai dan dia pun naik bus, dan gua langsung bergegas pulang karena hari mulai gelap. Setelah sampai rumah gua langsung chat septi dengan awalan dengan mengucapkan salam (kalo gak salam gak bakal dibales). Gua : Kamu udah sampai mana? Septi : Aku masih dijalan, tapi aku gak tau nama tempatnya hehehe Gua : Kamu hati-hati ya Septi : Iya mas Gua : Maaf ya tadi kebanyakan ngobrol jadi lupa ngajak makan Septi : Gpp kok mas, aku cukup senang bisa kenal sama mas kevin yang baik Setelah beberapa hari kemudian gua pun merapihkan barang-barang gua karena gua mau pulang ke jakarata. Sejak di perjalanan sampai tiba dirumah septi selalu menemani gua lewat chat, menghilangkan kebosanan gua saat diperjalanan. Selang beberapa bulan gua mendapatkan berita dari septi kalo dia memutuskan untuk bekerja dijakarta, dan saat itu gua sangat senang karena orang yang gua suka memutuskan kerja di jakarta agar bisa lebih dekat sama gua. Setelah beberapa bulan kemudian akhirnya dia ke jakarta, tapi sangat disayangkan walau sekarang dia sudah dekat sama gua, tetep aja gua gak bisa pacaran sama dia karena dia gak mau pacaran. Tetapi gua gak sedih karena buat gua udah bisa sedekat ini sama dia aja udah membuat gua sangat senang. Sebagai cowok normal gua juga mempunyai hawa nafsu, sesekali gua coba buat ngajak dia chat sex, phone sex, bahkan video call sex,tetapi selalu ditolak secara halus. Lalu saat lagi jalan gua mencoba memancing syahwat dia dengan ngobrol yang menjerumus ke seks, tetapi cara itu tetep gak berhasil, mungkin cukup sulit untuk mengajak berhubungan intim wanita pondokan. Setelah beberapa kali mengajak berhubungan intim selalu gagal, gua iseng-iseng nanya obat perangsang ke apotek langganan gua. Sebenernya gua cuma iseng aja bertanya obat perangsang (kalo gak ada gua langsung bilang obat perangsang nafsu makan). Setelah iseng bertanya ternyata mereka punya obat perangsang, tanpa banyak berfikir lalu gua membeli obat tersebut dan berharap obat perangsangnya ada efeknya dan gua bisa berhubungan intim dengan septi. Sebelumnya gua juga bertanya tentang keasliannya dan bertanya efek sampingnya. Gua : Mas ada obat perangsang gak? Apotek : Mau berapa? Gua : Beneran ada mas? Apotek : Ada, tapi kami gak jual bebas paling sama yang kenal aja Gua : Ada efeknya gak? Nanti kaya yg dijual di online lg Apotek : Ada lah kan ini diracik pake obat, kalo online mah air putih doang. Gua : Beneran ya ada efeknya Apotek : Kalo gak ada balikin aja Gua : yaudah beli 1 dong mas Lalu dia memberi gua sebuah botol yang berisi obat perangsang dan bilang kalo ini yang bagus karena racikannya banyak jadi efeknya cepet keliatan, gua pun disuruh mencampur dengan minuman bersoda agar reaksinya semakin cepat.
Malam minggu pun tiba dan gua mengajak septi untuk pergi keluar. Gua : De nanti jalan yuk? Septi : Jalan kemana mas? Gua : Mmm… Enaknya kemana ya? Septi : Ya terserah mas kevin aja, aku mah ikut aja kan aku gak tau jakarta Gua : Gimana kalo kita karaoke? Kamu pernah karaoke belum? Septi : Belum pernah mas. Aku gak mau ah aku kan gak bisa nyanyi nanti aku malu sendiri lagi Gua : Aku jg gak bisa nyanyi kok. Kita karaoke buat seneng-seneng aja sekalian refreshing Septi : Yaudah aku mah terserah mas kevin aja, kan yang bayar mas kevin Kami pun langsung pergi ke mall terdekat untuk karaoke, gak lupa juga untuk membawa obat perangsang yang udah gua beli di apotek langganan gua. Tetapi sebelum ketempat karaoke gua mampir dulu ke minimarket untuk membeli minuman bersoda. Setelah sampai di tempat karaoke gua langsung memesan room dan kami langsung diantar menuju room. Sesampainya di room septi meminta izin ke toilet untuk buang air kecil. Saat septi ke toilet gua langsung buru-buru memasukan obat perangsang keminumannya, karena takut gagal jadi gua menuangkan semua obat kedalam minumannya. Tidak beberapa lama setelah memberi obat perangsang kedalam minuman septi akhirnya septi kembali dan langsung meminum minuman yang telah diberi obat perangsang. Lalu setelah kurang lebih 10 menit gua melihat gelagat septi yang agak aneh (efek obatnya sudah bekerja), gua menanykan yang dirasakan septi. Gua : Kamu kenapa de? Septi : Gak apa-apa kok mas Gua : Bener? Kok kayanya kamu gelisah banget? Septi : Gak tau mas rasanya kaya panas gitu, gerah banget Gua : Dilepas aja jilbabnya biar gak gerah Septi : Gak ah mas kan ada mas kevin jadi gak boleh buka aurat Gua : Dari pada kepanasan, lagian juga ada aku doang ini Septi : Yaudah deh Septi pun melepas jilbabnya, dan terlihatlan ceplakan gunung kembar yang membuat kontol gua mulai menegang. Semakin lama septi makin gelisah gak karuan dan gua mencoba untuk mencium bibir septi, awalnya gua takut septi menolak dan marah sama gua, ternyata dia malah menikmati ciuman yang gua berikan kepadanya. Saat gua mencium bibirnya tangan gua mulai meremas payudara 36D miliknya dan dia pun mulai mengeluarkan desahan-desahan yang menandakan kalo dia sangat menikmati remasan di payudaranya. Gua pun menurunkan cuiman gua dari bibir menuju lehernya, gua membuat sebuah tanda cinta berwarna merah di lehernya dan dia meremas payudaranya sendiri. Lalu gua melepas bra yang menutupi payudaranya yang indah, ciuman gua langsung menuju payudara kanan septi (payudara yang besar), tangan kanan gua meremas payudara kiri dan tangan kiri gua memainkan puting kecil yang sangat imut. Lalu gua memainkan lingkaran puting septi menggunakan lidah gua dan mulai menjilati puting yang imut itu menggunakan ujung lidah gua sampai septi merasa geli dan tidak bisa menahan desahanny. Mmmhhhh Mas Ahhh…. Setelah puas menjilati putingnya gua langsung mengsiap puting imut beserta dengan payudara yang bulat dan padat itu. Septi menekan kepala gua ke payudaranya sambil mengelus-elus rambut gua. Aahhh… Geli Mas Mmmm…. Sssshhhhh…. Uhhh… Enak banget mas….. Dia pun berkata kalo memeknya udah basah Septi : Mas kok anu aku kaya basah ya? Gua : Gak apa-apa de, nanti aku bikin tambah basah Septi : Iya mas (sambil senyum) Lalu gua mengeluarkan kontol gua dari dalam celana jeans gua dan menyodorkan ke septi. Awalnya septi bingung bercampur penasaran lalu gua suruh megang kontol gua dan gua suruh untuk mengocoknya. Setelah puas dikocok septi gua menyuruh septi untuk nyepong kontol gua, dan gua memasukan kontol gua kemulut septi dan septi langsung ngemut kontol gua, sesekali dia memasukan semua kontol gua agar masuk semua kedalam mulutnya. Setelah kontol gua dibasahin dengan sepongannya, gua langsung menurunkan celana dalamnya dan menyingkapkan roknya, dan langsung gua jilatin itil yang udah basah. Setelah gua jilatin itilnya, septi makin gak terkendali, dia mengeluarkan desahan-desahan yang sangat jelas. Uummmhhh…. Ssssshhhhhh…. Ahhh…. Enak mas…. Aaahhhhh…. Terus mas….. Mmmmhhhhhh….. Semakin septi mendesah semakin membuat gua sange. Gua langsung berdiri dan menggesekan batang kontol gua yang berurat ke belahan memeknya dan itilnya septi. Lalu gua memasukan kedalam memek perawannya septi Aaahhh sakit mas…. Aduh mas…. Ssshhhh…. Aw… Kepala kontol gua gua udah masuk kedalam lobang memeknya, dan gua melihat septi meringis kesakitan. Lalu gua coba memasukan kontol gua secara perlahan ke memek tembemnya sambil mencium bibir septi, dan sesekali kami memainkan lidah kami saat berciuman. Setelah kontol gua masuk semua kedalam memek tembem itu gua mulai memaju mundurkan kontol gua sampai septi mulai terbiasa dan menikmatinya. Septi : Sakit mas, Mmmm…. Gua : Tapi enak kan? Septi : Iya mas, tapi pelan-pelan aahhh…. Gua : Iya sayang (lalu menciumnya) Gua mulai mempercepat genjotan gua dan septi pun menikmatinya sambil meminta agar lebih cepat dalam menggenjotnya. Aarrgggghhhhh….. Mmmmmas…. Uuuhhhh…. Mmmm….. Terus mas…. hhhh…. Lebih cepet ma…sss….. Gak lama gua merasakan ada cairan hangat yang membuat kontol gua menjadi hangat, dan ternyata septi keluar duluan. Mmmmhhhhh…. Aaahhhhh….. Sssshhhhh….. Aaahhhhh….. Akhirnya kontol gua crot didalam memeknya. Setelah puas kami langsung merapihkan pakaian kami dan gua langsung memeluk septi sambil melanjutkan bernyanyi.