Warung Belakang Pasar
aku dan rendi kalo bolos sering di belakang pasar di warungnya mbok ani ..mbok ani ini buat kami sudah seperti nenek sendiri begitu dekatnya aku dan rendi dengan mbok ani sampai2 datang pagi pulang malam…seringnya membantu warungnya mbok ani …usia mbok ani sudah tak muda dia bilang umur nya 53 tahun ..dan suami mbok ani ini sakit2an hanya terbaring di kasur nya saja …sedangkan anak2 nya pada ikut suaminya kadang menengok ke sini…
waktu itu aku bolos sekolah sendiri karena rendi ijin berangkat di ajak keluarganya liburan di kota lain…sesampaimya di warung mbok ani tetapi masih tutupan …karena sudah sering kesini aku langsung masuk aja lewat pintu samping warungnya…warung mbok ani ini jadi satu dnegan rumahnya ..
“mbok kenapa menangis ” tanya ku
“ini gil pemilik kontrakan menagih …simbok belum punya uang untuk bayarnya karena uangnya untuk pengobatan pak rasid ” ucap mbok ani sambil sesegukan ..
“emang berapa mbok bayarnya kontrakannya ” tanya ku
“sebulannya 300 gil simbok udah nunggak 2 bulan ” ucap simbok
bentar ya mbok …lalu aku pulang mengambil uang untuk bayar sekolah ku 500 ribu ku berikan saja ke mbok ani untuk membantunya ..nanti ku bilang bapak saja pasti membolehkan pikirku..
lalu aku kewarungnya mbok ani lagi ..
“mbok ini aku ada uang 500 ribu buat bayar kontakan mbok ani dulu gpp …” ucapku
“gak usah gil ..simbok gak mau menyusahkan orang lain gil ” ucap mbok ani yang malah menangis
“udah gpp mbok…simbok udah ku anggap seperti nenekku sendiri ” ucapku sambil memberikan uang 500 itu
“makasih gil..nanti mbok ganti kalo ada uang ya gil ” ucap mbok ani menangis
“mbok tapi itu masih kurang seratus mbok ani punya gak ??” tanya ku
“kalo 100 mbok masih punya simpanan gil ” ucap mbok ani
“ya udah kalo gitu bayarkan dulu snaa mbok …biar gak kepikiran ” ucapku
“iya gil bentar ya mbok ke rumah pak karyo dulu ”
mbok ani melangkah ke luar rumahnya ..aku duduk di kamar nya menemani pak rasid yang tengah tidur ..lalu aku keluar di depan tv mata ku fokus ke sebuah BH milik mbok ani yang begitu besar hampir cupnya sebesar kepalaku …
memang mbok ani ini gemuk khas wanita tua lainnya ..aku malah terangsang dengan BH mbok ani ..
aku membuka resleting celana SMP ku mengeluarkan kontolku yang berdiri …lalu ku kocok sambil menghirup bh mbk ani…
aaahhh tak butuh lama aku rasanya mau ngcrottt….ku keluarkan di cup bh mbok ani begitu banyak …terdengar suara mbok ani didepan ku letakkan saja bhnya di tempat semula…
mbok ani pun masuk dengan wajah tidak sepetti tadi …sekarang agak ceria seperti biasa nya ..
“mbok gak buka warungnya ” tanya ku
“nanti aja gil setelah dzuhur ..mbok belum mandi dari tadi pagi ” ucapnha
“gil mau minum apa ” ucap mbok ani lagi
” kopi aja mbok seperti biasa agak pahit ya ” ucapku
“iya gil tak buatin dulu trus mbok mandi ” ucap mbok ani
“iya mbok”
tak lama kemudian mbok ani datang membawakan kopi ku…
“gil mbok mandi dulu ya ”
setelah mandi selesai mbok ani memakai handuk kekcilannya yang membuat kontolku berdiri lagi…
mbok ani mengambil bh nya dari raut wajahnya terlihat aneh sambil mencium bau bhnya yang bekas pejuh ku itu…lalu dia melihat ke arahku ..