Dream note

dream note Di sebuah pinggiran desa tinggallah seseorang yang bernama Tony. Umur Toni sekarang sudah mencapai 43 tahun dan sudah beristri sehari-hari dia bekerja sebagai pemulung. Hidup di desa sungguhlah sangat amat berat sekali cacian hinaan merupakan makanan utama Tony. Inilah dunia apalagi Toni masih dianggap status kalangan paling bawah, tidak hanya Tetangga yang meremehkannya sang istri pun juga ikut ngomel-ngomel setiap hari. Sungguh berat dan tragis namun dia tidak menghiraukannya Pada suatu hari ketika Toni memulung dia melihat seorang nenek-nenek yang duduk di tepi jalan ,nenek tersebut kelihatannya bingung . Tony pun menghampirinya Toni : kamu nggak apa-apa nek Kok kelihatannya ada masalah? Nenek : tidak Cu aku hanya kehausan sudah lama berjalan dari tadi.! Toni dengan Sigap mengeluarkan botol mineral yang dibawanya dan langsung memberikannya ke nenek tersebut tanpa menunggu jeda Toni : ini nek, aku hanya membawa ini,,kalau uang aku tidak punya Nek ini adalah bekalku yang kubawa setiap hari mungkin nenek yang lebih membutuhkan. Nenek : Oh terima kasih Cu, Aku sungguh sangat haus sekali. kemudian sang nenek langsung meminumnya Toni :apa ada lagi yang bisa kubantu Nek ,? Nenek : kau sungguh baik tidak ada,,Terima kasih. Toni : kalau begitu aku pamit dulu nek tak melanjutkan memulung ku lagi. Tony pun melanjutkan kehidupannya yang susah itu. Dua hari setelah kejadian itu dia bermimpi aneh, dia didatangi oleh seorang nenek-nenek yang dia tolong Kapan hari. Nenek itu berpesan untuk berjalan ke utara. Di mana Utara tempat di desanya tinggal adalah sebuahPekarangan yang luas yang tidak terjamah, dan hanya bisa dilewati oleh Jalan Setapak dan di tengah-tengah perkarangan itu ada sebuah gubuk. Di sana carilah wasiatku di sana Aku tinggal kan. Keesokannya dia pun mencoba peruntungan dia ingat akan mimpinya tadi malam. Pagi-pagi itu juga dia pun mulai melewati Jalan Setapak yang jarang dilewati orang hingga kurang lebih 1 km ketika dia melewati Jalan Tapak tersebut, ada sebuah gubuk titik dia pun penasaran kemudian dia menghampiri gubuk tersebut.”permisi ada orang di dalam” setelah memanggil 2 sampai 3 kali tidak ada jawaban akhirnya dia duduk di depan gubuk tersebut.

Tak berselang lama dalam pikiran Tony terbesar suara “masuklah anak muda”. Tony pun mencari asal suara tersebut namun dia tidak mengetahuinya Dari mana asal suara tersebut. Akhirnya Toni memutuskan untuk masuk ke dalam gubuk tersebut dan Di Dalam Gubuk itu ada sebuah meja, di meja tersebut ada sebuah buku Toni pun menghampirinya dan melihat buku tersebut. Dream Note Itu adalah tampilan luar sebuah buku yang ada di meja, Tony penasaran dan membuka buku tersebut. Di awal halaman ada petunjuk penggunaan: 1. Yang kau tulis di buku ini akan menjadi kenyataan di dalam hidupmu 2. Buku ini meningkatkankan efek hipnotis dengan apa yang kau tulis 3. Radius korban dengan buku ini diameter 1 km ,semakin dekat dengan buku ini jumlah korban per 100 m adalah 20 orang. Artinya jika jarak korban 100 meter maka engkau bisa mensugesti sampai 200 orang, (ini seperti zona jarak ketika masuk sekolah negeri). 4. Untuk mengaktifkan buku ini,membutuhkan cap jempol darah diatas lembar konfirmasi kepemilikan di halaman 2 5. Setelah cap jempol terselesaikan maka akan muncul data dirimu secara otomatis di halaman 3 6. Silahkan tulis keinginanmu di halaman 4 – 20.000 7. Setiap menyetubuhi 20 wanita bersuami atau 10 perawan maka akan muncul 1 tanda bintang dilengan, maksimal mencapai 20 tanda bintang 8. Setiap tanda bintang akan meningkatkan kekuatan dalam sek,durasi,panjang besar juga akan meningkat 9. Ditanda bintang ke 10 maka buku ini akan menyatu kedalam tubuh,,setiap perkataan adalah sugesti maka berhati-hati dalam berbicara Setelah membaca petunjuk penggunaan buku tersebut Toni langsung membawa bukuitu dan disimpan di dalam sakunya. Mungkin ini yang di maksud oleh nenek kemarin. Toni pun melanjutkan rutinitas pekerjaannya sebagai pemulung. Waktupun berjalan sore hari, sampai lah Toni di depan gerbang perumahan,, ia pun ijin dengan security.. Dan basa basi sebentar, security tersebut bernama yudi. Yudi adalah teman Toni sekolah saat kecil. Istri Yudi bernama mita berumur 38 thn dan punya 2 anak bernama prisca perempuan 18 thn dan adin laki-laki 7 thn. Mita adalah wanita yang bahenol walau wajahnya kalau dirata-rata biasa biasa saja.rumah Yudi dan Toni kurang lebih berjarak 30 m tepat dibelakang rumahnya. Akan tetapi rumah Yudi ada di dalam perumahan tersebut. Maklum walau mereka teman sekolah tapi latar belakang istri Yudi yang agak kaya sehingga bisa beli rumah di dalam perumahan tersebut. Gerbang perumahan adalah akses untuk Toni pulang,walau rumahnya bukan ikut perumahan tersebut tapi menempel yang di batasi oleh tembok perumahan,tetapi ada akses pintu sebagai jalannya. Tiap malam jam 21.00 akses pintu ini akan ditutup dan dikunci oleh Yudi . Perkampungan Toni sebetulnya cukup besar namun dia tinggal di daerah pinggiran dekat dengan sungai sehingga jarak antar rumah cukup jauh. Tetangga yang paling dekat adalah perumahan tersebut,bukan perkampungannya. Saat Toni hendak pulang di sore hari dia berpapasan dengan mita yang sedang menyiram halaman depan rumah. mita hanya cuek dan mlengos saja ketika di sapa oleh Toni. Maklum Toni dianggap tidak selevel dengan dia walaupun Tony adalah teman suaminya,sambil meludah di depannya. Toni merasa disepelekan dan dihina sambil merasakan sakit tak berdarah di segera mempercepat langkahnya.

Di sebelah pojok perumahan Toni juga bertemu dengan bu trisno,37 tahun. Orang asli Jawa Tengah,kulit putih berjilbab, dan yang paling menggiurkan adalah payudaranya yang ukurannya besar. Suaminya bernama trisno untuk nama istrinya bernama imel punya 2 anak laki laki semua yang besar masih SD kelas 5. Saat berpapasan dengan Toni bu trisno mengenakan jilbab dan daster yang agak tertutup. Toni : sore bu Lagi siram-siram ya? Bu trisno :Eh Mang Toni, i ya betul mang. Mau pulang ya..? Toni : eh ya bu mari Setelah melewati rumah pojokan tersebut kami pun sampai di dalam rumahnya di situ untuk obrolannya itu dia pasti diomelin oleh istrinya. Istri Toni : Gimana Bang terdapat uang apa belum seharian Kenapa pulang jam segini biasanya pulang malam? Toni : iya bun, ini badan lagi gak enak,,baru dapat 2 karung,,besok pagi hasilnya tak tukarkan ke juragan arif. Istri Toni : kok gak hari ini sih bang,,ini sudah banyak yang nagih gimana sih abang ini,tu tadi mbak nunung sudah nagih- nagih kan malu bang apalagi tadi abang diejek-ejek waktu aku beli ke warungnya ..kan malu bang!!! Toni : ya maaf besok pagi-pagi sekali aku tak ke juragan arif. Toni pun segera masuk ke kamar, dan meninggalkan istrinya yang ngomel sendiri. Di dalam kamar Toni mengeluarkan buku yang ia dapat di gubuk. Setelah ia pelajari dan analisa dengan seksama buku petunjuk di halaman 2 . Eh ini aku harus cap jempol menggunakan darahku ya!,,gimana ya ini beneran atau gak ya,,, ah bodoh amat pokok tinggal cap jempol aja,, akhirnya di ambil peniti di kasur dan di tusukan ke jempolnya dan ia tekan ke buku. Selang beberapa detik kemudian muncul nama Toni,tempat tanggal lahir,jenis kelamin pokok seperti SKCK kepolisian, di halaman 3. bagaimana kelanjutan nya,, sabar ya