Nenek Jelek Menggairahkan (close)

Part 5-6

“Puncak kebebasanku dengan Mak Mi”

Alarm hp ku berbunyi, sengaja ku stel jam setengah enam pagi. Ku rasakan semangat dan gairah tak seperti pagi-pagi sebelumnya, karna hari ini aku mau ke kota dengan Mak Mi. Kedua orangtuaku tentu sudah bangun, bapak sudah cari rumput, dan ibuk sibuk didapur. Walau sudah terbangun aku tak langsung keluar kamar, kutelfon Mak Mi sebentar supaya dia kesini pas orang tua ku sudah berangkat. Ku beranjak dari tempat tidur, lalu ngomong ke ibuk kalau aku mau main ke kota jadi gak bisa nunggu toko, tentu saja ibuk membolehkan.
Mandi, sarapan, dandan sudah semua, bapak ibukku juga sudah berangkat kerja.. kutunggu Mak Mi didalam rumah, tak berselang lama dia datang dengan baju manset warna merah maroon yang menampilkan jelas lekuk lemak ditubuhnya juga tunjolan besar buah dadanya, celana legging hitam, juga jilbab maroon serasi dengan bajunya, bibirnya yang merah menor malah terkesan norak bagiku .. tapi gak papa lah, namanya nenek-nenek juga . Aku keluar rumah melihat situasi sekitar, setelah kupastikan sepi tak ada yang melihat Mak Mi masuk rumahku, Langsung kugandeng dia kekamar paling belakang, kita rencanakan bersama nanti Mak Mi akan naik angkutan umum dulu sampai kecamatan sebelah, lalu aku menyusulnya dengan sudah membawakan helm. Niatku sih cuman ngomongin rencana itu dan langsung berangkat saja, namun aku malah tergoda akan lekuk tubuhnya yang seksi .. seksi menurut ku bukan yang badan ramping kurus, namun ya seperti Mak Mi ini .. lekukakan lemak diperutnya, juga tonjolan payudaranya yang besar adalah seksi yang sesungguhnya. Kupeluk Mak Mi dan kulumat bibirnya, dia membalas ciumanku .. kita bercumbu lumayan lama, sambil tangan kami meraba satu sama lain.. sesak dadaku terasa karna dekapan dan tekanan dari toket gedenya, kuhentikan cumbuanku lalu dengan hanya menaikkan bajunya keatas tanpa melepasnya kucium i toketnya, kuhirup aromanya dari tengah belahannya .. dengan sekejap pula kunaikkan bh nya, meloncat lah kedua “aset” besarnya .. dengan rakus kucium, kuhirup, kukenyot, dan ku plintir putingnya yg sebelah. Desahannya semakin panas, kumasukkan tanganku kedalam legingnya, semakin menggeliat dia tatkala jariku bermain di keletitnya.. saat kurasakan memeknya telah basah ku pelorotkan celana beserta cdnya sampai bawah lutut.. aku baringkan dia di kasur empuk yang biasa dipakai ibuku tidur ini, tak lupa aku ganjal dulu bokong lebarnya dengan batal.. kulepas celanaku terlebih dahulu, dan karna celana nya tak sampai terlepas jadilah kakinya naik keatas, kutumpangkan dibahuku lalu tanpa ritual jilmek karna waktu yang mepet langsung saja kusodok memeknya, posisi seperti ini memang posisi favorit ku, karna memeknya akan terasa sempit dan menggigit.. hanya dengan gaya seperti ini, aku akan bisa cepat klimaks jika sebelumnya sudah foreplay/pemanasan yang lama .. terus aku genjot dengan keras memeknya, toketnya aku remas kuat-kuat,.. kutarik sampai ujung palkonku dan kuhentakkan sampai penuh menusuk memeknya .. “aahh iyaaah ,remes nyang kenceng maaassh … Aduuhh enak kontolmu aahhgh” suara yang keluar dari mulutnya karna genjotanku yang tanpa lelah menghujam memeknya.. “eeenakh masssh .. aawh pentilkuu iyaaahhg terusshh,.. aku kelluuarrrhg” .. ternyata dia suka permainan agak kasar seperti ini, ketika tanganku meremas kuat toketnya juga menarik kencang kedua putingnya yang hitam .. “aaaaakhhh..” teriaknya dibarengi tubuhnya yang terangkat seperti ingin terbang, tanda dia mencapai orgasme nya .. Aku terus menyodok memeknya dengan beringas, walau dia sudah terlihat lemas, namun aku juga ingin menyelesaikan persamaan ini …tak berselang lama aku juga ingin keluar, kucabut palkonku dari memeknya aku beranjak mendekat ke mulutnya, dengan sigap mulutnya mengaga menanti sperma di palkonku .. dan “aaahhhgh” banyak sekali spermaku yang keluar bahkan bisa kulihat masih tertampung banyak dimulutnya, dia telan semua seperti orang yang kehausan ..lalu diemutnya lama palkonku, dijilat mulai dari peler sampai ujung .. setelah bersih lalu ku kecup bibirnya, ku sedot lagi kedua putingnya, dan beberapa jilatan kememeknya untuk tanda usainya permainan ini. Lalu kami saling merapikan diri .. kita keluar dari kamar , namun sebelum Mak Mi keluar rumah aku lihat dulu situasi diluar, setelah aman kupersilahkan Mak Mi untuk keluar dan langsung ke jalan raya nunggu angkot, tak lupa aku kecup dulu bibirnya dan kuremas pelan toketnya.

Aku menunggu sekitar 10 menitan .. baru aku berangkat ke tempat yang kita sepakati. Kupacu motor ku, dari kejauhan sudah kulihat Mak Mi menungguku dipinggir jalan, dengan bajunya yang merah mencolok. Tanpa babibu, kuberikan helm dan dipakainya, lalu dia naik dan berangkat lah kita. Sengaja aku berkendara dengan santai dan pelan, selama perjalananpun tak ada obrolan diantara kami, hanya pas sepi tangan kiriku nakal sesekali meremas toketnya, Mak Mi juga sesekali menekan-nekan toketnya ke punggung ku.. asik sekali perjalanan kali ini. 15 menit kemudian sampailah di Puskesmas yang kita inginkan, aku tak banyak bicara bahkan hanya diam saja, peling cuman sesekali mengiyakan apa yg Mak Mi mau, karna semua mulai dari administrasi sampai masuk keruang dokter Mak Mi yang ngurus, aku cuman buntutin dia saja. Singkatnya kami sudah selesai periksa dan konsultasi, dan diketahui Mak Mi sudah menopause sehingga tidak bisa hamil lagi. Kami sangat bahagia mendengarnya, itu artinya aku bisa bebas menyirami memek Mak Mi dengan sperma ku. Kami lalu cari makan terlebih dahulu, niatnya sih selesai makan langsung pulang.. namun karna masih jam 10 pagi, akhirnya selesai makan kita muter-muter kota dulu .. saat melewati hotel bintang satu, aku masukkan aja motorku ke dalam hotel di ikut i protes Mak Mi yang nepuk-nepuk pundakku dan cubit lirih pinggangku .. sampai didalam langsung aku urus pesen kamarnya, aku pesen untuk 5 jam .. Mak Mi sejak turun dari motor gak lepas helmnya, dan selalu menunduk mugkin dia malu nenek-nenek main di Hotel sama anak muda . Setelah kamar sudah siap kami masuk kedalam, aku lalu cuci tangan kaki dan cuci muka, keluar dari kamar mandi dengan sudah bugil .Mak Mi juga aku suruh kekamar mandi dulu, sekalian jika sudah aku suruh dandan pakai lipstik, bedak, parfum dan mengucir rambutnya.. 5 menit aku nunggu sambil nonton tv .. dia keluar kamar mandi malah pakai handuk, dengan menghadap cermin pakai lipstik dan bedak.. ketika dia mengucir rambutnya aku sudah tak tahan .. kudekap dia dari belakang dan langsung melepas lilitan handuknya, aku gesek palkonku kebokongnya yang lebar dengan ku remas toketnya dari belakang, aku mainkan putingnya, kuelus perutnya lalu turun gesek memeknya.. sambil aku jilat ciumi leher dan telinga nya .. dia kegelian lalu berbalik badan dan melumat bibirku , “emang bener-bener nenek ini hypersex” batinku tersenyum.. sambil masih berciuman aku remas-remas bokongnya, lalu kunaikkan kakinya yang sebelah dipinggiran kasur.. kuelus-elus memeknya dan kulumat sedot-sedot puting nya ..ketika dua jariku masuk kememeknya dia mendesah tak karuhan ..
Mak Mi : “aaassshg.. iyaaahhh maaass …ah ah yaaah”
Aku : “kita bebas disini Mak, aku bikin lemas dan puas kamu …” Ucapku sambil makin kenceng mengkobel-kobel memeknya.
Mak Mi : “iiyaah ..aaahhgg ..enaakh enakagh ..heeh maasshh aahh” desah dan desah terus yang keluar dari mulut nya. “Terusss iiyaa ituu terususs maassh” rancunya ketika aku colok dalam memeknya kemudian kukeluarkan sampai keletitnya ,lalu kumasukkan lagi dan keluarkan lagi..
Tak tahan aku ,kubaringkan badan Mak Mi dipinggiran kasur dengan bokong menggantung setengah dipinggiran kasur ..dengan aku posisi berdiri, kumasukkan palkonku kememeknya yang telah basah …kupegang kedua kakinya keatas ..tiap genjotanku di ikuti goyangan toketnya.. “aaaahhg enak bangeet maassh … Iyaa masss yang kenceng” dia seksi sekali kulihat dalam posisi ini. Kurasakan lelehan dalam mameknya berkali-kali, sampai-sampai sedikit cipratan dari genjotanku kemana-mana karna memeknya sudah sangat becek. Aku mencapai klimaks ku , kuhentakkan sampai mentok kedinding memeknya dengan aku ambruk ke toket empuknya.. kakinyapun mendekap mencekram melingkar di pinggangku , semprot an sperma berkali-kali kedalam memeknya .. setelah beberapa saat kudiamkan dengan posisi ini , aku bangkit tanpa melepas palkonku dari memeknya. Kita sama-sama geser pelan-pelan ketengah kasur …dengan masih palkonku menancam, aku tetap menindihnya …rasanya capek mungkin karna perjalanan lumayan jauh tadi juga. Kurasakan agak sesak nafasnya, akhirnya aku lepas palkonku, aku berbaring disampingnya dan netek ketoketnya. Dalam 5 jam aku keluar berkali-kali begitupun dengan Mak Mi .. berbagai gaya ku ajarkan kedia dan kita praktekkan. Kitapun cek out dari hotel, tak lupas sebelum keluar kamar aku lumat dulu bibirnya, ku keluarkan lagi toketnya dan kukenyot beberapa kali, kucium pula memeknya dari luar legingnya tanda usainya permainan hari ini. Kita pulang, masih di kota kutemui angkot yang mengarah kedesaku , Mak Mi kusuruh naik angkot itu saja ..lalu kutinggal pulang duluan. Puas sekali aku hari ini, bisa lama bermain bercinta dan menikmati seluruh tubuh Mak Mi dalam waktu lama. Sampai rumah sudah sore, ternyata tadi dirumah ada acara (*tradisi jawa) selamatan ,tapi sudah pada pulang orang-orangnya .. akupun langsung bantu-bantu lipatin tikar sama nyapu rumah, selanjutnya aku disuruh ibukku anter makanan (*berkat/nasi + lauk-pauk) ke rumah warga yang tadi gak dateng diacara ini .. aku antar makanan itu ke 3 rumah warga, yang terakhir adalah rumah Mbok Jarmiatun biasa orang-orang memanggilnya Mbok Jar .. Mbok Jar ini tinggal berdua dengan suaminya, dia punya empat anak yang semua sudah menikah dan tinggal dirumah suami/istrinya masing-masing Mbok Jar ini sudah punya 6 cucu .. Suaminya Pak Kamidi biasa dipanggil Pak Di, walaupun sudah tua kurus umur hampir 70 tahun namun masih giat kerja, dia seorang pedagang (*blantik) kambing .. kerjaannya tiap hari keliling pasar kambing, beli kambing dari rumah warga lalu dijualnya dipasar atau beli dipasar A jual di pasar B. Sedangkan Mbok Jar umurnya sekitar 57 tahun rambutnya sudah banyak uban, perawakannya gemuk (lebih gemuk dari Mak Mi) ,pendek jadi modelnya bantet ,namun yang jadi kesukaanku tentu saja toketnya yang sangat gede lebih gede dari toketnya Mak Mi, sampai-sampai melorot sampek atas pusarnya.. kalau berjalan bokongnya mundur dan dadanya maju, jalannya agak pincang karna lututnya pernah cidera. Singkatnya aku sampai dirumahnya, kupanggil-panggil gak ada jawaban, yang jelas Pak Di belum pulang karna dia pulangnya sore jam 5 kadang menjelang Maghrib .. aku lalu masuk kedalam rumahnya, kutaruh makanannya diatas meja.. ada suara gemericik dari kamar mandi, kulihat diluar kamar mandi ada sepasang baju di embernya .. wah ternyata Mbok Jar lagi boker, kudengar suara orang cebok .. aku dekatin pelan-pelan, samping kamar mandinya bertutupkan kayu jadi banyak celah disana .. akupun dengan pelan mengintipnya, kucari celah dari kayu yang paling pas .. “naah” pas Mbok Jar selesai boker dia berdiri terlihat jelas toketnya yang luar biasa gede dan sudah jatuh seperti pepaya super.. yang unik adalah putingnya yang kecoklatan, mungkin saking gedenya toketnya putingnya pun mepet diperutnya.. otomatis palkonku berdiri, kuelus-elus dari luar celana .. memeknya tak dapat aku lihat karna terhalang tempat bak airnya..sampai Mbok Jar selesai menyabuni tubuhnya, aku segera keluar rumahnya karna sebentar lagi dia pasti selesai mandi. Aku pulang kerumah langsung mandi, kubayangkan tubuhnya Mbok Jar yang begitu mantab .. aku tak bisa menilai mana yang lebih bagus antara Mak Mi atau Mbok Jar ,ada keunikan sendiri-sendiri dari tubuh mereka. Akupun coli dengan membayangkan Mbok Jar kali ini … Selesai itu malam haripun tiba, niatku mau ke tempat Mak Mi.. tapi rasa penasaran ku ke Mbok Jar mengalahkan itu. Malam hari ini bapak-bapak sedang arisan rutinan, biasa pulangnya jam 10 malam. Selesai isya aku keluar rumah, sengaja aku muter-muter dulu jalan kaki, namun tujuanku ke rumah Mbok Jar.. sampai depan rumahnya dia sedang nonton tv kecilnya, aku sengaja mondar-mandir didepan rumahnya agar disapa olehnya.. dan benar saja ..
Mbok Jar : “mas joko mampir, mau kamana?” Panggil Mbok Jar dari dalam rumah, dengan pakaian dasternya yang lusuh.
Aku : “eh Mbok, iya .. ini jalan-jalan aja ..jenuh dirumah” jawabku sambil mendekat ke pintu rumahnya. Dengan berdiri didepan pintu, aku basa-basi lagi.
Aku : “sendiri Mbok ?. Sepi amat.”
Mbok Jar : “iya mas, kan lagi arisan rutinan. Sini lo masuk mas” lanjut nya. Akupun masuk dan duduk menghadap lurus ke tv sedangkan Mbok Jar duduk didepanku menyamping, sehingga terlihat bongkahan besar teteknya membusung jelas dihadapanku.
Aku : “eh iya Mbok tadi aku anter makanan dirumah kan selamatan, aku kesini tak panggil gak ada yg nyaut aku taruh aja dimeja”
Mbok Jar : “oolah iya, makasih ya mas, paling tadi Mbok pas mandi”.. “tak buatin kopi ya” lanjut Mbok Jar sambil akan berdiri.
Aku : “gausah Mbok, udah ngopi aku tadi, tapi kalau susu sih mau .. hahaha”
Mbok Jar : “walaah .. gak punya mas kaalau susu, adanya ini ..gede doang gak ada isinya tapi hahahah” jawabnya sambil mengelus toket gedenya. Di ikuti ketawanya yang bikin tubuhnya bergoyang.
Aku : “aku sih gak haus, jadi gak papa kalau gak ada isinya. Hehehe”
Mbok Jar : “hahaha ..mas joko ada-ada aja, emang apa enaknya susu nenek melorot kayak gini. Ghagahaha” .. “udah lama banget sih dianggurin sama Pak Di ..huahaha” .. emang Mbok Jar ini mirip Mak Mi, dikit-dikit ketawa.
Aku : “ya gak tau enaknya dimana, kan belum nyoba. Hihihi” jawabku sambil terus lihatin toketnya.
Tiba-tiba Mbok Jar dengan hanya mengangkat bokongnya dan ngesot mundur kebelakang sampai mepet tembok, lalu dia membuka kancing dasternya semua ..dan dikeluarkanlah toketnya sebelah kiri, ternyata dia gak pakai bh , melonjat keluar toketnya aku tak berkedip melihat nya..
Mbok Jar : “sini, katanya mau” ucapnya seraya memegang satu toket dengan kedua tangannya dan seraya menyodorkan nya padaku.
Tanpa ku jawab aku mendekati nya ,. Ganti aku yang pegang toketnya, aku cium i, ku endus dari pangkal dadanya sampai ujung puting nya, aku kenyot dengan penuh nafsu .. lama aku bermain didada kirinya .aku remas pula toket kanannya .. “Mbok ganti sebelah” bisikku .. dengan segera ingin dimasukkannya toket yang kiri dan diganti yang kanan, karna tentu tidak muat jika keduanya dikeluarkan bersama. Namun aku tahan, “dua-duanya deh Mbok .. ya mbok yaa duaaa” ucapku manja.. aku elus pahanya dan menyingkapnya keatas, Mbok Jar paham lalu dia bersimpuh sebentar untuk menaikkan dasternya sampai diatas dada , terpangpanglah kedua toketnya yang super gede …aku endusi ditengah toketnya , kumainkan, kuremas, dan kupelintir puting nya .. Mbok Jar mulai mendesah, akupun mengecup bibirnya .. wajah Mbok Jar masih mendingan dibanding Mak Mi .. Wajahnya khas ibu-ibu desa, gak cantik juga gak jelek..
Kami bercumbu lumaayan lama, dengan tangan ku memainkan kedua toketnya.. tak sampai disitu, tanganku menyusup ke dalam sempaknya yang lusuh dan longgar .. rimbun kurasakan jembutnya.. kumainkan di klitorisnya ..dia mendesah “maasssh …colokin jarinyaaahgh” .. dengan segera kedua jariku kumasukkan memeknya .. kukobel-kobel sambil aku berpindah mengenyot putingnya. Dia memajukan duduknya jadi setengah tiduran, jadi makin leluasa aku mengobel memeknya yang super tembem ini.. aku terus gantian mengenyot susu kiri dan kanan …tak butuh waktu lama Mbok Jar mengejang dengan menutup mata .. dia mencapai orgasme nya.. badanya sepenuhnya terlentang lemas .. “aku lemessh masss jok” suaranya terbata-bata dengan nafas ngos-ngosan..
Kucabut jariku dari memeknya .. kasihan aku melihatnya lemes tak berdaya.. ku rapikan lagi dasternya, aku cium bibirnya dan berbisik “makasih ya Mbok, kapan-kapan mau nenen lagi yaa” .. bisikku dan kulanjutkan menciumi pipinya, aku kembali merogoh toketnya dan kukeluarkan yang sebelah kiri .. “iyaah ..aku juga enak massh” jawabnya masih lemas.. kuendus dan kusedot beberapa kali putingnya, diikuti desahan pelan darinya.. kumasukkan lagi toketnya, kukancingkan dasternya ..lalu ku kecup sekali lagi bibirnya “makasih Mbok aku pulang” .. seraya aku meninggalkan Mbok Jar yang mungkin sebentar lagi akan tertidur.